Sebutkan tiga contoh termasuk gelombang transversal dan gelombang longitudinal

Fenomena yang berkaitan dengan getaran, bunyi dan gelombang sering terjadi di sekitar kita. Katakan saja getaran gempa bumi, suara kicauan burung dan gelombang air laut. Dalam pembahasan kali ini, kita akan berkenalan lebih jauh dengan fenomena terakhir, yakni gelombang.

Nah, apa sih yang dimaksud dengan gelombang? Gelombang adalah getaran yang merambat. Misalnya seorang anak mengikat ujung seutas tali pada sebuah ranting pohon. Kemudian anak tersebut menggetarkan ujung tali lainnya ke atas dan ke bawah secara teratur. Terlihat bahwa lama kelamaan getaran tersebut merambat sepanjang tali hingga mencapai ujung tali yang terikat dan membentuk gelombang.

Dari ilustrasi tersebut kita memperoleh definisi bahwa rambatan dari suatu getaran disebut dengan gelombang.

Bentuk ideal dari suatu gelombang akan mengikuti gerak sinusoide. Selain radiasi elektromagnetik, dan mungkin radiasi gravitasional, yang bisa berjalan lewat ruang hampa udara, gelombang juga terdapat pada medium (yang karena perubahan bentuk dapat menghasilkan gaya pegas) dimana mereka dapat berjalan dan dapat memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain tanpa mengakibatkan partikel medium berpindah secara permanen; yaitu tidak ada perpindahan secara massal.

Suatu medium disebut linear jika gelombang yang berbeda di semua titik tertentu di medium bisa dijumlahkan; terbatas jika terbatas, selain itu disebut “tak terbatas”; seragam jika ciri fisiknya tidak berubah pada titik yang berbeda; isotropik jika ciri fisiknya “sama” pada arah yang berbeda.

Berdasarkan arah rambat dan arah getarnya, gelombang dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu Gelombang Transversal dan Gelombang Longitudinal.

Gelombang Transversal

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatnya tegak lurus terhadap arah getarnya.

Sebagai contoh, seorang anak menggetarkan seutas tali yang ujungnya terikat pada sebuah pohon sehingga terbentuk gelombang pada tali seperti pada gambar. Terlihat bahwa gelombang yang terbentuk pada tali adalah gelombang transversal, dimana arah rambatnya tegak lurus terhadap arah getarnya.

Gelombang transversal umumnya terjadi pada padatan elastis; osilasi dalam kasus ini adalah perpindahan partikel padat menjauh dari posisi relaksnya, dalam arah tegak lurus terhadap rambatan gelombang. Karena perpindahan tersebut sesuai dengan deformasi geser lokal material, gelombang transversal dari sifat ini disebut gelombang geser. Dalam seismologi, gelombang geser juga disebut gelombang sekunder atau gelombang-S.

(Baca juga: Memahami Perbedaan Getaran dan Gelombang)

Terdapat beberapa contoh gelombang transversal, diantaranya yaitu gelombang pada tali dan gelombang cahaya.

Gelombang Longitudinal

Kebalikan dengan gelombang transversal, gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya.

Sebagai contoh, sebuah pegas yang salah satu ujungnya terikat secara horizontal berada dalam keadaan setimbang. Kemudian ditarik dan dilepaskan sehingga terjadi getaran dan gelombang pada pegas tersebut. Terlihat bahwa gelombang yang terbentuk pada pegas adalah gelombang longitudinal dimana arah rambatnya sejajar dengan arah getarnya.

Gelombang longitudinal termasuk gelombang suara (getaran dalam tekanan, partikel perpindahan, dan kecepatan partikel yang diperbanyak dalam media elastis) dan gelombang-P seismik (diciptakan oleh gempa bumi dan ledakan). Dalam gelombang longitudinal, perpindahan media sejajar dengan rambatan gelombang. Gelombang di sepanjang mainan Slinky yang membentang, dimana jarak antara kumparan meningkat dan menurun, adalah visualisasi yang baik, dan kontras dengan gelombang tegak di sepanjang senar gitar berosilasi yang melintang.

Terdapat beberapa contoh gelombang longitudinal, diantaranya gelombang pada pegas dan gelombang bunyi.

Pengertian gelombang transversal – Gelombang transversal merupakan salah satu jenis gelombang yang diklasifikasikan berdasarkan arah rambatnya. Gelombang ini memiliki ciri dimana arah getar dan arah rambat saling tegak lurus. Contoh dari gelombang tranversal adalah gelombang pada tali, air atau juga pada dawai.

Pengertian Gelombang Transversal

Gelombang transversal adalah gelombang yang arah rambatannya tegak lurus dengan arah getarannya. Cahaya adalah contoh dari gelombang transversal.

Macam-macam Gelombang

pixabay.com

  1. Gelombang Mekanik
  2. Gelombang Elektromagnetik
  3. Gelombang Transversal
  4. Gelombang Longitudinal

Berikut ini Contoh – Contoh Gelombang Transversal antara lain:

  1. Gelombang Pada Riak Air
  2. Gelombang Cahaya
  3. Gelombang Love
  4. Gelombang Seismik S
  5. Gelombang Rayleigh
  6. Gelombang Pada Tali, dan lain lain.

Adapun contoh dari Gelombang bunyi transversal dapat kita temukan di dalam kehidupan sehari-hari contoh:

  1. Gelombang yang ada pada sebuah Air yang dapat terjadi apabila diberi gangguan (guncangan)
  2. Gelombang pada Ombak Laut maupun Gelombang yang terjadi didalam Danau
  3. Gelombang yang terjadi pada sebuah tali yang sudah dimainkan

Sehingga dapat kita simpulkan bahwa kita tidak akan sulit untuk dapat melihat Contoh dari Gelombang Transversal tersebut karena hal ini sering ditemui di dalam kehidupan sehari-hari.

Baca juga: 3 Sumber Energi Bunyi yang Harus Kamu Ketahui

Contoh Gelombang Transversal

Adapun contoh dan penjelasan gelombang transversal kalian dapat meilhatnya di bawah ini.

Gelombang cahaya mampu memamcarkan sinar dengan searah rambat gelombang, dapat disumpulkan gelombang tersebut termasuk gelombang transversal.

Geombang tali akan tercipta ketika tali tersebut di gerakan ke-atas dan bawah. Sehingga tali termasuk gelombang transversal.

Gelombang air akan tercipta apabila air di jatuhi dengan batu, terutama pada air yang tenang. Maka air tersebut akan membentuk sebuah gelombang kecil.

Gelombang bunyi memiliki sifat mampu mengubah kerapatan udara sehingga mampu di dengar oleh kita, namun untuk gelombang bunyi biasa disebutnya dengan gelombang bunyi longitudinal.

Gelombang seismik merupakan gelombang yang menyerupai gempa dikarenakan dari gelombang tersebut mampu merubah pada kerapatan tanah. Untuk jenis ini disebutnya dengan gelombang Longitudinal.

Gelombang pegas merupakan gelombang yang mampu membentuk kerapatan ketika di tekan dan mampu membentuk renggangan apabila dilepaskanya.

Perbedaan Gelombang Tranversal dengan Longitudinal

pixabay.com

  1. Gelombang longitudinal getaran partikel dari medium bergerak pada arah rambat. Sedangkan partikel gelombang transversal bergetar dalam arah tergak lurus berhadapan dengan perambatan gelombang.
  2. Gelombang logitudinal dihasilkan dengan bentuk rapatan dan regangan dengan arah yang sama. Sedangkan gelombang transversal berjalan dengan menggunakan puncak dan lembah yang bergerak ketas dan ke baawah dalam keadaan tegak lurus dengan gerak gelombang.
  3. Gelombang ini tidak bisa merambat menggunakan gas beda dengan gelombang longitudinal yang dapat merambat menggunakan gas
  4. Gelombang longitudinal harus di tempatkan pada tekanan dan kepadatan yang cenderung maksimum.

Gelombang tranversal merupakan gelombang dihasilkan oleh pergerakan lembah dengan puncak yang tegak lurus dengan arah rambatan. Pergerakan puncak dengan lembah akan secara bergantian muncul. Selain itu juga bunyi gelombang transversal tidak mampu dihasilkan oleh gas.

Karakteristik Gelombang Transversal

Gelombang ini merupakan sebuah gelombang yang memiliki ciri arah getarnya tegak lurus dengan arah rambat gelombang. Gambar panjang dalam satu gelombang transversal terdiri dari satu bukit dan satu lembah. Contoh sebagai berikut:

  • Karakteristik Gelombang Transversal: Arah rambatanya tegak lurus terhadap arah getarannya.
  • Tranversal : adalah sebuah gelombang yang tegak lurus dengan rambatannya.
  • Longitudinal : adalah sebuah jenis gelombang dengan arah getarannya searah dengan rambatannya.

Contoh:

  1. Gelombang transversal yang terjadi pada sebuah tali.
  2. Gelombang transversal yang terjadi pada permukaan air.
  3. Gelombang dari sebuah cahaya.

Baca juga: Macam-macam Energi Alternatif, Potensial, Listrik

Contoh Komponen Gelombang Transversal

Berikut adalah contoh beberapa komponen penting yang ada dalam sebuah gelombang transversal di antaranya:

  1. Simpangan : yaitu jarak suatu titik yang ada pada gelombang terhadap posisi setimbang.
  2. Puncak gelombang : yaitu suatu titik tertinggi yang ada pada gelombang
  3. Dasar gelombang : yaitu suatu titik terendah yang ada pada gelombang
  4. Bukit gelombang : yaitu sebuah lengkungan atas gelombang yang ada pada posisi setimbang
  5. Lembah gelombang :yaitu sebuah lengkungan bawah gelombang yang ada pada posisi setimbang
  6. Amplitudo : yaitu suatu jarak puncak atau dasar gelombang terhadap posisi setimbangnya
  7. Panjang gelombang (λ) : yaitu panjang satu kali gelombang (1 bukit + 1 lembah)
  8. Periode gelombang (T) : yaitu waktu yang dibutuhkan untuk menempuh satu kali gelombang
  9. Frekuensi gelombang (f) : yaitu banyaknya gelombang yang dihasilkan dalam tiap satu satuan waktu
  10. Cepat rambat gelombang (v) : yaitu jarak yang dapat ditempuh gelombang tersebut dalam tiap satu satuan waktu

Rumus Gelombang Transversal

Keterangan:

  1. λ (Lamda) ialah panjang gelombang (m)
  2. V ialah cepat rambat gelombang (m/s)
  3. f ialah frekuensi gelombang (sekon/detik)
  4. n ialah jumlah gelombang
  5. t ialah waktu (sekon/detik)

Rumus Cepat Rambat

Gelombang yang dapat merambat dari ujung satu ke ujung yang lainnya akan memiliki kecepatan tertentu, dengan menempuh jarak tertentu dan dengan  waktu tertentu pula. Maka Secara matematis, hal tersebut dapat kita tulis sebagai berikut. Jarak yang ditempuh satu periode (t = T) atau sama dengan satu gelombang (s = λ).

Keterangan :

  1. v = cepat rambat gelombang (m/s)
  2. λ = panjang gelombang (m)
  3. T = periode gelombang (s)
  4. f = frekuensi gelombang (Hz)

Contoh Soal Gelombang Transversal

materisiana.com

Pada permukaan air mampu merambat dengan panjang gelombang 2 meter. Jika waktu tempuh pada satu gelombang itu hanya hanya membutuhkan 0,5 sekon, maka berapakah waktu rambat gelombang dan frekuensi pada gelombang tersebut?

Penyelesaian:

Bahwa diketahui. λ = 2 m, T = 0,5 s

Pertanyaan:

Jawab:

  • v = λ / T
  • v = 2 m/0,5 s
  • v = 4 m/s

Jadi, cepat rambat dari gelombangnya adalah 4 m/s.

  • f = 1/T
  • f = 1/0,5 s
  • f = 2 Hz

Jadi, frekuensi dari gelombangnya adalah 2 Hz.

2. Contoh Soal 2

Seutas tali mampu merambat pada sebuah gelombang dengan frekuensi 10 Hz. Jika pada jarak yang ditempuh hanya dalam satu periodenya 20 cm, maka berapakah cepat rambat dari gelombang tali tersebut?

Penyelesaian:

Bahwa diketahui : f = 10 Hz, λ = 20 cm = 0,2 m

Dit : v = … m/s

Jawab:

v = λ x f

v = (10 Hz) (0,2 m)

v = 2 m/s

Jadi, panjang gelombang tali  tersebut adalah 2 m/s.

Demikianlah pembahasan kali ini mengenai tentang gelombang transversal, semoga bermanfaat!

Baca juga:

Editor: Syahya Rembulan

Temukan pilihan rumah dan apartemen terlengkap di Aplikasi Pinhome. Dapatkan properti idaman melalui program NUP untuk akses eksklusif. Untuk kamu agen properti independen atau agen kantor properti bergabunglah menjadi rekan agen properti bersama kami dan iklankan properti kamu di sini. 

Kamu juga bisa belajar lebih lanjut mengenai properti di Property Academy by Pinhome. Gabung menjadi Rekan Jasa Pinhome melalui aplikasi Rekan Pinhome di App Store atau Google Play Store sekarang!

Hanya di Pinhome.id yang memberikan kemudahan dalam membeli properti. Pinhome PINtar jual beli sewa properti.

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA