Obat flu yang Bikin ngantuk berat

Flu dengan keluhan hidung tersumbat dan batuk dapat disebabkan virus influenza, Covid-19, polip hidung, tumor hidung, atau rinitis alergi. Keluhannya mirip, tetapi penyebab berbeda. Terapi atau pengobatannya juga berbeda.

Penting untuk mencari penyebab flu agar dapat diobati dengan tepat. Apabila dalam satu minggu flu memberat atau tidak menunjukkan perbaikan, carilah pertolongan dokter.

Hidung memiliki peran penting bagi tubuh. Setiap udara yang kita hirup akan dibersihkan, disaring, dan dihangatkan oleh hidung. Setelah itu, udara dikirim ke paru-paru. Paru-paru mendapat udara yang bagus karena sudah melewati quality control.

Pada kondisi pilek ketika hidung tidak mampu bekerja maksimal, pasien bernapas menggunakan mulut. Apakah proses pembersihan udara terjadi di mulut? Jawabannya: tidak. Apakah paru-paru mendapat udara yang melewati quality control? Jawabannya: tidak.

Flu merupakan penyakit yang umum terjadi. Meski tergolong ringan dan bisa sembuh sendiri, tetapi gejalanya bisa menyebabkan aktivitas jadi terganggu dan membuat penderitanya butuh minum obat.

Obat flu tersedia dalam berbagai merek. Namun, tak jarang obat flu yang ada di pasaran dapat menimbulkan rasa kantuk sehingga malah menghambat aktivitas harian. Mungkin kamu bertanya apa yang membuat obat flu membuat kita mengantuk setelahnya? Adakah alternatif lain agar tidak mengantuk? Ketahui jawabannya di bawah ini, ya.

1. Flu dan gejalanya

Obat flu yang Bikin ngantuk berat
ilustrasi flu (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Flu atau influenza adalah penyakit pernapasan menular yang disebabkan oleh virus influenza yang menginfeksi hidung, tenggorokan, dan kadang paru-paru. Ini dapat menyebabkan penyakit ringan hingga berat, dan terkadang bisa sampai menyebabkan kematian. Cara terbaik untuk mencegah flu adalah dengan mendapatkan vaksin flu setiap tahun dan didukung pola hidup bersih dan sehat.

Dilansir Centers for Disease Control and Prevention, flu berbeda dengan pilek. Flu biasanya datang secara tiba-tiba. Orang yang menderita flu sering merasakan beberapa atau semua gejala berikut ini:

  • Demam (tidak semua orang yang flu mengalami demam) atau merasa demam atau menggigil
  • Batuk
  • Sakit tenggorokan
  • Hidung meler atau tersumbat
  • Nyeri otot atau tubuh
  • Sakit kepala
  • Kelelahan

Beberapa orang mungkin mengalami muntah dan diare, meskipun ini lebih sering terjadi pada anak-anak daripada orang dewasa.

2. Kandungan obat flu 

Obat flu yang Bikin ngantuk berat
ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Aditya Pratama)

Menurut keterangan dari Pusat Informasi Obat Nasional Badan POM RI, kandungan obat flu umumnya merupakan kombinasi dari dekongestan, antihistamin, dan analgesik-antipiretik. Tak jarang pula obat flu dikombinasikan dengan ekspektoran atau antitusif untuk mengurangi keluhan batuk.  

Dekongestan merupakan obat yang digunakan untuk mengurangi gejala hidung tersumbat, seperti pseudoefedrin dan fenilpropanolamin.

Kandungan analgesik antipiretik digunakan sebagai antinyeri dan demam, contohnya parasetamol.

Sementara itu, antihistamin adalah obat untuk mengurangi gejala bersin dan mengurangi lendir di saluran napas, contohnya CTM. Kandungan antihistamin, terutama CTM inilah yang menyebabkan suatu flu menyebabkan rasa kantuk.

Baca Juga: Zink Ampuh Kurangi dan Cegah Gejala Flu? Ini Faktanya!

3. CTM

Obat flu yang Bikin ngantuk berat
ilustrasi obat (pexels.com/Alex Green)

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

  • Deretan Peristiwa Kesehatan di Indonesia Tahun 2022
  • Mengagumkan, Ini 11 Inovasi Dunia Medis pada 2022
  • #GiziLokal: 6 Khasiat Daun Pohpohan bagi Kesehatan, Pernah Makan?

Dilansir WebMD, chlorpheniramine maleat atau yang lebih dikenal dengan CTM merupakan salah satu golongan antihistamin yang banyak terdapat pada obat flu. CTM mempunyai manfaat untuk mengurangi rasa gatal di hidung, mata berair, bersin, dan lendir di hidung.

Salah satu efek samping yang umum terjadi pada penggunaan CTM adalah mengantuk. Oleh sebab itu, dilarang menggunakan obat flu terutama yang mengandung CTM saat berkendara atau mengoperasikan alat berat. Peringatan tersebut juga kerap tertulis di  kemasan obat flu, terutama yang mengandung CTM.

4. Alternatif obat flu tanpa kantuk 

Obat flu yang Bikin ngantuk berat
ilustrasi memilih obat (pexels.com/cottonbro)

Sebagai alternatif lain, kamu bisa memilih obat flu yang bekerja lokal hanya di saluran napas. Contohnya yang banyak tersedia di apotek atau toko obat adalah obat semprot hidung. Karena efeknya lokal, maka obat semprot hidung tidak menyebabkan kantuk.

Meski demikian, penggunaan semprot hidung ini tidak boleh lebih dari 3 hari berturut-turut, seperti mengutip WebMD. Untuk cara penggunaan dan informasi yang lebih rinci, kamu bisa menanyakannya ke apoteker.

Namun, jika kamu tetap memilih obat flu oral dan terhindar dari rasa kantuk, pilihlah yang tidak mengandung CTM. Baca kandungan atau komposisi obat flu yang akan digunakan. Ada beberapa merek obat flu yang tidak mengandung CTM yang mudah kamu dapatkan di apotek tanpa resep dokter. Jika kamu ragu, kamu bisa menanyakannya ke apoteker.

5. Terapi non-obat

Obat flu yang Bikin ngantuk berat
ilustrasi buah jeruk (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Terapi tanpa obat juga patut kamu coba untuk meringankan gejala flu yang sedang dialami, contohnya:

  • Memperbanyak minum air putih
  • Memperbanyak makan makanan bergizi
  • Memperbanyak konsumsi buah-buahan
  • Istirahat yang cukup

6. Pencegahan flu 

Obat flu yang Bikin ngantuk berat
ilustrasi cuci tangan (pexels.com/Burst)

Bukan hal yang asing jika virus flu mudah menyebar dari orang satu ke orang lainnya. Sering pula di anggota keluarga atau rekan kerja jika ada yang mengalami flu, maka orang-orang di sekitarnya pun ikut tertular.

Langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari flu adalah sering mencuci tangan dengan sabun dan air minimal 20 detik. Menggunakan masker juga efektif mencegah penyebaran virus flu ke orang lain. Dua langkah tersebut juga efektif diterapkan untuk kamu yang sedang mengalami flu tidak menularkan virus ke orang lain.

Jadi, itulah penjelasan kenapa obat flu bisa menyebabkan rasa kantuk. Bila tidak ingin mengalami efek samping tersebut, carilah obat yang tidak mengandung CTM, atau lebih baik lagi mengombinasikan pengobatan dan istirahat cukup di rumah. Yuk, biasakan membaca komposisi obat sebelum menggunakannya mulai dari sekarang!

Baca Juga: Studi: Vaksin Flu Efektif Cegah Komplikasi Parah COVID-19

Baca Artikel Selengkapnya

Obat flu yang Bikin ngantuk berat
Verified Writer Dewi Purwati

Health enthusiast

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Obat flu apa yang bikin ngantuk?

Obat flu yang mengakibatkan efek kantuk umumnya mengandung golongan antihistamin, terutama untuk golongan antihistamin generasi pertama seperti misalnya chlorpheniramine maleat, difenhidramin, doxylamine, dan sebagainya.

Apakah ultraflu bisa bikin ngantuk?

Ultraflu dapat menyebabkan efek kantuk. Konsultasikan kepada dokter, jika kamu mengonsumsi obat tidur, depresi, obat nyeri narkotik, dan pelemas otot karena dapat memperparah efek tersebut.

Apakah Mixagrip bikin ngantuk?

Dapat menyebabkan kantuk, bibir kering, penglihatan kabur, mual, muntah, takikardi, aritmia, palpitasi, retensi urin, tremor, gelisah, insomnia, kemerahan kulit dan reaksi alergi. Penggunaan dosis besar dan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati.

Apa obat flu berat?

Antihistamin adalah obat flu paling ampuh jika gejala flu yang muncul juga diperparah oleh alergi. Antihistamin berguna untuk meredakan hidung meler, tenggorokan gatal, mata berair atau, bersin-bersin. Chlorpheniramine dan brompheniramine adalah dua contoh obat flu jenis antihistamin di apotek.