Menurutmu apa yang dimaksud dengan keluarga yang berbahagia

Ciri-ciri keluarga bahagia? Seorang ibu sangat membutuhkan ini untuk menciptakan dan membina keluarga yang bahagia, bahkan jika mungkin dia tidak memiliki keunggulan dalam keluarganya.

Tetapi, jika masa kanak-kanak seseorang tidak begitu cemerlang, bagaimana orang bisa tahu seperti apa rasanya memiliki keluarga yang bahagia dan sehat?

Yang paling penting, bagaimana seseorang bisa memastikan bahwa keluarga yang dia miliki hari ini akan bahagia untuk jangka panjang? Apa saja ciri-ciri keluarga bahagia yang harus diperhatikan?

Nah yuk simak ciri-ciri keluarga bahagia yang telah Riliv sajikan untukmu!

1. Ciri keluarga bahagia yang utama adalah komunikasi yang baik dalam keluarga

Keluarga mendapat manfaat dari komunikasi dua arah yang terbuka, yaitu pengertian, cinta, dan sabar. Saran untuk komunikasi yang baik dalam keluarga termasuk diantaranya:

  • Jujur satu sama lain
  • Saling mendengarkan dengan penuh perhatian
  • Saling meyakinkan akan cinta mereka dengan kata-kata, berpelukan, dan saling memberi waktu
  • Berbagi pikiran dan perasaan semua orang tanpa saling mengecam atau mengkritik
  • Mendorong dan memotivasi perilaku positif
  • Bekerja sama dalam menyelesaikan masalah dan konflik
  • Tertawa dan bergembira bersama

2. Kegiatan berbagi

Ini adalah beberapa saran yang bisa dilakukan untuk keluarga bahagia untuk saling berbagi kegiatan termasuk:

  • Jadikan makan malam sebagai kesempatan untuk mendiskusikan hal-hal seru dengan keluarga
  • Pergi jalan-jalan dengan keluarga dan bermain bersama
  • Andalkan liburan dan ‘tradisi’ keluarga besar untuk meluangkan waktu bersama keluarga

3. Kebersamaan, ciri keluarga bahagia

Anak-anak perlu dilibatkan dalam beberapa pengambilan keputusan dalam keluarga jika mereka ingin merasa seperti anggota keluarga yang berharga. Keluarga yang bahagia mengalami semangat kebersamaan. Ini salah satunya:

  • Berbagi rasa memiliki yang sama
  • Berbagi kepercayaan
  • Menikmati tempat yang kita sebut rumah
  • Bersukacita bersama dan berbagi kenangan berharga

4. Kasih sayang, hal penting yang menjadi ciri-ciri keluarga bahagia

Menurutmu apa yang dimaksud dengan keluarga yang berbahagia
Sumber : Pexels

Keluarga yang bahagia menunjukkan kepedulian satu sama lain dalam berbagai cara yang mencakup:

  • Memberitahu anggota keluarga lainnya bagaimana perasaan mereka
  • Menunjukkan cinta mereka satu sama lain dan saling menghormati perasaan satu sama lain
  • Merawat dan melakukan hal-hal untuk yang lain

5. Penerimaan

Keluarga terdiri dari individu-individu yang berbeda dengan beragam kebutuhan. Dan mereka kadang-kadang bahkan memiliki nilai-nilai dan kepercayaan yang bertentangan.

Keluarga yang bahagia dapat menunjukkan penerimaan atas perbedaan pribadi ini dengan:

  • Menerima perbedaan
  • Saling memberi ruang satu sama lain
  • Saling menghormati sudut pandang satu sama lain
  • Mampu saling memaafkan
  • Masing-masing bertanggung jawab sendiri

6. Komitmen

Keluarga yang bahagia memiliki komitmen sejati satu sama lain, yang ditampilkan melalui:

  • Merasa aman satu sama lain
  • Saling percaya satu sama lain
  • Memenuhi janji

7. Ketangguhan

Keluarga yang bahagia membuktikan ketahanan mereka yang ditunjukkan melalui:

  • Membicarakan banyak hal dan beralih rencana bila diperlukan
  • Belajar dari masa-masa sulit sambil memberikan harapan satu sama lain
  • Mendekati dan memecahkan masalah yang sama

Nah jadi itu tadi ciri-ciri keluarga bahagia. Jika kamu memiliki masalah tentang keluargamu, kamu bisa lho menggunakan fitur konseling dari Riliv! Kamu bisa konseling dengan psikolog profesional dan mendapat solusi yang tepat untuk permasalahanmu.

