KOMPAS.com - Menjelang haid atau saat hamil, wanita biasanya merasakan beberapa perubahan kondisi tubuh, termasuk pada bagian payudara.
Perubahan hormon di masa pra-menstrual syndrome (PMS) sebelum haid atau saat hamil ini kerap membuat payudara terasa nyeri atau sakit.
Untuk mengenali perbedaan nyeri payudara haid dan hamil serta tanda lainnya, simak penjelasan berikut ini.
Baca juga: Payudara Sakit saat Hamil Muda, Normalkah?
Perbedaan nyeri payudara haid dan hamil
Nyeri payudara tanda-tanda PMS dan hamil pada payudara terkadang sulit dibedakan.
Namun, ada beberapa sedikit perbedaan mendasar. Dikutip dari Healthline, berikut bedanya:
- Nyeri payudara jelang haid
Selama PMS, payudara wanita biasanya sakit dan terasa tidak nyaman mulai paruh kedua siklus menstruasi.
Rasa tidak nyaman ini bisa ringan sampai parah, dan paling parah beberapa hari menjelang haid.
Ciri-ciri nyeri payudara haid biasanya berupa sakit seperti ditusuk benda tumpul, terasa berat, disertai jaringan payudara yang terlihat lebih besar.
Rasa sakit dan tidak nyaman pada payudara terkait haid ini biasanya sembuh sendiri setelah wanita haid. Kondisi ini dipengaruhi penurunan kadar hormon progesteron.
- Nyeri payudara saat hamil
Ciri-ciri nyeri payudara saat hamil biasanya payudara sakit, lebih sensitif, lebih kenyal, lebih berat, dan terasa bengkak.
Kondisi ini biasanya mulai muncul di trimester pertama kehamilan, atau selang satu sampai dua minggu setelah wanita positif hamil.
Rasa sakit dan tidak nyaman pada payudara saat hamil dapat berlangsung selama beberapa saat. Kondisi ini dipengaruhi melonjaknya kadar progesteron selama kehamilan.
Baca juga: 3 Penyebab Payudara Sakit saat Ditekan tapi Tidak Ada Benjolan
Gejala PMS sebelum haid
Selain payudara sakit dan tidak nyaman, ada beberapa gejala PMS sebelum haid yang jamak dirasakan wanita, yakni:
- Suasana hati jadi memburuk, mudah tersinggung, gampang marah, mudah mengangis, dan cemas
- Badan jadi lelah
- Susah tidur
- Perut tidak nyaman
- Ingin makan makanan tinggi gula atau nafsu makan meningkat
- Kram perut, mulai sehari atau dua hari sebelum haid
Baca juga: 10 Penyebab Payudara Sakit dan Kapan Perlu Waspada
Ciri-ciri hamil
Tak hanya payudara sakit dan tidak nyaman, ada beberapa ciri-ciri hamil yang biasanya dirasakan wanita, antara lain:
- Di awal kehamilan, keluar flek atau pendarahan ringan berwarna coklat tua atau merah muda
- Perasaan jadi lebih emosional sepanjang kehamilan, terkadang terlalu bersemangat atau gembira, tapi juga bisa mudah sedih dan menangis
- Mudah lelah, biasanya di trimester pertama kehamilan
- Morning sickness atau mual dan muntah, biasanya di awal kehamilan
- Mengidam makanan atau minuman tertentu, nafsu makan menurun, atau jadi tidak suka bau dan rasa tertentu
- Kram perut, biasanya di awal kehamilan dan sakit perut di bagian bawah
Selain mengenali perbedaan nyeri payudara haid dan hamil di atas, ada baiknya Anda juga mengetahui bedanya gejala PMS sebelum haid dan hamil.
Jika ada tanda-tanda kehamilan, segera lakukan tes kehamilan dan pemeriksaan kandungan ke dokter.
Baca juga: 9 Penyebab Payudara Gatal pada Wanita
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
KOMPAS.com - Ada kalanya wanita merasakan puting susunya terasa sakit.
Rasa sakit pada puting payudara tersebut bisa terasa ringan seperti kesemutan, atau nyeri disertai gatal.
Puting susu merupakan area yang cukup sensitif. Sehingga, banyak kemungkinan penyebab puting terasa sakit.
Dari beberapa kemungkinan, sejumlah wanita ada yang bertanya-tanya, "Puting susu tersa sakit apakah tanda kehamilan?"
Baca juga: 8 Tanda-tanda Awal Kehamilan, Tak Hanya Telat Haid dan Mual
Puting susu terasa sakit tanda kehamilan
Dilansir dari WebMD, puting susu terasa sakit bisa jadi tanda kehamilan.
Puting susu sakit yang tanda kehamilan biasanya disertai gejala lain, seperti:
- Telat haid
- Mual dan muntah
- Gampang lelah
- Sering kencing
Baca juga: Payudara Gatal Bisa Jadi Tanda Penyakit Apa?
Puting susu terasa sakit pada ibu hamil umumnya muncul di minggu keempat sampai minggu ketujuh kehamilan.
Rasa tidak nyaman pada area payudara tersebut bisa berlangsung sepanjang trimester pertama.
Selain nyeri, ibu hamil juga akan mengalami puting dan payudaranya membengkak serta mengeluarkan cairan, terutama saat mendekati persalinan.
Wanita yang merasakan puting sakit disertai tanda kehamilan di atas ada baiknya memeriksakan diri ke bidan atau dokter.
Baca juga: 10 Penyebab Haid Terlambat Selain Hamil
Kenapa puting susu ibu hamil terasa sakit?
Penyebab puting susu ibu hamil terasa sakit dipengaruhi faktor perubahan hormon.
Melansir What to Expect, produksi hormon estrogen dan progesteron mengalami perubahan selama kehamilan.
Tujuannya untuk menyiapkan payudara wanita sebagai produsen air susu ibu (ASI) untuk bayinya.
Selain puting susu terasa nyeri, perubahan payudara selama kehamilan di antaranya:
- Puting susu lebih menonjol
- Area gelap di sekitar puting (aerola) lebih gelap dan melebar ketimbang sebelum hamil
- Pembuluh darah vena yang berwarna biru di sekitar payudara lebih kentara
Kondisi payudara yang mengalami perubahan tersebut akan kembali beberapa bulan setelah persalinan.
Baca juga: Cara Membersihkan Puting Payudara buat Ibu Hamil
Cara mengatasi puting susu terasa sakit pada ibu hamil
Ada beberapa cara mengatasi puting susu terasa sakit pada ibu hamil, yakni:
- Beri tahu pasangan untuk lebih berhati-hati selama berpelukan atau bercinta, agar puting dan payudara yang sakit tak disentuh
- Gunakan bra yang berkualitas dan nyaman, hindari jenis bra berkawat
- Kenakan bra olahraga dari bahan katun jika ibu hamil tidur. Bisa juga menggunakan jenis bra nyaman lain, yang lega digunakan sepanjang malam
- Kompres bagian payudara yang tak nyaman dengan es batu
Ibu hamil tak perlu khawatir. Kondisi puting susu terasa nyeri ini umumnya akan berlalu setelah trimester pertama kehamilan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.