BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung menggelar forum group discussion (FGD) mengenai revisi penyusunan pedoman akademik dan pedoman penulisan skripsi (karya ilmiah), di hotel Horison, Bandar Lampung, Kamis (14/12/2017). Kegaitan yang digagas Bidang Akademik dan Kemahasiswaan bersama Bidang Akademik Fakultas dan Pascasarjana ini dihadiri pejabat Rektorat dan Civitas Akademika UIN Raden Intan Lampung. Rektor UIN Raden Intan Lampung, Moh Mukri mengatakan FGD pedoman akademik dan penulisan karya ilmiah dilakukan untuk mencari referensi pasca bertransformasi dari IAIN menjadi UIN. Menurut dia, pada pedoman akademik tetap tercakup dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. “FGD pada topik ini tidak semuanya mengubah apa yang sudah dijalankan, melainkan mencari referensi terbaik diantara masukan yang ada. Bila pedoman yang lama masih relevan, tetap akan kami pertahankan sebagai pedomannya,” kata dia. Menurut dia, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut perguruan tinggi untuk menyesuaikan diri mengikuti perkembangan jaman. Ia mengatakan, IPTEK adalah bagian untuk meningkatkan mutu dan kualitas pendidik dan peserta didik di perguruan tinggi. “Adanya perubahan visi dan misi sejak bertransformasi menjadi UIN menjadi pertimbangan khusus untuk mengadaptasikan tuntutan stakeholder dan masyarakat. Apalagi adanya perkembangan IPTEK, tentu harus disesuaikan pada pedoman tersebut,” kata dia. Kemudian, Ketua Tim Penyusunan Revisi Pedoman Akademik, Nirva Diana menuturkan muatan pedoman akademik merujuk pada tatanan rencana strategi, organisasi tata kerja, dan pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan di UIN Raden Intan Lampung. “Pedoman akademik harus melingkupi kegiatan-kegiatan yang tercakup pada Tri Dharma Perguruan Tinggi. Bila tidak merujuk pada hal tersebut, maka akan memunculkan perbedaan pedoman sehingga tidak sejalan dengan visi misi UIN,” kata dia. This study aims to discuss the role of Islam on mental health according to Zakiah Daradjat. This study uses a qualitative approach by applying the descriptive-analytical method. The results and discussion in this study indicate that mental health aims to develop and use as much as possible all existing potential, skills, and qualities to create happiness for oneself and others, and avoid mental disorders and diseases. According to Zakiah Daradjat, one of the tastes of religion is therapy (healing) for mental disorders. Practicing religion in daily life protects people from mental disorders and can also restore the mental health of anxious people. This study concludes that religion has a role in mental health problems. This study recommends to various parties to be more concerned about mental health, where religion is a supporting factor in solving mental health problems.
] Author BiographiesAssyifa Noor Izzah Tanjung, UIN Sunan Gunung Djati Bandung. (2020). Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Bandung: UIN Sunan Gunung Djati Bandung. |