Sebutkan 3 perbedaan beras dan beras ketan

Indonesia jadi salah satu negara besar yang makanan pokoknya nasi. Memang tidak semua wilayah mengonsumsi nasi, tapi sebagian besar daerah di Indonesia dijadikan tempat untuk menanam beras untuk seluruh negeri. Tak heran ada banyak jenis beras yang dijual di pasaran dengan masing-masing perbedaannya.

Perbedaan jenis beras juga berpengaruh pada bentuk, warna, dan aroma saat sudah diolah menjadi nasi. Selain itu, kandungan gizi dari masing-masing beras juga berbeda-beda. Beberapa orang malah menyesuaikan jenis beras dengan lauk yang akan menemaninya di atas meja makan.

Untuk itu, kamu perlu mencari tahu jenis-jenis beras supaya tidak bingung saat akan membelinya nanti. Cari tahu juga kandungan nutrisinya supaya tahu takaran saat mengonsumsinya.

Jenis dan Ciri Khas Beras di Pasaran

Masih banyak orang Indonesia yang belum merasa makan sebelum nasi masuk ke perutnya. Yap, nasi punya karakteristik yang sangat mengenyangkan dan memang jadi pilihan menu saat kamu sedang lapar-laparnya. Nah, sekarang waktunya untuk mencari tahu berbagai jenis beras dan ciri khasnya masing-masing.

Berikut jenis-jenis beras yang ada di pasaran berikut kandungan dan cirinya.

1. Beras putih

Sebutkan 3 perbedaan beras dan beras ketan

Beras putih berasal dari padi yang sudah dihilangkan sekam, bekatul, dan benihnya. Beras ini kemudian dipoles supaya tampilannya jadi lebih cerah, putih, dan mengilat. Proses yang panjang ini yang membuat beras putih lebih tahan lama dibandingkan jenis beras yang lainnya. Rasa beras pun jadi pulen dan enak.

Sayangnya, kandungan gizi dari beras putih banyak yang hilang. Beras putih hampir tidak memiliki kandungan vitamin B1. Untuk itu, kamu perlu mendampingi beras putih dengan lauk yang sangat bergizi untuk tetap menjaga asupan nutrisi harian.

Karena jenis yang satu ini paling banyak digemari, beras putih paling banyak variannya. Kamu bisa mendapatkan berbagai varian macam beras putih di pasar Indonesia. Simak beberapa macamnya di bawah ini:

- Beras Pandan Wangi

Seperti namanya, beras pandan wangi punya aroma khas yang membuat nafsu makan bertambah. Varian beras ini pun juga akan sangat pulen setelah ditanak. Beras pandan wangi tidak berwarna putih bersih, tapi sedikit kekuningan.

- Beras Rojolele

Varian beras yang ini juga sangat pulen setelah ditanak. Beras rojolele juga punya aroma yang harum meskipun tidak seharum pandan wangi. Bentuk dari beras ini bulat dan sedikit memanjang.

- Beras Setra Ramos

Beras Setra Ramos memiliki nama lain IR64. Beras ini juga sering jadi pilihan karena harganya yang sangat terjangkau. Ada baiknya juga tidak terlalu banyak memasaknya karena varian beras ini lebih cepat basi. Beras IR64 sama sekali tidak punya aroma. Bentuknya pun seperti beras pada umumnya, panjang dan lonjong.

- Beras IR42

Jenis beras yang satu ini paling pas untuk dimasak menjadi nasi goreng, nasi uduk, lontong, dan ketupat. Yap, beras IR64 juga sering disebut beras pera karena punya karakteristik yang keras dan kering. Bentuknya pun lebih kecil dan bulat.

Namun, beras ini terbilang cukup sulit dicari dan harganya lebih mahal dibanding dengan beras IR64. Jarang ada petani yang mau menanam beras IR42 dalam jumlah yang banyak.

- Beras Batang Lembang

Beras yang satu ini juga sering disebut beras jepang. Bentuknya lebih panjang setiap butirnya dan punya warna yang putih bersih. Beras yang satu ini paling pulen dibandingkan dengan varian beras yang lain.

Baca juga: Manfaat Air Beras untuk Bikin Wajah Lebih Glowing

2. Beras cokelat

Sebutkan 3 perbedaan beras dan beras ketan

Jenis beras yang satu ini hanya dihilangkan sekamnya saja dan tidak melalui proses yang panjang. Bentuknya pun masih sangat kasar dengan warna cokelat kusam. Nasi jadinya pun akan kering dan pera.

Kamu pun perlu waktu yang lebih panjang untuk menanak beras cokelat. Daya tahan dari beras ini pun tidak lama. Jadi, sebaiknya langsung habis setelah dimasak. Beras cokelat punya kandungan yang sangat kaya, seperti magnesium, fosfor, selenium, thiamine, niasin, vitamin B6, mangan, dan serat.

3. Beras merah

Sebutkan 3 perbedaan beras dan beras ketan

Warna merah dari beras ini berasal dari kandungan antosianin dengan rasa mirip dengan kacang tanah. Beras berah punya karakteristik tinggi serat dan gizi. Jenis beras yang satu ini juga cepat basi bila tidak disimpan dengan baik.

Jenis beras yang satu ini juga punya harga yang lebih mahal dibanding beras putih. Banyak orang mengonsumsi beras merah untuk memaksimalkan program diet. Untuk membuat nasi, ada baiknya merendam beras merah selama 20 – 25 menit.

Baca juga: Resep Nasi Briyani nan Kaya Rempah dan Pasti Lezat

4. Beras hitam

Sebutkan 3 perbedaan beras dan beras ketan

Beras hitam punya warna yang sangat pekat, tapi akan berubah jadi ungu setelah dimasak. Warna ini juga berasal dari kandungan antosianin yang sangat tinggi. Kandungan inilah yang paling banyak dimiliki dibandingkan dengan beras lainnya.

Beras hitam punya kandungan zat besi, vitamin E, serat, dan antioksidan. Banyak yang percaya juga bahwa beras hitam paling menyehatkan dibanding jenis lainnya.

5. Beras ketan

Sebutkan 3 perbedaan beras dan beras ketan

Ciri dari jenis beras ini adalah warna yang transparan dan lengket saat dimasak. Hal ini disebabkan karena beras ketan punya amilopektin yang tinggi, tapi amilose yang rendah. Beras ketan juga sering jadi campuran untuk membuat sushi supaya lebih lengket.

Beras ketan juga sering dipakai untuk kudapan tradisional dan makanan ringan. Beras ketan juga punya varian beras ketan hitam untuk membuat bubur yang mengenyangkan.

Baca juga: Apa Sih Beras Organik Itu? Ketahui Segala Hal Tentang Beras Organik di Sini

Sebutkan 3 perbedaan beras dan beras ketan

Itu dia beberapa jenis beras dan karakteristiknya masing-masing. Kamu bisa mendapatkan beras dalam kualitas dan harga terbaik di aplikasi belanja online Chilibeli dan bisa langsung mengolahnya di rumah.

Jangan lewatkan juga kesempatan untuk bergabung menjadi Mitra Chilibeli dan menjual bahan makanan untuk dapat uang tambahan. Caranya mudah, tinggal daftar di sini dan dapatkan semua benefitnya.

Perbedaan antara beras ketan dan beras biasa, jika ditinjau dari komposisi senyawanya adalah beras pada umumnya mengandung amilosa lebih dari 20%, sedangkan ketan mempunyai kandungan amilosa hanya sekitar 1-2%.

Polisakarida merupakan polimer dari beberapa monosakarida. Amilum atau pati terdapat pada biji-bijian, misalnya padi, jagung, gandum, atau pada umbi-umbian, misalnya ketela, singkong, talas, dan kentang. Amilum merupakan polimer dari a-D-glukosa, dengan dua struktur, yaitu amilosa dan amilopektin. 

Amilopektin memberikan sifat lengket pada beras. Semakin banyak amilopektinnya, semakin lengket nasi yang dihasilkan oleh beras tersebut. Semakin banyak amilosa pada beras, semakin keras nasi yang dihasilkan. Beras pada umumnya mengandung amilosa lebih dari 20%, sedangkan ketan mempunyai kandungan amilosa hanya sekitar 1-2%.

Beras dan ketan memiliki penampakan yang mirip dan dihasilkan dari jenis tanaman yang sama, yaitu padi-padian.

Sebutkan 3 perbedaan beras dan beras ketan

Bisa dibilang kalau keduanya adalah saudara kembar dengan sifat yang agak sedikit berbeda. Nah, perbedaan itulah yang akan dibahas disini. Untuk itu mari perhatikan lagi penjelasan dibawah ini..
Bedanya dimana? Warnanya sama-sama putih (ada juga ketan hitam) dan tanamannya pun mempunyai tipe yang sama dengan daunnya yang banyak berjuntaian. Lantas dibagian apakah pembedanya?

Anda bisa menemukannya disini..

Perbedaan antara beras dan ketan antara lain :

Tentu saja bukan bulir-bulir mentahnya.. Kelengketan ini akan terasa ketika sudah sama-sama ditanak..

Ketan lebih lengket dibanding beras ketika sudah matang. Jadi ketan sering dipakai untuk membuat kue atau jajanan yang memerlukan kelengketan lebih sehingga hasilnya lebih bagus. Bisa dilihat pada jajanan tradisional disekitar rumah, pasti anda pernah menjumpainya.. Lemper enak lho... Apalagi jika anda daging di dalamnya...

Mmmmmm....


Beras biasanya mempunyai bentuk yang lebih ramping dan ketan bentuknya biasanya agak gemukan dari beras Bentuk bulir ketan lebih tebal dan agak montok.. Ketan memberikan rasa kenyang yang cepat dibandingkan dengan beras ketika dimakan. Segenggam jajanan yang terbuat dari ketan jauh lebih cepat memberikan efek kenyang pada perut jika dibandingkan dengan beras. Kalau beras, sepiring baru terasa efek kenyangnya.. Dan berdasar pengalaman pribadi, efek kenyang dari ketan ini bisa bertahan dalam waktu yang lebih lama. Apakah anda merasakannya juga? Rata-rata tanaman padi pohonnya agak pendek. Kalau ketan agak beda. Pohonnya lebih tinggi, sekitar 1 meteran. Yang jelas lebih tinggi dari tanaman padi. Memang ada juga tanaman padi yang memiliki tinggi seperti ketan, tapi sudah sangat jarang sekali ditanam karena waktu panennya yang agak lama. Padi bisa dipanen dalam jangka waktu 3 bulan, sedangkan untuk ketan bisa dipanen kira-kira setelah berumur 4 bulan. Selain itu, harga jual ketan biasanya selalu lebih mahal jika dibandingkan dengan beras. Coba deh cek ke toko terdekat untuk membuktikkannya.

Lebih umum padi

Petani yang menanam ketan biasanya lebih sedikit jika dibandingkan dengan padi.. Mungkin karena masyarakat sudah terlanjur banyak yang mengkonsumsi beras dibandingkan ketan, makanya petani lebih memilih padi agar mudah dijual. Selain itu, waktu panen bisa menjadi pertimbangan juga.. Tapi, mengingat harganya yang selalu unggul dibandingkan beras, mungkin masih ada petani yang mencoba untuk menumbuhkan ketan.

Ok, itulah beberapa perbedaan antara beras dan ketan..