Pada tabel berikut ini data polimer serta kegunaan yang dimilikinya secara tepat adalah

1. UN 2010Berikut tabel data polimer dan monomer pembentuknyaNo.PolimerMonomer1.AmilumGlukosa2.PolietilenaEtena3.PVCVinilklorida4.Karet alamIsoprena5.ProteinAsam aminoPasangan polimer yang terbentuk melalui proses adisi adalah...2. UN 2010Berikut tabel data polimer dan monomer pembentuknyaNo.PolimerMonomer1.PolietilenaEtena2.ProteinAsam amino3.Karet alamIsoprena4.PVCVinilklorida5.AmilumGlukosaPasangan polimer yang terbentuk melalui proses kondensasi adalah...3. Berikut tabel data polimer dan monomer pembentuknyaNo.PolimerMonomerPolimerisasi1.Karet alamIsoprenaKondensasi2.ProteinAsam aminoAdisi

3.PVCVinilkloridaKondensasi4.SelulosaGlukosaAdisi5.PolistirenaStirenaAdisiPasangan polimer yang tepat adalah kolom nomor...C. 34. Berikut ini yang merupakan pasingan poimer sintetik adalah…A. PVC dan ProteinB. PVC dan nilonC. Karet dan amilumD. poliester dan isoprenaE. Isoprena dan polistirena5. Polimer berikut termasuk polimer termoplas, KECUALI…6. Polimer dibawah ini yang tersusun dari monomer vinilklorida adalah…C. Polipropilen7. Berikut tabel data polimerNo.PolimerMonomerPolimerisasi1.Karet alamIsoprenaKondensasi2.PolistirenaFenil etanaAdisi3.NilonAsam adipat dan heksametil diaminAdisi

4.TetoronAsam terftalat dan glikolKondensasi5.proteinAsam aminoAdisiPasangan yang tepat adalah kolom nomor…8. UN 2009Berikut ini data hasil uji adanya makromolekul dalam beberapa jenis makanan.BahanmakananPereaksi yang digunakan/ perubahan warnaPereaksibiuretXantropoteatLarutaniodium1.Tidak berubahTidak berubahBiru2.UnguJinggaBiru3.Tidak berubahTidak berubahTidak berubah4.UnguTidak berubahBiru

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

End of preview. Want to read all 10 pages?

Upload your study docs or become a

Course Hero member to access this document

Polimer adalah material dengan bentuk rantai molekul panjang dan berulang, yang dihasilkan dari proses polimerisasi. Material ini memiliki banyak macam dan setiapnya memiliki karakteristik berbeda, tergantung pada tipe molekul yang membentuk dan bagaimana proses pembentukannya. Beberapa polimer memiliki sifat lentur seperti karet dan poliester, sedangkan beberapa lainnya keras dan kuat seperti kaca dan epoksi.

Struktur dan Reaksi Kimia dari Polimer

Hermann Staudinger, seorang profesor kimia dari Eidgenössische Technische Hochschule (Universitas Sains Terapan) di Zurich, merupakan tokoh utama yang mengembangkan polimer modern. Staudinger pada tahun 1920-an melakukan penelitian yang berbuah pada metode modern dalam memanipulasi polimer alam maupun sintetis.

Ia mencanangkan dua istilah yang menjadi kunci pemahaman atas polimer: polimerisasi dan makromolekul. Atas usahanya tersebut, Staudinger mendapatkan Hadiah Nobel bidang kimia pada tahun 1953 atas penemuannya dalam bidang kimia makromolekuler.

Polimerisasi merupakan metode dalam pembuatan polimer sintetis dengan mengombinasikan molekul-molekul kecil yang bernama monomer, menjadi satu rangkaian molekul yang memiliki ikatan kovalen.

Reaksi kimia yang muncul dari proses tertentu, seperti pemanasan dan tekanan dapat mengubah ikatan kimiawi yang menyatukan monomer-monomer tersebut. Proses itu kemudian menghasilkan polimer dengan struktur ikatan yang beragam, bergantung pada proses dan molekul dasarnya.

Rantai monomer dari hasil polimerisasi tersebutlah yang disebut sebagai Makromolekul. Menurut Polymer Science Learning Center, sebuah makromolekul dapat mengandung ratusan ribu monomer.

Pengaplikasikan Polimer

Polimer telah digunakan di hampir seluruh aspek dalam kehidupan modern. Sangat tidak sulit untuk menemukan barang yang terbuat dari polimer di sekitar Anda saat ini.

Gadget yang Anda gunakan sekarang untuk membaca artikel ini, kemungkinan besar mengandung bahan polimer. Botol minuman yang Anda bawa sehari-hari juga terbuat dari bahan polimer. Begitupun wadah kemasan dalam kulkas rumah Anda atau kendaraan dalam garasi Anda pasti memiliki komponen yang terbuat dari polimer.

Hal tersebut menunjukan bahwa polimer dengan berbagai variasinya memiliki tingkat keserbagunaan yang tidak kalah dengan material lainnya seperti logam, kayu, kaca, dan serat alam.

Jenis-Jenis Polimer

Nah, sebelumnya telah disinggung bahwa polimer memiliki banyak variasi. Agar mudah dipahami, jenis-jenis polimer bisa dipahami lewat beberapa pengelompokan berikut ini:

Berdasarkan Jumlah Monomer

Homopolimer

Homopolimer merupakan polimer yang diproduksi menggunakan satu tipe monomer, yaitu propilena. Misalnya, unit ‘vinil klorida’ membentuk polimer bernama polivinil klorida (PVC).

Kopolimer

Kopolimer merupakan polimer yang dibentuk dengan lebih dari satu monomer Misalnya poli (etilena-vinil asetat) (PEVA) yang terbentuk dari monomer etilena dan vinil asetat.

Berdasarkan Reaksi Terhadap Pemanasan

Termoplastik

Termoplastik adalah polimer yang bisa dileburkan ulang lewat proses pemanasan menjadi bentuk semula. Produksi termoplastik biasanya dimulai dengan pembentukan menjadi biji plastik. Biji plastik tersebut, kemudian dipanaskan dan dibentuk menjadi berbagai macam produk industri dan produk komersial.

Beberapa termoplastik yang cukup dikenal antara lain: polietilena, polipropilena, polivinil klorida, polistirena, nilon, dan polikarbonat.

Termoset

Tidak seperti termoplastik, polimer yang masuk pada kategori ini tidak bisa dikembalikan menjadi bentuk semula. Plastik termoset biasanya diproduksi dan dibentuk pada saat yang bersamaan.

Termoset pada umumnya dibentuk dengan metode pemanasan dan langsung menjadi produk akhir. Plastik yang termasuk dalam termoset antara lain: akrilik, poliuretana, melamin, silikon, dan epoksi.

Berdasarkan Metode Pembentukannya

Polimer Adisi

Polimer yang terbentuk dari proses penambahan unit monomer yang terus menerus.

Polimer Kondensasi

polimer yang terbentuk melalui penggabungan molekul-molekul kecil melalui reaksi yang melibatkan gugus fungsi, dengan atau tanpa diikuti lepasnya molekul kecil.

Contoh Polimer

Setelah mengetahui pengelompokan polimer berdasarkan beberapa faktor, saatnya kita mengenal beberapa contoh polimer yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari, seperti:

Polietilena (PE)

Polietilena (PE) merupakan polimer sintetis yang dihasilkan dari proses polimerisasi monomer etilena. Polietilena memiliki sifat yang fleksibel dan resisten terhadap aliran listrik & paparan kimia. Karena keunggulannya tersebut, polietilena menjadi materi plastik yang paling lazim digunakan di dunia.

Polipropilena (PP)

Polipropilena merupakan polimer termoplastik yang diproduksi dari hasil polimerisasi atas monomer propilena. Plastik polipropilena (PP) cenderung kaku namun lebih kuat jika dibandingkan dengan tipe plastik yang lain. Plastik ini sering digunakan sebagai karung plastik, tali, maupun botol plastik.

Polivinil Klorida (PVC)

Polivinil klorida merupakan polimer urutan ketiga dalam hal pemakaian di dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Polimer yang satu ini sering digunakan sebagai bahan bangunan karena sifatnya yang relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai.

Polistirena (PS)

Polistirena terbentuk dari hasil polimerisasi atas monomer stirena. Plastik yang satu ini pada umumnya memiliki karakter tanpa warna dengan tekstur yang cenderung kaku. Polistirena bisa diolah menjadi foam atau dicetak sedemikian rupa menjadi berbagai produk seperti gelas, sendok, dan garpu plastik.

Nah, itu dia penjelasan tentang Polimer yang perlu Anda ketahui. Apabila Anda sedang mencari berbagai varian material plastik seperti plastik PE atau plastik PP, silakan kunjungi kami disini.

Selain itu, Anda juga bisa berkonsultasi kepada kami untuk mendapatkan jenis plastik sesuai kebutuhan Anda.

Share it

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA