Meskipun pemerintah Orde Baru dianggap gagal dalam melaksanakan demokrasi

jawabannya sinkronik ya​

jawab kannn peliss coyyyyyy​

5. Sunan Giri sering mengumpulkan masyarakat dalam tradisi selamatan karena memiliki sikap....a. sederhana C. toleran b. pemaksa d. pemberani. 6. Sika … p positif Sunan Giri yang dapat diteladan pelajar adalah .... a. bergaul dengan rakyat miskin b. memiliki sikap diskriminasi C. memedulikan keadaan orang lain d. memiliki ilmu pengetahuan yang luas. 7.Wali Sanga keturunan Sunan Ampel adalah Sunan a. Muria b. Kudus. 8. Wali Sanga memprakarsai Demak sebagai kerajaan Islam pertama di .….... a. Indonesia b. Jawa c. Bonang d. Kalijaga c. Kalimantan d. Sumatra ​

JELASKAN PERSAMAAN DAN PERDEAAN ANTARA GERAKAN ACEH MERDEKA DAN DI/TII DI ACEH??

Apakah iktibar perjuangan dato maharaja lela

Alasan demokrasi pada masa orde baru dianggap gagal ?

Jawaban pendek:

Alasan demokrasi pada masa Orde Baru dianggap gagal adalah karena:

1. Banyaknya korupsi, kolusi dan nepotisme 2. Banyaknya kecurangan dalam pemilihan umum 3. Tidak adanya kebebasan berpendapat dan berpolitik

4. Banyaknya pelanggaran terhadap hak asasi manusia

Jawaban panjang:

Masa Orde Baru adalah masa pemerintahan Presiden Soeharto. Masa ini berlangsung dari pengakatannya sebagai Pejabat Presiden pada Sidang Istimewa MPR 1967 hingga pengunduran dirinya pada tahun 1998. Presiden Soeharto mengklaim dirinya menerapkan Pancasila dan melakukan pembangunan, namun demokrasi pada masa ini mengalami kegagalan. Kegagalan ini karena:

1. Banyaknya korupsi, kolusi dan nepotisme

Pada masa Orde Baru, terjadi kolusi antara para pengusaha konglomerat dengan pejabat negara. Pengusaha akan menyuap para pejabat untuk mendapatkan kontrak proyek, perizinan usaha atau agar bisa lepas dari jerat hukum.

Para pejabat juga melakukan korupsi untuk memperkaya diri dengan menggelapkan aset dan keuangan negara. Akibatnya para pejabat bisa kaya namun pembangunan di daerah menjadi terhambat.

Pejabat ini juga melakukan nepotisme dengan menempatkan kerabatnya sebagai pegawai negeri. Akibatnya aparatur negara ditempati orang-orang yang tidak ahli dibidangnya, dan hanya mendapatkan jabatan karena kedekatan saja.

2. Banyaknya kecurangan dalam pemilihan umum

Pada masa ini Golongan Karya (Golkar) selalu memenangi pemilihan umum, karena adanya kecurangan dari pemerintah Orde Baru. Pemerintah melakukan intimidasi kepada para pegawai sipil agar memilih golkar, bila tidak akan dipecat. Selain itu pemerintah juga melarang adanya partai politik selain Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Aktivitas kedua partai ini juga mendapat tekanan dan halangan agar tidak mengancam kemenangan Golkar. Akibatnya politik Indonesia benar-benar didominasi Presiden Soeharto melalui Golkar.

BACA:  Tentukan nilai x pada persamaan dibawah ini a. (3x + 2) + (x − 1) = 2

3. Tidak adanya kebebasan berpendapat

Pada masa Orde Baru tidak ada kebebasan berpendapat. Pada masa ini pengkritik kebijakan Presiden Soeharto dan Golkar akan mendapat hukuman yang berat. Misalnya koran Tempo dibredel karena mengkritik pembelian kapal selam bekas eks Jerman Timur. Sementara aktifis buruh, Marsinah, diculik dan tewas karena mengupayakan kenaikan gaji buruh.

4. Banyaknya pelanggaran terhadap hak asasi manusia

Pada masa ini banyak terjadi tindakan semena-mena dari pemerintah Orde Baru terhadap rakyat. Banyak terjadi kasus penembakan terhadap orang yang memprotes kebijakan Orde Baru seperti penembakan Santa Cruz di Timor Timur, peristiwa Tanjung Priok di Jakarta dan peristiwa Talang Sari di Lampung. Peristiwa-peristiwa ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia berat yang menewaskan puluhan orang tanpa ada tanggung jawab dari pemerintah Orde Baru.

Lihat Foto

KOMPAS/Rakaryan Sukarjaputra

Para aktivis korban kekerasan Orde Baru mengingatkan akan korban yang hilang dan belum kembali dengan memamerkan photo-photo korban serta aksesorisnya pada 1999 silam.

KOMPAS.com - Indonesia merupakan negara demokrasi. Hal ini terbukti dari sudut pandang normatif dan empirik yang dimiliki bangsa Indonesia. 

Berdasarkan situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, bukti empirik bahwa Indonesia adalah negara demokrasi dilihat dari alur sejarahnya. 

Alur sejarah yang menyatakan bahwa Indonesia negara demokrasi sebagai berikut: 

  1. Pemerintahan masa revolusi kemerdekaan Indonesia [1945-1949]
  2. Pemerintahan parlementer [1949-1959]
  3. Pemerintahan demokrasi terpimpin [1959-1965]
  4. Pemerintahan Orde Baru [1965-1998]
  5. Pemerintahan Orde Reformasi [1998-sekarang]

Kali ini akan dijelaskan mengenai pelaksaan demokrasi di Indonesia masa Orde Baru [1965-1989]. 

Demokrasi Indonesia periode orde baru [1965-1998]

Era baru dalam pemerintahan dimulai setelah melalui masa transisi yang singkat yaitu antara 1966-1968. Ketika Jenderal Soeharto dipilih menjadi Presiden Republik Indonesia.

Baca juga: Isi Pokok Demokrasi Pancasila dan Asasnya

Era pemerintahan pada masa Soeharto dikenal sebagai Orde Baru dengan konsep Demokrasi Pancasila.

Visi utama pemerintahan Orde Baru ini adalah untuk melaksanakan Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen dalam setiap aspek kehidupan masyarakat Indonesia.

Dengan visi tersebut, Orde Baru memberikan harapan bagi rakyat Indonesia. Terutama yang berkaitan dengan perubahan-perubahan politik.

Perubahan politik dari yang bersifat otoriter pada masa demokrasi terpimpin di bawah Presiden Soekarno menjadi lebih demokratis pada Orde Baru.

Rakyat percaya terhadap pemerintahan Orde Baru di bawah pimpinan Presiden Soeharto atas dasar beberapa hal, yaitu:

  1. Soeharto sebagai tokoh utama Orde Baru dipandang sebagai sosok pemimpin yang mampu mengeluarkan bangsa Indonesia dari keterpurukan.
  2. Soeharto berhasil membubarkan Partai Komunis Indonesia [PKI] yang menjadi musuh Indonesia pada masa ini.
  3. Soeharto berhasil menciptakan stabilitas keamanan Indonesia pasca pemberontakan PKI dalam waktu relatif singkat.

Baca juga: Asas Pokok Demokrasi

You're Reading a Free Preview
Page 2 is not shown in this preview.

Beranda Sejarah Halaman 76

Berikut ini bukan termasuk penyebab perjalanan demokrasi pada masa Orde Baru dianggap gagal adalah...a. rotasi kekuasaan eksekutif hampir dikatakan tidak adab. rekrutmen politik yang tertutupc. pembangunan dititikberatkan pada sektor pertaniand. pemilu yang jauh dari semangat demokratise. tumbuhnya KKN yang merajalela

Jawaban : c. pembangunan dititikberatkan pada sektor pertanian

Perjalanan demokrasi pada masa Orde Baru dianggap gagal sebab rotasi kekuasaan eksekutif hampir dikatakan tidak ada; rekrutmen politik yang tertutup; pemilu yang jauh dari semangat demokratis; pengakuan HAM yang terbatas; tumbuhnya KKN yang merajalela.

Dhafi Jawab

Cari Jawaban dari Soal Pertanyaan mu, Dengan Mudah di jwb2.dhafi.link Dengan Sangat Akurat. >>

Klik Disini Untuk Melihat Jawaban

#Jawaban di bawah ini, bisa saja salah karena si penjawab bisa saja bukan ahli dalam pertanyaan tersebut. Pastikan mencari jawaban dari berbagai sumber terpercaya, sebelum mengklaim jawaban tersebut adalah benar. Selamat Belajar..#


Answered by ### on Fri, 29 Jul 2022 14:15:04 +0700 with category PPKn

Kelas: XIIMata pelajaran: PPKN Materi: Demokrasi di Masa Orde BaruKata kunci: Masa Orde BaruSaya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:Jawaban pendek:Alasan demokrasi pada masa Orde Baru dianggap gagal adalah karena:1. Banyaknya korupsi, kolusi dan nepotisme2. Banyaknya kecurangan dalam pemilihan umum3. Tidak adanya kebebasan berpendapat dan berpolitik4. Banyaknya pelanggaran terhadap hak asasi manusiaJawaban panjang:Masa Orde Baru adalah masa pemerintahan Presiden Soeharto. Masa ini berlangsung dari pengakatannya sebagai Pejabat Presiden pada Sidang Istimewa MPR 1967 hingga pengunduran dirinya pada tahun 1998. Presiden Soeharto mengklaim dirinya menerapkan Pancasila dan melakukan pembangunan, namun demokrasi pada masa ini mengalami kegagalan. Kegagalan ini karena:1. Banyaknya korupsi, kolusi dan nepotismePada masa Orde Baru, terjadi kolusi antara para pengusaha konglomerat dengan pejabat negara. Pengusaha akan menyuap para pejabat untuk mendapatkan kontrak proyek, perizinan usaha atau agar bisa lepas dari jerat hukum.Para pejabat juga melakukan korupsi untuk memperkaya diri dengan menggelapkan aset dan keuangan negara. Akibatnya para pejabat bisa kaya namun pembangunan di daerah menjadi terhambat. Pejabat ini juga melakukan nepotisme dengan menempatkan kerabatnya sebagai pegawai negeri. Akibatnya aparatur negara ditempati orang-orang yang tidak ahli dibidangnya, dan hanya mendapatkan jabatan karena kedekatan saja.2. Banyaknya kecurangan dalam pemilihan umumPada masa ini Golongan Karya [Golkar] selalu memenangi pemilihan umum, karena adanya kecurangan dari pemerintah Orde Baru. Pemerintah melakukan intimidasi kepada para pegawai sipil agar memilih golkar, bila tidak akan dipecat. Selain itu pemerintah juga melarang adanya partai politik selain Partai Persatuan Pembangunan [PPP] dan Partai Demokrasi Indonesia [PDI]. Aktivitas kedua partai ini juga mendapat tekanan dan halangan agar tidak mengancam kemenangan Golkar. Akibatnya politik Indonesia benar-benar didominasi Presiden Soeharto melalui Golkar.3. Tidak adanya kebebasan berpendapat Pada masa Orde Baru tidak ada kebebasan berpendapat. Pada masa ini pengkritik kebijakan Presiden Soeharto dan Golkar akan mendapat hukuman yang berat. Misalnya koran Tempo dibredel karena mengkritik pembelian kapal selam bekas eks Jerman Timur. Sementara aktifis buruh, Marsinah, diculik dan tewas karena mengupayakan kenaikan gaji buruh.  4. Banyaknya pelanggaran terhadap hak asasi manusiaPada masa ini banyak terjadi tindakan semena-mena dari pemerintah Orde Baru terhadap rakyat. Banyak terjadi kasus penembakan terhadap orang yang memprotes kebijakan Orde Baru seperti penembakan Santa Cruz di Timor Timur, peristiwa Tanjung Priok di Jakarta dan peristiwa Talang Sari di Lampung. Peristiwa-peristiwa ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia berat yang menewaskan puluhan orang tanpa ada tanggung jawab dari pemerintah Orde Baru.

Baca Juga: Bantu dong terjemahin


jwb2.dhafi.link Merupakan Website Kesimpulan dari forum tanya jawab online dengan pembahasan seputar pendidikan di indonesia secara umum. website ini gratis 100% tidak dipungut biaya sepeserpun untuk para pelajar di seluruh indonesia. saya harap pembelajaran ini dapat bermanfaat bagi para pelajar yang sedang mencari jawaban dari segala soal di sekolah. Terima Kasih Telah Berkunjung, Semoga sehat selalu.

Alasan demokrasi pada masa orde baru dianggap gagal ?

Jawaban pendek:

Alasan demokrasi pada masa Orde Baru dianggap gagal adalah karena:

1. Banyaknya korupsi, kolusi dan nepotisme 2. Banyaknya kecurangan dalam pemilihan umum 3. Tidak adanya kebebasan berpendapat dan berpolitik

4. Banyaknya pelanggaran terhadap hak asasi manusia

Jawaban panjang:

Masa Orde Baru adalah masa pemerintahan Presiden Soeharto. Masa ini berlangsung dari pengakatannya sebagai Pejabat Presiden pada Sidang Istimewa MPR 1967 hingga pengunduran dirinya pada tahun 1998. Presiden Soeharto mengklaim dirinya menerapkan Pancasila dan melakukan pembangunan, namun demokrasi pada masa ini mengalami kegagalan. Kegagalan ini karena:

1. Banyaknya korupsi, kolusi dan nepotisme

Pada masa Orde Baru, terjadi kolusi antara para pengusaha konglomerat dengan pejabat negara. Pengusaha akan menyuap para pejabat untuk mendapatkan kontrak proyek, perizinan usaha atau agar bisa lepas dari jerat hukum.

Para pejabat juga melakukan korupsi untuk memperkaya diri dengan menggelapkan aset dan keuangan negara. Akibatnya para pejabat bisa kaya namun pembangunan di daerah menjadi terhambat.

Pejabat ini juga melakukan nepotisme dengan menempatkan kerabatnya sebagai pegawai negeri. Akibatnya aparatur negara ditempati orang-orang yang tidak ahli dibidangnya, dan hanya mendapatkan jabatan karena kedekatan saja.

2. Banyaknya kecurangan dalam pemilihan umum

Pada masa ini Golongan Karya [Golkar] selalu memenangi pemilihan umum, karena adanya kecurangan dari pemerintah Orde Baru. Pemerintah melakukan intimidasi kepada para pegawai sipil agar memilih golkar, bila tidak akan dipecat. Selain itu pemerintah juga melarang adanya partai politik selain Partai Persatuan Pembangunan [PPP] dan Partai Demokrasi Indonesia [PDI]. Aktivitas kedua partai ini juga mendapat tekanan dan halangan agar tidak mengancam kemenangan Golkar. Akibatnya politik Indonesia benar-benar didominasi Presiden Soeharto melalui Golkar.

3. Tidak adanya kebebasan berpendapat

Pada masa Orde Baru tidak ada kebebasan berpendapat. Pada masa ini pengkritik kebijakan Presiden Soeharto dan Golkar akan mendapat hukuman yang berat. Misalnya koran Tempo dibredel karena mengkritik pembelian kapal selam bekas eks Jerman Timur. Sementara aktifis buruh, Marsinah, diculik dan tewas karena mengupayakan kenaikan gaji buruh.

4. Banyaknya pelanggaran terhadap hak asasi manusia

Pada masa ini banyak terjadi tindakan semena-mena dari pemerintah Orde Baru terhadap rakyat. Banyak terjadi kasus penembakan terhadap orang yang memprotes kebijakan Orde Baru seperti penembakan Santa Cruz di Timor Timur, peristiwa Tanjung Priok di Jakarta dan peristiwa Talang Sari di Lampung. Peristiwa-peristiwa ini merupakan pelanggaran hak asasi manusia berat yang menewaskan puluhan orang tanpa ada tanggung jawab dari pemerintah Orde Baru.

Video yang berhubungan