Sebutkan 7 bentuk tentang keadaan muka bumi Indonesia

JAKARTA - Pembahasan bentuk-bentuk muka bumi sempat menjadi perdebatan dikarenakan apakah bumi berbentuk bundar atau datar. Faktanya, bumi berdasarkan beberapa ahli tidak memiliki permukaan yang rata. Sebab, bumi sendiri memiliki beberapa tempat yang tinggi, datar, hingga dipenuhi air.

Keadaan ini disebut sebagai fisiografis atau keadaan bentuk muka bumi. Fisiografis adalah salah satu cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang suatu wilayah berdasarkan segi fisiknya.

BACA JUGA:Simak 9 Bentuk Relief Dasar Laut di Bumi, Ada Berbentuk Gunung 

Indonesia sendiri memiliki keadaan fisiologis yang beragam, mulai dari dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, perairan, dan juga pegunungan.

Keberagaman bentuk-bentuk muka bumi tentu menyesuaikan dengan lingkungan. Bentuk Bumi kira-kira menyerupai sferoid pepat, bola yang bentuknya tertekan pipih di sepanjang sumbu dari kutub ke kutub sehingga terdapat tonjolan di sekitar khatulistiwa.

Tonjolan ini muncul akibat rotasi Bumi, yang menyebabkan diameter khatulistiwa 43 km (kilometer) lebih besar dari diameter kutub ke kutub.

Berikut 2 jenis bentuk-bentuk muka bumi:

1. Relief Daratan

Relief daratan didefinisikan sebagai perbedaan tinggi dan rendahnya permukaan bumi yang terjadi di darat. Permukaan bumi di daratan mengalami tonjolan maupun cekungan, dan daratan yang luas serta membentuk daerah baru, dan melahirkan ekosistem yang lain.Relief muka bumi di daratan adalah relief yang paling tampak dan dapat langsung di lihat.

Proses bentuk relief daratan ini disebabkan oleh adanya tenaga pembentuk muka bumi yakni tenaga endogen dan eksogen. Selain itu, selama tenaga endogen dan eksogen masih membuat gerakan maka relief daratan juga akan terus mengalami perubahan. Beberapa bentuk relief daratan yakni dataran rendah, dataran tinggi, gunung, pegunungan, bukit, lembah, ngarai,peneplain, pantai dan pesisir.

2. Relief Dasar Laut

Relief dasar laut adalah perbedaan tinggi dan rendahnya bentuk muka bumi di dasar laut. Dasar laut adalah permukaan bumi yang ada di dalam laut. Bentuk relief dasar laut juga mempunyai kontur yang tidak berbeda dengan yang ada pada relief daratan. Ada dataran tingginya, ada lembahnya, ada juga pematangnya.

Sebab, lautan menjadi salah satu relief bumi yang menutupi muka bumi sebesar 70%. Di dalamnya terdapat banyak bentuk relief yang juga beragam dan masing-masing memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda-beda.

Selain itu, bentuk-bentuk muka bumi yakni dangkalan, lubuk laut, gunung laut, palung laut, ambang laut, punggung laut dan alur-alur laut. (RIN)

  • #Relief
  • #Laut
  • #gunung
  • #BUMI
  • #permukaanbumi

tirto.id - Permukaan bumi tidaklah rata. Ada berbagai jenis bentuk permukaan bumi di daratan dan lautan. Keanekaragaman bentuk permukaan bumi telah memberikan berbagai pengaruh pada kehidupan di dalamnya.

Misalnya, bentuk permukaan bumi berupa pegunungan, telah menjadi tempat hidup untuk berbagai jenis tumbuhan dan pepohonan, serta pemukiman penduduk.

Lalu, permukaan bumi yang berupa air seperti sungai, sebagiannya memberi kontribusi pada penyediaan listrik melalui pemanfaatannya sebagai pembangit istrik tenaga air (PLTA).

Berikut ini macam-macam bentuk permukaan bumi di daratan dan penjelasannya seperti dikutip dari modul IPS: Indonesia Kaya (2017) terbitan Kemdikbud:

1. Gunung

Gunung adalah bentuk bumi dengan ciri menonjol tinggi ke atas menyerupai bangun kerucut. Gunung memiliki ketinggian lebih tinggi dibanding wilayah di sekitarnya. Tingginya mencapai ratusan sampai ribuan meter di atas permukaan laut.

Gunung mempunyai tiga bagian utama yaitu:

- Puncak gunung, merupakan bagian atas sebuah gunung

- Lereng gunung, merupakan bagian tengah gunung berupa sisi miring

- Kaki gunung, yaitu bagian bawah gunung dan umumnya menjadi

pemukiman penduduk

2. Pegunungan

Pegunungan adalah kumpulan beberapa gunung yang saling menyambung menjadi satu. Kendati demikian, gunung-gunung pada pegunungan umumnya tidak aktif karena tidak mengalami erupsi. Pegunungan muncul akibat proses lipatan dan patahan dari tenaga di dalam bumi (endogen).

3. Perbukitan

Perbukitan juga mempunyai ciri lebih tinggi dari wilayah sekitarnya. Namun, perbukitan merupakan bentuk muka bumi yang memanjang dan terdiri dari bukit-bukit dengan ketinggian sekira 20 - 300 meter. Tinggi bukit tidak melebihi pegunungan.

4. Dataran tinggi

Dataran tinggi merupakan tanah datar yang luas dan berada di daerah tinggi. Ketinggiannya antara 200 - 1.500 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi, atau disebut dengan plato, muncul karena hasil erosi dan sedimentasi atau bekas dari kaldera luas yang tertimbun oleh material gunung.

5. Dataran rendah

Dataran rendah merupakan bagian dari permukaan bumi yang datar dan rendah. Ketinggiannya di mulai dari 0 sampai 200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah kerap dipakai untuk pemukiman pendudukan dan umumnya memiliki tanah yang subur.

6. Lembah

Lembah adalah dataran rendah yang letaknya ada di sekitar perbukitan atau pegunungan. Lembah mudah ditemukan pada sela di antara kaki perbukitan dan pegunungan. Wilayah ini kerap pula menjadi pemukiman penduduk dengan udara yang lebih hangat dari perbukitan.

Baca juga:

  • Apa Saja Karakteristik Wilayah Indonesia: Lautan, Perairan, Daratan
  • Kaitan Kondisi Alam & Iklim dengan Kehidupan Dataran Tinggi-Rendah

Baca juga artikel terkait BENTUK PERMUKAAN BUMI atau tulisan menarik lainnya Ilham Choirul Anwar
(tirto.id - ica/adr)


Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Ilham Choirul Anwar

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Pernahkah kalian memperhatikan jika bentuk rupa bumi yang saat ini kita tinggali mempunyai permukaan yang tidak rata? Permukaan bumi yang tidak rata ini disebabkan oleh gaya endogen dan eksogen, dimana itu menciptakan beraneka ragam relief dari tingkat ketinggian dan kedalaman, maupun daratan dan lautan.

Dalam ilmu geografi, bentuk muka bumi lebih dikenal dengan istilah relief rupa atau muka bumi. Secara garis besar perbedaan bentuk rupa bumi ini diakibatkan oleh dua faktor, yaitu gaya endogen yang merupakan tenaga berasal dari dalam permukaan bumi dan menyebabkan patahan, lipatan, dan vulkanisme (magma). Serta gaya eksogen, yang merupakan tenaga berasal dari luar permukaan bumi berupa angin, sinar matahari, dan badai yang mengakibatkan pelapukan dan erosi.

Jika melihat dari miniatur bola bumi (globe), ada dua warna dalam permukaan bumi yaitu warna biru dan warna coklat atau kuning. Warna biru melambangkan perairan dan warna coklat ataupun kuning melambangkan daratan. Hal ini menandakan bahwa bentuk rupa bumi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu relief daratan dan relief lautan.

Relief Daratan

Daratan merupakan bagian dari bumi yang sangat penting karena pada dasarnya manusia, binatang, maupun tumbuh-tumbuhan tinggal didalamnya. Pada relief daratan ini terdapat bentuk-bentuk seperti dataran rendah, dataran tinggi, gunung, pegunungan, bukit, lembag, ngarai, maupun peneplain dan pantai.

  • Dataran rendah (plains) adalah daratan yang memiliki ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut dan tidak memiliki banyak perbedaan ketinggian antara tempat yang satu dengan yang lainnya. Daratan rendah pada umumnya merupakan hasil dari sedimentasi sungai. Dataran rendah di Indonesia antara lain terdapat di sepanjang pantai timur Sumatera, Pantai Utara Jawa, sebagian barat, selatan, dan timur Kalimantan, bagian selatan Papua.
  • Dataran Tinggi (plato/ plateau) adalah hamparan tanah luar dengan ketinggian lebih dari 700 meter diatas permukaan laut dan terletak di antara gunung-gunung. Permukaan bumi ini terbentuk oleh proses erosi dan pengendapan, ada juga yang terbentuk karena pengeringan danau atau kaldera yang tertimbul material gunung api.

(Baca juga: Perkembangan Kehidupan di Bumi)

Sebagai contoh terdapat berbagai dataran tinggi di Indonesia antara lain terdapat di Gayo (Aceh), Dieng (Jawa Tengah), Malang (Jawa Timur), Penreng (Sulawesi Tengah), Wajo (Sulawesi Selatan), dan Sudirman (Papua).

  • Gunung (mountain) adalah permukaan bumi yang menjulang ke atas dan berbentuk seperti kerucut atau kubah berdiri sendiri. Bagian paling menjulang membentuk puncak dengan ketinggian minimum 600 meter di atas permukaan laut.

Gunung-gunung di Indonesia terutama terbentuk oleh gaya endogen tektonis dan vulkanis di lempeng bumi. Patahan, lipatan, sekaligus aktifitas magma di dalam bumi membentuk gunung-gunung api bahkan jumlah gunung api di Indonesia sebanyak 13 persen dari total gunung api di dunia.

  • Pegunungan merupakan gugusan gunung dengan ketinggian yang beragam. Seperti gunung, pegunungan terbentuk akibat gaya endogen pada lempengan bumi. Pegunungan di Indonesia dikelompokan menjadi 3 jenis yaitu pegunungan rendah (200-500 m), pegunungan menengah (500-1500 m), dan pegunungan tinggi (lebih dari 1500 m).

Contoh pegunungan yang terdapat di Indonesia antara lain Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, Schwaner dan Meratus di Kalimantan, dan Karst Bantimurung di Sulawesi Selatan.

  • Bukit (hill) merupakan jenis pegunungan yang tingginya antara 200-300 meter.
  • Lembah (Valley) merupakan cekungan luas permukaan bumi yang dikelilingi oleh bukit dan pegunungan. Lembah ini berupa daratan yang panjang dan dialiri oleh sungai.
  • Ngarai (canyon) merupakan lembah yang dalam dan sempit dengan lereng yang curam. Salah satu contoh ngarai yang terkenal di Indonesia adalah Ngarai Sianok di Sumatera Barat.
  • Peneplain merupakan bentukan hasil akhir tenaga eksogen terhadap daratan rendah yang permukaannya miring atau menurun dengan sangat landai ke arah laut.
  • Pantai (beach) merupakan wilayah perbatasan antara daratan dan perairan laut. Pantai dapat dibedakan atas pantai landai seperti Ancol dan pantai curam seperti pantai pacitan.

Relief Dasar Laut

Bentuk permukaan bumi lainnya adalah perairan, dimana relief ini sering ditunjukan dengan warna biru dan jika dilihat dengan seksama warna biru ini lebih mendominasi dalam bola dunia. Hal ini dikarekanakan luas perairan di bumi memang lebih luas daripada daratan. Adapun relief dasar laut meliputi bentuk dangkalan, lubuk laut, gunung laut, palung laut, ambang laut, punggung laut, dan lain sebagainya.

  • Dangkalan (Shelf) atau paparan benua adalah dasar pantai yang melandai ke arah laut dengan kedalaman antara 0-200 meter atau rata-rata ke dalamannya di bawah 200 meter. Contohnya, paparan sunda yang meliputi Laut Jawa, Selat Karimata, dan Laut Tiongkok Selatan atau Paparan Sahul yang meliputi Laut Arafuru.
  • Lubuk Laut (Basin) merupakan dasar laut berbentuk bulat seperti mangkok. Contoh yang ada di Indonesia antara lain lubuk laut Sulawesi (6.220 m) dan lubuk laut Sulu (5000 m).
  • Gunung laut merupakan gunung yang dimulai dari dasar laut, dan puncaknya menjulang hingga ke permukaan laut. Salah satu contohnya adalah Gunung Krakatau di selat Sunda.
  • Palung laut (Trog) merupakan lembah yang sangat dalam dan memanjang di dasar laut serta memiliki lereng yang curam.
  • Ambang laut merupakan dasar laut yang mencuat kemudian memisahkan perairan yang satu dengan perairan yang lainnya. Salah satu contohnya adalah laut dangkal di laut Sulawesi.
  • Punggung laut merupakan pegunungan yang berada di dasar laut dan punggungnya muncul di atas permukaan air laut, sehingga merupakan deretan kepulauan.
  • Alur-alur laut merupakan relief dasar laut yang berupa lembah-lembah sungai yang mengalami penenggelaman.