Sebutkan ciri-ciri fisik ras malayan mongoloid dari warna kulit dan bentuk muka

Contoh Ras Melayu di Indonesia. Foto: Wikipedia

Selain memiliki wilayah yang luas, Indonesia juga kaya akan keberagaman budaya, agama, suku dan ras. Keberagaman ras biasanya dikenali lewat ciri-ciri fisik.

Melansir dari Britannica, istilah ras sejatinya mengacu pada sekelompok orang yang memiliki kesamaan berupa ciri fisik yang tampaks, seperti warna kulit, bentuk mata, tekstur rambut, dan ciri wajah.

Umumnya, ras manusia dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis, yaitu ras Negroid, Mongoloid, Kaukasoid, Australoid, dan Khoisan. Sementara itu, ras Indonesia terdiri dari empat jenis, salah satunya adalah Malayan-Mongoloid.

Ciri dan Persebaran Ras di Indonesia

Ras Melanosoid (Foto: Dok. Istimewa)

Berikut adalah ciri dan persebaran keberagaman ras di Indonesia.

Ras Malayan-Mongoloid dapat dikenali dengan beberapa ciri seperti kulit sawo matang, muka yang bulat, dan bertubuh sedang atau tidak terlalu tinggi.

Ras ini terbagi menjadi dua, yaitu Proto Melayu dan Deutro Melayu. Jenis ras ini tersebar di berbagai wilayah Indonesia, mulai dari Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan hingga Sulawesi.

Ras Melanesoid kebanyakan tersebar di wilayah Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara Timur. Ciri ras Melanosoid identik dengan karakteristik kulit hitam, muka oval, dan badan yang tinggi.

Ras Kaukasoid memiliki ciri seperti kulit putih atau kuning, badan tinggi, dan wajah berbentuk hati atau oval. Ras ini umumnya adalah orang-orang India, Timur Tengah, Australia, Eropa, dan Amerika yang datang ke Indonesia.

Ras Asiatic Mongoloid adalah keturunan Tionghoa, Korea, dan Jepang yang tersebar di Indonesia. Ras ini biasanya memiliki kulit kuning langsat, bentuk wajah oval, dan tubuh yang tidak terlalu tinggi.

tirto.id - Salah satu ras yang cukup besar penyebarannya di dunia adalah ras Mongoloid. Ras ini menyebar dari Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Tengah, Utara dan Asia Timur Laut, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.

Kata "ras", menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), memiliki makna golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik; rumpun bangsa.

Sementara menurut sosiolog Bruce J. Cohen, ras adalah ketegori individu yang secara turun temurun memiliki ciri-ciri fisik dan biologis tertentu yang sama.

Melalui dua pengertian tersebut maka ras adalah merupakan suatu kelompok atau golongan yang diklasifikasikan berdasarkan beberapa faktor. Faktor tersebut misalnya ciri-ciri fisik, rumpun bangsa, dan biologis.

Menilik dari ciri-ciri fisik, maka suatu ras memiliki ciri-ciri pada tubuhnya yang berbeda dari jenis ras lainnya.

Hanya dengan melihat fisik seseorang, kemungkinan dapat dibaca dari ras mana orang tersebut.

Warna kulit, bentuk rambut, tinggi badan, dan ciri fisik lainnya dapat teramati secara khas pada orang-orang dengan ras yang sama.

Dilansir dari Modul Sejarah Kelas X (Kemdikbud 2020), ras Mongoloid memiliki ciri-ciri fisik sebagai berikut:

- Rambut lurus berwarna hitam

- Kelopak mata yang dimilikinya sipit

- Memiliki bola mata berwarna kecoklatan

- Memiliki sedikit bulu badan

- Memiliki tubuh yang kecil

- Berkulit putih cenderung kuning dan sawo matang

- Bentuk wajah relatif rata

- Memiliki hidung pesek

Saat ini ditemukan golongan bangsa yang termasuk dalam ras Mongoloid. Misalnya Asiatic Mongoloid, Malayan Mongloid, dan American Mongoloid. Asiatic Mongoloid banyak menghuni di Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur.

Sementara ras Malayan Mongoloid banyak menghuni wilayah di Asia Tenggara, Malaysia, Filipina, dan Kepulauan Indonesia. Lalu, ras American Mongolid banyak ditemukan di Amerika Utara dan hingga Amerika Selatan.

Ras Mongoloid di Indonesia masuk dalam golongan ras Malayan Mongoloid. Namun di negara ini masih dibagi menjadi dua golongan lagi yaitu Ras Proto Melayu (Melayu Tua) dan ras Deutro Melayu (Melayu Muda).

Ras Proto Melayu terdiri atas suku Batak, Toraja, dan Dayak. Sementara itu, ras Deutro Melayu terdapat pada suku Bugis, Madura, Jawa, dan Bali.

Penyebaran ras sampai ke berbagai penjuru duni tidak lepas dari aktivitas perpindahan orang-orang dari satu lokasi ke lokasi lain.

Perpindahan ini lantas sebagiannya menciptakan budaya baru yang tumbuh memunculkan golongan ras di suatu daerah.

Di samping itu, ada pula faktor biologis yang didasarkan atas keturunan baik secara langsung ataupercampuran dengan ras lain. Dari hal tersebut, mereka masih digolongkan bagian dari ras tersebut yang berasal dari garis keturunan.

Baca juga: Kenali Perbedaan Ras, Suku Bangsa, dan Jenis-Jenisnya

Baca juga artikel terkait ANTROPOLOGI atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/adr)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Lihat Foto

KOMPAS.com/Serafica Gischa

Ilustrasi ras mongoloid

KOMPAS.com - Klasifikasi ras merupakan salah satu cara untuk memperkecil ruang pencarian individu.

Ras merupakan istilah untuk mengelompokkan suatu individu berdasarkan faktor biologis, seperti bentuk fisik pada tubuh dan faktir sosiologis seperti bahasa, leluhur, dan budaya.

Dalam buku Sosiologi Keluarga (2020) karya Evy Clara, ras adalah sebuah sistem pengklasifikasian yang digunakan untuk mengkategorikan manusia ke dalam populasi atau kelompok besar.

Ras juga diartikan pengelompokkan berdasarkan ciri biologis, tidak menurut ciri-ciri struktural.

Baca juga: Keberagaman Sosial Budaya dan Masalahnya

Pengertian lainnya, ras yaitu suatu golongan penduduk suatu daerah yang memiliki sifat-sifat keturunan tertentu yang tidak sama dengan penduduk daerah lainnya. 

Ras mongoloid menjadi salah satu kelompok ras yang ada di dunia dan menjadi ras yang paling besar penyebarannya. Golongan bangsa yang masuk dalam ras mongoloid, di antaranya:

  • Asiatic Mongoloid, seperti Asia Utara, Asia Tengah, dan Asia Timur.
  • Malayan Mongoloid, yaitu Asia Tenggara, Malaysia, Filipina, dan Kepulauan Indonesia.
  • AMerican Mongoloid, yakni Amerika Utara sampai Amerika Selatan.

Ras mongoloid di Indonesia terdiri dari dua golongan, yaitu Ras Proto Melayu (Melayu Tua) terdiri dari suku Batak, Toraja, dan Dayak.

Sedangkan Ras Deutro Melayu (Melayu Muda) terdiri dari suku Bugis, Madura, Jawa, dan Bali.

Baca juga: Keberagaman Ekonomi dan Permasalahannya

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA