Show Organ reproduksi wanita merupakan sekelompok organ yang terlibat dalam sistem reproduksi, dalam hal ini untuk mempersiapkan kehamilan hingga melahirkan. Setiap organ reproduksi dirancang dengan fungsinya masing-masing. Organ-organ ini dimiliki wanita sejak lahir, namun kemampuan reproduksinya baru akan dimulai setelah masa pubertas. Struktur dan organ reproduksi wanita memainkan peran penting dalam proses reproduksi, yang mana meliputi siklus menstruasi, konsepsi (ketika sel telur dibuahi oleh sperma), kehamilan, dan persalinan. Menurut letaknya, organ reproduksi wanita dapat dibagi menjadi dua, yaitu organ yang berada di bagian luar tubuh dan organ yang berada di dalam tubuh. Organ Reproduksi Wanita Bagian Luar Organ reproduksi wanita bagian luar berkelompok di daerah bernama vulva, yang letaknya di luar vagina. Organ-organ tersebut termasuk:
Organ Reproduksi Wanita Bagian Dalam Organ reproduksi wanita yang ada di dalam tubuh, terletak dalam rongga panggul (pelvis). Organ-organ tersebut termasuk:
Sama seperti bagian tubuh lainnya, organ reproduksi wanita memiliki peran yang sangat penting. Oleh karena itu, sudah sepatutnya jika organ reproduksi wanita dirawat kesehatannya agar terlindung dari berbagai gangguan, seperti infeksi atau cedera. Saat organ reproduksinya bermasalah, seorang wanita akan sulit hamil atau berisiko mengalami infertilitas. Merawat organ reproduksi wanita dapat menjadi salah satu cara untuk melindungi diri, pasangan, serta bayi lama kandungan, dari berbagai penyakit yang berbahaya. Jadi, rawat organ reproduksi wanita Anda mulai dari sekarang, dan jangan lupa periksakan diri ke dokter secara berkala. Terakhir diperbarui: 16 Januari 2019
Kamis, 10 Jun 2021 20:50 WIB
Sistem reproduksi wanita adalah sistem biologis yang terdiri dari organ dan jaringan untuk berkembangbiak pada perempuan.(Foto: iStockphoto) Jakarta, CNN Indonesia --Sistem reproduksi wanita adalah sistem biologis yang terdiri dari organ dan jaringan yang digunakan untuk reproduksi atau berkembangbiak pada perempuan. Terdapat sejumlah organ sistem reproduksi wanita yang berbeda dengan laki-laki. Fungsi sistem reproduksi wanita dirancang untuk menghasilkan sel telur atau disebut ovum. Sistem reproduksi akan mengangkut sel telur ke tempat pembuahan yang biasanya terjadi di saluran tuba. Sel telur yang sudah dibuahi akan menuju ke dinding rahim membentuk janin. Proses ini merupakan tahap awal kehamilan. Jika pembuahan tidak terjadi, sistem reproduksi pada wanita akan melakukan peluruhan lapisan rahim atau dikenal juga dengan menstruasi. Selain itu, sistem reproduksi wanita juga menghasilkan hormon seksual yang menjaga siklus reproduksi. Anatomi dan Organ Sistem Reproduksi Wanita
Anatomi reproduksi wanita terdiri dari bagian dalam (internal) dan luar tubuh (eksternal). Fungsi organ bagian luar adalah untuk memungkinkan sperma masuk ke dalam sistem reproduksi bagian dalam dan melindungi organ genital dari organisme atau penyakit menular. Berikut struktur reproduksi wanita bagian luar:Labia mayora atau bibir besar adalah bagian yang membungkus dan melindungi organ reproduksi eksternal lainnya. Labia mayora mengandung kelenjar keringat dan kelenjar penghasil minyak. Setelah masa pubertas, labia mayora ditutupi dengan rambut. Secara harfiah, labia manora diterjemahkan sebagai bibir kecil. Labia manora terletak tepat di dalam labia mayora dan mengelilingi bukaan ke vagina dan uretra. Kelenjar ini terletak di samping lubang vagina dan menghasilkan sekresi cairan (lendir). Kedua labia minora bertemu di klitoris yaitu tonjolan kecil dan sensitif. Klitoris ditutupi oleh lipatan kulit yang disebut preputium yang mirip dengan kulup di ujung penis. Berikut organ reproduksi internal pada wanita:
Vagina adalah saluran yang menghubungkan serviks ke bagian luar tubuh. Vagina juga dikenal sebagai jalan lahir bayi. Rahim adalah organ berongga berbentuk buah pir yang merupakan tempat bagi janin yang sedang berkembang. Rahim dibagi menjadi dua bagian yaitu serviks yang merupakan bagian bawah dan tubuh utama dari rahim yang disebut korpus. Korpus dapat dengan mudah mengembang untuk menopang bayi yang sedang berkembang. Ovarium adalah kelenjar kecil berbentuk oval yang terletak di kedua sisi rahim. Ovarium menghasilkan telur dan hormon.
Saluran tuba adalah saluran sempit yang melekat pada bagian atas rahim dan berfungsi sebagai terowongan bagi ovum untuk melakukan perjalanan dari ovarium ke rahim. Pembuahan sel telur oleh sperma juga terjadi di saluran tuba. Telur yang telah dibuahi kemudian bergerak ke rahim dan ditanamkan ke dalam lapisan dinding rahim. Itulah organ sistem reproduksi wanita beserta dengan fungsinya. (din/ptj)Saksikan Video di Bawah Ini:
TOPIK TERKAIT Selengkapnya
LAINNYA DARI DETIKNETWORK 2. Interaksi yang terjadi antara rayap dengan protozoa berflagela termasuk simbiosis mutualisme. Hal yang menguntungkan bagi rayap dari interaksinya d … tolong dibantu yaa kaka kaka 3 contoh kelemahan dan keunggulan pelestarian in situ dan ex situ A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e di depan jawaban yang beh 1. Tumbuhan memerlukan unsur hara dan air agar dapat melakukan pro … 3. Pada organel yang memiliki "the power" pada sel adalah organel... 1. Tuliskan project yang bisa kamu buat terkait dengan komponen biotik dan abiotik / Lengkapi dengan (1) Judu) (2) Bahan dan alat(3) prosedur kerja (4 … bantu jawabnya kaka orang Indonesia Spanyol dan Senegal memiliki nama spesies yang sama yaitu homo sapiens apakah ketiga kelompok manusia tersebut memiliki perbedaan jela … the part of root which grows the fastest is D. koloid 3. Perhatikan proses pemisahan zat berikut. pemisahan tersebut mengubah air keruh menjadi jernih. proses tersebut di sebut dengan |