Perbedaan perawatan alat tenun tradisional dan modern

Perbedaan perawatan alat tenun tradisional dan modern
Perbedaan Kain Tenun Tradisional dengan Tekstil
Perbedaan perawatan alat tenun tradisional dan modern
 beda fungsi tekstil modern dan tradisional - Kebanggaan ada dalam diri kala mengenakan kain tenun tradisional yang ditenun secara manual. Kain yang dihasilkan dengan Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM) tentu punya nilai yang lebih tinggi daripada kain yang dihasilkan dengan Alat Tenun Mesin (ATM). Namun di pasaran, masyarakat sering kesulitan membedakan keduanya. Warna, motif dan coraknya sama. Bahkan kadang harganya juga sama. Maka saat belanja kain tenun, keraguan akan keaslian kain tenun bisa muncul. Nah, agar tidak tertipu, Tenun Troso Jepara memberikan tips untuk membedakannya.
Perbedaan perawatan alat tenun tradisional dan modern

Pertama, kain yang dihasilkan oleh mesin keadaan tekstur atau kerapatan benangnya sama persis karena tenaga mesin selalu stabil. Sedangkan tenun tradisional dipengaruhi stabilitas tenaga manusia, yang kadang semangat dan kadang juga kelelahan. Maka tekstur kain atau kerapatan benangnya tidak sama persis dan tampak alami.

Kedua, yang paling gampang membedakannya adalah pada saat bahan tersebut masih dalam bentuk kain yang belum dijahit. Kain yang dihasilkan dari alat tenun mesin tampak rapi beraturan pada bagian tepi kain karena dalam mesin memang dilengkapi dengan alat mesin perapihan dan penyesuaian, sedangkan tepi kain tenun tradisional tidak begitu r
api.

Dengan adanya informasi yang kami sajikan tentang beda fungsi tekstil modern dan tradisional

, harapan kami semoga anda dapat terbantu dan menjadi sebuah rujukan anda. Atau juga anda bisa melihat referensi lain kami juga yang lain dimana tidak kalah bagusnya tentang Jenis Batik Jambi

. Sekian dan kami ucapkan terima kasih atas kunjungannya.

buka mesin jahit : http://www.kaintroso.com/artikel/perbedaan-kain-tenun-tradisional-dengan-tekstil/

Salah satu tenun tradisional daerah. (Foto: Google Image)

Sebagai salah satu warisan budaya bangsa berupa tekstil tradisional, kain tenun menyimpan nilai dan keunikan tersendiri. Kain tenun dibuat dengan teknik tenun, yakni teknik menggabungkan helaian benang pakan atau benang lungsin yang sebelumnya diikat dan dicelupkan ke dalam zat pewarna alami.

Untuk mendapatkan tenun yang berkualitas tinggi, para pengrajin menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM) dengan proses pengerjaan yang panjang. Biasanya diperlukan waktu 2 hingga 3 minggu untuk menyelesaikan satu kain berukuran 3 meter. Inilah yang menyebabkan harga tenun tidak murah.

Lantaran mahal, perlakuan khusus juga mutlak perlu. Ini untuk menjaga agar kain tenun tetap awet dan warnanya tidak luntur.

Salah satu perancang mode yang fokus terhadap kain tradisional, Wignyo Rahadi turut memberikan kiat-kiat khusus seputar perawatan kain tenun agar nyaman digunakan baik sebagai kain utuh atau untuk bahan dasar pakaian.

 "Sebetulnya tidak rumit untuk merawat kain tenun, tidak perlu di dry clean atau loundry. Cukup di cuci dengan menggunakan sabun dengan tekstur lembut bukan detergen," ungkap Wignyo beberapa waktu lalu.

Lebih lanjut ia menjelaskan, untuk mempertahankan warna alami pada kain tenun, hindari detergen keras saat mencuci. Cukup menggunakan sabun yang lembut misalnya sabun silky, sabun khusus untuk batik atau lerak.

Pemilik rumah mode ‘Tenun Gaya’ ini menekankan apabila menjemur usahakan jangan langsung terpapar oleh sinar matahari karena warnanya akan cepat pudar. Keringkan di tempat yang teduh serta cukup cahaya dan udara.

"Saat mencuci, kain tak perlu direndam ke dalam air sabun, tapi cukup dicelup-celupkan. Karena kalau tidak tekstur kain akan cepat lusuh dan warnanya hilang," tambahnya.

Wignyo menegaskan kain tenun yang sudah kering cukup setrika bagian dalamnya saja untuk menghindari resiko memudarnya warna kain. Jika ingin menyetrika bagian luarnya, alasi kain dengan kertas untuk mengindari gesekan.

“Simpan rapi di dalam lemari atau tempat penyimpanan lain. Agar awet dan terhindar dari bau ngengat taruh kapur barus atau lada di dalam lemari penyimpanan,” tandasnya..

Kerajinan tekstil modern merupakan karya tekstil yang dibuat dengan menggunakan alat bantu modern sehingga bisa membuat suatu produk tekstil dalam jumlah banyak. Sebenarnya jenis kerajinan tekstil tidaknya jenis modern saja, ada juga kerajinan tekstil tradisional.

Kerajinan tekstil merupakan salah satu jenis kerajinan yang lekat dengan kehidupan kita sehari-hari. Bahkan, hasil dari kerajinan tekstil merupakan kebutuhan primer eluruh umat manusia. Yah, salah satu contohnya adalah pakaian atau kebutuhan sandang. Macam-macam kerajinan tekstil itu seperti berbagai pakaian sebagai kebutuhan sandang,sarung bantal,taplak meja,sprei pelapis dan bebagai sandang lain yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Di Indonesia sendiri kerajinan tekstil terbagi menja di 2 yaitu kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisioanal. Masing-masing kerajinan mempunyai fungsi sendiri-sendir.

Untuk kerajinan modern biasanya digunakan untuk kebutuhan praktis dan fungsional. Sedangkan untuk kerajinan tradisional biasanya digunakan sebagai simbolis dalam berbagai upacara adat. Untuk mengetahui lebih jauh lagi tentang kerajinan tekstil bisa membaca ulasan kami di bawah ini.

Pengertian tentang Kerajinan tekstil

Merupakan sebuah karya seni yang dibuat menggunakan bahan tekstil. Tekstil merupakan bahan yang berasal dari serat yang diolah dari bahan benang atau kain. Bahan ini biasanya digunakan sebagai bahan untuk membuat busana serta berbagai macam produk kerajinan tekstil lainnya. Dari pengertian kerajinan tekstil di atas bisa diambil kesimpulan bahwa bahan tekstil yang digunakan meliputi benang, kain, pakaian dan berbagai benda yang dibuat dari serat. Bahan-bahan serat yang digunakan untuk tekstil biasanya serat filamen, serat staple, serat alam, serat sintetis dan lain sebagainya.

Macam-macam kerajinan tekstil

Seperti yang sudah kita singgung di atas bahwa kerajinan tekstil di Indonesia di bagi menjadi 2 yaitu kerajinan tekstil tradisional dan kerajinan tekstil modern.

Perkembangan industri tekstil sangatlah pesat. Saat ini banyak peracang atu desainer yang mengahsilkan karya-karya busana modern. Tetapi tidak sedikit yang mengembangkan ide dari kerajinan tekstil tradisional indonesia agar lebih di kenal luas oleh dunia. Berikut pembagian kerajinan tekstil di indonesia.

Kerajinan tekstil modern

Kerajinan tekstil modern merupakan karya tekstil yang dibuat dengan menggunakan alat bantu modern sehingga bisa membuat suatu produk tekstil dalam jumlah banyak.

Salah satu contoh kerajinan tekstil modern adalah pakaian yang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti topi, baju, berbagai macam aksesoris. Selain itu ada juga digunakan sebagai pelangkap interior seperti kain sprei, sarung bantal, keset, lap dan lain sebagainya.

Kerajinan tekstil tradisional

Kerajinan tekstil tradisional adalah kerajinan tangan yang dibuat dengan menggunakan peralatan sederhana dan menggunakan bahan yang berasal dari alam. Alat yang digunakan biasanya masih sangat sederhana dan tidak bisa memperoduksi barang dalam jumlah banyak.

Contoh kerajinan tekstil sederhana adalah kain tenun, kain sarung, batik tulis dan berbagai macam produk khas dari derah di Indonesia.

Berbagai macam dari kerajinan contoh  tekstil

1.Batik

Perbedaan perawatan alat tenun tradisional dan modern

Batik adalah salah satu karya seni yang bernilai seni tinggi yang sudah diakui oleh dunia. Membatik biasa menggunakan peralatan sederhana seperti canting atau kuas yang digunakan untuk membuat pola tertentu pada kain.

Untuk mewarnai kain tekstilnya menggunakan teknik tutup celup. Kerajinan tekstil batik ini merupakan warisan budaya nusantara dan menjadi ciri khas kebangaan bangsa Indonesia.

Baca juga : Sejarah Dan Macam-Macam Batik Di Indonesia

2. Sulam

Perbedaan perawatan alat tenun tradisional dan modern

Bordir atau sulam adalah suatu hiasan yangg dibuat di kain atau bahan lain dengan menggunakan benang dan jarum. Selain menggunakan benang, bordir atau sulaman bisa menggunakan bahan lin seperti logam, manik-manik,payet bahkan bulu burung.

Baca juga : Sulaman Indah dari Kain Karawo Usaha Kreatif dari Ibu Karsum

Kerajinan sulam sendiri terdiri dari berbagai jenis tergantung pada apa hasil dari kerajinan tersebut contohnya sulam terawang, sulam datar, sulam timbul dan masih banyak lagi yang lainnya.

3. Tenun

Perbedaan perawatan alat tenun tradisional dan modern

Tenun merupakan salah satu teknik membuat kain yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Biasanya setiap daerah memiliki ciri khas tersendiri dalam membuat tenun.

Baca juga  : Sukses memberdayakan kerajinan tenun dengan internet

Oleh karena itu dengan melihat motif dan warna kain tentu orang bisa mengetahui dari mana kain tenun tersebut berasal. Setiap orang akan merasa bangga bila menggunakan kain tenun yang berasal dari daerahnya.

Pada suku Sumba atau daerah tertentu biasanya menonjolkan corak binatang contohnya Sumba Timur dengan corak motif kuda, rusa, udang, naga, singa dan lain-lain.

Sedangkan Timor Tengah Selatan banyak menonjolkan corak motif burung, cecak, buaya dan motif kaif. Bagi daerah-daerah lain corak motif bunga-bunga atau daun-daun lebih ditonjolkan sedangkan corak motif binatang hanya sebagai pemanisnya saja.

Nah, itulah sahabat Rekreartive ragam informasi mengenai jenis-jenis kerajinan tekstil baik kerajinan tekstil modern dan kerajinan tekstil tradisional, terima kasih sudah menyimak jangan lupa tinggalkan komentar di kolom komentar dan share di sosia media yah!