JAKARTA - Pembahasan bentuk-bentuk muka bumi sempat menjadi perdebatan dikarenakan apakah bumi berbentuk bundar atau datar. Faktanya, bumi berdasarkan beberapa ahli tidak memiliki permukaan yang rata. Sebab, bumi sendiri memiliki beberapa tempat yang tinggi, datar, hingga dipenuhi air. Keadaan ini disebut sebagai fisiografis atau keadaan bentuk muka bumi. Fisiografis adalah salah satu cabang ilmu geografi yang mempelajari tentang suatu wilayah berdasarkan segi fisiknya. BACA JUGA:Simak 9 Bentuk Relief Dasar Laut di Bumi, Ada Berbentuk Gunung Indonesia sendiri memiliki keadaan fisiologis yang beragam, mulai dari dataran rendah, dataran tinggi, bukit, gunung, perairan, dan juga pegunungan. Keberagaman bentuk-bentuk muka bumi tentu menyesuaikan dengan lingkungan. Bentuk Bumi kira-kira menyerupai sferoid pepat, bola yang bentuknya tertekan pipih di sepanjang sumbu dari kutub ke kutub sehingga terdapat tonjolan di sekitar khatulistiwa. Tonjolan ini muncul akibat rotasi Bumi, yang menyebabkan diameter khatulistiwa 43 km (kilometer) lebih besar dari diameter kutub ke kutub. Berikut 2 jenis bentuk-bentuk muka bumi: 1. Relief Daratan Relief daratan didefinisikan sebagai perbedaan tinggi dan rendahnya permukaan bumi yang terjadi di darat. Permukaan bumi di daratan mengalami tonjolan maupun cekungan, dan daratan yang luas serta membentuk daerah baru, dan melahirkan ekosistem yang lain.Relief muka bumi di daratan adalah relief yang paling tampak dan dapat langsung di lihat. Proses bentuk relief daratan ini disebabkan oleh adanya tenaga pembentuk muka bumi yakni tenaga endogen dan eksogen. Selain itu, selama tenaga endogen dan eksogen masih membuat gerakan maka relief daratan juga akan terus mengalami perubahan. Beberapa bentuk relief daratan yakni dataran rendah, dataran tinggi, gunung, pegunungan, bukit, lembah, ngarai,peneplain, pantai dan pesisir. 2. Relief Dasar Laut Relief dasar laut adalah perbedaan tinggi dan rendahnya bentuk muka bumi di dasar laut. Dasar laut adalah permukaan bumi yang ada di dalam laut. Bentuk relief dasar laut juga mempunyai kontur yang tidak berbeda dengan yang ada pada relief daratan. Ada dataran tingginya, ada lembahnya, ada juga pematangnya. Sebab, lautan menjadi salah satu relief bumi yang menutupi muka bumi sebesar 70%. Di dalamnya terdapat banyak bentuk relief yang juga beragam dan masing-masing memiliki ciri dan karakteristik yang berbeda-beda. Selain itu, bentuk-bentuk muka bumi yakni dangkalan, lubuk laut, gunung laut, palung laut, ambang laut, punggung laut dan alur-alur laut. (RIN)
tirto.id - Permukaan bumi tidaklah rata. Ada berbagai jenis bentuk permukaan bumi di daratan dan lautan. Keanekaragaman bentuk permukaan bumi telah memberikan berbagai pengaruh pada kehidupan di dalamnya. Misalnya, bentuk permukaan bumi berupa pegunungan, telah menjadi tempat hidup untuk berbagai jenis tumbuhan dan pepohonan, serta pemukiman penduduk. Lalu, permukaan bumi yang berupa air seperti sungai, sebagiannya memberi kontribusi pada penyediaan listrik melalui pemanfaatannya sebagai pembangit istrik tenaga air (PLTA).
