Nilai-nilai yang terangkum dalam suatu sistem yang lengkap, bulat dan utuh disebut

Oleh Jefry Tarantang, S.Sy., S.H., M.H.

(Pegiat dan Penstudi Pusat Kajian dan Bantuan Hukum/Dosen IAIN Palangka Raya)

Pancasila merupakan ideologi pemersatu bangsa yang digali dari akar budaya bangsa Indonesia yang mengandung nilai-nilai luhur yang dijunjung tinggi hingga sekarang, baik nilai-nilai agama, adat istiadat, kebersamaan, keseteraan, keadilan, maupun perjuangan untuk melepaskan diri dari segala bentuk penjajahan. Nilai-nilai luhur ini mengkristal dalam rumusan Pancasila sebagai perwujudan filsafat kemanusiaan yang mencerminkan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungan alam sekitarnya. Falsafah Pancasila ini merupakan suatu pandangan hidup yang telah diyakini bangsa Indonesia sebagai suatu kebenaran oleh karena itu dijadikan falsafah hidup bangsa.

Falsafah Pancasila meliputi nilai untuk hidup saling tolong menolong atau semangat gotong royong, rukun, saling menjaga keamanan dan pertahan serta saling menghargai dan memberi kebebasan beragama, dalam konteks kehidupan bermasyarakat dan bernegara yaitu:

Sila pertama menuntut masing-masing warga negara Indonesia untuk mengakui Tuhan Yang Maha Esa sebagai pencipta dan tujuan akhir baik dalam hati maupun dalam perilaku sehari-hari. Konsekuensinya adalah Pancasila menuntut masing-masing umat beragama dan berkepercayaan untuk hidup rukun dan saling menghormati walaupun berbeda-berbeda keyakinannya. Hal ini merupakan nilai ketuhanan dan kemasyarakatan yang harus dimanifestasikan dalam kehidupan sehari-hari.

  1. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

Sila ke-dua mengajak masyarakat untuk mengakui dan memperlakukan setiap orang sebagai sesama manusia, yang memiliki martabat mulia, dan hak-hak serta kewajiban asasi. Dengan kata lain sikap untuk menjunjung tinggi martabat dan hak-hak kemanusian dan nilai keseteraan yang menunjukkan tidak adanya perlakuan diskriminatif walaupun dari suku, agama, ras, dan golongan yang berbeda. Dalam hal ini manusia harus dilihat dari sisi kemanusiaannya bukan dari simbol-simbol yang dimilikinya.

Sila ke-tiga, menumbuhkan sikap masyarakat untuk mencintai tanah air, bangsa, dan negara Indonesia, ikut memperjuangkan kepentingan-kepentingan nasional dan loyal terhadap sesama warga negara. Sila ini mengandung nilai persatuan, nilai perjuangan, dan semangat nasionalisme (ke-Indonesiaan)

  1. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan

Sila ke-empat mengajak masyarakat untuk bersikap peka dan ikut serta dalam kehidupan politik serta pemerintahan negara, setidaknya secara tidak langsung, bersama dengan sesama warga atas dasar persamaan tanggung jawab sesuai dengan kedudukannya masing-masing. Sila ini mengandung nilai-nilai kemasyarakatan, permusyawaratan, dan saling menghormati di antara sesama untuk mengabdi kepada bangsa dan negara berdasarkan kedudukannya dan profesinya masing-masing.

  1. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Sila ke-lima mengajak masyarakat untuk aktif dalam memberikan sumbangan yang wajar sesuai dengan kemampuan dan kedudukannya masing-masing kepada negara demi terwujudnya kesejahteraan umum, yaitu kesejahteraan lahir dan batin yang dapat dirasakan oleh seluruh warga negara Indonesia.Sila ini mengandung nilai keadilan dan kebersamaan yang mencerminkan keluhuran budaya bangsa.

Semangat memperingati hari lahirnya Pancasila bukan sekedar ceremoni atau upacara, kiasan atau ungkapan normatif, “Saya Pancasila, Saya Indonesia” tetapi harus diimpelmentasikan dalam kehidupan nyata berbangsa dan bernegara. lahirnya Pancasila itu sendiri melalui semangat gotong royong dalam merawat kemajemukan dalam kebersamaan dengan moral Pancasila untuk mewujudkan kemakmuran, kesejahteraan, kedamaian dan kenyamanan di Indonesia.

1.       Istilah filsafat berasal dari bahasa Yunani, kata ini bersifat majemuk yaitu ‘philos’ yang berarti...

a.       Menerka-nerka                                     c. Sahabat

b.       Ilmu                                                      d. Pengetahuan yang bijaksana

2.       Objek Material filsafat merupakan...

a.       Objek pembahasan filsafat yang meliputi segala sesuatu baik yang meliputi material konkret.

b.       Cara memandang seseorang peneliti terhadap objek material.

c.       Benar semua.

d.       Salah semua.

3.       Nilai, Ide-ide, Ideologi, moral dan pandangan hidup merupakan...

a.       Objek material filsafat                    c. Objek Penelitian

b.       Objek formal filsafat                      d. Objek kajian

4.       Cabang filsafat yang berkaitan dengan persoalan tentang hakikat yang ada disebut...

a.       Logika                                                  c. Metafisika

b.       Etika                                                     d. Epistemologi

5.       Cabang filsafat yang berkaitan dengan persoalan hakikat metode ilmiah disebut...

a.       Logika                                                  c. Metodologi

b.       Etika                                                     d. Epistemologi                

6.       Cabang filsafat yang berkaitan dengan persoalan moralitas disebut...

a.       Logika                                                  c. Metodologi

b.       Etika                                                     d. Epistemologi

7.       Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa, yaitu...

a.       Sebagai konsep dasar kehidupan yang dicita-citakan suatu bangsa.

b.       Pancasila sebagai ajaran bangsa.

c.       Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa.

d.       Pancasila sebagai peraturan pemerintah.

8.       Pancasila sebagai ideologi terbuka haruslah bersifat dinamis, hal ini mengandung pengertian bahwa Pancasila mampu...

a.       Mengembangkan sikap paling mencintai & penuh kesadaran.

b.       Mewujudkan demokrasi dalam kehidupan politik, ekonomi dan sosial.

c.       Membangkitkan kesadaran hidup dalam berbangsa & bernegara.

d.       Menyesuaikan diri terhadap tuntutan perkembangan lahan.

9.       Melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia merupakan tujuan Pancasila sebagai paradigma pembangunan dibidang...

a.       Politik                                                  c. Hukum

b.       Pertahanan dan Keamanan        d. Sosial

10.   Nilai-nilai yang terangkum dalam suatu sistem yang lengkap, bulat dan utuh disebut…

a.       Hakekat Pancasila                           c. Ideologi Pancasila

b.       Filsafat Pancasila                             d. Teori Pancasila

11.   Sistem filsafat Pancasila merupakan subjek yang memberikan penilaian terhadap segala sesuatu yang menyangkut kehidupan...

a.       Sendiri                                                 c. Kampus

b.       Golongan                                           d. Masyarakat, bangsa dan negara

12.   Secara harafiah, kata filsafat berasal dari kata Yunani, yaitu...

a.       Sophia                                                 c. Panca

b.       Logos                                                   d. Philosophia

13.   Salah satu objek filsafat yaitu...

a.       Axiologi                                               c. Modualistik

b.       Monopluralistik                               d. Paradigma

14.   Ajaran filsafat yang bulat, mengajarkan tentang berbagai segi kehidupan mendasar, seperti sumber dan hakekat realita, filsafat, hidup dan tata nilai (etika) termasuk teori terjadinya pengetahuan dan logika disebut...

a.       Hakekat Pancasila                           c. Nilai-nilai filsafat

b.       Sistem filsafat                                  d. Tujuan Filsafat

15.   Berikut ini merupakan sudut pandang filsafat Pancasila, kecuali...

a.       Keselarasan                                      c. Monodualistik

b.       Pertikaian                                          d. Integralistik

16.   Semua peraturan perundang-undangan harus bersumber kepada...

a.       Pancasila                                            c. Polisi

b.       Presiden                                             d. ORMAS

17.   Saling mencintai sesama manusia merupakan pengamalan Pancasila sila ke-...

a.       1            b. 3         c. 2         d. 5

18.   Pasal-pasal dalam UUD 1945 yang mencakup sila ketiga “Persatuan Indonesia”, kecuali...

a.       1            b. 32      c. 29       d. 35

19.   Wujud pengamalan “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” adalah sebagai berikut, kecuali...

a.       Berani membela kebenaran dan keadilan

b.       Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain

c.       Suka memberi pertolongan kepada orang lain

d.       Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur dan mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotong-royongan

20.   Pelaksanaan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila yang meningkatkan martabat, hak dan kewajiban asasi warga Negara sesuai dengan sila...

a.       1            b. 2         c. 3         d. 4

21.   Norma Pancasila yang dihayati dan diamalkan oleh setiap pribadi, masyarakat diwujudkan dalam sikap dan perilaku sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara (norma moral) merupakan pengamalan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara secara...

a.       Objektif                                              c. Ontologi

b.       Axiologi                                               d. Subjektif

22.   Hubungan pemerintah dan rakyat dalam konteks demokrasi...

a.       Sebagai sumber informasi.

b.       Saat ini dipertahankan.

c.       Dilaksanakan secara konsekuen.

d.       Dipertahankan dan dilaksanakan secara konsekuen.

23.   Pancasila menempatkan manusia dalam keluhuran harkat dan martabatnya sebagai...

a.       Makhluk Sosial                                  c. Semua salah

b.       Makhluk Individu                             d. Makhluk Tuhan

24.   Pancasila dikatakan sebagai dasar negara yang dapat diartikan...

a.       Sebagai sumber hukum                                c. Sebagai pernyataan hukum

b.       Sebagai alat hukum                       d. Sebagai peraturan hukum

25.   Melaksanakan peraturan perundang-undangan bernafaskan Pancasila berarti...

a.       Mengamalkan Pancasila secara subyektif

b.       Mengamalkan Pancasila secara objektif

c.       Mengamalkan Pancasila secara teoritis

d.       Mengamalkan Pancasila secara praktis

26.   Seperangkat nilai yang terpadu berkenaan dengan hidup bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, merupakan pengertian Pancasila sebagai...

a.       Nilai dasar yang konseptual

b.       Nilai dasar yang Fundamental

c.       Nilai dasar yang rasional

d.       Nilai dasar yang patriotik

27.   Pancasila sebagai ideologi terbuka haruslah bersifat dinamis, hal ini mengandung pengertian bahwa Pancasila mampu...

a.      Mewujudkan kehidupan yang berkeadilan dan keberadaban

b.      Mewujudkan demokrasi dalam kehidupan politik, ekonomi, dan sosial

c.       Menyesuaikan diri terhadap tuntutan perkembangan zaman

d.       Mengembangkan sikap saling mencintai dengan penuh kesadaran

28.   Ajaran filsafat pancasila terdiri dari...

a.       Paham kemanusiaan dan kebangsaan, seimbang dan berintikan asas kekeluargaan.

b.       Paham kerakyatan dan Keadilan sosial, serta Pokok ajaran filsafat sosial, yang berintikan eksistensi manusia

c.       Semua benar

d.       Paham Ketuhanan Yang Maha Esa berintikan kesadaran moral

29.   Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa berarti...

a.       Pancasila sebagai alat pemersatu bangsa

b.       Sebagai konsep dasar kehidupan yang dicita-citakan suatu bangsa

c.       Kehidupan yang dicita-citakan suatu bangsa ke depan

d.       Pancasila sebagai ajaran bangsa

30.   Pandangan Pancasila tentang kehidupan manusia dalam masyarakat adalah...

a.       Manusia harus hidup secara teratur

b.       Setiap individu mempunyai kebebasan mutlak

c.       Kehidupan manusia harus berada dalam keserasian, keselarasan & keseimbangan antara pribadi dan masyarakat

Kehidupan manusia harus setaraf dan seimbang.