Sebutkan jenis-jenis pola lantai yang ada pada tari

Apa yang dimaksud dengan pola lantai dalam seni tari, Sebutkan macam-macam pola lantai, pembahasan kunci jawaban PAT/PAS kelas 5 semester 2, tepatnya pada materi tema 6 subtema 1, 2, 3 dan 4 di buku tematik siswa SD kurikulum 2013.

Sebutkan jenis-jenis pola lantai yang ada pada tari

Setelah mempelajari Buku Tematik Kelas 5 SD/MI tema 6 Panas dan Perpindahannya, kemudian siswa akan melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) atau Penilaian Akhir Semester (PAS).

Pembahasan kali ini merupakan lanjutan tugas sebelumnya, di mana kalian telah mengerjakan soal jelaskan maksud dari teknik arsir, teknik blok, dan teknik sapuan secara lengkap.

Berikut ini akan dibahas soal-soal mata pelajaran PPKn, Bahasa Indonesia, IPA, IPS, dan SBDP. Langsung saja lihat pembahasan soalnya.

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat !

30. Apa yang dimaksud dengan pola lantai dalam seni tari? Sebutkan macam-macam pola lantai!

Jawaban : Pola lantai yaitu garis yang dilalui penari pada saat melakukan gerak tari. Macam- macam pola lantai meliputi; • Pola garis lurus meliputi pola lantai horizontal, vertikal, dan diagonal. Pengembangan pola lantai lurus dapat berupa pola lantai zig-zag, segitiga, segi empat, dan segi lima.

• Pola garis lengkung meliputi pola lantai yang berupa lingkaran, angka delapan, garis lengkung ke depan, dan garis lengkung ke belakang.

Lihat juga pembahasan soal PAT/PAS tema 7 DISINI

Demikian pembahasan kunci jawaban Penilaian Akhir Tahun (PAT) atau Penilaian Akhir Semester (PAS) kelas 5 SD/MI semester 2 materi tema 6 Panas dan Perpindahannya secara lengkap. Lihat soal PAT/PAS lainnya di kolom pencarian:

Sebutkan jenis-jenis pola lantai yang ada pada tari
lihat foto
Sebutkan jenis-jenis pola lantai yang ada pada tari

Buku Siswa SD/MI Kelas VI Tema 2 Kemdikbud

Pola lantai Seudati dan Andun 

TRIBUNNEWS.COM - Simak empat jenis pola lantai dalam seni tari dalam artikel ini.

Selain itu, dilengkapi juga dengan fungsi dan tujuan dari pola lantai.

Pola lantai adalah pola yang dibentuk sebagai aturan bagi penari dalam berpindah, bergerak, maupun bergeser posisi saat di panggung agar tampak lebih menarik.

Pola lantai bisa dikatakan sebagai teknik blocking (penguasaan panggung) seorang penari.

Baca juga: Apa itu Sumber Daya Alam? Berikut Manfaat, Contoh hingga Cara Pelestariannya

Baca juga: 34 Nama Pakaian Adat di Indonesia dan Asal Daerahnya

Dikutip dari Modul Pembelajaran SMP Terbuka Seni Budaya Kelas VII Level dan Pola Lantai pada Gerak Tari oleh Sarjiyem dan Frangky (2020), pola lantai sangat penting dalam sebuah tarian berkelompok.

Berikut jenis-jenis pola lantai dalam seni tari lengkap dengan penjelasan masing-masing.

1. Pola Lantai Garis Lurus Diagonal

Sebutkan jenis-jenis pola lantai yang ada pada tari
Pola lantai diagonal dan contoh dalam bentuk ilustrasi (Modul Pembelajaran SMP Terbuka Seni Budaya Kelas VII)

Pola lantai diagonal merupakan pola dalam seni tari yang membentuk garis lurus menyudut ke kanan atas, ke kiri atas, ke kanan bawah ataupun ke kiri bawah.

Pola lantai ini memberikan suatu makna akan kedinamisan dan kekuatan.

2. Pola Lantai Garis Lurus Horizontal

Sebutkan jenis-jenis pola lantai yang ada pada tari
Pola lantai horizontal dan contoh dalam bentuk ilustrasi (Modul Pembelajaran SMP Terbuka Seni Budaya Kelas VII)

Pola lantai horizontal merupakan pola dalam seni tari di mana penari berjajar lurus dari kanan ke kiri atau sebaliknya dari kiri ke kanan.

Pola lantai ini memiliki makna tentang hubungan antara manusia dengan alam.

Pada level dasar, pola lantai jenis ini dilakukan dengan cara duduk atau berbaring.

Di level selanjutnya pola ini dapat dilakukan dengan jongkok atau berlutut.

Sebutkan jenis-jenis pola lantai yang ada pada tari
Ilustrasi tari Bali. ©Pixabay

Merdeka.com - Tari adalah gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan pikiran. Bunyi-bunyian yang disebut musik pengiring tari mengatur gerakan penari dan memperkuat maksud yang ingin disampaikan.

Gerakan tari berbeda dari gerakan sehari-hari seperti berlari, berjalan, atau bersenam. Menurut jenisnya, tari digolongkan menjadi tari rakyat, tari klasik, dan tari kreasi baru. Untuk mempermudah menuturkan keindahan dalam geraknya, kebanyakan penari mengandalkan macam-macam pola lantai seni tari.

Berikut ini informasi lengkap mengenai macam-macam pola lantai seni tari, perhatikan pengertian dan unsurnya telah dirangkum dari Liputan6.com:

2 dari 4 halaman

Seni tari merupakan ekspresi jiwa manusia berupa gerakan ritmis yang diiringi melodi indah. Dalam hal ini, pola lantai dalam seni tari lebih mengarah pada penanda gerak tarian. Penanda untuk berpindah dari satu pola ke pola yang lainnya agar tercipta tarian yang indah dan bermakna. Sederhananya, pola lantai seni tari lebih mengarah pada formasi penari.

Meski disebut dengan formasi, tetapi pola lantai seni tari bisa diterapkan pada penari tunggal. Tak hanya bagi penari yang berkelompok dan berpasangan saja. Sebab pola lantai seni tari pada dasarnya ditujukan untuk mengatur komposisi tarian juga, tak sekadar posisi agar nampak lebih rapi.

Bagi para penari pola lantai seni tari ini akan sangat berguna untuk latihan. Sebab, penari jadi lebih mudah menghafal gerakan dan komposisi tarinya. Tentu akan membuat komposisi yang awalnya terlihat sulit menjadi mudah dikuasai. Selain itu, penari juga bisa menjadi nampak lebih lincah dari biasanya.

3 dari 4 halaman

Wiraga

Unsur dalam seni tari yang pertama adalah raga atau disebut wiraga yang memiliki arti bahwa penari wajib menampilkan gerakan badan pada posisi duduk maupun berdiri. Wiraga di ambil dari Bahasa Jawa yang artinya adalah raga, dan dikenal sebagai gerakan tari.

Pada saat menari, para penari harus menonjolkan seluruh gerakan tubuh yang ritmis, dinamis dan estetis. Seni tari memiliki gerak murni yang tariannya tidak memiliki maksud tertentu. Dan memiliki gerak maknawi yang gerakannya memiliki maksud dan tujuan tertentu. Seperti gerakan memutar pergelangan tangan, artinya penari tersebut menunjukkan keluwesan. Sedangkan gerakan berdecak pinggang yang dilakukan penari lelaki, memiliki arti wibawa atau kekuasaan.

Sebutkan jenis-jenis pola lantai yang ada pada tari
©shutterstock.com/Warren Goldswain

Wirama

Unsur dalam seni tari berikutnya adalah wirama atau irama, yang artinya setiap gerakan tari harus bersifat ritmis sesuai dengan alunan musik yang mengiringinya. Irama atau musik yang digunakan dalam seni tari, biasanya berasal dari rekaman lagu atau langsung dari instrumen musik yang dibawakan oleh pemusik.

Namun di dalam beberapa tarian, gerakan tari juaga bisa dilakukan dengan mengikuti irama dari tepukan tangan, hentakan kaki, hitungan hingga nyanyian yang dibawakan penari. Musik atau irama yang ada dalam unsur seni tari bertujuan untuk membuat suasana menjadi lebih hidup, harmonis dan sesuai dengan makna tarian tersebut.

Wirasa

Unsur seni tari yang selanjutnya adalah wirasa atau rasa, yang memiliki arti bahwa tarian tersebut bisa menyampaikan sebuah pesan perasaan, dari setiap gerakan yang dibawakan oleh penari. Pesan perasaan ini akan tersampaikan dari ekspresi yang dibawakan oleh penari.

Bagi seorang penari, penjiwaan dan ekspresi wajah saat menari sangatlah penting. Jika seorang penari mendapatkan karakter sebagai perempuan, maka ia harus menari dengan gerakan lemah gemulai, dan mimik wajah yang ramah.

4 dari 4 halaman

1. Vertikal

Pola lantai vertikal memiliki pola lurus memanjang. Memiliki fungsi membentuk formasi lurus dari depan ke belakang atau sebaliknya. Pola ini dilakukan oleh penari lebih dari satu orang.
Pola ini digunakan tarian klasik, karena pola lantai yang satu ini melambangkan antara ikatan manusia dengan Tuhannya. Sehingga pola lantai ini memiliki arti magis, yang kuat dan mendalam.

Tarian tradasional Indonesia yang menggunakan pola lantai ini adalah tari Serimpi dari Jawa Tengah, tari Yospan dari Papua, tari Pasambahan dari Sumatera Barat dan tari Baris Cengkedan dari Bali.

2. Melengkung
Pola garis lantai selanjutnya adalah pola lantai melengkung, yang terdiri dari beberapa jenis bentuk pola lantai, yaitu garis lingkaran, angka delapan, huruf U dan lengkung ular. Pola lantai lengkung ini bisa membuat tarian tradisional menjadi lebih indah.

Tarian tradisional banyak yang menggunakan pola lantai jenis melengkung, seperti tari Ma’badong Toraja dari Sulawesi Utara, tari Piring dari Sumatera Barat dan tari Randai dari Sumatera Barat.

3. Horizontal

Selain pola melengkung ada pula pola lantai horizontal ini memiliki bentuk barisan, dengan posisi penarinya berjajar dari kiri ke kanan, atau berjajar dari kanan ke kiri. Pola lantai horizontal ini memiliki arti yang melambangkan antara ikatan manusia satu dengan manusia yang lain. Beberapa tarian tradisional dari Indonesia, yang menggunakan pola lantai horizontal, yaitu tari Indang dari Sumatera Barat dan tari Saman dari Aceh.

4. Diagonal

Terakhir, ada pola lantai diagonal memiliki bentuk garis menyudut ke kanan atau ke kiri, yang dilakukan oleh para penari, agar tarian terlihat lebih kokoh dan kuat. Pola lantai yang satu ini bisa membuat penari menjadi lebih indah, saat membawakan suatu tarian.

Tarian tradisional yang menggunakan pola lantai ini, yaitu tari Sekapur Sirih dari Jambi, tari Gending Sriwijaya dari Sumatera Selatan, dan tari Pendet dari Bali.

[nof]