Setiap orang memiliki sifat yang berbeda salah satunya sombong ciri dari sifat sombong adalah

Ilustrasi ciri-ciri orang sombong. Foto: Pixabay

Sombong merupakan penyakit hati yang sangat dibenci Allah SWT. Bahkan sering kali sifat ini tidak disadari oleh manusia. Karenanya, penting bagi umat Muslim untuk mengetahui ciri-ciri dan penyebab sifat sombong yang muncul dalam diri seseorang.

Menurut Imam Al-Ghazali dalam buku Allah Senantiasa Menjagamu karya Nurhasan, terdapat tujuh kenikmatan yang menyebabkan seseorang memiliki sifat sombong. Antara lain, ilmu pengetahuan, amal ibadah yang tidak jelas, kebangsawanan, kecantikan dan ketampanan, harta dan kekayaan, kekuatan dan kekuasaan, serta banyaknya pengikut.

Oleh karena itu, agar terhindar dari sifat tercela ini, umat Muslim yang beriman dianjurkan untuk selalu berlindung kepada Allah agar tidak termasuk dalam golongan yang dibenci Allah SWT. Sebab, orang-orang yang memiliki sifat sombong akan mengalami kerugian besar baik di dunia maupun akhirat.

Untuk mengetahui seperti apa ciri-ciri orang sombong, akibat, dan cara mengatasi agar terhindar dari sifat tersebut, simak ulasannya di bawah ini.

Ilustrasi ciri-ciri orang sombong. Foto: Pixabay

Berikut ciri-ciri orang sombong yang disadur melalui buku Peaceful Life oleh Zahratun Nisa adalah sebagai berikut:

  • Selalu memandang rendah orang lain.

  • Menolak kebenaran yang datang dari Allah SWT.

  • Mengucapkan kata-kata yang tidak beradab.

  • Memiliki amal ibadah yang sedikit.

  • Menutamakan hal-hal yang bersifat duniawi daripada akhirat.

  • Mencari kesalahan orang lain telah menjadi kebiasaanya.

  • Membanggakan diri sendiri menjadi sifat utama.

Akibat Memiliki Sifat Sombong

Walyatalattaff dalam bukunya Jauhar Al-‘Aisy menuliskan beberapa akibat yang akan didapatkan bagi orang-orang sombong, di antaranya adalah:

1. Dibenci oleh Allah SWT dan Rasulullah

Sifat sombong sangat merugikan diri sendiri karena ia akan dibenci oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Alquran surat Luqman ayat 18 dan Hadits riwayat At-Tirmiddzi:

Allah SWT berfirman, “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman: 18)

Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dan duduknya paling dekat kepadaku pada hari kiamat adalah orang yang akhlaknya terbaik di antara kalian. Sedangkan orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku pada hari kiamat adalah orang-orang yang banyak bicara, suka ngobrol, dan bermulut besar (sombong).” (HR. At-Tirmidzi)

Ilustrasi akibat memiliki sifat sombong. Foto: Pixabay

2. Akan menjadi pengikut iblis

Seseorang yang sombong adalah teman iblis. Sebab, iblis tidak mau tunduk kepada Nabi Adam As dan melanggar perintah Allah SWT. Hal ini tertulis dalam firman Alalh pada surat Al-Baqarah ayat 34, yang artinya:

“Dan (ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat: 'Sujudlah kamu kepada Adam,' maka sujudlah mereka kecuali Iblis; ia enggan dan takabur dan adalah ia termasuk golongan orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 34)

3. Menjadi penghuni neraka

Sifat sombong tentu akan menyeret seseorang ke dalam neraka. Hal ini telah dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:

”Para penghuni neraka adalah orang-orang yang keras kepala, kasar lagi sombong.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Cara Menjauhi dari Sifat Sombong

Setelah mengetahui ciri-ciri dan akibat sifat sombong, alangkah baiknya untuk mengatahui cara menjauhi perilaku tercela ini. Menukil buku Allah Senantiasa Menjagamu karya Nurhasan, berikut cara menjauhi sifat sombong:

  • Membiasakan diri dengan perilaku terpuji.

  • Jika urusan dunia atau rezeki, lihatlah manusia yang berada di bawah. Jika urusan akhirat, lihatlah manusia yang sangat dekat dengan Allah SWT.

  • Membersihkan hati dari sikap sombong dengan cara memperbanyak dzikir kepada Allah SWT.

  • Memperbanyak sahabat agar semakin tahu sisi lain kehidupan manusia dan lebih menghargai orang lain.