Siapakah yang akan menjadi penghuni surga

Allah SWT menciptakan sebuah tempat Kembali bagi orang-orang yang beriman yaitu surga. Surga banyak diciptakan Allah SWT di mana surga paling tinggi dan paling utama adalah surga Firdaus. Nabi Muhammad saw bersabda, “Firdaus adalah surga yang paling tinggi, yang paling bagus, dan yang paling afdal (utama).” (HR. Turmudzi dan disahihkan oleh Al-Albani).

Kita sebagai manusia tentu berharap akan menjadi salah satu penghuni dari surga Firdaus. Untuk mewujudkannya, Allah SWT telah memberikan pesan siapa saja yang berhak masuk surga Firdaus. Allah SWT telah mengabarkan di dalam al-Quran surat al-Mukminun ayat 1-11 tentang amalan-amalan yang jika seorang hamba melakukan amalan tersebut maka dia akan dimasukkan ke dalam surga tertingginya Allah SWT. Amalan-amalah itu adalah:

1. Khusyu' Dalam Shalat

Menyertai hati dalam shalat, anggota tubuh yang tenang, merasa dekat dengan Allah, serta menghayati bacaan dan gerakan di dalam shalat. Khusyu’ artinya penuh takut dan khidmat. Terlintas dalam pandangan mata sehingga menundukkan pandangan dalam Shalatnya. Jadikan shalat sebagai kebutuhan, memahami makna dari shalat, lakukan dengan tuma’ninah, hindarkan hal menggangu kekhusyuan.

2. Berpaling Dari Kesia-sian

Meninggalkan ucapan yang tidak baik, apalagi perkataan-perkataan yang haram. jika kita mau menjadi calon penghuni surga Firdaus berusahalah tinggalkan hal yang tidak berguna. Jadi kita gunakan waktu di dunia untuk hal-hal yang bermanfaat

3. Membayarkan zakat,

Mengeluarkan zakat disini adalah bukan hanya orang yang mengeluarkanzakat saja, tapi peduli terhadap lingkungannya atau orang lain. Jika kita punya harta bantu dengan harta kita kalau tidak punya dengan doa atau apapun. Intinya kita berusaha meringankan beban orang lain.

4. Menjaga kemaluan,

Jika kita ingin menjadi penghuni surga, jagalah kehormatan diri kita kecuali dengan pasanganya (istri atau suami). Contoh lain jika anak kita perempuan sudah mempunyai calon suami hendaknya segera untuk dinikahkan supaya terjaga kehormatan dirinya. Semua orang sudah mempunyai garis jodohnya. Jadi kita tidak perlu pacaran terlalu lama karena Islam tidak mengenal pacaran. Terlalu lama berpacaran memudahkan terjerumus dosa.

5. Menjaga Amanah

Menunaikan hak-hak Allah dan hak-hak hamba termasuk juga menepati janji, dan tidak mengkhianati perkara-perkara yang dipercayakan oleh orang lain. Amanah dipundak seorang muslim banyak sekali seperti amanah sebagai suami, istri, guru, karyawan, amanah punya rezeki, amanah punya ilmy dan sebagainya. Semakin banyak Allah memberikan karunia kepada kita berarti semakin banyak amanah yang kita pegang.

6. Menjaga Shalat

Sebagai manusia yang penuh dengan kesibukan, menjaga sholat di awal waktu merupakan salah satu keafdalan yang bisa membawa kita ke dalam surga. Melaksanakan shalat tepat waktu dan menjaga syarat serta rukun-rukun shalat. Sifat inilah yang akan menempati surga tertinggi yaitu surga Firdaus.

Demikianlah amalan-amalan yang akan membawa kita ke dalam surga tertinggi Allah SWT yaitu surga Firdaus. Semoga kita termasuk sebagai hamba Allah penghuni surga Firdaus. Aamiin.

Muhammad bin Sirin atau terkenal Ibnu Sirin mengutip hadits riwayat sahabat Abu Hurairah ra yang mengisahkan perseteruan laki-laki dan perempuan perihal jumlah mereka di surga. Ibnu Sirin mengutip hadits yang menceritakan kelompok pertama dan kedua yang masuk ke dalam surga.


Sahabat Abu Hurairah melalui hadits Rasulullah saw menengahi perseteruan laki-laki dan perempuan perihal jumlah dari golongan mereka yang terbanyak menghuni surga. Dengan hadits Rasulullah saw tersebut, sahabat Abu Hurairah memberikan gambaran jumlah laki-laki dan perempuan penghuni surga.


عَنْ مُحَمَّدٍ قَالَ إِمَّا تَفَاخَرُوا وَإِمَّا تَذَاكَرُوا الرِّجَالُ فِي الْجَنَّةِ أَكْثَرُ أَمْ النِّسَاءُ فَقَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ أَوَ لَمْ يَقُلْ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَوَّلَ زُمْرَةٍ تَدْخُلُ الْجَنَّةَ عَلَى صُورَةِ الْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ وَالَّتِي تَلِيهَا عَلَى أَضْوَإِ كَوْكَبٍ دُرِّيٍّ فِي السَّمَاءِ لِكُلِّ امْرِئٍ مِنْهُمْ زَوْجَتَانِ اثْنَتَانِ يُرَى مُخُّ سُوقِهِمَا مِنْ وَرَاءِ اللَّحْمِ وَمَا فِي الْجَنَّةِ أَعْزَبُ رواه البخاري ومسلم


Artinya, “Dari Muhammad bin Sirin, suatu hari lak-laki dan perempuan saling membanggakan dan menyebut-nyebut diri, apakah laki-laki atau perempuan yang lebih banyak di surga. Sahabat Abu Hurairah ra berkomentar,  ‘Bukankah Nabi Muhammad saw telah bersabda, ‘Rombongan pertama masuk ke surga dengan bercahaya laksana bulan purnama. Rombongan berikutnya juga bercahaya laksana bintang yang berkilau di langit. Setiap laki-laki memiliki dua istri yang sumsum betis keduanya tembus terlihat dari balik daging. Di surga tidak ada jomblo,” (HR Bukhari dan Muslim).


Ibnu Sirin pada riwayat berbeda menceritakan perseteruan laki-laki dan perempuan yang kemudian bertanya kepada sahabat Abu Hurairah ra perihal perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan di surga seperti hadits riwayat Ibnu Ulayyah:


عَنْ ابْنِ سِيرِينَ قَالَ اخْتَصَمَ الرِّجَالُ وَالنِّسَاءُ أَيُّهُمْ فِي الْجَنَّةِ أَكْثَرُ فَسَأَلُوا أَبَا هُرَيْرَةَ فَقَالَ قَالَ أَبُو الْقَاسِمِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمِثْلِ حَدِيثِ ابْنِ عُلَيَّةَ


Artinya, “Dari Ibnu Sirin, ia bercerita bahwa laki-laki dan perempuan bertikai perihal jenis mana di antara mereka yang paling banyak menghuni surga. Mereka lalu bertanya sahabat Abu Hurairah ra, ia berkata, Nabi Muhammad saw bersabda seperti hadits riwayat Ibnu Ulayyah sebelumnya dari Abu Hurairah ra,” (HR Muslim).


Para ulama, seperti Imam An-Nawawi, memahami bahwa hadits ini secara harfiah menegaskan bahwa perempuan merupakan mayoritas penghuni surga kelak. Perempuan yang dimaksud adalah perempuan jenis manusia bukan bidadari surga.


قال القاضي ظاهر هذا الحديث أن النساء أكثر أهل الجنة وفى الحديث الآخر أنهن أكثر أهل النار قال فيخرج من مجموع هذا أن النساء أكثر ولد آدم قال وهذا كله فى الآدميات والا فقد جاء للواحد من أهل الجنة من الحور العدد الكثير


Artinya, “Al-Qadhi berkata, secara harfiah hadits ini mengatakan, perempuan merupakan penghuni terbanyak surga. Tetapi hadits lain menyebutkan bahwa mereka adalah penduduk terbanyak neraka. Keluar dari pertemuan kontradiksi ini, dapat dikatakan bahwa perempuan merupakan keturunan terbanyak anak Adam. Semuanya merupakan bangsa manusia. Kalau tidak dipahami demikian, tentu jumlah bidadari yang banyak itu akan disebut sebagai pasangan seorang laki-laki penghuni surga,” (Imam An-Nawawi, Al-Minhaj fi Syarhi Shahih Muslim Ibnil Hajjaj, [Kairo, Darul Hadits: 1998 M/1419 ], juz IX, halaman 189).


Adapun berikut ini adalah hadits yang menyebutkan mayoritas penghuni neraka adalah perempuan karena mengingkari kebaikan pasangannya. Hadits ini tidak menafikan hadits sebelumnya yang menyebut mayoritas penghuni surga adalah perempuan.


وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ. قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ. قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ

Siapa yang termasuk penghuni surga?

“Calon penghuni surga ini adalah orang beriman yang khusyuk dalam salat, menunaikan zakat, menjaga diri dan menghindari zina, dan senantiasa menaati perintah-perintah Allah SWT.” jelas Nadifka. Kedua, surga 'adn yang diciptakan dari Intan putih.

Siapa saja yang akan menjadi penghuni surga dan neraka?

Adapun surga itu sendiri diperuntukkan bagi mereka yang beriman dan taat akan perintah-Nya. Sementara itu, neraka diperuntukkan bagi mereka yang ingkar dan tidak beriman.

Siapa yang akan kekal di dalam surga?

[11:23] Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal saleh dan merendahkan diri kepada Tuhan mereka, mereka itu adalah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya.

Siapa paling banyak penghuni surga?

Mereka lalu bertanya sahabat Abu Hurairah ra, ia berkata, Nabi Muhammad saw bersabda seperti hadits riwayat Ibnu Ulayyah sebelumnya dari Abu Hurairah ra,” (HR Muslim). Para ulama, seperti Imam An-Nawawi, memahami bahwa hadits ini secara harfiah menegaskan bahwa perempuan merupakan mayoritas penghuni surga kelak.

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA