Sebutkan 3 prinsip dasar dalam bentuk latihan kekuatan

jelaskan perbedaan gerak lengan antara gambar a dan B terhadap hasil kecepatan lari pada lari jarak pendek​

- Isilah titik-titik di bawah ini dengan jawaban yang benar! 1. Gerak spesifik pukulan ayunan dalam permainan softball disebut juga Cara memukul bola … pada permainan softball dibedakan menjadi ........... dan Dalam permainan softball, lemparan pitcher harus berada di atas lutut dan di bawah dada pemukul atau disebut 2. 3. 4. Pukulan menukik tajam ke daerah lawan dalam bulu tangkis disebut pukulan 5. Dalam servis panjang, kok harus dipukul dengan kekuatan 6. Dalam permainan bulu tangkis, poin didapatkan ketika bola jatuh di 7. Pukulan servis harus diarahkan secara 8. Keterampilan gerak langkah kaki dalam permainan tenis meja disebut 9. Ada dua jenis drive dalam permainan tenis meja, yaitu ..... ................. dan 10. Siku tangan yang memegang bet saat memukul dengan cara forehand membentuk sudut kira-kira Jawablah pertanyaan-pertanyaan di haush​

deskripsi lomba menginjak kardus​

Kemampuan berlari cepat sangat dibutuhkan oleh kelompok...​

Kemampuan berlari cepat sangat dibutuhkan oleh kelompok...​

hal yang penting dalam permainan sepak bola adalah memiliki keterampilannya. tanpa permainan yang memiliki keterampilan gerak ​

tuliskan dua aktivitas olahraga yang dapat meningkatkan kebugaran jasmanimu!​

Keterampilan yang penting untuk mela- kukan serangan dan pertahanan dalam permainan bola voli ialah ....a. servis b. passingc. smesd. blocking ​

tuliskan cara menendang bola menggunakan kaki bagian luar,dalam,dan tengah​

TOLONG BANTU NO 3 SAMPE 5 NYA DONG KAKA ​

KOMPAS.com - Latihan fisik secara teratur adalah salah satu cara untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani. Dalam melakukan aktivitas fisik, terdapat prinsip-prinsip latihan yang harus dipenuhi agar mendapatkan tubuh yang sehat dan bugar.

Pengertian kebugaran jasmani adalah kesanggupan dan kemampuan tubuh melakukan penyesuaian terhadap pembebanan fisik yang diberikan kepadanya (dari kerja yang dilakukan sehari-hari) tanpa menimbulkan kelelahan berlebihan.

Kebugaran jasmani merupakan faktor penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Jika tubuh dalam kondisi sehat dan bugar, seseorang akan bisa melakukan aktivitas secara lancar.

Adapun, unsur-unsur kebugaran jasmani meliputi kekuatan, daya tahan, daya otot, kecepatan, kelenturan, kelincahan, koordinasi, keseimbangan, ketepatan, dan reaksi.

Kebugaran jasmani bisa dijaga dan ditingkatkan dengan olahraga atau aktivitas fisik secara teratur.

Baca juga: Unsur-unsur Kebugaran Jasmani

Latihan kebugaran jasmani

Dikutip dari Modul Tema 16 Pahlawan Kesehatan (2020) terbitan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, latihan kebugaran jasmani setidaknya terdapat tiga gerak dasar yaitu move, lift, dan stretch.

1. Move

Move yaitu gerak kontinu-ritmis yang menggunakan otot-otot besar tubuh, baik anggota gerak atas maupun bawah. Contoh gerakan dasarnya adalah berjalan, berlari, melompat, dan meloncat.

Gerakan ini bertujuan untuk meningkatkan daya tahan paru-paru dan jantung serta membantu membakar lemak dalam tubuh.

2. Lift

Lift adalah gerak melawan beban, baik beban berat badan sendiri maupun beban dari luar seperti dumble atau barbel. Gerakan ini bertujuan untuk melatih daya tahan dan kekuatan otot.

