Pengungkapan rasa sebagai perwujudan bentuk dan isi dari suasana/perwatakan tari disebut

Lihat Foto

KOMPAS.COM/Ira Rachmawati

Sebanyak 1.286 penari ikut mengambil peran di Festival Gandrung Sewu 2017

KOMPAS.com - Seni tari adalah jenis kesenian yang dilakukan dengan menggerakkan tubuh secara berirama dengan mengikuti alunan musik.

Menurut Nur Ajizah Putri Jayaningtias dalam Buku Pembelajaran Seni Tari di Indonesia dan Mancanegara (2017), adanya berbagai unsur dalam kesenian tari akan membuat gerakan tari menjadi lebih ritmis dan indah.

Dalam kesenian tari, ada tiga unsur utama yang harus diketahui dan dipahami oleh para penari, yakni wiraga, wirama serta wirasa.

Wiraga 

Wiraga atau raga berarti dalam sebuah kesenian tari, para penari harus menonjolkan gerak tubuh, dalam posisi berdiri dan atau duduk.

Dwi Maryani dalam jurnalnya berjudul Wiraga, Wirama, Wirasa dalam Tari Tradisi Gaya Surakarta menjelaskan, wiraga berarti para penari memiliki kemampuan serta keterampilan untuk menampilkan tiap gerakan.

Wiraga sangat erat kaitannya dengan hapalan koreografi tarian dan daya ingat para penari. Selain itu, wiraga juga berarti para penari harus menguasai berbagai teknik gerakan. Contohnya seperti arah hadap dan arah gerak.

Dalam wiraga, ketepatan waktu, ketepatan gerakan, tempo, dan perubahan gerak sangat penting untuk diperhatikan serta diperhitungkan.

Baca juga: Pengertian dan Jenis Tari Kreasi

Wirama

Wirama atau irama berarti dalam sebuah kesenian tari, para penari harus memiliki gerakan tubuh yang sesuai dengan irama musik yang digunakan.

Dalam kesenian tari, wirama meliputi irama dari gerakan tari dan iringan musik. Antara penari serta pengiring musik, haruslah saling berkaitan agar pesan yang ingin disampaikan kepada penonton dapat tertangkap dengan baik.

Contohnya jika pesan yang ingin disampaikan adalah tentang rasa sedih, maka gerakan, ekspresi penari serta iringan musik harus menunjukkan rasa sedih.

Seni tari merupakan seni pertujukan yang menggunakan gerakan tubuh sebagai media seni yang secara berirama dan dinamis dilakukan dengan diiringi alunan musik untuk mengatur gerakan penari agar pesan yang disampaikan dalam tarian bisa dinikmati oleh para penonton, gerakan dalam seni tari memiliki bentuk yang beraneka ragam dan berkembang secara terus-menerus menghasilkan kreasi. Seperti halnya seni musik, seni teater dan seni drama, seni tari biasanya berupa sebuah pertunjukan diatas panggung.

Artikel terkait:

  • Unsur unsur seni musik
  • Fungsi seni teater
  • Unsur unsur pementasan drama

Seni tari merupakan seni keindahan gerak, tari juga merupakan cabang kesnian yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia dan kebudayaanya, dalam kelompok masyarakat tertentu kita sering menjumpai tarian digunakan sebagai bagian terpenting mislanya saja seperti upacara keagamaan ataupun upacara adat. Di Indonesia sendiri memiliki banyak keragaman seni tari, setiap darah pasti memiliki ragam tarin khas yang menggambarkan keunikan budayanya, misalnya saja tari saman dari Aceh (baca: makna tari saman) ataupun tari jaipong dari Jawa Barat (baca: Manfaat tari jaipong).

Seperti halnya kesenian yang lain, seni tari juga memiliki unsur-unsur yang harus dipenuhi agar pertujukan dapat dibawakan dengan baik. Dalam seni tari ada empat unsur yang harus dipenuhi yaitu wiraga, wirama, wiras, dan wirupa, keempat unsur ini biasanya disebut unsur-unsur keindahan dalam seni tari.

Artikel terkait:

1. Wiraga (Gerak)

Dalam seni tari gerak atau wiraga adalah unsur yang paling pokok, tanpa adanya gerak tidak bisa diartikan sebagai tari, karena media seni tari sendiri adalah gerakan. Gerak meliputi gerakan tubuh dari kaki sampai kepala, semua anggota tubuh yang bisa digerakkan maka itu bisa dikatakan gerakan tari, asalkan gerakan tersebut memiliki konsep dan makna. Gerak akan menjadi ciri khas perwatakan tokoh yang dimainkan, Gerakl yang ditata untuk disesuaikan dengan karakter tokoh yang dibawakan penari yang nantinya akan mempertegas semua karakter tokoh yang dimainkan melalui gerak tari.

Gerak dalam seni tari, gerak dibagi menjadi dua macam, dilihat dari hasil pengolahan suatu gerakan yang telah mengalami sitisasi atau distorsi. Gerak yang pertama adalah gerak tari yang bersifat gerak murni dan gerak tari yang bersifat maknawi, berikut merupakan penjelasan mengenai 2 macam gerakan dalam seni tari:

Gerak murni merupakan gerak tari yang dihasilkan dari pengolahan gerak wantah yang dalam pengungkapannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian atau makna dari gerak tari tersebut. Pertimbanganya dinilai dari faktor keindahan gerak tari nya saja. Misalnya gerak-gerak memutar tangan pada pergelangan tangan, atau gerakan berdecak pinggang seperti biasa ada dalam tarian jawa, dan sebagainya.

Gerak maknawi adalah gerak wantah yang telah diolah menjadi suatu gerakan tari yang mengandung suatu arti atau maksud disamping dari segi keindahanya saja. misalnya saja dalam tarian merak disana kita dapat melihat ada beberapa gerakan yang melambangakan kegiatan terbangnya seekor burung merak.

2. Wirama (Irama)

Irama memegang peranan penting dalam suatu pertunjukan tari, irama menjadi sangat penting karena menjadi pengatur gerakan penari dalam melakukan gerakan tarianya, irama sering kali dijadikan sebagai patokan gerakan dalam menari dan digunakan untuk memperkuat atau memperjelas gerakan dari seorang penari sehingga menghasilkan gerakan yang ritmis dan beraturan. Irama biasanya dihasilkan dari instrumen musik yang diselaraskan dengan karakter tokoh yang dibawakan oleh penari. Alat-alat musik yang digunakan dalam pertujukan seni tari sering juga berupa instrumental yang dimainkan secara langsung maupun rekaman yang sudah ada, selain menggunakan instrumen irama yang mengiringi sebuah tarian bisa saja dihasilkan dari berbagai bunyi-bunyian seperti tepuk tangan, hentakan kaki, petikan jari, siulan, jeritan, maupun senandung, irama semacam ini biasa disebut sebagai musik internal dalam sebuah pentas tari.

Artikel terkait:

  • Nama alat alat musik tradisional
  • Jenis jenis alat musik

3. Wirasa (Perasaan)

Dalam menyampaikan pesan tarianya, jelas seorang penari tidak akan asal-asalan dengan gerakan tarianya, penjiwaan dalam menari adalah sebuah keharusan, setiap gerakan seharusnya memiliki nyawanya sendiri dan dapat mejelaskan ekspresi dan perasaan tarian yang dibawakan. misalnya ketika seorang penari membawakan tarian tentang kemarahan maka bukan hanya menampilkan gerakan yang keras melainkan sepaket dengan mimik wajah yang juga beramarah, begitu pula seperti tarian jawa yang menampilkan khas tarian lembut seorang gadis desa ekspresi mereka juga harus mengungkapkan karakter tersebut.

Unsur wirama akan menjadi sangat luar biasa jika diperkuat dengan perasaan dan pendalaman karakter seseorang masuk dalam situasi perasaan tertentu, dengan dikombinasikan dengan irama yang selaras juga akan menambah penjiwaan dari tarian yang dibawakan misalnya dengan lantunan musik yang lembut ketika membawakan tarian sedih, dan lantunan musik meriah ketika membawakan tarian yang gembira sehingga membuat penikmat menjadi larut dalam suasana.

4. Wirupa (Wujud)

Ketika gerakan, irama, dan penjiwaan digabungkan maka akan menjadi satu kesatuan bentuk seni tari yang lengkap, akan tetapi ketika seorang pnari topeng hanya menggunakan pakaian sedanya akan berkurang separuh dari esensi dan keindahan tarian yang dibawakanya. Maka dari itu wirupa atau wujud seorang penari sangatlah penting kedudukannya dalam pementasan seni tari. Wirupa merupakan segala sesuatu yang dipakai oleh seorang penari untuk menunjang kegiatanya dalam menyampaikan tarian yang dibawakan mulai dari riasan, kostum, aksesoris penunjang, dan lain sebagainaya. Biasanya apa yang dipakai penari harus bisa mendeskripsikan karakter tokoh yang dibawakan, tampilan tersebut dapat diwujudkan melalui penataan busana dan tata rias penari. Sebagai contoh tarian reog tidak akan mendapatkan nyawanya sebagai rog apabila tidak menggunkan kostum lengkap dengan reog yang bertengger dikepala penari, atau tarian bali akan terasa hambar jika tidak disandingkan dengan penampilan seorang gadis bali yang menggunakan riasan mata besar dan sepucuk bunga yang diapitkan ditelinganya.

Dari keempat unsur-unsur keindahan seni tari diatas dapat dipastikan seorang penari akan dapat melengkapi pertunjukan tarinya ketika sudah memadukan sebuah gerakan, irama musik, penjiwaan, dan penampilan yang menggambarkan karakter yang dibawakan. Demikian penjelasan mengenai unsur-unsur keindahan atau estetika yang harus ada dalam pertunjukan seni tari, semoga pemaran diatas dapat menjadi pengetahuan dan bahan pembelajaran untuk memaksimalkan kegemaran dalam menari, dan dapat beramanfaat.

Unsur-Unsur Keindahan Seni Tari itu ada empat, yaitu wiraga, wirama, wirasa dan wirupa. Keempat unsur keindahan itu yang nantinya akan kita jabarkan menjadi 8 unsur dalam seni tari. Berbicara unsur seni tari, maka akan berbicara tentang bagaimana dikatakan seni tari. Belum dikatakan seni tari jika ke-delapan unsur yang terangkum menjadi 4 (empat) unsur bisa dipenuhi semua.

Unsur-unsur keindahan tari yang harus dipenuhi dalam mewujudkan ekspresi seni tari secara utuh dan menyeluruh, tidak boleh ada yang ketinggalan satupun. Baiklah langsung kita singgung unsur keindahan tari atau seni tari. Banyak orang yang bertanya apa saja unsur-unsur tari, apa saja unsur-unsur seni tari dan bagaimana keterangannya. Oleh karena itu alangkah baiknya kalau kita jelaskan secara lebih rinci unsur-unsur seni tari. 

GERAK(WIRAGA)

Gerak merupakan unsur paling pokok dalam seni tari, Tanpa gerak tidak bisa dikatakan seni tari. bergerak merupakan bagian penting dalam seni tari. Gerak itu meliputi gerak tubuh dari kaki sampai kepala. Semua anggota tubuh yang bisa digerakkan maka itu bisa dikatakan gerakan tari, asalkan memiliki makna yang terkonsep. 

Gerak akan menjadi ciri khas perwatakan tokoh yang dimainkan. Gerak yang ditata untuk disesuaikan dengan karakter tokoh yang dibawakan penari yang nantinya akan mempertegas semua karakter tokoh yang dimainkan melalui gerak tari. 

Dalam seni tari, irama akan sangat membantu penari atau dancer dalam mengatur gerak dan menguatkan gerak. Irama akan terbentuk dengan sendirinya oleh alat musik, dan irama yang disusun harus disesuaikan dengan karakter tokoh yang dibawakan oleh penari. Jangan sampai irama malah akan membuat tarian menjadi rancu yang disebabkan ketidak cocokan antara karakter perwatakan tokoh dengan irama pengiringnya. Gerak dalam sebuah tari dapat menjelaskan ekspresi perasaan, seperti marah, sedih, romantis, senang dan lain-lain sesuai karakter tokoh yang dibawakan.

Alat istrumental menjadi pengiring wajib bagi seorang penari. Alat ini juga bisa berupa alat musik tradisional maupun alat musik modern yang disesuaikan dengan karakter tokohnya. 

PERASAAN (WIRASA)

Tidak asal bergerak, atau dengan kata lain tidak bergerak asal-asalan. Namun lebih pada penjiwaan setiap gerakan. Gerak dalam sebuah tarian harus dapat menjelaskan ekspresi perasaan yang diharapkan. Perasaan marah tidak hanya gerakanya yang keras namun ini akan menyangkut pula mimik wajah. Begitu pula suasana sedih, senang dan lain-lain akan disesuaikan dengan karakter tokoh yang dibawakan.

Yang perlu diingat bahwa hal ini akan menjadi luar biasa apabila diperkuat dengan unsur wirama yang mendorong seseorang masuk dalam situasi perasaan saat itu. Dengan lantunan musik lembut akan mendukung suasana sedih. Lantunan musik gembira akan membuat penikmat tarian menjadi larut terbawa oleh suasana.

Berbicara wirupa maka akan berbicara tentang wujud dan sesuatu yang memang bisa dinikmati dengan mata. Rupa bisa dikatakan sebagai tampilan tari. Dalam hal ini yang berhubungan dengan apa yang dilihat oleh penonton pada diri penari. Dengan kata lain, apa saja yang dipakai penyanyi dalam hal ini make up, kostum, asesoris dan lain sebagainya. Busana, asesoris, make up, 

harus dapat menjelaskan karakter tokoh yang dibawakan.Tampilan tersebut dapat diwujudkan melalui penataan busana dan tata rias penari.

Dari ke-empat unsur diatas akan saya jabarkan menjadi unsur dasar gerak seni tari yang mengandung beberapa unsur dasar lain seperti irama (ritme), iringan, tata busana dan tata rias, tempat serta tema. Yang tentunya akan mejadi pengetahuan yang terperinci. 
Gerak dapat diungkapkan dengan bermacam-macam. Diantara berbagai macam gerak itu, salah satu diantaranya ada yang mengandung unsur keindahan (sedap dipandang mata), setiap gerakan memiliki makna.

Tetapi mengingat bahwa seni tari merupakan salah satu cabang kesenian yang juga merupakan salah satu hasil budi manusia, maka unsur dasar tari utama yang berwujud gerak itu, tidak semua gerak dapat dikatakan gerak tari. Gerak yang berfungsi sebagai materi gerak pokok tari hanyalah gerakan-gerakan dari bagian tubuh manusia yang telah diolah dari gerak keadaan wantah menjadi suatu bentuk gerak tertentu. Dalam istilah kesenian, gerak yang telah mengalami stilisasi atau distorsi. Yang memang direncanakan, diformat, dibentuk. Terkadang dibuat sederhana dan terkadang dibuat agak rumit.

Dari hasil pengolahan suatu gerakan atau gerak yang telah mengalami sitisasi atau distorsi inilah nanti lahir dua jenis gerak tari. Yang pertama gerak tari yang bersifat gerak murni dan yang kedua bersifat gerak maknawi.

Gerak murni adalah gerak tari dari hasil pengolahan gerak wantah yang dalam pengungkapannya tidak mempertimbangkan suatu pengertian dari gerak tari tersebut. Disini yang dipertimbangkan adalah faktor nilai keindahan gerak tarinya saja. Misalnya gerak-gerak memutar tangan pada pergelangan tangan, beberapa gerak leher seperti pacak-jangga di Jawa, dan sebagainya.

Sedangkan yang dimaksud dengan gerak maknawi adalah gerak wantah yang telah diolah menjadi suatu gerak tari yang dalam pengungkapannya mengandung suatu pengertian atau maksud disamping keindahannya. Misalnya dalam tari angsa, kita dapat melihat gerak tari yang menggambarkan angsa yang sedang terbang atau menyelam. 

Jika disuatu daerah memiliki kebiasaan berburu misalnya, maka tercipta tari dengan busur dan anak panah sebagai asesoris yang kemudian menjelaskan seorang penari yang sedang melakukan perburuan.

Sebuah gerakan tari itu bisa dilakukan apa adanya namun bisa juga dengan penyederhanaan gerakan, artinya gerakannya harus disederhanakan agar tidak terkesan seperti pemain teater atau film. Gerakan tari lebih mengarah pada gerakan simbol-simbol. Suatu contoh untuk gerakan berburu, maka tidak perlu memasang busur panah sungguhan, namun cukup gerakan gemulai bahwa penari sedang memanah. Lihat pula asesoris atau perlengkapan tari dalam hal ini adalah busur dan anak panah. Maka anak panah dibuat tumpul, busur panah tidak ada pegasnya dan cara memegangnya tidak harus digenggam kuat dan erat. 
Ritme atau tempo atau seberapa lamanya rangkaian gerak diwujudkan dalam sebuah tarian. Ketepatan perpindahan gerak selaras dengan jatuhnya irama.
Di atas telah disebutkan bahwa tari adalah suatu gerak ritmis. Untuk memperkuat dan memperjelas gerak ritmis dari suatu bentuk tarian dapat dilaksanakan dengan iringan. Iringan tersebut pada umumnya berupa suara atau bunyi-bunyian. Sumber bunyi sebagai iringan tari yang pertama adalah suara manusia sendiri, Tepuk tangan, hentakan kaki, petikan jari, siulan, jeritan maupun nyanyian atau bisa kita sebut dengan Musik Internal. Yang biasa menggunakan iringan musik internal biasanya orang-orang primitif, anak kecil, Saat latihan menari.

Iringan berupa irama alat musik atau sumber bunyinya berasal dari alat musik maka dinamakan Musik Eksternal. Dalam musik eksternal ini bisa berupa iringan musik langsung seperti gamelan, seriosa, band dan lain sebaginya. Namun kita juga bisa memanfaatkan kaset rekaman untuk mengiringi tarian kita. Biasanya hal ini dilakukan dalam event lomba mulai dari SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA yang tentunya untuk menekan biaya produksi.

Iringan musik Ekternal yaitu menggunakan alat perkusi seperti terbang, gendang, kendang, ketipung dan lain-lain. Khusus gendang disamping cara memainkannya dengan ditepuk dengan tangan ada pula yang cara memainkannya dengan dipukul dengan sebuah alat pukul seperti bedug.

Dalam perkembangannya Musik pengiring sudah beraneka ragam, lebih lengkap. Misalnya saja musik ensambel. Ensambel instrumen pengiring yang lengkap pada umumnya terdapat di pulau Jawa dan pulau bali. Tariannya telah diiringi dengan saru unit alat bunyi-bunyian yang disebut gamelan sebagai alat musik tradisional. 

Dalam buhungannya dengan seni tari, pada umumnya iringan itu berfungsi sebagai penguat ataupun pembentuk suasana, misalnya iringan untuk tari perang, untuk mengiringi seorang pahlawan yang gugur, untuk adegan percintaan dan untuk tari pemujaan. 
Pada mulanya para penari memakai pakaian sesuai dengan apa yang pada saat itu sedang dipakai. Masih sederhana, anmun seiring perkembangan selanjutnya, maka pakaian atau busananya diatur dan ditata sesuai dengan kebutuhan tari tersebut. Yang paling utama mendapat perhatian haruslah terlebih dahulu diketahui dan disadari bahwa yang terpenting adalah pakaian atau busana tersebut harus enak dipakai, tidak mengganggu gerak tari (Nyaman), Aman serta menarik dan sedap dipandang. 

