Sebutkan salah satu jenis kue basah lengkap dengan bahan pembuatannya

7 menit membaca Oleh Kyla Damasha pada July 27, 2020

Kue basah tradisional di Indonesia sangatlah banyak dan beragam. Bagaimana tidak? Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memang menyimpan sejuta kekayaan yang belum tentu dimiliki oleh negara lain, mulai dari kekayaan hayati, suku, budaya, hingga bahasa, termasuk makanan khas dari berbagai daerah.

Namun, akhir-akhir ini sepertinya pembahasan tentang kue basah tradisional sedang banyak diperbincangkan oleh masyarakat, semenjak viralnya di dunia maya tentang berita mengenai salah satu jenis kue basah, yakni kue klepon.

Entah bagaimana ceritanya, hingga kue ini bisa memunculkan perdebatan, hingga akhirnya viral di media sosial. Namun, viralnya klepon, justru membuat kue-kue tradisional semakin dicari.

Padahal, kue basah tradisional di Indonesia itu sendiri masih banyak lagi lho, bukan hanya klepon. Maka dari itu, di dalam kesempatan kali ini kita akan membahas tentang beberapa jenis kue bahasa tradisional Indonesia yang dianggap paling enak dengan cita rasa yang menggiurkan. Apa sajakah itu?

1. Klepon

Kue basah tradisional yang pertama adalah Klepon yang memang sedang viral di media sosial akhir-akhir ini.

Jika kamu termasuk salah satu yang sering berkunjung ke pasar tradisional, maka jajanan ringan satu ini pastinya sudah cukup sering kamu temui.

Klepon terbuat dari bahan utama tepung beras ketan dan berisikan gula jawa cair di dalamnya.

Sebelum direbus menggunakan air mendidih, adonan klepon dibentuk bulat-bulat layaknya bola kecil terlebih dahulu. Setelah jadi, barulah ditaburi oleh parutan kelapa di atasnya dan biasa disajikan menggunakan alas daun pisang.

Ketika digigit, maka akan terdapat ledakan rasa manis di mulut karena isian gula jawa yang akan segera lumer di lidah, menghasilkan cita rasa yang lezat. Dan karena inilah, kue basah tradisional satu ini juga dijuluki sebagai volcano di Indonesia.

2. Kue Lumpur

Kue basah tradisional selanjutnya adalah kue lumpur yang terbuat dari santan, tepung terigu, telur, air, margarin, gula, serta irisan kelapa muda yang ditaburkan di atasnya.

Makanan satu ini seringkali ditemukan di pusat perbelanjaan, baik itu tradisional maupun modern. Meski begitu, sebenarnya kue lumpur dikenalkan untuk pertama kalinya oleh bangsa Portugis ketika menjajah Indonesia.

Oleh sebab itu, kue lumpur itu sendiri juga terinspirasi dari salah satu kue khas Portugis bernama Pasteis de nata. Namun, kue aslinya justru terbuat dari custard yang merupakan campuran susu dan kuning telur.

Ketika dibawa ke Indonesia, bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kue ini pun turut disesuaikan dengan bahan-bahan yang ada di Indonesia.

Dengan teksturnya yang kenyal dan lembut, serta rasanya yang manis, kue basah tradisional ini sangat cocok sebagai peneman minum teh sambil hangout bersama keluarga dan teman, atau hanya sekedar bersantai sambil menonton TV.

(Baca Juga: 7 Pasar Terapung di Indonesia)

3. Serabi

Serabi dikenal sebagai salah satu jenis kue basah tradisional yang berasal dari Jawa, yakni Solo dan Bandung. Namun faktanya, kue yang lembut dan rasa yang manis ini justru di gadang merupakan versi lain dari pancake lho.

Hanya saja, kue ini justru terbuat dari campuran tepung beras dan santan, bukan seperti pancake pada umumnya yang terbuat dari terigu dan susu.

Selain itu, cara membuatnya juga terbilang unik, yaitu dengan dipanggang menggunakan wajan besi kecil berbentuk cekung yang diletakkan di atas arang atau bara api.

Sehingga, bagian bawah kue yang terkena langsung oleh api akan berwarna hitam bagaikan adonan gosong namun dengan tekstur yang renyah.

Sementara itu, bagian atas akan tetap menghasilkan warna putih. Biasanya, kue basah satu ini akan dihidangkan dengan taburan kelapa parut di atasnya dan kuah cinca.

4. Pukis

Bagi kamu yang senang berkunjung ke pusat perbelanjaan, pastinya sudah tidak terlalu asing dengan kue basah tradisional satu ini. Kue dengan bentuk setengah lingkaran ini memang tak pernah lekang oleh waktu, bahkan sejak dahulu kala.

Pukis merupakan salah satu jajanan khas dari Desa Sampang Kebumen yang berawal ketika beberapa pemuda dari desa tersebut dipekerjakan oleh orang Tionghoa untuk membuat kue yang kita kenal hingga saat ini.

Pada awalnya, sang pemilik usaha merahasiakan resep dari kue dengan cita rasa manis satu ini. Namun, berkat keuletan dari seorang pemuda, pemilik usaha tersebut akhirnya memberikan kepercayaan untuk membuat kue dengan resep rahasia.

Nah, ketika para pemuda yang sempat bekerja tersebut keluar, mereka pun akhirnya membuat usaha kue pukis sendiri di daerah asalnya.

5. Kue Cucur

Jika dilihat dari tampilannya, kue basah tradisional satu ini memang memiliki bentuk yang unik yang tidak terlalu tampak menggiurkan maupun indah.

Namun, jangan langsung memberikan asumsi negatif dulu. Karena, satu gigitan bisa membuatmu langsung ketagihan. Untuk yang baru pertama kali melihatnya, kue ini serupa dengan serabi atau pancake yang terlalu matang, akibat warnanya yang coklat gelap.

Tetapi, rasanya sama sekali tidak pahit seperti kue gosong lho. Sebaliknya, kue cucur yang memberikan cita rasa manis yang lezat.

Sebenarnya, kue ini dapat ditemukan di beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Thailand dan Malaysia. Namun di Indonesia itu sendiri, kue cucur lebih dikenal dengan versi Betawi dari jakarta.

6. Kue Pancong

Kue basah tradisional selanjutnya adalah kue Pancong yang jika dilihat sekilas memang serupa dengan kue pukis.

Bagaimana tidak? Cetakan yang digunakan pun juga sebenarnya sama, antara kue pukis dan kue pancong. Namun jika dilihat dari cita rasa, kedua jenis kue ini justru sangatlah berbeda.

Apabila kue pukis terbuat dari bahan dasar tepung terigu, maka kue pancong terbuat dari bahan utama tepung beras yang dicampur dengan parutan kelapa, santan, dan garam. Setelah matang, barulah ditaburi oleh gula di atasnya.

Kue ini berasal dari Betawi dan sering disajikan pada saat hari Raya Idul Fitri. Namun seiring berjalannya waktu, kue pancong bisa kamu nikmati kapanpun dan dimanapun, termasuk sebagai peneman minum teh di sore hari.

7. Getuk

Getuk merupakan kue basah tradisional yang berasal dari Jawa dan memiliki beberapa jenis, seperti getuk lindri, getuk gulung, getuk trio, dan masih banyak lagi.

Namun, seluruh jenis getuk tersebut terbuat dari bahan utama yang sama, yaitu singkong yang dikukus dan dihaluskan dengan cara ditumbuk atau digulung.

Cara menyajikannya pun cenderung berbeda-beda lho, ada yang dibentuk seperti mi yang dipotong kotak-kotak, tetapi ada pula yang dibentuk persegi.

Selain itu, pada umumnya getuk juga disajikan dengan disertai oleh parutan kelapa di atasnya dan gula merah yang dicairkan.

8. Bika Ambon

Ketika pertama kali mendengar namanya, mungkin banyak orang yang mengira bahwa kue basah tradisional satu ini berasal dari Ambon.

Tetapi faktanya, kue berwarna kuning ini justru merupakan jajanan khas dari Sumatera Utara, tepatnya di Medan.

Untuk sejarah dari nama Bika Ambon itu sendiri, sebenarnya hingga saat ini masih simpang siur. Ada yang mengatakan bahwa nama Ambon diambil dari lokasi dimana kue ini dipopulerkan, yaitu di jalan Ambon di Medan. Namun, ada pula yang mengatakan bahwa “Ambon diambil dari istilah Medan yang berarti Lembut.

Meski begitu, kue satu ini cukup populer di kalangan masyarakat Indonesia karena rasanya yang nan lezat. Terbuat dari bahan dasar tepung tapioka, telur, gula, pengembang, dan santan, saat ini Bika Ambon juga sudah mulai dijual dengan beragam variasi, mulai dari coklat, keju, pisang, hingga durian.

9. Putu Mayang

Putu Mayang merupakan salah satu jenis kue basah tradisional yang terbuat dari olahan tepung beras yang dibuat seperti mi dan dinikmati dengan siraman kuah santan dan kinca atau saus manis yang berasal dari gula Jawa yang dicairkan.

Jika kamu berkunjung ke acara yang diselenggarakan oleh masyarakat Betawi, maka kemungkinan besar kamu bisa menemukan kue yang sering disajikan dengan berbagai warna ini.

Teksturnya kenyal dan lembut yang dipadukan dengan rasa gurih nan manis, membuat sensasi yang nikmat di setiap suapannya.

10. Kue Putu

Nah, kue basah tradisional yang akan kita bahas di dalam kesempatan kali ini adalah kue Putu yang dikabarkan berasal dari Tiongkok sudah sejak zaman dinasti Ming yang sempat berjaya pada tahun 1200 tahun yang lalu.

Perlu diingat bahwa Putu Mayang dan kue Putu ini sangatlah berbeda, meskipun memiliki nama yang serupa.

Biasanya, kue Putu bisa kamu jumpai di pedagang gerobak yang menjajakan dagangannya di perumahan sambil diiringi dengan suara siulan berdenging.

Di negara asalnya, kue ini dikenal sebagai Xian Roe Xiao Long berupa kue beras dengan isian kacang hijau dan dikukus menggunakan cetakan Bambu.

Namun, di Indonesia isiannya diganti menjadi gula merah dan sudah bisa kamu temukan dengan mudahnya di berbagai daerah.

(Baca Juga: 4 Pinjaman Modal Usaha Terbaik)

Jadi, itulah beberapa dari sekian banyak kue basah tradisional yang ada di Indonesia. Dengan bahan yang mudah didapat, saat ini kue basah itu sendiri juga bisa menjadi peluang usaha yang cukup menjanjikan lho.

Ditambah lagi, penyuka kue basah ternyata tak hanya berasal dari kalangan orang tua saja, melainkan anak-anak sekalipun.

Oleh sebab itu, bukannya tidak mungkin kue basah bisa kamu jadikan sebagai inspirasi bagi kamu yang tengah berencana untuk membangun bisnis. Namun, tentu saja di setiap bisnis harus ada yang namanya modal sebagai langkah awal yang bisa mendukung berjalannya bisnis kamu.

Nah, jika saat ini kamu belum memiliki modal yang cukup untuk membuka usaha, janganlah berkecil hati. Sebab, kamu bisa mengajukan pinjaman di CekAja.com.

Mengapa harus CekAja.com? Selain proses pengajuannya yang dapat dilakukan sepenuhnya melalui online, suku bunga yang ditawarkan juga bersaing lho. Bahkan, jangka waktu pembayaran juga bisa kamu pilih sesuai dengan kemampuan.

Sehingga, hal tersebut jelas akan memberikan kemudahan dan keringanan bagi siapapun yang ingin mengajukan pinjaman. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk segera ajukan pinjaman untuk modal usahamu hanya di CekAja.com.

Kyla Damasha