Berikut ini macam-macam bentuk permukaan bumi di daratan dan penjelasannya seperti dikutip dari modul IPS: Indonesia Kaya (2017) terbitan Kemdikbud: 1. Gunung Gunung adalah bentuk bumi dengan ciri menonjol tinggi ke atas menyerupai bangun kerucut. Gunung memiliki ketinggian lebih tinggi dibanding wilayah di sekitarnya. Tingginya mencapai ratusan sampai ribuan meter di atas permukaan laut. Gunung mempunyai tiga bagian utama yaitu:
- Puncak gunung, merupakan bagian atas sebuah gunung - Lereng gunung, merupakan bagian tengah gunung berupa sisi miring - Kaki gunung, yaitu bagian bawah gunung dan umumnya menjadi pemukiman penduduk 2. Pegunungan Pegunungan adalah kumpulan beberapa gunung yang saling menyambung menjadi satu. Kendati demikian, gunung-gunung pada pegunungan umumnya tidak aktif karena tidak mengalami erupsi. Pegunungan muncul akibat proses lipatan dan patahan dari tenaga di dalam bumi (endogen). 3. Perbukitan Perbukitan juga mempunyai ciri lebih tinggi dari wilayah sekitarnya. Namun, perbukitan merupakan bentuk muka bumi yang memanjang dan terdiri dari bukit-bukit dengan ketinggian sekira 20 - 300 meter. Tinggi bukit tidak melebihi pegunungan. 4. Dataran tinggi Dataran tinggi merupakan tanah datar yang luas dan berada di daerah tinggi. Ketinggiannya antara 200 - 1.500 meter di atas permukaan laut. Dataran tinggi, atau disebut dengan plato, muncul karena hasil erosi dan sedimentasi atau bekas dari kaldera luas yang tertimbun oleh material gunung. 5. Dataran rendah Dataran rendah merupakan bagian dari permukaan bumi yang datar dan rendah. Ketinggiannya di mulai dari 0 sampai 200 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah kerap dipakai untuk pemukiman pendudukan dan umumnya memiliki tanah yang subur. 6. Lembah Lembah adalah dataran rendah yang letaknya ada di sekitar perbukitan atau pegunungan. Lembah mudah ditemukan pada sela di antara kaki perbukitan dan pegunungan. Wilayah ini kerap pula menjadi pemukiman penduduk dengan udara yang lebih hangat dari perbukitan.
Baca juga:
Baca juga
artikel terkait
BENTUK PERMUKAAN BUMI
atau
tulisan menarik lainnya
Ilham Choirul Anwar
Subscribe for updates Unsubscribe from updates
Pernahkah kalian memperhatikan jika bentuk rupa bumi yang saat ini kita tinggali mempunyai permukaan yang tidak rata? Permukaan bumi yang tidak rata ini disebabkan oleh gaya endogen dan eksogen, dimana itu menciptakan beraneka ragam relief dari tingkat ketinggian dan kedalaman, maupun daratan dan lautan. Dalam ilmu geografi, bentuk muka bumi lebih dikenal dengan istilah relief rupa atau muka bumi. Secara garis besar perbedaan bentuk rupa bumi ini diakibatkan oleh dua faktor, yaitu gaya endogen yang merupakan tenaga berasal dari dalam permukaan bumi dan menyebabkan patahan, lipatan, dan vulkanisme (magma). Serta gaya eksogen, yang merupakan tenaga berasal dari luar permukaan bumi berupa angin, sinar matahari, dan badai yang mengakibatkan pelapukan dan erosi. Jika melihat dari miniatur bola bumi (globe), ada dua warna dalam permukaan bumi yaitu warna biru dan warna coklat atau kuning. Warna biru melambangkan perairan dan warna coklat ataupun kuning melambangkan daratan. Hal ini menandakan bahwa bentuk rupa bumi dapat dibedakan menjadi dua, yaitu relief daratan dan relief lautan. Relief Daratan Daratan merupakan bagian dari bumi yang sangat penting karena pada dasarnya manusia, binatang, maupun tumbuh-tumbuhan tinggal didalamnya. Pada relief daratan ini terdapat bentuk-bentuk seperti dataran rendah, dataran tinggi, gunung, pegunungan, bukit, lembag, ngarai, maupun peneplain dan pantai.
(Baca juga: Perkembangan Kehidupan di Bumi) Sebagai contoh terdapat berbagai dataran tinggi di Indonesia antara lain terdapat di Gayo (Aceh), Dieng (Jawa Tengah), Malang (Jawa Timur), Penreng (Sulawesi Tengah), Wajo (Sulawesi Selatan), dan Sudirman (Papua).
Gunung-gunung di Indonesia terutama terbentuk oleh gaya endogen tektonis dan vulkanis di lempeng bumi. Patahan, lipatan, sekaligus aktifitas magma di dalam bumi membentuk gunung-gunung api bahkan jumlah gunung api di Indonesia sebanyak 13 persen dari total gunung api di dunia.
Contoh pegunungan yang terdapat di Indonesia antara lain Pegunungan Bukit Barisan di Sumatera, Schwaner dan Meratus di Kalimantan, dan Karst Bantimurung di Sulawesi Selatan.
Relief Dasar Laut Bentuk permukaan bumi lainnya adalah perairan, dimana relief ini sering ditunjukan dengan warna biru dan jika dilihat dengan seksama warna biru ini lebih mendominasi dalam bola dunia. Hal ini dikarekanakan luas perairan di bumi memang lebih luas daripada daratan. Adapun relief dasar laut meliputi bentuk dangkalan, lubuk laut, gunung laut, palung laut, ambang laut, punggung laut, dan lain sebagainya.
|