Dalam tata busana, bisa menggunakan bahan pakaian yang dibuat dari kain, kemudian dilengkapi dengan asesoris berupa perhiasan seperti kalung, binggel, sumping dan sebagainya. Perhiasan ini ada yang dibuat dari jenis imitasi dan ada pula yang dibuat dari kulit binatang. Tergantung budget yang dimilikinya. 



Pada tari tradisional selain perhiasan juga dipakai ikat kepala., baik berbentuk peci atau ikat kepala yang disusun atau diatur dari lembaran kain. Untuk tarian yang mengambil cerita wayang, maka penutup kepala penarinya seperti bentuk kepala pada tokoh wayang tersebut. Kita dapat melihat di Jawa dan di Bali apa yang disebut gelung dan  tropong.

Sedangkan tata rias akan membantu menentukan wajah beserta perwatakannya, serta untuk memperkuat ekspresi. Disini harus diketahui perbedaan antara tata rias yang dipakai untuk sehari-hari dengan tata rias yang dipakai untuk pertunjukan tari.

Tata rias sehari-hari adalah tata rias yang dipergunakan untuk kehidupan wajar, misalnya untuk pergi ke sekolah, ke pasar, pergi untuk darma wisata ataupun untuk mengunjungi suatu upacara resmi. Maka cara pemakaiannya Wajar.

Untuk tata rias pertunjukan tari segala sesuatunya diharapkan harus terlihat lebih jelas, detai, kontras dan tebal untuk keperluan entertainment. Make Up berfungsi sebagai penguat perwatakan dan keindahan. make Up berfungsi memperjelas wajah, maka garis mata dan alis serta mulut perlu dibuat yang tebal.
Menari itu bukan semata-mata untuk ditonton. Namun disusun secara rapi untuk dipertontonkan. bagaimana tujuan tari itu bisa tercapai, apa yang akan disampaikan bisa tercapai, maka tema akan menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan. Tema lebih mengarah pada tujuan dan manfaat pertunjukan tari. Tema akan memudahkan penyampaian isi tarian yang diperagakan. 

Tema bisa mengambil dari beberapa sumber atau referensi. Ada yang mengandalkan m anusia untuk menentukan tema yang tepat. ALasannya adalah manusia lebih mengetahui keinginan penikmat tari. Oleh karena itu tema disesuaikan dengan pendapat seseorang tersebut. 

Pengalaman hidup akan menjadi sumber yang berharga. Kesulitan berimajinasi untuk menentukan tema akan menghambat penyajian tari. Seseorang juga bisa mengambil tema dari sejarah, dari mitos-mitos terdahulu. 

Tema tari juga bisa kita ambil dari flora dan fauna. Tema yang diangkat dari flora atau dunia tumbuh-tumbuhan misalnya tari tani, tari minta hujan, tari kumbang sari. Yang diangkat dari tema fauna atau dunia binatang misalnya tari kijang, tari burung, tari angsa dan sebagainya. Ada pula tari yang diangkat dari alam semesta misalnya tari ombak, tari api dan sebagainya. Biasanya tema tadi diambil dan disesuaikan dengan alam sekitarnya serta taraf kehidupan masyarakat pada jamannya.
Mengingat bahwa kegiatan ataupun pagelaran seni tari sebagai tontonan melibatkan dua pihak, yaitu satu pihak yang ditonton dan pihak lain yang menonton dalam kata lain ada penari dan penonton. Tentu saja yang ditonton alias penarinya harus ditempatkan diatas panggung dengan penerangan yang cukup dengan menggunakan power amplifier yang mumpuni dengan kapasitas ribuan watt demi iringan musik yang memuaskan. Didukung dengan pencahayaan yang terfokus pada panggung tempat penari melakukan aksinya.

Page 2

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA