Pelajaran yang dapat dipetik dari cuplikan anekdot tersebut adalah

SOAL UAS B INDONESIA SMA KELAS X PROGRAM IPA - IPS SEMESTER 1/ GANJIL
www.soalbagus.com

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 1-3.
Suatu ketika, orang-orang di kota mengandung Nasruddin untuk menyampaikan khotbah di sebuah
majelis.
Ketika tiba di mimbar, dia mendapati bahwa sebagian besar hadirin dalam majelis itu tidak terlalu
bersemangat untuk mendengar khotbahnya. Sesudah menyampaikan salam, Nasruddin bertanya kepada
hadirin, “Apakah kalian tahu materi apa yang akan saya sampaikan sekarang?”
Hadirin serempak menjawab, “Tidak!”
Oleh karena itu, Nasruddin berkata,”Saya tidak punya keinginan untuk berbicara kepada orang-orang
yang tidak mengetahui apa pun tentang apa yang akan saya bicarakan sekarang.” Ia pun berjalan turun dari
mimbar dan meninggalkan majelis tanpa memberikan khotbah apa pun.
1. Cuplikan anekdot di atas bertema….
A. Kegemaran
orang-orang
B.
C.
D.
E.


kota

mendengarkan khotbah Nasruddin
Seorang Nasruddin yang akan berkhotbah
di depan orang-orang kota
Keengganan Nasruddin di tengah-tengah
orang kota
Sikap antipasti orang-orang kota terhadap
khotbah Nasruddin
Kemarahan Nasruddin terhadap sikap para
pengundangnya

3. Teks di atas layak disebut anekdot karena….
A. Mengandung tema sosial
B. Disampaikan dalam bentuk cerita singkat
C. Berupa kisah lucu yang menyadarkan
D. Mengandung sindiran-sindiran social
E. Bertokohkan seseorang yang lucu dan

terkenal



2. Peristiwa lucu yang tampak pada cuplikan

anekdot di atas (soal no 1) adalah….

A. Hadirin yang tidak memperhatikan khotbah

Nasruddin
B. Undangan

orang-orang
kota
pada
Nasruddin
C. Sikap
Nasruddin yang begitu saja
meninggalkan mimbar
D. Para jamaah yang tidak bisa mendengarkan
khotbah Nasruddin
E. Ketidakberdayaan para jamaah untuk


menahan Nasruddin turun dari mimbar
Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 4-6
Albert Einstein : “Mengapa bebek-bebek suka sekali menyeberangi jalan raya?”
Newton
: “ Bebek-bebek yang suka berdiam diri cenderung akan berdiam terus, sedangkan bebekbebek senang bergerak ya akan begitu terus, termasuk mereka selalu senang
menyeberangi jalan raya itu.”
Albert Einsten : “ Saya kira tidak begitu. Apakah bebek-bebek yang menyeberangi jalan raya atau jalan raya
yang menyeberangi bebek-bebek? Saya kira hal itu bergantung pada cara kita
memandangnya alias sesuai dengan hukum relarivitas.”
4. Tokoh yang melatarbelakangi anekdot di atas

A. Segala sesuatu tidak bisa dijelaskan hanya

dengan logika-logika keilmuwan
B. Segala peristiwa dapat dilihat dari berbagai

sudut pandang
C. Semua orang memiliki kebenaran masing-

5. Aspek humor pada anekdot itu adalah….


A. Penyederhanaan suatu peristiwa
B. Pengilmiahan sesuatu yang tidak ilmiah
C. Pengkultusan tokoh-tokoh ternama
D. Pandangan yang berbeda pada peristiwa

yang sama
E. Pertemanan

pendapat

6. Kebenaran yang hendak disampaikan anekdot

itu adalah….

adalah….
A. ilmuwan
B. negarawan
C. agamawan
D. sejarawan
E. politikus



dua tokoh

yang

berbeda

masing
D. Orang harus menghormati pendapat orang
lain
E. Bebek bisa menyeberangi jalan raya

7. Struktur anekdot adalah…..
A. Tokoh faktual, alur, dan latar
B. Lelucon, alur, dan latar
C. Alur, latar, dan amanat
D. Latar, lelucon, dan amanat
E. Tokoh faktual, lucu, dan amanat

10. Aspek yang tidak dinilai ketika mengevaluasi



suatu anekdot adalah….

A. Apakah tokoh faktual dan terkenal?
B. Apakah rangkaian peristiwanya logis?
C. Apakah latarnya benar-benar ada dalam

kehidupan nyata?
D. Apakah anekdot itu memberikan pelajaran

8. Kaidah anekdot terdiri atas…
A. Gaya bahasa yang luwes
B. Tokoh faktual
C. Sudut pandang orang ketiga serba tahu
D. Berupa lelucon atau cerita menggelitik
E. Latar yang indah

dan kesadaran sosial tertentu?
E. Bagaiman karakter tokohnya?


9. Berikut

ini topik yang cocok untuk
dikembangkan menjadi anekdot adalah….
A. Pernyataan Presiden SBY tentang film
Habibie dan Ainun
B. Acara lawak di salah satu stasiun televisi
swasta
C. Dua pembawa acara yang bercanda saat
bertugas
D. Komentar Jokowi yang disambut tawa
meriah
E. Komentar masyaraka tentang para koruptor
Teks di bawah ini digunakan untuk menjawab soal no 11-13
Suatu kali, Nasruddin menunjuikkan keahliannya sebagai orang yang mampu menguasai bahasa
burung. Raja mendengar hal itu dan membawanya pergi berburu ke hutan. Di jalan, mereka melihat sebuah
dinding yang runtuh dan seekor burung
Hantu membangun sarang di atasnya. Bertanyalah raja
kepada Nasruddin,”Coba katakan apa yang diutarakan burung Hantu itu?”
Ia mengatakan,”kata Nasruddin,”jika raja tidak berhenti menyusahkan rakyatnya, kerajaannya akan


segera runtuh seperti sarangku ini.”

11. Pesan yang terkandung di dalam anekdot di

atas adalah….
A. Seorang harus bersikap adil seperti halnya
burung hantu
B. Perbuatan menyengsarakan rakyat akan
berakibat pada status kepemimpinannya
C. Berbaik-baiklah pada siapa pun, tidak boleh
menyusahkan rakyat
D. Untuk menjadi seorang pemimpin harus
memahami keinginan rakyatnya
E. Kesadaran seorang pemimpin sangat
diperlukan kapan pun dan di mana pun

13. Kesalahan ejaan

pada anekdot di atas
tampak pada penulisan kata…


A. di jalan
B. burung Hantu
C. kerajaan
D. rakyat
E. menyusahkan

12. Kelucuan pada anekdot tersebut adalah….
A. Penyampaian kritik secara langsung
B. Kritik yang dikemas secara diam-diam
C. Konsentrasi karakter dua tokoh
D. Pemantauan dua sifat tokoh yang berbeda
E. Keluguan
seorang
tokoh
yang

dimanfaatkan tokoh lain
Teks dibawah ini digunakan untuk menjawab soal nomor 14-17
Pemuda itu menjawab lagi, (1) “Sayangnya, pada kenyataannya kebanyakan orang senang disanjung,
Pak. Hanya beberapa pria yang benar-benar sejati seperti Anda yang tidak menyukai sanjungan.” (2)


“Mungkin kamu benar!” pejabat senior itu mengangguk sambil tersenyum. (3) Pada lain waktu,
pemuda tersebut menceritakan pengalaman itu kepada temannya, (4) “Saya sudah menggunakan satu dari
persediaanku. Sekarang saya memiliki Sembilan puluh Sembilan ungkapan ABS yang tersedia.”(5)
14. Pernyataan “jebakan” ditandai dengan nomor…
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

15. Tokoh pemuda di dalam cuplikan anekdot di

atas memiliki karakter….
lucu
cerdas
pembohong
konyol
lugu

A.


