Sebutkan apa saja yang termasuk dalam sistem kontrol bodi elektronik

Bagi Anda yang memiliki mobil, topik pada artikel kali ini sangat tepat untuk dibaca. Kami akan mengajak Anda mengenal komponen kelistrikan pada mobil. Komponen kelistrikan pada mobil memainkan peran utama dalam seluruh komponen mobil yang lain. Jika tidak ada komponen kelistrikan, seluruh mesin mobil tidak akan bisa berjalan dengan baik. Jangankan berjalan, tidak adanya sistem kelistrikan akan membuat mobil tidak bisa menyala. Oleh karena itu, mengenal beberapa komponen kelistrikan sangat baik untuk menambah wawasan AutoFamily mengenai mobil. 

Komponen Kelistrikan Pada Mobil

Dalam sebuah mobil, setidaknya ada lima komponen kelistrikan yang keberadaannya sangat penting. Berikut penjelasan dari kelima komponen kelistrikan yang ada. 

1. Supply Arus

Komponen supply arus berfungsi sebagai sumber listrik untuk AC, lampu, serta audio. Untuk menyalakan ketiganya, terdapat dua komponen penyuplai arus listrik yaitu baterai dan alternator (dinamo ampere). 

Keduanya memiliki voltase yang berbeda, baterai biasanya menyuplai arus hingga 12 volt, sedangkan alternator menyuplai hingga 14 volt. Apabila kebutuhan listrik suatu mobil besar seperti halnya pada bus dan mobil besar yang lain, maka jumlah baterai akan ditambah agar kebutuhan listrik terpenuhi. 

Baca juga: Waspada! Ini Tanda-tanda Korsleting Listrik di Mobil

2. Input

Komponen input berfungsi untuk menyalurkan arus listrik ke beberapa perangkat baik yang perlu dinyalakan secara manual atau otomatis oleh sistem mobil. Perangkat yang perlu dinyalakan oleh pengemudi misalnya saklar, tombol, kenop, dan switch. Perangkat yang akan otomatis dinyalakan oleh sistem komputerisasi kendaraan, misalnya sensor dan indikator. Jika komponen input mati, maka arus listrik juga akan berhenti dan perangkat-perangkat lain tidak akan menyala.

CEK DAFTAR HARGA TERBARU TOYOTA COROLLA CROSS HYBRID HANYA DI AUTO2000 DIGIROOM

3. Output 

Ketika ada komponen input, maka akan ada komponen output yang tidak bisa dipisahkan darinya. Komponen output sendiri berupa perangkat atau media yang akan menyala sebagai hasil dari aktifnya sistem kelistrikan dalam mobil. Perangkat yang akan menyala cukup banyak, misalnya LED, motor wiper, washer pump, motor window, audio, head unit, power steering, klakson, dan lain sebagainya. 

4. Sistem Kontrol

Komponen sistem kontrol adalah komponen yang mengandalkan rangkaian prosesor komputer untuk menghidupkan dan mematikan kelistrikan mobil. Komponen ini wajib dimiliki oleh mobil dengan sistem komputerisasi. Apabila ada komponen sistem kontrol, maka ada atau tidaknya komponen input menjadi tidak penting. 

Secara kinerja, teknologi dalam sistem kontrol tentu lebih canggih, karena dapat bekerja dengan otomatis tanpa bantuan pengemudi. Misalnya kelistrikan pada sistem pengereman ABS, Engine Control Module, Transmission Control Module, Auto Levelling Headlamp, dan lain sebagainya. 

5. Wiring Harness

Komponen wiring harness adalah komponen yang berhubungan dengan rangkaian kabel penting dalam kelistrikan. Rangkaian kabel mungkin sudah tidak asing untuk orang yang tidak mengerti mengenai mobil sekalipun. Kita sudah tahu dan mengerti betapa pentingnya setiap kabel saling berhubungan menjadi suatu rangkaian untuk menyalurkan arus listrik ke seluruh perangkat yang ada di dalam mobil. 

Jika ada salah satu kabel yang tidak tersambung atau mengalami kerusakan, ada kemungkinan seluruh rangkaian kabel perlu diganti. Contoh dari rangkaian kabel listrik ini adalah wiring mesin, wiring AC, dan wiring audio. 

Semua komponen kelistrikan pada mobil yang baru saja dijelaskan, tidak bisa dipisahkan dari satu sama lain. Jika ada satu saja komponen yang tidak berfungsi, maka akan berdampak pada komponen lainnya. Oleh karena itu penting untuk melakukan pengecekan secara berkala oleh orang yang sudah profesional melakukannya. 

Baca juga: Cara Baca Kode Sekring Mobil

AutoFamily bisa langsung membawa mobil ke bengkel Auto2000 yang terdekat. Untuk menghindari antrean yang panjang saat datang ke bengkel Auto2000, AutoFamily bahkan bisa dengan mudah melakukan booking servis atau pun memesan layanan home service. Langsung saja kunjungi website Auto2000 Digiroom untuk melakukan booking servis mobil kesayangan Anda. 

Jika Anda tidak memiliki waktu untuk membawa mobil ke bengkel, silakan lakukan booking layanan THS-Auto2000 Home Service melalui website atau aplikasi Auto2000 Mobile kami.

Kunjungi Dealer Toyota sekarang juga dan dapatkan berbagai Promo Dealer Mobil Toyota terbaru untuk berbagai jenis layanan purna jual Auto2000. Anda bisa jadwalkan kunjungan di sini.

Diskon hingga 40%

Untuk produk asuransi pilihan kamu

Cek Premi Sekarang

Ada banyak part pada sistem kelistrikan kendaraan bermotor seperti mobil. Namun, secara garis besar komponen utama sistem kelistrikan mobil dikelompokkan menjadi 5.

Sistem kelistrikan mobil menjadi bagian tak terpisah. Sistem itu membuat banyak bagian mobil berfungsi dengan baik, seperti mesin, lampu-lampu, hingga beragam fitur penting yang lain. Nah, selama ini mayoritas pemilik hanya tahu keberadaan listrik pada mobil dengan cara sederhana, yaitu lampu yang menyala atau starter yang berfungsi normal. Padahal tidak sesederhana itu, sistem kelistrikan mobil sangat rumit, terdiri dari banyak komponen dan rangkaian.

Sistem Kelistrikan Mobil

Dikutip dari Auto Expose, definisi sistem kelistrikan mobil adalah rangkaian energi listrik yang disusun untuk menjalankan sebuah fungsi tertentu pada sebuah mobil. Sistem ini terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya sistem starter, sistem pengapian, sistem pengisian, dan sistem peringatan (indikator).

  • Sistem starter, yaitu rangkaian listrik untuk menghidupkan mesin. Di dalamnya terdiri dari banyak komponen seperti kunci kontak, baterai, sirkuit, dan relay.
  • Sistem pengapian, yaitu rangkaian listrik untuk menghasilkan percikan api kecil. Seperti pada busi, transistor dan kondensator (kapasitor).
  • Sistem pengisian, yaitu rangkaian listrik  yang mengubah energi kinetik (gerakan rotasi) kendaraan menjadi tenaga listrik.
  • Sistem peringatan (Indikator), yaitu rangkaian listrik yang menjadi peringatan adanya kesalahan. Indikator ini biasanya berupa lampu-lampu yang ada pada speedometer atau layar MiD (Multi Information Display). Contoh; indikator ABS untuk memastikan sistem pengereman ini aktif, indikator seatbelt warning menandakan sabuk keselamatan tidak dipakai, indikator check engine menandakan ada masalah pada elektrikal, indikator oli memberitahu pengendara bahwa oli telah turun drastis dan minta segera diisi, indikator SRS airbag karena ada sesuatu yang menghalangi atau mengganggu tombol seatbelt, indikator suhu menyala menunjukkan terjadi panas berlebih pada ruang mesin, dan yang lain.

>>> Cek di sini, harga mobil Tesla di Indonesia!

Gambaran sistem kelistrikan pada mobil

Komponen Utama Sistem Kelistrikan Mobil

Semua sistem di atas membutuhkan komponen-komponen yang saling terkoneksi satu sama lain. Setidaknya terdapat 5 komponen utama, yaitu komponen supply arus, komponen input, komponen sistem kontrol, komponen output, dan komponen wiring harness. Berikut penjelasan singkatnya!

Komponen supply arus pada sistem kelistrikan mobil menempati urutan nomor satu. Bisa dikatakan komponen ini adalah sumber arus listrik bagi semua komponen yang membutuhkan aliran listrik, seperti AC, lampu, dan audio. Ada 2 part yang masuk dalam kategori komponen penyuplai arus, yaitu baterai dan alternator (dinamo ampere). Baterai menyuplai arus hingga 12 volt. Sedangkan alternator menyuplai hingga 14 volt.

Jumlah baterai sendiri disesuaikan dengan kebutuhan listrik dalam mobil. Jika butuh lebih banyak seperti bus, truk, dan mobil besar lain jumlah baterai ditambah untuk menghasilkan listrik lebih banyak.

Kelistrikan pada mobil membutuhkan sumber listrik

Kapan kelistrikan mobil akan bekerja secara aktif, itu ditentukan oleh komponen input, baik yang diaktifkan secara manual oleh pengendara maupun secara otomatis oleh sistem. Yang diaktifkan secara manual seperti saklar, tombol, kenop, dan switch. Sedangkan yang aktif secara otomatis dilakukan oleh sistem komputerisasi kendaraan, seperti sensor.

Saat komponen input diatas aktif, maka sistem listrik juga akan aktif dan menyala. Jika dalam kondisi off, listrik juga akan terhenti.  Gampangnya komponen input berfungsi menyambung dan memutus arus listrik ke perangkat.

Sistem kontrol menjadi komponen wajib pada mobil-mobil dengan sistem computerized analytic. Sistem ini mengandalkan rangkaian processor komputer untuk menghidupkan atau mematikan kelistrikan mobil sehingga tidak membutuhkan komponen input. Secara teknologi sistem kontrol bekerja lebih canggih karena bekerja secara otomatis tanpa campur tangan pengendara.

Contoh kelistrikan yang menggunakan sistem kontrol otomatis adalah sistem pengereman ABS, Engine Control Module, Transmission Control Module, Auto Levelling Headlamp dan yang lain.

>>> Konsep Acura Allure, Supercar Nyaman Tanpa Harus Dikemudikan

Untuk penerangan, salah satu output sistem kelistrikan

Berikutnya, rangkaian kelistrikan mobil harus ada komponen output yang merupakan satu kesatuan dengan komponen input. Komponen output adalah perangkat atau media hasil dari aktifnya sistem kelistrikan. Jenis perangkatnya sendiri ada banyak dan beragam, menyesuaikan dengan fungsinya masing-masing. Contoh LED, lampu bohlam, motor wiper, washer pump, motor window, audio, head unit, power steering, klakson, AC, dan yang lain.

Terakhir komponen utama pada sistem kelistrikan mobil yaitu wiring harness atau rangkaian kabel. Komponen ini yang mengalirkan listrik dari sumbernya (baterai / alternator) menuju perangkat atau bagian yang membutuhkan.

Sekilas, komponen ini hanyalah kabel-kabel biasa seperti umumnya sistem listrik. Namun jangan salah, rangkaian ini cukup rumit dan saling berkaitan. Bahkan tidak mustahil jika terjadi kerusakan pada salah satu kabel, maka seluruh rangkaian harus diganti. Contoh komponen wiring harness yaitu wiring mesin, wiring rangkaian ac mobil, dan wiring audio.

5 komponen utama di atas tidak bisa dipisahkan. Jika salah satunya berkurang atau mengalami masalah,  sistem kelistrikan mobil tidak akan berfungsi maksimal sebagaimana mestinya. Kondisi ini bisa diketahui dari indikasi-indikasi yang terjadi. Misalnya ac mobil tidak berfungsi, mesin tidak bisa distarter atau dihidupkan, lampu tidak menyala, klakson tidak berbunyi, dan yang lain.

Jika hal tersebut terjadi, mobil memerlukan penanganan serius. Hal ini penting untuk menghindari dampak yang lebih buruk seperti kecelakaan, korsleting dan terbakar. Segera bawa mobil ke bengkel resmi atau ke bengkel spesialis kelistrikan untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Perlu diperhatikan juga bagi pengendara untuk tidak mengutak-atik sistem kelistrikan mobil jika tidak memiliki pengetahuan sama sekali. Potensi kegagalannya lebih besar dibanding kesuksesannya jika hal tersebut dilakukan. Jika suatu ketika harus melakukan penggantian komponen yang membutuhkan listrik atau melakukan modifikasi, akan lebih baik diserahkan kepada ahlinya.

>>> Pahami Sistem Kelistrikan Mobil Agar Berkendara Kian Aman

Wiring Harness, rangkaian rumit sistem kelistrikan mobil

>>> Baca tips jual beli mobil lebih lengkap di Cintamobil.com