Pada awal berkembangnya , fungsi karawitan gamelan hanya

Gamelan Jawa adalah alat musik tradisional Indonesia yang telah mendunia. Belum pupus dari ingatan, tayangan iklan di salah satu stasiun televisi lokal mengenai seperangkat gamelan yang dimainkan oleh para pemain dari klub sepak bola asal Inggris, Arsenal, sebagai promosi kedatangan mereka ke Indonesia.

Hal ini merupakan sebuah pengakuan terhadap gamelan sebagai identitas yang hanya dimiliki oleh bangsa Indonesia. Adanya koleksi seperangkat gamelan Jawa di Museum Paris dan Museum Musik Nasional Amerika Serikat, juga patut membuat masyarakat bangga bahwa alat musik tradisional Indonesia semakin dikenal luas oleh dunia.

Gamelan berasal dari kata “gamel” yang dalam bahasa Jawa artinya memukul atau menabuh, sedangkan akhiran “an” merujuk pada kata benda. Secara keseluruhan bisa dimaknai sebagai seperangkat alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh.

Sebenarnya alat musik sejenis gamelan juga banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia, tetapi istilah Gamelan Jawa mengacu pada gamelan di Jawa Tengah secara umum.

Alat musik gamelan diduga sudah dikenal di Jawa sejak tahun 326 Saka [404 masehi], dan penggambaran permainan gamelan masa itu ada di relief Candi Borobudur dan Prambanan. Gamelan Jawa yang berirama lembut umumnya dipakai untuk mengiringi pagelaran wayang dan pertunjukan tari.

Baca Juga

Dalam perkembangannya gamelan Jawa kemudian berdiri sendiri sebagai sebuah pertunjukan musik, lengkap dengan penyanyi yang disebut sinden. Gamelan Jawa juga diperdengarkan sebagai alunan musik pengiring pengantin di keraton-keraton Jawa, dan sampai saat ini masyarakat Jawa masih menggunakan gamelan sebagai pengiring acara resepsi pernikahan.

Advertising

Advertising

Gamelan didukung oleh seperangkat alat musik yang dimainkan secara harmonis untuk menghasilkan nada indah. Berikut instrumen musik yang menjadi 

1. Gendang atau Kendang

Gendang dalam musik gamelan adalah “pamurba irama”, berfungsi sebagai pengatur irama dan tempo gendhing yang dimainkan. Peran penting gendang menjadikan penggendang atau pemain gendang selalu ditempatkan sebagai pimpinan karawitan pengiring.

Cara memainkannya dengan menabuh atau memukul menggunakan tangan permukaan gendang yang ditutupi kulit hewan.

2. Gong

Instrumen gamelan yang terbuat dari logam kuningan dan diletakkan dengan cara digantung. Saat hendak dimainkan, gong dipegang oleh kelima jari kemudian baru dipukul menggunakan sebuah stik pendek. Gong dibedakan menjadi tiga yaitu gong siyem bernada kecil, gong suwukan bernada sedang, dan gong gede bernada besar.

Gong berfungsi sebagai pemangku irama, tugasnya menguatkan gendang dalam menentukan bentuk gending. Bunyi gong merupakan pertanda dimulainya dan berakhirnya sebuah gending.

Baca Juga

Instrumen ini berfungsi sebagai pangrengga lagu. Terbuat dari bambu yang diberi lubang sebagai penentu nada atau laras. Suling terdiri dari suling slendro dan suling pelog yang dibedakan  erdasarkan letak lubang-lubangnya. Suara yang dihasilkan suling sangat lembut.

4. Gambang

Instrumen ini terdiri dari susunan bilah-bilah kayu atau bambu berjumlah delapan belas yang diletakkan di sebuah rak resonantor. Bilah disusun berjajar dari yang paling kecil hingga terbesar yang menghasilkan nada bervariasi.

Gambang ada dua macam yaitu gambang slendro dan gambang pelog. Fungsi gambang adalah sebagai pemangku lagu, memperindah lagu dengan cengkoknya, dan pembuka untuk gending-gending gambang. Alat ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat bernama tabuh.

5. Bonang

Bonang terbuat dari perunggu, berjumlah empat belas buah yang ditempatkan berjajar dalam sebuah tempat memanjang. Dimainkan dengan cara dipukul menggunakan dua alat tabuh yang salah satu ujungnya ditutupi lapisan kain atau karet.

Ada 2 jenis bonang, yaitu bonang barung yang berfungsi untuk membuka atau memulai penyajian pada gending-gending tertentu serta menghias lagu, dan bonang penerus sebagai penghias lagu.

6. Siter

Siter adalah alat musik petik dalam gamelan Jawa dengan 11 dawai atau senar, yang dapat menghasilkan nada-nada slendro dan pelog. Pemain tinggal menyetel sesuai dengan keinginannya misalkan laras slendro, pelog nem, atau pelog barang.

Siter berperan membentuk cengkok [pola melodik berdasarkan balungan], dimainkan bersama gambang dalam kecepatan yang sama. Permainan siter berpengaruh besar dalam sebuah pertunjukan gamelan.

Jika terjadi kesalahan nada akan langsung berpengaruh pada keseluruhan ritme permainan alat musik lainnya. Nama "siter" berasal dari Bahasa Belanda "citer", yang juga berhubungan dengan Bahasa Inggris "zither".

7. Rebab

Rebab adalah alat musik gesek yang mempunyai tiga atau dua utas dawai terbuat dari logam [tembaga]. Badan rebab berbentuk bulat dengan tangkai pegangan yang panjang. Dalam
gamelan Jawa, fungsi rebab tidak hanya sebagai pelengkap untuk mengiringi nyanyian sinden tetapi lebih berfungsi untuk menuntun arah lagu sinden, terutama dalam tabuhan yang lirih.

8. Kenong

Terdiri dari kenong slendro dan kenong pelog, yang berfungsi menentukan batas-batas gatra berdasarkan bentuk gendingnya, menegaskan irama, dan mengatur tempo dari gending
yang dimainkan. Instrumen yang terbuat dari logam kuningan ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat.

Baca Juga

Bentuk instrumen gamelan ini menyerupai gong tetapi ukurannya lebih kecil, berjumlah 8 – 10 buah yang masing-masing berbeda nadanya. Terdiri dari kempul slendro yang bernada 1, 2, 3, 5, dan 6, serta kempul pelog yang bernada 1, 2, 3, 5, 6, dan 7.

Fungsi kempul pada pertunjukan karawitan adalah untuk menegaskan irama dalam sebuah gending. Sama seperti gong, kempul dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul yang salah satu ujungnya diberi lapisan kain yang cukup tebal.

10. Kethuk

Instrumen ini berfungsi menjaga kestabilan irama agar tetap harmonis. Kethuk dimainkan dengan cara dipukul menggunakan alat pemukul yang salah satu ujungnya diberi
lapisan kain yang cukup tebal.

11. Kempyang

Intrumen yang berfungsi sebagai alat musik ritmis, membantu menguatkan gendang dalam menentukan bentuk gending dan menunjukkan jenis irama. Biasanya dimainkan bersahutsahutan dengan kethuk hingga membentuk harmoni yang indah.

12. Gender

Alat musik pukul metalofon atau logam [kuningan, perunggu, besi] yang berbentuk bilah-bilah, berjumlah 10-14 bilah. Penggender atau orang yang menabuh gender dalam seni karawitan adalah sebagai pemangku lagu. Instrumen ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul berbentuk bundaran berbilah dari kayu berlapis kain.

13. Saron

Ada 4 saron dalam satu set perangkat gamelan, semuanya memiliki versi pelog dan slendro. Saron menghasilkan nada satu oktaf lebih tinggi dari pada demung, dengan ukuran fisik yang  lebih kecil. Tabuh saron biasanya terbuat dari kayu, dengan bentuk seperti palu. Cara memainkannya dengan menabuhnya sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian antara saron 1 dan saron 2.

Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung pada komando dari kendang dan jenis gendingnya. Pada gending Gangsaran yang menggambarkan kondisi peperangan misalnya, ricik ditabuh dengan keras dan cepat. Pada gendhing Gati yang bernuansa militer, ricik ditabuh lambat namun keras.

Ketika mengiringi lagu ditabuh pelan. Dalam memainkan saron, tangan kanan memukul wilahan/lembaran logam dengan tabuh, lalu tangan kiri memencet wilahan yang dipukul sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang tersisa Teknik ini disebut memathet [pencet].

14. Slenthem dan Demung

Kedua alat musik ini adalah ricikan pokok atau ricikan balungan yang nada-nadanya dibuat hanya dalam satu gembyang atau satu oktaf saja. Bilah nada disusun dari nada rendah ke nada yang lebih tinggi secara berurutan. Ricikan balungan berfungsi sebagai penegas atau menunjukkan lagu yang sesungguhnya.

15. Kemanak

Bentuknya menyerupai pisang besar, jumlahya dua, terbuat dari kuningan. Alat musik kemanak hanya dipergunakan pada gending-gending tertentu saja.

16. Clempung

Instrumen ini tugasnya menghias lagu, dan berfungsi sebagai pemangku lagu.

Macam-macam Alat Musik – Memiliki kemampuan di bidang seni khususnya di memainkan alat musik adalah bakat yang luar biasa. Terlebih, sebuah riset dari Universitas Kansas di Amerika Serikat menunjukkan, mereka yang memiliki kemampuan di bidang musik cenderung mampu menyelesaikan tes kognitif dengan hasil yang lebih baik dibanding mereka yang tidak memiliki kemampuan ini.

Beberapa penelitian lainnya juga menyebut, bermain macam-macam alat musik juga berarti olahraga otak. Maksudnya, memainkan alat musik dapat menstimulasi otak manusia untuk beraktivitas lebih ekstra dan tentunya dapat memacu fungsinya untuk berangsur meningkat. Ini hanyalah sebagian kecil dari banyaknya manfaat bermain alat musik bagi manusia.

Bagaimana, menarik bukan memiliki kemampuan bermain alat musik? Jika tertarik, ada baiknya sebelum memutuskan memulai belajar alat musik, bisa memulai dengan memahami bagaimana ragam alat musik yang ada saat ini. Serta memahami bagaimana sekian banyak alat musik yang ada saat ini bisa muncul. Karena itu, baca ulasan ini hingga tuntas.

Sejarah Perkembangan Alat Musik

Alat musik dipahami sebagai segala benda yang mampu menghasilkan suara, dan dengan beberapa teknik benda tersebut diatur oleh pemainnya agar menghasilkan suara yang indah. Dalam perkembangannya, alat musik bukan hanya berfungsi sebagai hiburan yaitu instrumen untuk sebuah lagu, namun juga dipakai untuk beragam fungsi.

Terlebih jika merunut pada sejarah kemunculannya, alat musik umumnya memiliki peran signifikan dalam pembentukan budaya masyarakat lokal. Hingga di periode modern seperti sekarang, alat musik difungsikan sebagai media hiburan bahkan kesehatan.

Untuk memahami keragaman alat musik serta fungsinya, perlu membedah bagaimana perkembangannya terbagi atas dua kategori. Perkembangan alat musik tradisional serta kemunculan alat musik modern.

1. Perkembangan Alat Musik Tradisional

Ada banyak sekali macam-macam alat musik tradisional yang ada di Indonesia. Namun, dalam sejarah manusia, alat musik pertama bukanlah jenis alat musik tradisional yang banyak dikenal saat ini. Melainkan, musik pertama kali diciptakan lewat siulan manusia sekitar puluhan ribu tahun lalu. Kemudian seiring berkembangnya kemampuan kognitif manusia, beragam bunyi-bunyian yang berasal dari benda-benda alam berhasil ditemukan.

Perkembangan alat musik khususnya di Indonesia juga tidak bisa lepas dari kemunculan kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Budha juga Islam. Alat musik bukan hanya dimainkan oleh kalangan masyarakat awam, namun juga oleh istana sebagai pelengkap pada pertunjukan seni dan hiburan maupun untuk ritual tertentu.

Ciri utama dari jenis alat musik tradisional yang ada di Indonesia adalah penggunaannya yang selalu bersamaan dengan jenis karya seni lainnya, seperti tari atau seni lakon. Terutama keberadaan alat musik tradisional untuk mendukung keseluruhan seni pertunjukan ataupun perayaan upacara adat.

Kehadiran alat musik dalam beragam tujuan tersebut menjalankan fungsi yang berbeda-beda pula. Misalnya penggunaan gamelan di setiap pertunjukan wayang. Gamelan merupakan jenis instrumen musik ansambel yang terdiri atas beragam jenis alat musik, seperti :

  • Kendang
  • onang
  • saron atau ricik
  • gong
  • rebab
  • gambang
  • siter
  • suling dan beberapa lainnya.

Beragam alat musik tersebut memiliki sumber bunyi yang berbeda dan tentunya menghasilkan suara yang berbeda-beda pula.Beragam alat musik tradisional pada instrumen gamelan tersebut dimainkan secara bersamaan untuk mendukung pertunjukan wayang.

Perannya, bunyi-bunyian alat musik akan menambah warna pada pertunjukkan sehingga lebih dramatis dan cerita yang disampaikan bisa tersampaikan. Begitupun pada pertunjukan tari-tarian, alat musik menghasilkan ritme ketukan yang akan membantu penari dalam menentukan gerakan tarian.

Macam-macam Alat Musik Tradisional dan Daerahnya

Berikut ini macam-macam alat musik tradisioanl Indonesia yang perlu Grameds ketahui sebagai bentuk upaya melestarikan budaya daerah:

1. Aceh : Serune Kalee, Rifai atau Rapai, Bangsi Alas, Arbab, Geundrang, Tambo, Taktok Trieng, Berenguh, Canang, dan Celempong

2. Sumatera Utara : Oloan, Ihutan, Panggora, Doal, Hesek, Garantung, Gordang, Taganing, Odap, Sarune Bolon, Sarune Bulu, Sulim, Ole-Ole

3. Sumatera Barat : Saluang, Bansi, Talempong, Rabab, Gandang Tabuik, Tambua, Serunai atau Puput Serunai

4 Riau : Gambus

5 Kepulauan Riau : Gendang Panjang

6 Jambi : Akordeon

7 Sumatera : Selatan Akordeon

8 Bangka Belitung : Gendang Melayu

9 Bengkulu Dol dan : Genderang Perang

10 Lampung : Bende

11 DKI Jakarta : Tehyan dan Tanjidor

12 Jawa Barat : Angklung, Gamelan, Kecapi, dan Calung

13 Banten : Gendang Dogdog

14 Jawa Tengah : Gamelan dan Siter

15 DI Yogyakarta : Gamelan

16 Jawa Timur : Gamelan dan Terompet Reog

17 Bali Gengceng, : Gamelan, Bumbang

18 Nusa Tenggara Barat : Genggong, Rebana Burdah, Gambus, Mandolin, Preret, Barong Tengkok

19 Nusa Tenggara Timur : Sasando, Suling, Gambus, Heo, Prere, Sowito, Thobo, Mendut, Reba, Kerontang

20 Kalimantan Utara : Babun, Gambang, Rebab

21 Kalimantan Barat : Tuma

22 Kalimantan Tengah : Japen dan Garantung

23 Kalimantan Selatan : Panting 24 Kalimantan Timur Sampe

25 Sulawesi Utara : Kulintang

26 Sulawesi Barat : Kecapi Mandar, Sattung, Pompang, Poponda

27 Sulawesi Tengah : Ganda

28 Sulawesi Tenggara : Ladolado

29 Sulawesi Selatan : Keso-Keso, Alosu, Lembong, Popondoli 30 Gorontalo Ganda

31 Maluku : Nafiri

32 Maluku : Utara Fu

33 Papua : Barat Guoto

34 Papua : Tifa

2. Perkembangan Alat Musik Modern

Seiring berkembangnya teknologi, perkembangan pada seni musik juga terus berkembang yang secara bersamaan membawa pada era baru alat musik. Fenomena globalisasi juga memainkan peran penting, terutama dalam transfer budaya musik baru seperti pop, jazz, r&b dan sebagainya ke dalam negeri.

Perkembangan macam-macam alat musik modern saat ini umumnya identik dengan penggunaan alat musik yang terkoneksi dengan jaringan listrik. Selain itu, terma modern ini juga merujuk pada penggunaan berbagai peralatan yang sudah modern dan hasil suaranya pun lebih bisa ditentukan. Beberapa contohnya seperti gitar elektrik, drum, piano dan sebagainya.

Salah satu jenis alat musik modern yang tengah berkembang pesat saat ini ialah launchpad. Alat ini banyak dipakai untuk menciptakan jenis musik EDM [electronic dance music], atau yang lumrah dipahami sebagai musik DJ.

Launchpad merupakan versi sederhana dari peralatan musik DJ yang sangat banyak dan mahal, yang bisa dikatakan bahwa peluncuran launchpad menandakan era post-modern dari perkembangan alat musik. Karena pada kenyataannya, kehadiran alat musik elektronik pada DJ sudah menandakan era modern musik elektronik.

Hampir sebagian besar perkembangan musik yang signifikan dimulai dari peradaban orang-orang di Eropa dan Amerika Serikat. Karena itu, era modernisasi seni musik sebenarnya bukan hanya terjadi saat meningkatnya penetrasi teknologi di abad ke-20, melainkan jauh sejak ratusan tahun lalu.

Pada abad 14 dan 15 selama masa Renaisans di Eropa, alat musik berkembang bukan hanya sebagai pengiring tari namun juga instrumen tunggal. Di masa ini juga, penampilan orkestra yang memainkan beragam alat musik secara bersamaan berkembang. Menyadari hal ini, upaya untuk membawa instrumen musik pada era baru semakin besar yang mendorong pada mulai diterbitkannya buku-buku panduan memainkan alat musik.

Pertunjukan orkestra terus mendapatkan popularitasnya, dan pegiat seni musik mulai mengeksplorasi jenis timbre musik yang baru untuk menghasilkan variasi emosi yang lebih beragam. Salah satunya penggunan saksofon dan beberapa alat musik tiup modern lainnya yang kian populer.

Kehadirannya menggantikan seruling dan alat musik tiup lainnya yang menghasilkan suara cenderung lebih kecil. Sementara itu, tuntutan untuk bisa tampil di ruangan yang lebih besar mengharuskan hadirnya alat musik yang menghasilkan suara besar. Inilah yang jadi salah satu bentuk dari faktor yang mendorong evolusi alat musik saat ini, sebagai upaya untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat.

Begitupun berlanjut padai abad ke-20, saat proliferasi teknologi komputer membuat industri musik elektronik terus berkembang. seperti pola-pola sebelumnya, kehadiran era baru alat musik yang terkoneksi pada perangkat elektronik sedikit demi sedikit menggeser eksistensi instrumen musik klasik modern yang berkembang pada abad-abad sebelumnya.

Macam-macam Alat Musik

Bukan hanya dapat diidentifikasi berdasarkan kategorisasi periode tradisional atau modernnya saja, jenis alat musik juga dapat dikategorikan ke dalam beberapa kelompok. Di antaranya, macam-macam alat musik berdasarkan sumber bunyinya, alat musik berdasarkan cara memainkannya serta alat musik berdasarkan fungsinya.

1. Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyi

a. Aerofon

Jenis alat musik ini menghasilkan bunyi dari getaran atau hembusan udara yang mengalir ke dalam bagian atau ruang-ruang alat musik. Karena menggunakan udara, umumnya jenis alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup. Contoh dari jenis alat musik ini, seperti harmonika, terompet, flute dan trombone.

Harmonika yang menjadi jenis alat musik ini sendiri sangat mudah untuk dimainkan. Pelajari caranya melalui buku Pintar Bermain Harmonika.

b. Idiofon

Jenis alat musik ini menghasilkan bunyi dari bagian utama pada alat musik. Umumnya, jenis ini dimainkan dengan cara dipukul dan digoyangkan. Contoh dari jenis alat musik ini, seperti marakas, triangle, kolintang, angklung, dan hampir sebagian besar alat musik tradisional pada instrumen Gamelan.

Sebagai salah satu alat musik tradisional, angklung bukan hanya sekedar alat musik saja, namun ketika dimainkan angklung memberi ajaran kehidupan bhwa manusia selayaknya menghargai perbedaan, saling peduli dan mendengarkan satu sama lain yang dibahas pada buku Alat Musik Nusantara-Angklung Untuk Perdamaian Dunia.

c. Membranofon

Jenis alat musik ini menghasilkan bunyi dari membran atau selaput yang ada pada alat musik. Biasanya membran tersebut berbahan dasar kulit binatang jika pada alat musik tradisional, maupun dari selaput sintetis.Karenanya, jenis alat musik ini umumnya dimainkan dengan cara dipukul atau ditabuh. Contoh dari jenis alat musik ini, seperti drum, gendang, rebana, tifa, dan sebagainya.

Bagi Grameds yang ingin mempelajari bagaimana cara bermain drum dan menjadi drummer atau musisi, buku Panduan Lengkap Menjadi Drummer Sukses bisa didapatkan di Gramedia!

d. Chordofon

Jenis alat musik ini menghasilkan sumber bunyi dari dawai atau tali atau juga banyak dikenal senar. Karenanya, jenis alat musik ini umumnya dimainkan dengan cara dipetik atau digesek. Contoh dari jenis alat musik ini, seperti gitar, biola, kecapi, cello, sasando dan banyak lagi.

e. Elektrofon

Jenis alat musik yang sumber bunyinya berasal dari pemanfaatan energi listrik. Tidak seperti empat jenis alat musik sebelumnya, ada beragam cara memainkan alat musik elektrofon. Contoh dari jenis alat musik lini, seperti gitar listrik, biola listrik, keyboar dan sebagainya.

f. Alat Musik yang Berasal dari Manusia

Jenis ini umumnya tidak dikategorikan sebagai alat musik, namun dalam beberapa komunitas masyarakat, sumber bunyi sebagai seni dapat dihasilkan dari aktivitas pada tubuh manusia. Contohnya seperti hentakan kaki, tepukan tangan, juga suara manusia sendiri juga menghasilkan bunyi yang juga menjalankan fungsi selayaknya alat musik.

3. Macam-macam Alat Musik Berdasarkan Cara Memainkannya

a. Alat Musik Tiup

Jenis alat musik ini dimainkan dengan cara meniupkan udara ke dalam tabung melalui resonator. Pada jenis ini, mengubah getaran bibir pada resonator akan mempengaruhi frekuensi getaran yang dihasilkan. Selain itu juga, pada beberapa alat musik, menekan katup atau mengatur panjang pipa udara juga dapat mempengaruhi nada yang dihasilkan. Contoh dari jenis alat musik ini :

  1. terompet
  2. harmonika
  3. saksofon
  4. suling
  5. dan sebagainya.

b. Alat Musik Gesek

Jenis alat musik ini dimainkan dengan cara menggesekkan dawai atau senar. Bedanya dengan alat musik petik, jenis ini tidak dimainkan secara langsung dengan tangan melainkan dengan alat khusus, seperti bow pada biola. Contoh dari jenis ini :

  1. seperti biola
  2. celo
  3. violin
  4. rebab
  5. dan sebagainya.

c. Alat Musik Pukul

Jenis alat musik ini dimainkan dengan cara memukul atau menabuh pada bagian tertentu alat musik.

Biasanya, jenis ini dimainkan hanya dengan tangan atau juga dengan benda-benda tambahan, seperti stik. Jenis ini dibagi lagi menjadi dua kategori, pertama, alat musik pukul yang bernada, contohnya kolintang.

Kedua, alat musik pukul yang tidak bernada, contohnya drum, rebana dan gendang.

d. Alat Musik Petik

Jenis alat musik ini dimainkan dengan cara memetik bagian dawai pada alat musik. Contoh dari jenis ini :

  1. gitar
  2. sasando
  3. ukulele
  4. harpa
  5. dan sebagainya.

e. Alat Musik Sentuh

Jenis alat musik ini dimainkan dengan cara menekan pada bagian tertentu pada alat musik. Contoh dari jenis ini, seperti piano, akordeon, organ, dan beberapa jenis alat musik elektronik yang dimainkan dengan cara menyentuh tombol-tombol contohnya launchpad.

3. Alat Musik Berdasarkan Fungsinya

a. Alat Musik Melodis

Jenis alat musik ini digunakan untuk mengatur melodi atau disebut juga sebagai alat musik yang menghasilkan nada. Alat musik melodis menghasilkan nada yang teratur, naik dan turun. Jenis alat musik ini dimainkan dengan beragam cara, dipukul, digesek atau ditiup. Contohnya, harmonika, biola, piano, saksofon dan sebagainya.

b. Alat Musik Ritmis

Jenis alat musik ini digunakan untuk menghasilkan ritme atau irama, terutama sebagai pengiring pada pertunjukan. Berbeda dengan alat musik melodis, jenis ini tidak menghasilkan nada. Jenis ini umumnya dimainkan dengan cara dipukul. Contoh jenis alat musik ini, seperti gendang, tamborin, triangle, dan sebagainya.

c. Alat Musik Harmonis

Jenis alat musik ketiga ini menggabungkan fungsi dari kedua jenis sebelumnya, yaitu memadukan melodi dengan ritme untuk menciptakan harmoni yang indah. Keindahan pada musik umumnya tercipta dari harmonisasi instrumen musik yang bagus. Contoh dari jenis alat musik ini, seperti piano, biola, sasando, angklung dan banyak lagi.

Macam-macam Alat Musik Indonesia yang Go Internasional

[Sumber: Pixabay/JamesDeMers]

Sebagai negara multikultural, Indonesia bukan hanya memiliki beragam suku dan bahasa, namun juga kebudayaan seni yang beragam. Seperti halnya sekian banyak jenis seni tari dan pertunjukan yang ada di nusantara, hampir sebagian besar kelompok suku di Indonesia juga memiliki jenis alat musiknya masing-masing.

Keberagaman jenis alat musik tradisional Indonesia ini menambah daya tarik budaya lokal di mata dunia internasional. Dan tentunya tidak kalah dengan jenis alat musik modern ataupun alat musik tradisional negara lain, beberapa alat musik khas Indonesia rupanya sudah banyak terpublikasi di ajang-ajang internasional. Dikutip dari laman indonesia.go.id, beberapa alat musik tradisional tersebut di antaranya ialah,

1. Gamelan

Gamelan merupakan instrumen musik yang terdiri atas sejumlah alat musik yang dimainkan secara bersamaan dan menciptakan harmonisasi yang indah. Gamelan banyak dipakai dalam masyarakat Jawa sebagai pengiring untuk beraga pertunjukan. Berkat nilai budayanya yang sangat kental ini, gamelan juga sedang dalam usaha untuk diajukan sebagai warisan dunia UNESCO.

Di dunia internasional, keunikan dari gamelan juga berhasil memukau banyak orang. Instrumen gamelan pernah digunakan sebagai pengiring musik pada sekuel kedua film ‘The Hobbit’. Tidak hanya itu, di kalangan pelajar di Selandia Baru, gamelan juga cukup terkenal.

Ini karena gamelan dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran di beberapa sekolah musik di negara tersebut. Beberapa perguruan tinggi ternama dunia, seperti University of California Berkley di Amerika Serikat,University of Cambridge di Inggris dan banyak kampus di Australia juga turut mengajarkan alat musik ini.

2. Angklung

Alat musik khas Jawa Barat ini bukan hanya rutin tampil  di ajang-ajang internasional, namun juga telah ditetapkan oleh badan pelestarian kebudayaan PBB, UNESCO, sebagai salat satu warisan budaya dunia. Angklung dikategorikan ke dalam warisan dunia lisan dan tak-benda sejak November tahun 2010 silam.

Di dunia internasional, angklung sempat menarik perhatian dunia setelah berhasil memecahkan Guinness Book of World Record pada tahun 2011. Ini setelah sekitar 5.000 orang di ibukota Amerika Serikat, Washington DC berkumpul untuk memainkan angklung dan mengiringi lagu Michael Jackson ‘We Are the World’. Alat musik ini juga bisa ditemui di salah satu perguruan tinggi di Amerika Serikat, Evergreen State College.

Link://www.gramedia.com/products/alat-musik-nusantara-angklung-untuk-perdamaian-dunia

3. Tifa

Tifa merupakan jenis alat musik tabuh yang identik bagi suku-suku di Indonesia bagian timur, khususnya di Maluku dan Papua. Umumnya tifa dimainkan untuk mengiringi tarian dalam acara-acara adat.

Pada tahun 2019 yang lalu, pemerintah Belanda juga memberikan sertifikat penghargaan hak cipta atas alat musik Tifa sebagai milik dari suku Malind di Merauke, Papua. Selain itu, Tifa juga pernah dipajang dalam pameran pada tahun 2020  di museum budaya dunia, Weltkulturen di Frankfurt, Jerman.

4. Sasando

Alat musik khas masyarakat pulau Rote, Nusa Tenggara Timur ini memiliki ciri khasnya sendiri. Hampir mirip dengan harpa, bedanya sasando terbuat dari bambu dan memiliki hasilan nada yang khas.

Keunikan tersebut yang berhasil membawa sasando cukup tenar di dunia internasional. Seorang pemain sasando lokal, Jacob Hendrich bahkan sudah berulang kali diundang oleh pemerintah Belanda untuk tampil di acara kenegaraan.

Selain itu, sasando juga berhasil mencuri perhatian dunia setelah tampil dalam ajang Asia’s Got Talent pada tahun 2015 silam, yang dimainkan oleh Djitron. Setelah itu, ia berhasil wara-wiri ke berbagai negara untuk memainkan sasandonya dalam beragam acara.

5. Kolintang

Kolintang merupakan jenis alat musik pukul yang jadi kebangaan bagi masyarakat suku Minahasa di Sulawesi Utara. Seperti kebanyakan alat musik tradisional Indonesia lainnya, kolintang juga umumnya dimainkan sebagai pengiring tari dan pertunjukan pada acara adat setempat.

Pada tahun 2016, tujuh orang pemain musik kolintang diterbangkan ke Australia untuk memamerkan keindahan harmonisasi dari alat musik ini di depan ratusan warga Australia di gedung Sydney Opera House. Sebagai upaya untuk menjaga eksistensinya, pemerintah Sulawesi Utara juga telah mempersiapkan pengajuan ke UNESCO untuk kolintang sebagai warisan dunia menyusul angklung sejak 2018 yang lalu.

Nah, itulah penjelasan tentang macam-macam alat musik di Indonesia dan sejarah perkembanggnya. Apakah ada alat musik yang bisa Grameds mainkan? Bagi sebagain orang bermain musik sangatlah menyenangkan dan menjadi media hiburan yang efektif. Jika Grameds tertarik belajar tentang alat musik maka bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di //www.gramedia.com.

Berikut ini rekomendasi buku Gramedia yang bisa Grameds baca tentang macam-macam alat musik:

Baca juga artikel terkait “Macam Alat Musik” berikut :

Layanan Perpustakaan Digital B2B Dari Gramedia

ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah.

  • Custom log
  • Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas
  • Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda
  • Tersedia dalam platform Android dan IOS
  • Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis
  • Laporan statistik lengkap
  • Aplikasi aman, praktis, dan efisien

Video yang berhubungan