B.
C.
D.
E.

16. Pelajaran yang dapat dipetik dari cuplikan

17. Contoh kalimat sapaan dalam anekdot di atas

adalah….

A. Sayangnya,
B.
C.
D.

anekdot itu adalah…..
A. Betapa susahnya melihat kelemahan diri

sendiri

E.

B. Banyak kesalahan pada diri orang lain yang

pada
kenyataannya
kebanyakan orang senang disanjung, Pak
Saya sudah menggunakan satu dari
persediaanku.
Sekarang saya memiliki sembilan puluh
Sembilan delapan ABS yang tersisa.
Hanya beberapa pria yang benar-benar
sejati seperti Anda yang tidak menyukai
sanjungan
“Mungkin kamu benar!” pejabat senior
mengangguk sambil tersenyum.

mudah kita lihat
C. Tidak ada orang di dunia ini yang mau

mengakui kelemahannya
D. Perlu ada saling menghargai antara orang

yang satu dengan yang lain
E. Setiap orang memiliki sudut pandang yang
berbeda di dalam memahami sesuatu

Teks di bawah ini untuk menjawab soal nomor 18-19.
Mungkinkah Gus Dur benar-benar percaya pada isyarat dari makam-makam leluhur? Kelihatannya
dia memang percaya sebab selalu siap dengan gigih dan sungguh-sungguh membela keyakinannya itu. Hal
itu sering membuat repot para koleganya.
Akan tetapi ini mungkin jawaban yang benar, ketika ditanya kenapa Gus Dur sering berziarah ke
makam para ulama dan leluhur.
18. Kalimat yang merupakan abstraksi untuk

anekdot di atas adalah….
A. Orang yang meninggal sudah tidak memiliki
kepentingan apa pun.
B. Setiap orang pada akhirnya akan
mengalami kematian.
C. Makam leluhur layak untuk selalu diziarahi.
D. Gus Dur merupakan orang yang serba tahu.
E. Keyakinan penting dimiliki oleh setiap
orang

20. Berikut ini yang harus diperhatikan dalam

penyuntingan anekdot..
A. SARA
B. gaya bahasa
C. ejaan
D. sudut pandang
E. alur
21. Berikut kalimat yang mengandung kalimat

imperatif adalah…..
A. Pahami kesalahan Anda.
B. Pengendara memahami kesalahannya.
C. Pengendara
memastikan
tuduhan
pelanggaran
D. Apakah Anda mengenali petugas?
E. Siapakah yang menerima atau menolak
tuduhan?
22. Struktur prosedur kompleks adalah……
A. Judul dan tujuan
B. Judul dan langkah-langkah
C. Tujuan dan langkah-langkah
D. Tujuan dan pendahuluan
E. Pendahuluan dan penutup

19. Penulisan kata yang tidak baku di dalam

anekdot di atas adalah…
isyarat
kolega
kenapa
berziarah
leluhur

A.
B.
C.
D.
E.

23. Suatu cara yang digunakan untuk mencapai

suatu tujuan adalah…
Tujuan
Langkah-langkah
Cara
Judul
Pendahuluan

A.
B.
C.
D.
E.

24. Bacalah kalimat-kalimat di bawah ini!

1.
2.
3.
4.

Kenali si petugas.
Pahami kesalahan Anda.
Pastikan tuduhan pelanggaran.
Jangan serahkan kendaraan atau STNK
begitu saja.
5. Terima atau tolak tuduhan.
6. Dengan memperhatikan hal ini, ketika
melakukan pelanggaran, Anda tidak akan
dirugikan dan akan mendapatkan sanksi
sesuai peraturan.
Kalimat- kalimat yang merupakan langkahlangkah yang harus diperhatikan saat terkena
tilang adalah nomor……
A. 1, 2, 3, 4, dan 5

B.
C.
D.
E.

1, 2, 3, 4, dan 6
1, 2, 3, 5, dan 6
1, 3, 4, 5, dan 6
2, 3, 4, 5, dan 6

25. Kalimat

yang mengandung tujuan teks
prosedur kompleks “ Terkena Tilang” adalah
nomor….
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 6

26. Di bawah ini kalimat

yang mengandung
konjungsi syarat adalah…..
A. Di Indonesia banyak sekali pengendara
sepeda motor.
B. Cobalah mengenali nama dan pangkat
polisi yang tercantum di pakaian seragam.
C. Setiap
pengemudi
mempunyai
dua
alternatife terhadap tuduhan pelanggaran
yang diajukan polentas, yaitu menerima
atau menolak tuduhan.
D. Jika pengendara melakukan pelanggaran,
tentu
pihak
yang
berwajib
akan
menilangnya.
E. Jangan serahkan STNK atau kendaraan
begitu saja.

27. Di bawah ini yang termasuk kalimat yang

mengandung verba tingkah laku adalah….

29. Bacalah kedua teks berikut!

Pertama berumur minimal 17 tahun.
Kedua terampil menggunakan kendaraan
bermotor.
Kedua kalimat di atas menggunakan ciri
kebahasaan….
A. Konjungsi syarat
B. Partisipan manusia umum
C. Konjungsi pilihan
D. Konjungsi temporal
E. Teks posedur kompleks
30. Perhatikan cara membuat “Pindang Bandeng

di bawah ini!
1. Lumuri ikan bandeng dengan air jeruk dan
garam, biarkan beberapa saat.
2. Siapkan pressure cooker.
3. Didihkan air, kemudian masukkan semua
bumbu, cicipi rasanya.
4. Masukkan
ikan,
masak
sebentar,
kemudian cicipi kembali rasanya.
5. Bila sudah terasa pas bumbunya tutp
pressure cooker, masak dengan api kecil
kurleb 1 jam.
Cara-cara di atas termasuk contoh….
A. Teks anekdot
B. Teks laporan
C. Teks prosedur kompleks
D. Teks prosedur sederhana
E. Konjungsi temporal

A. Jika pengendara melakukan pelanggaran,

tentu pihak berwajib akan menilangnya.
pengemudi
mempunyai
dua
alternatif terhadap tuduhan pelanggaran
yang diajukan polantas, yaitu menerima
atau menolak tuduhan tersebut.
C. Pengendara kendaraan bermotor perlu
mengetahui prosedur penilangan.
D. Polisi sedang mengadakan razia STNK bagi
pengendara motor
E. Pertama kita tuangkan kopi ke dalam gelas
B. Setiap

28. Urutkan prosedur pembuatan SIM di bawah

ini!
1. Masukkan semua berkas ke dalamnya dan
ikuti petunjuk di loket itu.
2. Saat Anda memasuki pintu gerbang polres,
siapkan KTP asli untuk diserahkan ke polisi
jaga.
3. Bawalah surat itu dan fotokopi KTP ke loket
pendaftaran SIM baru.
4. Parkirkan motor atau mobil Anda di tempat
yang disediakan.
5. Dari tempat parkir dengan membawa
fotokpi KTP, Anda langsung menuju pos
pemeriksaan kesehatan.
Urutan prosedur di atas yang benar adalah
nomor…..
A. 2, 3, 4, 5 dan 1
B. 2, 1, 5, 3, dan 4
C. 3, 4, 5, 2, dan 1
D. 3, 4, 5, 1, dan 2
E. 4, 5, 3, 2, dan 1

31. Tokoh yang mempunyai sifat-sifat baik dan

sering muncul dalam cerita disebut…..
Antagonis
Protagonis
Tirtagonis
Tokoh pembantu
Tokoh pelerai

A.
B.
C.
D.
E.

32. Cerita

yang pengarangnya menceritakan
watak, cerita kehidupan tokohnya dan
nasibnya seolah-olah tahu benar, dan
berpusat pada satu tokoh disebut…..
A. Orang pertama pelaku utama
B. Orang pertama pelaku sampingan
C. Orang ketiga serba tahu
D. Orang ketiga serba melihat
E. Orang ketiga pelaku sampingan

33. Bacalah kutipan cerpen di bawah ini!

Dengan membawa baki berisi dua gelas kopi, Trimah berjalan menuju ruang
Samping. Di sana telah menunggu Suryono dengan Jaenette. Dengan sopan Trimah berjongkok dan
menghaturkan kopi.
Suryo tersenyum. Dia menyuruh agar Trimah berdiri saja. Mendengar teguran majikannya ini, Trimah
seketika menjadi panas, sepanas kopi yang dihidangkan kepada majikannya.
“ Sudah aku bilang berkali-kali, jangan jongkok-jongkok begitu. Ayo, berdirilah.”
Trimah gemetar. Suryono memegangi lengan yang sedang gemetar ini. Bibir Trimah terbuka sedikit tetapi
dengan cepat kembali menutup. Dia tidak tahu harus mengucap apa.
“ Siapa yang mengajarimu jongkok-jongkok begitu? Sebagai sesame manusia, kita ini sederajat. Jadi
tidak perlu kamu menggelesot begitu. Mengerti? Kita hidup di negeri merdeka. Mengerti?”
Trimah hanya mengkerjapkan matanya. Bagaimana mungkin dia bisa mengerti apa yang diucapkan
majikannya. Ajaran sopan santun telah diterimanya sejak kecil. Ayahnya amat menghormati keluarga Ndoro
Den Ayu yang masih berdarah ningrat.
Watak tokoh Suryono dalam kutipan tersebut adalah…..
A. teguh
B. tegas
C. moderet
D. feodal
E. santun
34. Pendeskripsian watak tokoh tersebut melalui…
A. Uraian langsung
B. Yang Jalan piikiran tokoh
C. Suasana sekitar tokoh
D. Dialog antartokoh
E. Tingkah laku tokoh
35. Amanat yang terdapat dalam kutipan tersebut adalah….
A. Meski telah merdeka dan hidup di era modern, tetap harus menjaga sopan santun.
B. Bila memberikan minuman kepada majikan harus berjongkok dan berlaku sopan.
C. Jangan memberikan sesuatu kepada majikan dengan berdiri dan mulut terbuka.
D. Hormat dan santunlah kepada orang-orang yang masih berdarah ningrat.
E. Bantulah orang-orang yang dalam ketakutan atau sedang sakit.

Bacalah kutipan cerpen berikut dengan saksama!
“Mohammad San inilah rumahku.”Toshihiko berkata ketika kami sampai di depan rumah kayu yang
sederhana. Lalu berteriak, “Ibu! Ibu! Inilah tamu yang kita tunggu. Lihatlah, seorang Indonesia yang tersesat
di kebun anggur Katsunama. Bukankah itu suatu penghormatan bagi kita?
(“Potret Seorang Prajurit, Mohammad Diponegoro)
36. Watak Toshihiko dalam kutipan cerpen adalah…..
A. Ramah, baik, ceria, dan menyenangkan
B. Bahagia, senang, ceria, peduli, dan teguh
C. Teguh, kuat, baik, peduli, dan menyenangkan
D. Teguh, tabah, ramah, cerewet, dan peduli
E. Periang, pemalu, pemalas, dan cerewet
Bacalah kutipan cerita di bawah ini!
“Oo kau marah, Pak Tua? Ah, sudah tua suka marah-marah!”. “Huss! Apakah Kau anggap aku ini pak
tuamu?” “Aku bukan kangmasmu!” bebntak kakek-kakek itu lagi. “Oo, iya! Tentunya aku harus
memanggilmu mbah, ya? Aku lupa, sungguh. Tapi sebetulnya awal tadi telah aku ingatkan jika aku bersalah.
Siapa bersalah wajib diingatkan. Jjika tidak demikian Coba gambarkan, betapa banyak kesalahan yang akan
kuperbuat selanjutnya.” Kakek itu tertunduk. Wajahnya berubah terang. Lalu bicara dengan suara tidak
berdaya. “Betulkah biacarmu?” Aku sudah tampak sangat tua? “Mengapa” Pantas aku dipanggil mbah?” “Hihi-hi! Pertanyaanmu itu! Kau sekarang kentara sekali merasa sedih! Maengapa? Apakah karena usiamu yang
sudah lanjut, apa karena tidah tahu bahwa usiamu sudah tua?” “Jangan bersenda gurau, Kenes, aku betulbetul bertanya!”
(Tikungan di Dekat Bendungan oleh St. Ismariasita)
37. Masalah yang dihadapi tokoh dalam kutipan cerpen di atas adalah…..
A. Kenes tidak bersikap hormat pada kakek
B. Kecemasan tokoh kakek akan ketuaan usianya
C. Ketidakcocokkan penggunaan kata sapaan dengan realitas
D. Tidak ada hubungan kekerabatan anataran kakek dengan Kenes
E. Kakek dan Kenes memperebutkan sapaan mbah dan mas.

38. Watak

tokoh aku dalam kutipan cerpen
disampaikan melalui…..
A. Deskripsi pengarang
B. Gambaran fisik
C. Tingkah laku
D. Dialog tokoh
E. Gambaran tempat tinggal

39. Latar budaya Jawa dalam penggalan cerpen di

atas tampak dalam….
Setting tempat dan waktu
Kata sapaan yang digunakan
Konflik yang dihadapi tokoh
Gaya bahasa yang digunakan
Amanat yang disampaikan

A.
B.
C.
D.
E.

42. Bacalah kutiipan puisi berikut!

…….
Biar susah sungguh
Mengngat kau penuh seluruh
caya-Mu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
…..
Unsur yang menonjol pada kutipan puisi di atas
adalah….
A. Rima
B. Irama
C. Majas
D. Citraan
E. Tipografi

43. Citraan berikut terdapat dalam penggalan puisi
40. Lagu membaca yang meliputi penggalan kata

dan tinggi atau rendahnya suara pada puisi
disebut….
A. volume suara
B. artikulasi suara
C. intonasi
D. gerak
E. mimik

“Doa” di atas, adalah….
gerak
penglihatan
penciuman
perabaan
pendengaran

A.
B.
C.
D.
E.

41. Ekspresi atau perubahan wajah sesuai dengan

suasana disebut….
volume suara
artikulasisuara
intonasi
gerak
mimik

A.
B.
C.
D.
E.

44. Bacalah puisi berikut!

Tuhan Telah Menegurmu
Tuhan telah menegurmu dengan cukup sopan
lewat perut anak-anak kelaparan
Tuhan telah menegurmu dengan cukup
menahan kesabarn
lewat gempa bumi yang berguncang
deru angin yang meraungb kencang
hujan dan banjir yang melintang pukang
Adakah kau dengar?
(Apip Mustopa)
Puisi di atas mengungkapkan……
A. Manusia yang melupkan Tuhannya
B. Tuhan menegur manusia melalui bencana
C. Teguran Tuhan ada yang ringan, ada yang berat
D. Manusia selalu ada dalam kasih sayang Tuhan
E. Tuhan akan menyiksa umat yang melupakanNya
45. Nilai yang paling menonjol dalam puisi di atas adalah…..
A. moral
B. sosial
C. agama
D. budaya
E. keindahan
46. Apakah gunanya pendidikan bila hanya mendorong

seseorang menjadi layang-layang di ibu kota kikuk

pulang ke daerahnya?
(“Sajak Seonggok Jagung”, W.S Rendra”)
Penggalan puisi di atas mengungkapkan persoalan…..
A. Manfaat pendidikan
B. Kegagalan pendidikan
C. Masalah pendidikan di kota
D. Pengangguran di kota-kota
E. Orang yang kikuk pulang ke desa

47. Bacalah puisi karya Iyut Fitra berikut!

Bumi kembali menangis, saat letusan itu
muntah

D. Penyebab hipertensi harus dihindari melalui

pola makan sehari-hari.
E. Penyebab hipertensi adalah pola makan

dan factor keturunan.
Ada tangis murai beriuhan, dan ada kegirisan
terkurung
daun-daun itu gugur, daun-daun itu gugur lagi
rebah ke pangkuan pertiwi yang belum henti
membalut luka
kemudian berjuta-juta perjuangan bergelora
seakan tak akan dihentikan
………………..
Amanat yang tersirat dalam penggalan puisi di
atas adalah…..
A. Renungkanlah apa yang sedang terjadi di
negeri kita.
B. Kita jangan melupakan jasa perjuangan
para pahlawan.
C. Hendaknya kita berjuang terus untuk
mengatasi masalh negeri ini.
D. Janganlah menyia-nyiakan pengorbanan
para pahlawan.
E. Negeri ini jangan dibuat terus kacau dan
tidak aman.
48. Bacalah laporan berikut dengan saksama!

Daging hewan berkaki empat seperti kambing
dapat memicu munculnya penyakit hipertensi
bagi yang suka mengonsumsi secara
berlebihan. Penggemar makanan asin atau
banyak mengandung garam juga membeir
kesempatan penyakit hipertensi mudah
timbul. Di samping itu adakalanya penyakit
hipertensi mudah timbul. Di samping itu,
adakalnya penyakit hipertensi disebabkan oleh
faktor keturunan. Itu berarti,….
Kalimat yang tepat untuk melengkapi paragraf
tersebut adalah….
A. Makanan yang berlemak dan banyak
mengandung garam berbahaya.
B. Penyakit hipertensi dapatdicegah jika tahu
penyebabnya.
C. Pengidap hipertensi perlu menghindari
daging dan garam.

49. Bacalah laporan berikut dengan saksama!

Trem penuh sesak dengan orang, keranjangkeranjang, tong-tong kosong dan berisi,
kambing dan ayam…..Trem bau kering dan
terasi.Ambang jendela penuh dengan air ludah
dan air sirih,
kemerah-merahan seperti buah tomat.
Kalimat yang paling tepat untuk melengkapi
paragraf di atas adalah….
A. Hari panas dan orang serta binatang
keringatan.
B. Angin berembus dari jendela trem,
menjyejukkan penumpang.
C. Trem melaju cepat, suara mesinnya
menderu-deru.
D. Kondektur
melenggang
di
antara
penumpang untuk memeriksa karcis.
E. Inilah perjalanan pertama ku menembus
pedalaman kota Jakarta.
50. Cermati paragraf laporan berikut!

Benda hidup dapat….menjadi binatang dan
tumbuh-tumbuhan….itu dilakukan karena
keduanya berbeda dalam beberapa hal.
Tumbuh-tumbuhan tidak dapat bergerak dari
satu tempat ke tempat lain. Tumbuhtumbuhan tidak mempunyai otak, jantung,
paru-paru,….darah, tetapi hidup. ….itu,
tumbuh-tumbuhan dapat melakukan sesuatu
yang sangat penting yang tidak dapat
dilakukan oleh binatang.
Kata yang tepat untuk melengkapi paragraf di
atas adalah…
A. kelompok, pengelompokan, dan , karena
B. Kelompok, dikelompokkan, serta, selain
C. dikelompokkan,
pengelompokan,
dan,
selain
D. dikelompokkan, kelompok, dan, karena
E. kelompok, pengelompokkan, dan ,karena