3. Stretch

Stretch adalah gerakan meregangkan sendi dan mengulurkan otot yang dapat dilakukan secara statis maupun dinamis. Tujuan gerakan ini adalah meningkatkan kelenturan sendi dan otot.

Lihat Foto

UNSPLASH/SAM MOQADAM

Ilustrasi latihan angkat beban di pusat kebugaran.

Baca juga: 4 Faktor yang Memengaruhi Kebugaran Jasmani Seseorang

Dilansir dari situs web Fungsi.co.id, ada 8 (delapan) prinsip latihan kebugaran jasmani.

1. Prinsip overload

Prinsip overload merupakan prinsip latihan kebugaran jasmani dengan memberikan beban kepada tubuh. Pada setiap latihan, beban dan porsi latihan harus bervariasi.

2. Prinsip konsistensi

Prinsip konsistensi pada latihan kebugaran jasmani adalah kemauan untuk melakukan latihan dalam waktu yang cukup lama agar mendapatkan kondisi fisik yang baik.

Prinsip konsistensi membuat seseorang harus berlatih secara rutin setiap minggunya. Dalam prinsip konsistensi, waktu istirahat juga harus diperhatikan.

3. Prinsip spesifikasi

Prinsip spesifikasi pada latihan kebugaran jasmani adalah pengembangan efek biologis dan memunculkan adaptasi atau penyesuaian tubuh terhadap latihan.

Bentuk, ukuran, dan waktu latihan adalah faktor penting dalam prinsip spesifikasi.

Baca juga: Kebugaran Jasmani yang Berhubungan dengan Keterampilan

4. Prinsip progresif

Pengertian prinsip progresif dalam latihan kebugaran jasmani adalah, saat seseorang melakukan latihan, beban yang ia terima harus ditingkatkan secara bertahap sesuai dengan kemampuan.

5. Prinsip individualitas

Latihan kebugaran jasmani harus memiliki prinsip individualitas yaitu cocok bagi setiap individu. Sebab, kondisi fisik satu orang dengan orang lain berbeda.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam latihan kebugaran jasmani sesuai dengan prinsip individualitas adalah kemampuan menyesuaikan diri dan respons terhadap macam-macam bentuk latihan dan pembebanan.

6. Prinsip tahap latihan

Latihan kebugaran jasmani sebaiknya dilakukan secara bertahap. Untuk pemula, sebaiknya diawali dengan beban yang ringan atau sedang, kemudian meningkat secara bertahap.

7. Prinsip periodisasi

Program latihan kebugaran jasmani hendaknya disusun dalam jangka pendek dan dibuat bertahap (periodik). Selain itu, bentuk latihan serta komponen dalam latihan juga harus disesuaikan dengan tingkat dan jenjang waktu yang telah ditentukan.

8. Prinsip kestabilan

Latihan kebugaran jasmani harus ditata sedemikian rupa secara teratur. Hal ini bertujuan agar seseorang tetap bisa meningkatkan pencapaiannya setelah mencapai tahap tertentu.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Latihan Kekuatan adalah suatu jenis latihan tubuh yang bertujuan untuk meningkatkan kekuatan fisik.[1] Kekuatan yang dilatih dibagi menjadi dua yaitu kekuatan absolut dan kekuatan relatif.[1] Latihan kekuatan bermanfaat untuk membangun otot, membakar lemak, meningkatkan kesehatan, dan memperkuat karakter[1] publikasi oleh Gilles Beaudin pada tahun 2014 menyatakan bahwa latihan kekuatan bermanfaat untuk menghambat penuaan, memperbaiki kemampuan otak, mengaktifkan lebih banyak gen, dan mengembalikan hormon yang hilang pada pria[2]

Terdapat banyak metode dalam latihan kekuatan.[3] Meskipun demikian, ada empat prinsip dasar yang harus diperhatikan agar latihan kekuatan bekerja secara efektif dan efisien[3]

  1. Memilih jenis latihan yang sesuai
  2. Frekuensi latihan
  3. Banyaknya set dalam suatu latihan
  4. Banyaknya repetisi dalam suatu set

Bapak kau salto belakang

Jenis-jenis latihan

Berdasarkan tujuan, latihan kekuatan dibagi menjadi empat jenis, yaitu[4]

  • Meningkatkan tenaga

Latihan ini dilakukan untuk meningkatkan kekuatan eksplosif otot, yang artinya mampu menghasilkan kekuatan besar dalam waktu singkat.[4] Contoh dari latihan tipe ini adalah peningkatan kemampuan berlari atau melompat.[4]

  • Meningkatkan kekuatan otot

Seluruh latihan kekuatan akan meningkatkan kekuatan otot, namun latihan jenis ini bertujuan khusus untuk meningkatkan kekuatan absolut seperti mengangkat beban.[4]

  • Hipertrofi otot

Latihan jenis ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah otot kering dalam tubuh, pada umumnya dilakukan untuk menurunkan berat badan.[4]

  • Ketahanan otot

Latihan ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan otot untuk menahan atau mengangkat beban selama periode waktu tertentu.[4]

Pembentukan tubuh (bodybuilding) adalah hal pertama yang terlintas di pikiran setiap orang yang akan mengangkat beban.[5] karena terjadi karena adanya stereotipe yang menyatakan bahwa "tubuh berbentuk" adalah tubuh seorang atlet angkat berat.[5] Meskipun demikian, metode latihan yang diterapkan oleh para atlet sering kali gagal membentuk tubuh agar mirip dengan atlet idola.[5] Jawaban dari permasalahan tersebut adalah perbedaan pada tujuan latihan antara orang yang ingin membentuk tubuh dengan atlet angkat beban.[5] Tujuan utama latihan pembentukan tubuh adalah perubahan tampilan fisik dan stimulus terbaik untuk mengubah tampilan fisik adalah kelelahan otot.[5] Metode latihan pada pembentukan tubuh didesain sedemikian rupa untuk membuat otot selelah mungkin, bukan menjadikannya lebih kuat.[5]

Angkat beban

Angkat beban yang dimaksud disini merujuk pada olahraga angkat besi yang kompetitif.[5] Dalam konteks kompetisi, tujuan setiap atlet adalah mengangkat beban seberat mungkin, bukan menstimulasi pertumbuhan otot sebagaimana pada pembentukan tubuh.[5]

Latihan kekuatan

Latihan kekuatan adalah dasar dari pembentukan tubuh dan angkat beban.[5] Tujuan utama dari latihan kekuatan adalah menjadi lebih kuat.[5] Semua orang atau atlet yang mempraktikkan latihan kekuatan tidak peduli tentang seberapa besar ukuran otot atau berapa beban yang mampu mereka angkat, mereka hanya ingin menjadi lebih kuat.[5] Perbedaan latihan kekuatan dengan pembentukan tubuh adalah latihan kekuatan bertujuan untuk meransang peningkatan kekuatan, bukan merangsang peningkatan ukuran.[5] Sementara itu, perbedaan latihan kekuatan dengan angkat beban adalah menjaga kekuatan supaya tetap berada pada rentang yang panjang, bukan memperpendeknya seperti pada angkat beban.[5]

  1. ^ a b c Mehdi (2007). "Strength Training: Key to Building Muscle & Losing Fat". Stronglifts. Diakses tanggal 15 April 2014.  Kesalahan pengutipan: Tanda <ref> tidak sah; nama "Stronglifts" didefinisikan berulang dengan isi berbeda
  2. ^ Beaudin, Gilles (2014). "You don't have to give in to aging: How strength training can make you younger". The Globe and Mail. Diakses tanggal 26 April 2014. 
  3. ^ a b Quinn, Elizabeth (2007). "Basic Strength Training Principles". Diakses tanggal 26 April 2014. 
  4. ^ a b c d e f "Different Types of Strength Training". BUPA. 2013. Diakses tanggal 26 April 2014. 
  5. ^ a b c d e f g h i j k l m "Bodybuilding vs. Weightlifting vs. Strength Training". 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-01-10. Diakses tanggal 15 Mei 2014. 

Diperoleh dari "//id.wikipedia.org/w/index.php?title=Latihan_kekuatan&oldid=20763618"

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA