(1) PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN–BIMBINGAN ALUMNI UIwww.bimbinganalumniui.com1. Suatu cara berpikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan yang bersifat umum ke pernyataan yang bersifat khusus dengan menggunakan kaidah logika tertentu disebut metode berpikir... Show
a. Induktif b. Deduktif c. Rasional d. Ilmiah e. Proporsional 2. Sikap mempertanyakan/ meragukan bukti atau fakta yang ada disebut... a. Berpikir metodologis b. Berpikir analisis c. Metode empiris d. Berpikir skeptis e. Berpikir kritis 3. Langkah pertama yang dilakukan oleh peneliti dalam melakukan sebuah penelitian ilmiah adalah... a. Memberikan interpretasi b. Memformulasikan hipotesis c. Mendefinisikan masalah d. Mengadakan studi kepustakaan e. Membuat generalisasi kesimpulan 4. Penelitian tentang “Asal Usul Budaya Betawi” biasanya dilakukan dengan menggunakan metode... a. Deskriptif b. Eksperimental c. Studi kasus d. Historis e. Kuantitatif 5. Untuk meneliti pola interaksi dalam masyarakat nelayan di Indonesia, si peneliti tinggal beberapa hari di perkampungan nelayan tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian di atas adalah... a. Observasi biasa b. Observasi terkendali c. Observasi partisipan d. Observasi terbuka e. Observasi terstruktur 6. Untuk meneliti tentang perkembangan kejiwaan pelajar Sekolah Dasar, metode penelitian yang paling tepat adalah... a. Angket b. Wawancara c. Observasi d. Simulasi e. Partisipan 7. Kelemahan metode observasi antara lain... a. Hasilnya tidak akurat b. Membutuhkan waktu yang lama c. Sulit dilakukan terhadap objek penelitian yang sibuk d. Objek penelitian cenderung bertindak secara alami Tingkat objektivitasnya rendah 8. Cara berpikir yang diharapkan dari seseorang peneliti adalah... 1) Berpikir skeptis 2) Berpikir analitis 3) Berpikir kritis 4) Berpikir spekulatif BAB 11: SOSIOLOGI(2)PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN–BIMBINGAN ALUMNI UIBAB 11: SOSIOLOGIPENELITIAN SOSIAL(www.bimbinganalumniui.com) 9. Menurut Whitney (1960), kriteria yang harus dimiliki oleh seorang peneliti adalah... 1) Terikat secara langsung dengan objek penelitian 2) Memiliki daya nalar yang tinggi 3) Mengedepankan subjektifitas 4) Memiliki pandangan molar 10.Suatu penalaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut... 1) Logis 2) Analitis 3) Rasional 4) Spekulatif 11.Suatu metode dapat dikatakan imiah bila... 1) Berdasarkan fakta 2) Bebas dari prasangka 3) Menggunakan hipotesis 4) Menggunakan prinsip analisis 12.Bersikap objek berarti peneliti harus dapat memisahkan antara pendapat pribadi dengan fakta yang ada. SEBAB Penelitian merupakan suatu pencarian fakta menurut metode objektif untuk menemukan hubungan antara fakta dan menghasilkan dalil atau hukum tertentu. 13.Untuk memastikan orisinilitas sumber/ data yang ada dalam penelitian historis, perlu dilakukan... a. Komparasi b. Analogi c. Interpretasi d. Kritik intern e. Kritis ekstern 14.Surat kabar dalam penelitian historis termasuk ke dalam kategori... a. Sumber primer b. Sumber sekunder c. Sumber tersier d. Sumber pelengkap e. Sumber perbandingan 15.Penelitian survei memiliki ciri sebagai berikut... 1) Memerlukan data pembanding 2) Terbatas pada wilayah tertentu 3) Dilakukan dalam jangka waktu yang lama 4) Melibatkan banyak orang sebagai objek penelitian 16.Berikut ini tema penelitian ilmiah yang menggunakan metode survei... a. “Perkembangan Populasi Orang Utan di Kalimantan Timur” b. “Menguak Sejarah Supersemar” c. “Tingkat Penggunaan Narkoba di Kalangan Pelajar SMP se-Jakarta Selatan” d. “Hubungan antara Produksi Pertanian dan Penggunaan Pupuk Organik” e. “Perkembangan Sistem Kepartaian di Indonesia” 17.Perbedaan penelitian komparatif dari penelitian historis adalah... a. Faktor penyebab b. Hubungan sebab akibat c. Subjek penelitian d. Jangka waktu penelitian e. Objek penelitian 18.Syarat utama dilaksanakan penelitian ilmiah adalah bahwa tema penelitian... a. Tidak memiliki hubungan dengan peneliti (3)PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN–BIMBINGAN ALUMNI UIBAB 11: SOSIOLOGIPENELITIAN SOSIAL(www.bimbinganalumniui.com) 19.Hipotesis berarti dugaan sementara tentang kemungkinan jawaban yang akan diperoleh peneliti. SEBAB Hipotesis harus dinyatakan secara ringkas. 20.Sampel yang diambil menurut jenjang-jenjang tertentu dari suatu kelompok masyarakat, dinamakan sampel... a. Berkelompok b. Wilayah c. Kuota d. Berstrata e. Acak 21.Data yang diperoleh langsung dari catatan lapangan disebut data... a. Primer b. Sekunder c. Kualitatif d. Kuantitatif e. Internal 22.Perencanaan penelitian yang baru dimulai dengan kegiatan... a. Mengadakan kuesioner b. Membuat generalisasi c. Pengumpulan data d. Melakukan observasi e. Penulisan penelitian 23.Pengumpulan data dalam rancangan penelitian sosial dipengaruhi oleh... 1) Instrumen pengumpulan data 2) Kualifikasi orang yang mengumpulkan data 3) Situasi lapangan 4) Metode pengumpulan data 24.Berikut ini yang termasuk metode pengumpulan data adalah... 1) Pengamatan langsung 2) Wawancara 3) Kuesioner 4) Sampel 25.Observasi dapat digolongkan sebagai teknik pengumpulan data jika mempunyai kriteria sebagai berikut... 1) Direncanakan secara sistematik 2) Berkaitan dengan tujuan penelitian 3) Dapat diukur validitasnya
Skeptis adalah istilah yang cukup sering kita dengar. Kata ini merujuk pada mereka yang memiliki sikap mencurigai atau mempertanyakan suatu hal karena menyakini suatu hal tersebut bersifat tidak pasti. Istilah skeptis sebenarnya merupakan istilah dalam filsafat manusia yang berkaitan dengan kemampuan kognitif seseorang. Kata ini kerap dilontarkan ketika terlibat dalam suatu diskursus panjang mengenai suatu hal. Pengertian SkeptisBerdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), skeptis adalah kurang percaya atau ragu-ragu (terhadap keberhasilan ajaran dan sebagainya). Skeptis berasal dari kata skeptisisme, yaitu aliran atau paham yang memandang segala sesuatu tidak pasti atau meragukan dan mencurigakan. Seorang dengan sikap skeptis memperlihatkan bahwa ada pengetahuan yang diperkirakan hanya sekadar keyakinan atau dogma belaka. Kendati sering dikaitkan dengan sikap negatif, skeptis juga bisa memiliki sisi positif. Skeptis mempertanyakan sesuatu dengan berargumen secara terstruktur untuk menimbulkan keraguan agar memperoleh penjelasan yang memadai dan akurat. Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa skeptis adalah sikap mempertanyakan segala sesuatu. Orang dengan sikap ini cenderung meragukan apa yang ia terima. Sikap ini memiliki kelebihan tersendiri, seperti rasa ingin tahu yang tinggi, menularkan pengetahuan dan pandangannya kepada orang lain, melahirkan diskusi dan interaksi, dan memunculkan banyak pandangan sebagai pembanding terkait suatu pengetahuan dan informasi. Jenis-jenis SkeptisSecara umum, sikap skeptis dapat dibedakan menjadi lima jenis, yaitu: 1. Dogmatic SkepticismJenis skeptis ini menganggap segala sesuatu tak ada yang dapat diketahui. Dogmatic skepticism menganggap pandangan manusia selama ini merupakan kekeliruan, tidak ada kebenaran pasti menyangkut semua hal. 2. Pyrrhinian SkepticismPyrrhinian Skepticism menganggap tidaklah mungkin sesuatu itu bersifat pasti. Manusia bijak hendaknya menjauhi untuk segera memberikan penilaian atas suatu hal yang teoritis. 3. Empiricist FoundationalismSkeptis jenis ini menilai hanya indera manusia yang dapat memberikan bukti nyata dan kepastian, sebab tidak ada pengetahuan yang pasti. 4. Rasionalist FoundationalismBerbeda dengan Empiricist Foundationalism, jenis ini justru menilai indera manusia tidak mampu memberikan bukti nyata dan objektif, melainkan akal yang dapat menentukan kebenaran. 5. AuthoritarianismHanya segelintir orang yang mengetahui suatu kebenaran pasti. Sementara, orang di luar kelompok tersebut tidak memiliki kemampuan yang sama. Cara Memiliki Sikap Skeptis Secara PositifMengutip SehatQ, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menerapkan sikap skeptis positif, yaitu: Menjadi curigaJadilah orang yang terus curiga bahwa terdapat fakta lain di balik suatu fakta. Tantanglah fakta tersebut dengan mempertanyakan apa yang membuat seseorang berpikir sedemikian rupa? apa asumsi yang mendasari klaim tersebut? Adakah fakta lain atau penelitian yang menunjang atau membantah ide tersebut? dan sebagainya. Penuh keraguanManusia rentan akan propaganda, indoktrinasi, dan daya tarik emosional. Tapi, cobalah kenali batasan klaim kebenaran kepada siapa pun dengan mengajukan beberapa pertanyaan, seperti apa logika di balik argumen tersebut? dan sebagainya. Posisi oposisiCobalah mengambil posisi yang belum tentu Anda setujui hanya demi argumen pembanding.Tidak perlu posisi yang agresif. Cukup, berperan sebagai oposisi dari suatu ide untuk memperoleh pemahaman yang lebih luas. Andalkan logika dan intuisiManusia bisa menjadi pemikir yang baik ketika menyebarkan keraguan dan kepercayaan secara lebih sadar lewat penggunaan logika dan intuisi daripada secara kebetulan. Tidak memihakKetika memperoleh suatu informasi, tanyakan apa sisi lain dari informasi tersebut. |