Perpindahan status atau kedudukan yang terjadi dalam dua generasi atau lebih disebut

Perpindahan status atau kedudukan yang terjadi dalam dua generasi atau lebih disebut

Mobilitas sosial yang dilakukan masyarakat terdiri dari beragam bentuk. (unsplash/MarkusSpiske)

adjar.id – Adjarian, dalam kehidupan masyarakat, ada bentuk-bentuk mobilitas sosial yang terjadi.

Secara sederhana, mobilitas sosial merupakan pergeseran status sosial yang dimiliki seseorang di dalam kehidupannya.

Nah, kali ini kita akan membahas mengenai bentul-bentuk dari mobilitas sosial dalam kehidupan yang menjadi salah satu materi sosiologi kelas 11 SMA.

Mobilitas sosial secara luas merupakan suatu gerak perpindahan seseorang atau kelompok anggota masyarakat dari satu status sosial yang satu ke status sosial lainnya.

Baca Juga: Contoh Soal dan Jawaban serta Pembahasan Materi Mobilitas Sosial

Perpindahan ini dilakukan dalam struktruk sosial pada masyarakat dan memiliki keterkaitan yang erat dengan stratifikasi sosial atau pelapisan sosial.

Hal ini karena dalam mobilitas sosial terjadi gerak pindah dari suatu lapisan ke lapisan lain, baik dari atas ke bawah maupun bawah ke atas.

Selain itu, mobilitas sosial juga bisa terjadi dalam konteks diferensiasi sosial, yaitu perpindahan penduduk secara horizontal yang tidak menunjukkan tingkatan.

Yuk, kita simak penjelasan mengenai bentuk-bentuk mobilitas sosial dalam kehidupan berikut ini, Adjarian.

“Mobilitas sosial erat kaitannya dengan stratifikasi sosial dan juga dengan differensiasi sosial.”


Page 2

Perpindahan status atau kedudukan yang terjadi dalam dua generasi atau lebih disebut

Mobilitas sosial yang dilakukan masyarakat terdiri dari beragam bentuk. (unsplash/MarkusSpiske)

Bentuk-Bentuk Mobilitas Sosial

Berikut ini beberapa bentuk mobilitas sosial yang biasa dilakukan dalam kehidupan masyarakat, yaitu:

1. Mobilitas Fisik

Mobilitas fisik memberikan kemungkinan dan kesempatan kepada seseorang untuk memindahkan tempat tinggalnya dalam hubungannya dengan alat transportasi.

Jadi, adanya alat-alat transportasi memudahkan anggota masyarakat untuk melakukan perpindahan dari satu daerah ke daerah lain.

Adanya mobilitas fisik ini, Adjarian, bisa membuat terjadinya proses asimilasi dan akulturasi yang bisa memberikan pengaruh tertentu.

Baca Juga: Faktor-Faktor Pendorong Mobilitas Sosial

2. Mobilitas Horizontal

Mobilitas horizontal bisa diartikan sebagai perpindahan individu atau objek sosial lain dari suatu kelompok ke kelompok lain yang sederajat.

Adanya mobilitas horizontal ini bisa memberikan kemungkinan terjadinya perubahan dalam pekerjaan atau kedudukan yang tidak bersifat hierarki sosial.

O iya, ciri utama dari mobilitas horizontal ini yaitu lapisan sosial yang ditempati tidak mengalami perubahan apa-apa.

“Mobilitas fisik termasuk ke dalam bentuk mobilitas sosial yang memanfaatkan alat transportasi untuk berpindah tempat.”


Page 3

Perpindahan status atau kedudukan yang terjadi dalam dua generasi atau lebih disebut

Mobilitas sosial yang dilakukan masyarakat terdiri dari beragam bentuk. (unsplash/MarkusSpiske)

Ada dua jenis mobilitas horizontal yang dikenal di masyarakat yaitu mobilitas horizontal intergenerasi dan antargenerasi.

Mobilitas Horizontal Intergenerasi

Mobilitas sosial horizontal intergenerasi merupakan mobilitas horizontal yang terjadi dalam diri seseorang.

Misalnya, seorang siswa ingin masuk ke perguruan tinggi favorit, maka ia akan berusaha mengikuti tes agar diterima diperguruan tinggi tersebut.

Baca Juga: Jenis-Jenis Mobilitas Sosial Secara Vertikal dalam Kelompok Masyarakat

Mobilitas Horizontal Antargenerasi

Mobilitas horizontal antargenerasi merupakan mobilitas horizontal yang terjadi dalam dua generasi atau lebih.

Misalnya, Ali adalah seorang guru, tatapi anaknya tidak ingin mengikuti jejak Ali untuk menjadi guru.

Anak Ali lebih memilih menjadi seorang polisi, sehingga terjadi mobilitas horizontal antara anak dan ayah yang disebut sebagai mobilitas sosial antargenerasi.

3. Mobilitas Vertikal

Mobilitas vertikal merupakan perpindahan individu atau objek sosial dari suatu kedudukan ke kedudukan sosial lain yang tidak sederajat.

Nah, adanya mobilitas vertikal memberikan kemungkinan terjadinya pergeseran status, baik ke bawah maupun ke atas.

“Mobilitas horizontal terbagi menjadi mobilitas horizontal intergenerasi dan mobilitas horizontal antargenerasi.”


Page 4

Perpindahan status atau kedudukan yang terjadi dalam dua generasi atau lebih disebut

Mobilitas sosial yang dilakukan masyarakat terdiri dari beragam bentuk. (unsplash/MarkusSpiske)

Mobilitas vertikal sendiri terbagi lagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Mobilitas Vertikal Naik

Mobilitas vertikal naik merupakan peralihan individu atau objek sosial menuju pada tingkat yang lebih tinggi dari sebelumnya.

Seseorang mengalami mobilitas vertikal naik jika berpindah dari kedudukan sosial rendah menuju ke kedudukan sosial yang lebih tinggi.

Mobilitas Vertikal Turun

Mobilitas sosial turun merupakan peralihan individu atau objek sosial menuju pada tingkatan yang lebih rendah dari sebelumnya.

Jadi, pada mobilitas vertikal turun ini, seseorang mengalami perubahan kedudukan sosial dari kedudukan sosial tinggi ke kedudukan sosial yang lebih rendah.

Baca Juga: Definisi Mobilitas Sosial Menurut Pendapat Para Ahli

Mobilitas Vertikal Intergenerasi

Mobilitas vertikal intergenerasi merupakan mobilitas vertikal yang terjadi dalam diri seseorang atau mobilitas yang dialami oleh orang itu sendiri.

Pada mobilitas vertikal intergenerasi ini, seseorang bisa berpindah ke atas maupun ke bawah.

Mobilitas Vertikal Antargenerasi

Mobiloitas vertikal antargenerasi merupakan mobilitas vertikal yang terjadi antara dua generasi atau lebih.

Contohnya, seorang anak bekerja sebagai seorang petani, yang kemudian bisa menyekolahkan anaknya sehingga menjadi seorang pengusaha yang sukses.

Nah, itulah tadi Adjarian, bentuk-bentuk mobilitas sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat yang salah satunya adalah mobilitas horizontal.

Sekarang, yuk, coba jawab peryanyaan berikut ini!

Pertanyaan

Apa perbedaan mobilitas horizontal dan mobilitas vertikal?

Petunjuk: Cek halaman 2 dan 3.

Tonton juga video berikut, ya!

tirto.id - Mobilitas sosial adalah proses perpindahan status atau posisi dalam suatu ruang sosial yang dialami oleh individu maupun sekelompok orang.

Mobilitas berasal dari bahas Latin, yaitu mobilis yang memiliki makna dipindah atau banyak bergerak dari suatu tempat menuju tempat lainnya. Sedangkan, kata sosial dalam mobilitas sosial memiliki arti seseorang atau perkumpulan warga pada suatu kelompok sosial.

Menurut Kamus Besar Bahas Indonesia (KBBI), mobilitas sosial diartikan dengan perubahan kedudukan warga masyarakat kelas sosial yang satu ke kelas sosial yang lain.

Dikutip dari buku Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VIII oleh Kemendikbud (2017:82), mobilitas sosial dapat diistilahkan sebagai perpindahan posisi (kedudukan) seseorang maupun sekelompok orang dari suatu lapisan dalam masyarakat menuju lapisan yang lainnya.

Paul B. Horton seorang sosiologi kelahiran Australia menyatakan, bahwa mobilitas sosial merupakan suatu gerakan perpindahan dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya atau gerak pindah dari strata yang satu ke strata yang lainnya.

Perpindahan status atau kedudukan yang terjadi dalam dua generasi atau lebih disebut

Sedangkan menurut sosiologi asal Inggris, Anthony Giddens menyatakan bahwa mobilitas sosial menunjuk pada gerakan dari orang per orang dan kelompok-kelompok di antara kedudukan-kedudukan sosial ekonomi yang berbeda.

Mobilitas sosial dapat terjadi dari lapisan yang rendah menuju yang lebih tinggi begitupun sebaliknya. Selain itu perubahan status sosial juga dapat terjadi pada peran yang sama tanpa perubahan kedudukan.

Jenis-jenis Mobilitas Sosial

Mobilitas sosial memiliki beberapa macam jenisnya berdasarkan perpindahan status dan lapisannya. Dikutip dari laman Rumah Belajar, beberapa jenis-jenis mobilitas sosial sebagai berikut:

1. Mobilitas Horizontal

Mobilitas sosial horizontal merupakan perpindahan status sosial seseorang maupun sekelompok orang pada lapisan sosial yang sama.

Sebagai contoh, Burhan merupakan seorang presenter TV 01 yang pindah kerja ke TV 11 dan menempati posisi yang sama. Perpindahan tempat kerja Burhan, tidak menyebabkan terjadinya perubahan status sosialnya.

2. Mobilitas Vertikal

Mobilitas sosial vertikal merupakan perpindahan status sosial seseorang maupun sekelompok orang pada lapisan sosial yang berbeda.

Perpindahan pada mobilitas sosial vertikal dapat terjadi menjadi dua arah yaitu, mobilitas naik (social climbing) dan mobilitas turun (social sinking).

Sebagai contoh dalam mobilitas vertikal climbing, Jamal seorang karyawan yang diangkat menjadi kepala bidang. Sedangkan, dalam mobiltas sosial sinking dicontohkan dengan adanya seorang pengusaha yang mengalami salah pergaulan seperti judi, sehingga menyebabkan perusahaanya bangkrut.

3. Mobilitas Antargenerasi

Mobilitas sosial antargenerasi terjadi pada dua generasi atau lebih dalam satu keturunan. Dalam mobilitas antargenerasi terjadi gerakan naik dan turun.

Sebagai contoh kakek dan nenek bekerja sebagai petani, sedangkan anak serta cucunya ada yang menjadi seorang guru dan camat. Sehingga, terjadi kenaikan status dari kakek-nenek menuju anak dan cucunya.

4. Mobilitas Intragenerasi

Mobilitas sosial intragenerasi merupakan perubahan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama dan dapat naik maupun turun.

Sebagai contoh, Yono dan Yoni adalah kakak adik yang bekerja pada instansi yang sama. Yono bekerja sebagai kepala bagian, sedangkan Yoni sebagai karyawan biasa.

5. Mobilitas Geografis

Mobilitas sosial geografis merupakan perubahan status individu maupun kelompok yang disebabkan adanya perpindahan dari satu daerah menuju daerah lainnya seperti transmigrasi dan urbanisasi.

Pada tempat sebelumnya seseorang hanya warga biasa, kemudian menjadi lurah setelah melakukan transmigrasi.

Sebagai contoh, seorang warga biasa bernama Doni dari Kebumen melakukan transmigrasi ke Lampung Selatan. Kemudian, dia terpilih menjadi kepala desa di tempat transmigrasinya.

Perpindahan status atau kedudukan yang terjadi dalam dua generasi atau lebih disebut

Baca juga:

  • Apa Itu Geografi Sosial, Geografi Fisik, dan Geografi Regional?
  • Apa Itu Interaksi Sosial: Pengertian dan Bentuknya

Baca juga artikel terkait MOBILITAS SOSIAL atau tulisan menarik lainnya Syamsul Dwi Maarif
(tirto.id - sym/adr)


Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Yandri Daniel Damaledo
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif

Subscribe for updates Unsubscribe from updates