https://info.babastudio.com/Salah satu ciri seorang enterpreneur adalah berani mengambil resiko. Show
Berani keluar dari dunia yang nyaman, dan masuk ke dalam dunia baru yang penuh dengan ketidak pastian. Tetapi dengan kamu mengetahui berbagai macam jenis dan permasalahan yang ada pada resiko bisnis, resiko-resiko bisnis yang mungkin muncul dapat diminimalisir dan bahkan dapat diatasi. Untuk memulai sebuah usaha memang tidaklah mudah. Diperlukan keberanian dan strategi bisnis yang matang. Semua peluang bisnis memang memiliki resiko, walaupun tingkat resiko yang dimiliki berbeda-beda. Ada usaha yang beresiko besar ada pula yang resikonya kecil, namun bukan berarti resiko-resiko tersebut tidak bisa diatasi dan diminimalisir. Sebelum kamu mengetahui langkah-langkah mengatasi resiko bisnis. Apakah kamu tau alasan penyebab sebuah perusahaan mengalami kebangkrutan? Di sini Babastudio akan menyajikan 5 alasan yang Membuat 8 dari 10 Perusahaan Mengalami Kebangkrutan sebagaimana dikutip dari situs forbes. Ini Dia 5 Alasan yang Membuat 8 dari 10 Perusahaan Bangkrut. 1. Tidak Terjalinnya Kontak Dialog dengan Pelanggan Secara Mendalam Seorang wirausahawan melihat sebuah peluang potensial di pasaran dan memiliki ide baru untuk suatu produk atau jasanya, itu merupakan hal yang sangat menakjubkan. Tapi... banyak sekali perusahaan yang melupakan pelanggan yang telah mereka dapatkan, karena fokus dengan pencarian pelanggan baru. Menurut babastudio, ini merupakan langkah atau kebiasaan buruk yang tak boleh dilakukan oleh seorang wirausahawan. Dengan memahami pelanggan secara mendalam dapat mempengaruhi kesuksesan perusahaan. Solusinya : Jalin komunikasi dengan pelanggan, cari tahu apa yang pelanggan butuhkan, bantu pelanggan dengan produk atau jasa kita? Hal ini sangat penting untuk kamu ketahui. Di tahun 1999, ada 4 orang yang pintar menulis sebuah buku "The Cluetrain Manifesto". Menurut babastudio, buku ini adalah bacaan yang sulit untuk dicerna, tetapi BabaStudio mendapatkan satu buah kalimat penting dari sebuah sana yaitu " Pasar adalah Percakapan" Jadi 'dialog adalah kuncinya'. Menggunakan 140 karakter kata untuk menyampaikan pesan tidak ada gunanya. Tetapi dengan dialog nyata dengan pelanggan nyata, baik percakapan langsung atau tidak, itu adalah cara yang terbaik. Nathan Furr dan Paul Ahlstrom, tim dari penulis buku "Nail It, Then Scale It" juga mengatakan " mana yang akan kamu pilih? ”
Jadi bisa disimpulkan, kamu bisa kehilangan pendapatan perusahaan karena tidak ada jalinan komunikasi dengan pelanggan secara mendalam. 2. Tidak Ada Diferensiasi Nyata di Pasarenterpreneur.com membagikan cerita yang berjudul "Mengapa Semua Orang Harus dan Akan Menjadi Pengusaha". Kita anggap saja, apa yang diceritakan buku tersebut akan terjadi. Bukankah pesaing kita yang tadinya 5.000 pesaing maka akan menjadi 50.000 pesaing karena semua orang terjun menjadi pengusaha? Berarti, akan banyak kegaduhan dan kekacuan untuk mereka yang membangun usaha tanpa memiliki perbedaan dan keunikan tersendiri. Secara tidak langsung, ini merupakan pembunuhan bisnis secara perlahan. Tidak memandang, berapa lama perusahaan tersebut sudah ada, seberapa banyak pelanggan perusahaan tersebut, dan seberapa hebat perusahaan tersebut mengatur keuangan selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun demi bertahan dalam persaingan bisnis. Setiap hal yang terjadi mereka bertanya pada diri mereka sendiri, apakah ini ada? dan apakah yang akan terjadi? Apakah kita mampu menghadapi semua ini? Solusinya : Pertama, kamu harus setuju bahwa hal ini harus diatasi. Pengusaha yang mengambil langkah ini dengan mudah akan berakhir dalam kesulitan. Ambil sebuah kertas atau stick notes, kemudian tuliskan apa yang kamu pikirkan tentang perusahaan kamu, buat sebuah ide yang brilian, cari perbedaan dan beri perbedaan pada perusahaan kamu dengan perusahaan yang lain. 3. Kegagalan Mengkomunikasikan Proposisi Nilai dengan Cara yang Jelas, Singkat, dan MenarikSelanjutnya ada resiko yang bisa melemahkan komunikasi yaitu "kegagalan dalam berkomunikasi". Banyak pengusaha bekerja keras untuk menemukan titik diferensiasi, yang kemudian mereka “meledakkannya”, karena mereka merasa tidak bisa mengkomunikasikan pesan mereka dengan cara yang jelas, ringkas, dan menarik. Babastudio menyaksikan banyak pengusaha berdarah-darah sampai mati (Bangkrut) karena kegagalan mereka dalam berkomunikasi. Solusi : Sangat sederhana.. Pelajari cara berkomunikasi dengan lebih baik lagi, babastudio ingatkan, referensi poin # 1 di atas. Pelajari, bagaimana seharusnya seorang pengusaha menangkap percakapan dengan pelanggan, maka kamu akan mengetahui bagaimana berkomunikasi dengan setiap pelanggan. Contoh , jika mereka berbicara bahasa Rusia, maka tolong berhenti mencoba berbicara bahasa Prancis kepada mereka. Dengarkan kata-kata yang mereka gunakan dan kemudian gunakan kembali pada mereka. Ada 3 poin mengenai hal ini.
|