Kamu juga bisa menggunakan fitur meditasi pada aplikasi Riliv dan mengajak keluargamu untuk bermeditasi bersama!

Disadur dari :

  1. https://www.inlifehealthcare.com/2018/11/14/what-are-the-characteristics-of-a-happy-family-and-health/

Written By Dessyafa Aulia Wardana.

bagaimana cara kita mendapatkan sesuatu yang kita inginkan​

Kulo ngaturake panuwun dhumateng sadaya kemawon ingkang sampun kersa paring pambiyantu amrih kaleksananipun pentas seni kangge mengeti Hari Pendidikan … Nasional punika. Kanthi punika panitia saget rumaos saya entheng lan rancag anggenipun nindakaken adicara. Mugi-mugi sedaya amal kesaenan panjenengan sami pikantuk piwales ingkang langkung kathah. Amin. 1. Sing atur sesorah sambutan kuwe ketua .... A. karang taruna pr B. panitia pentas seni C. RT D. kelas​

cara bisa menghafal aku susah Skali untuk hafal apa pun ngak bisa ​

tulisan NGANGGO latine ​

sebutkan saja teknik bicara yg positiftolong bantu jawab mksh bnyk​

3. B. 2) 3) Perhatikan narasi berikut. Pak Amin adalah salah satu warga di lingkungan tempat tinggalnya. la bekerja dari pagi hingga malam. Ketika har … i Minggu tiba, Pak Amin diundang oleh ketua RT untuk ikut andil dalam kerja bakti yang biasa diadakan sebulan sekali. Namun Pak Amin lebih memilih untuk istirahat di rumah. Apakah Pak Amin telah menunjukkan sikap yang mencerminkan Q.S. Al-Ma'idah/5: 48? Jelaskan.​

Sebutkan manfaat orang yang mengamalkan ilmu tasawuf​

titiang pinaka ngangganin kulawarga artinya​

berikan tentang pernyataan maskapai penerbangan yang banyak diminati dengan alasan yang detail​

apa nama-nama panggilan di Minangkabau beserta artinya​

Mengenal tanda dan ciri keluarga bahagia ~ Gagasan atau ide tentang keluarga itu bersumber dari Tuhan. Dan karena itu bersumber dari Tuhan, maka yang bisa kita simpulkan ialah bahwa pasti keluarga yang digagas oleh Tuhan itu ialah keluarga yang bahagia.

Namun, dosa yang dilakukan oleh keluarga awal yaitu keluarga Adam dan Hawa telah membuat kekacauan, masalah atau konlik berkepanjangan menimpa keluarga sampai hari ini. Bahagia yang diidamkan dalam keluarga seolah hanya ada dalam mimpi.

Dalam mengarungi bahtera hidup berkeluarga, tidaklah semudah seperti yang pernah kita bayangkan. Tidak sedikit rumah tangga yang gagal menjaga keutuhan, keharmonisan dan kebahagiaan keluarga, namun tidak sedikit pula yang mampu menjaganya.

Pertanyaan penting untuk diajukan ialah: “apa dan bagaimana sesungguhnya tanda atau ciri keluarga yang bahagia itu?” Berikut beberapa tanda atau ciri keluarga yang bahagia, yakni :

1. Keluarga yang mengasihi Tuhan.

Keluarga yang kuat selalu menyadari bahwa mengasihi Tuhan sebagai sesuatu yang penting dalam menunjang keharmonisan dan kebahagiaan keluarga. Kedekatan dengan Sang Pencipta akan membentuk kepribadian mereka sehingga akan memperoleh ketenangan jiwa, emosi, cinta dan kasih sayang. Semakin tinggi kedekatan dengan Sang Pencipta semakin tinggi tingkat keharmonisan dan kebahagiaan keluarganya.

2. Keluarga yang saling mengasihi atau mencintai.

Cinta atau kasih memberi energi positif yang dahsyat dalam hidup berkeluarga. Dengan saling mencintai atau saling mengasihi akan menyempurnakan keharmonisan dan kebahagiaan masing-masing anggota keluarga.

Cinta atau kasih akan membuang semua rintangan yang muncul di tengah perjalanan. Keluarga yang dibangun tanpa landasan cinta adalah tidak mungkin. Meski bukan satu-satunya syarat, namun cinta tetap berperan untuk membangun pernikahan yang kuat dan langgeng.

3. Keluarga yang saling memegang komitmen.

Pada saat pertama kali membangun sebuah keluarga, masing-masing individu memiliki niat untuk membentuk, mempertahankan dan memelihara pernikahan. Inilah “komitmen”. Keluarga yang bahagia dibangun atas dasar komitmen yang kuat dan teguh. Komitmen yang kuat akan menjauhkan campur tangan pihak ketiga dalam otoritas keluarga. Banyak contoh keluarga yang gagal gara-gara kehadiran pihak ketiga. Entah campur tangan mertua, saudara, kekasih gelap dan sebagainya.

4. Keluarga yang saling menasehati.

Setiap manusia dapat tergelincir ke hal-hal yang merugikan dirinya sendiri maupun keluarga, dan kemungkinan bisa menjadi pemicu awal keretakan rumah tangga. Keluarga yang bahagia memiliki kebiasaan saling memberi umpan balik dan memberi nasehat dengan tujuan menjaga orang-orang yang dikasihinya dari kemungkinan mengambil keputusan yang merugikan. Saling asah, asih dan asuh, saling menunjang hasrat dan cita-cita pasangannya menjadikan keluarga semakin kokoh.

5. Keluarga yang bertindak realistis.

Artinya, kenyataan-kenyataan yang terjadi dalam membina hidup berkeluarga jauh dari apa yang dibayangkan sebelumnya. Keluarga yang kuat mampu menyesuaikan diri dengan bertindak realistis tanpa kehilangan harapan untuk mencapainya di suatu hari kelak.

6. Keluarga yang saling bekerjasama.

Keluarga yang harmonis memiliki kerjasama yang kuat masing-masing anggotanya. Suami membantu isteri dan anak. Isteri membantu suami dan anak. Anak membantu bapak dan ibunya. Mereka selalu mengupayakan untuk melakukan berbagai kegiatan bersama-sama. Hal ini akan menciptakan sense of belonging yang semakin memperkuat ikatan keluarga.

7. Keluarga yang saling berkomunikasi.

Komunikasi merupakan pilar utama dalam membina hubungan berkeluarga. Terciptanya komunikasi yang efektif dalam keluarga semakin memperkokoh ikatan batin di antara mereka. Keluarga yang bahagia selalu mengedepankan komunikasi dalam mengatasi permasalahan maupun pengambilan keputusan-keputusan penting.

8. Keluarga yang mengatur aliran keuangan secara bijak.

Hampir sebagian besar waktu dalam keluarga dewasa ini adalah mencari nafkah. Tidak bisa dipungkiri faktor ekonomi tak bisa dipandang remeh. Bagaimana mungkin bangunan rumah tangga tidak didukung oleh topangan ekonomi yang memadai. Mengatur ekonomi secara bijak menjadi keharusan supaya bangunan keluarga tetap kuat dan kokoh.

Keluarga Yang Bahagia

MARKUS 10:1-9

Adalah kerinduan Tuhan bahwa setiap keluarga Kristen adalah keluarga yang utuh dan berbahagia dalam Tuhan! Ini yang nampak jelas dari Markus 10:1-9. Hati Allah menginginkan setiap keluarga utuh, tidak bercerai dan menikmati kebahagiaan dalam Tuhan. “Bahagia” di sini tidak berarti keluarga tidak menghadapi masalah atau pertengkaran. Keluarga bahagia adalah keluarga yang dimampukan Tuhan untuk dapat menyelesaikan setiap masalah dengan kasih dan ketaatan pada Firman Tuhan!



Hati manusia yang sudah jatuh dalam dosa justru merupakan penetang kerinduan Allah ini! Lihat kisah dalam Markus. Pertama, jelas bahwa perceraian itu timbul dari hati manusia dan bukan dari Tuhan! Tuhan hanya menginginkan keluarga utuh! Kedua, manusia mudah mengerti Taurat, tetapi sulit menangkap isi hati Tuhan. Tuhan Yesus menegaskan bahwa inti Taurat adalah kasih! Jadi kasih adalah hal utama, bukan perceraian dan perpisahan. Ketiga, manusialah yang ‘ngotot’ untuk bercerai. Tuhan menjelaskan pada orang-orang Farisi bahwa karena ketegaran hati orang Israel, maka Musa ‘mengijinkan’ surat cerai dibuat. Mari kita memahami hati dan kerinduan Tuhan, yaitu agar setiap keluarga Kristen utuh dan bahagia!

KERINDUAN YANG DIWUJUDKAN

Allah dalam Tuhan Yesus, bukan sekedar memiliki kerinduan dan menyatakannya bagi kita, tetapi Dia telah bertindak untuk menciptakan keluarga yang utuh dan bahagia! Pertama, Allah menciptakan pernikahan (ayat 6-7). Pernikahan diciptakan dengan tujuan yang mulia! Kedua, Allah menyatukan seorang laki-laki dengan seorang perempuan (ayat 7-9). Bukan manusia yang mempertemukan dan kemudian menyatukan, tetapi Allah! Sebab itu jangan merusaknya! Ketiga, Allah melindungi dan menjaga pernikahan supaya utuh dan bahagia (ayat 9). Ayat-ayat ini menunjukkan bahwa Tuhan melindungi dan menjaga pernikahan Kristen dengan perintah dan hukumNya. Bukankah kuat kerinduan Allah atas pernikahan kita yang utuh dan bahagia?

USAHAKAN KELUARGA YANG UTUH DAN BAHAGIA!

Apakah Saudara rindu keluarga Saudara utuh dan bahgia? Pasti jawabannya “ya” dan “amin”! Jika demikian, kerinduan kita sebenarnya ‘sama’ dengan kerinduan Tuhan bukan? Lalu, mengapa tidak kita wujudkan dengan pertolongan Tuhan? Kedua, Tuhan sudah melakukan bagianNya (lihat bagian KERINDUAN YANG DI WUJUDKAN di atas-red), tinggal kita melakukan bagian kita dengan pertolongan Tuhan tentunya. Bagaimana mengusahakan keluarga yang utuh dan bahagia?

1. Usahakan keutuhan dan kebahagiaan keluarga kita!
Tidak ada jalan lain kecuali kita usahakan keutuhan dan kebahagiaan keluarga kita. Ingatlah ini: Karena kerinduan Tuhan adalah keutuhan dan kebahagiaan keluarga Kristen, maka setiap tindakan kita yang merusak keutuhan dan kebahagiaan keluarga kita adalah tindakan yang melawan Allah! Misalnya, ketidaksetiaan pada pasangan sudah pasti merusak keutuhan keluarga dan itu tindakan melawan Allah! Nah, mari kita usahakan keutuhan dan kebahagian Allah! Hindarkan kata “cerai” dalam rumah tangga kita. Bagi anak-anak hindarkan kata “minggat” (pergi tanpa pamit-red). Usahakan keutuhan dengan hidup berhati-hati sesuai dengan Firman Tuhan, menjaga satu anggota keluarga dengan yang lain, penyelesaian dengan kasih Allah dan mudah memaafkan dan mengampuni.

2. Taburkan kasih Allah setiap hari.
Nyatakan kasih Allah dalam keluarga setiap hari dengan perkataan dan tindakan. Ini bukan masalah mau ‘roman-romanan’, tetapi melakukan firman Allah! Suami isteri menunjukkan kasih mesra satu dengan yang lain, menjaga keutuhan dan kebahagian keluarga. Bahkan memberikan teladan bagi anak-anaknya kelak. Anak-anak menunjukkan rasa hormat dan kasih pada orang tua (Efesus 6:1-3). Jika kita taburkan kasih Kristus, keutuhan dan kebahagiaan akan terpelihara.

3. Berfungsilah sebagai anggota keluarga, sesuai dengan Firman Tuhan.
Berfungsilah sebagai suami, isteri dan anak-anak sesuai dengan Firman Allah sehingga keluargapun utuh dan berbahagia karena semua anggota keluarga melaksankan finugsi yang dipercayakan Tuhan kepadanya.

4. Percayakan dan Berdoa Pada Tuhan.
Tuhan menjaga dan melindungi keluarga kita. Saya sangat percaya akan hal ini! Tuhan sudah dan terus melaksakan tugasNya. Sekarang bagian kita! Percayakanlah dan doakanlah keluarga kita, Tuhan-lah Allah yang tidak terbatas, yang mampu melindungi dan menjaga keluarga kita!

Akhirnya, mari kita, dengan pertolongan Tuhan Yesus, mengusahakan keluarga yang utuh dan bahagia. Bukankah keluarga kita yang utuh dan bahagia adalah kerinduan Tuhan? Bukankah Tuhan kita, Yesus Kristus terus menerus menjaga dan memelihara keluarga kita? Apalagi yang kita butuhkan, lakukan bagian Saudara!

Page 2

Apa yg dimaksud dengan keluarga berbahagia?

Keluarga yang harmonis atau keluarga bahagia adalah suasana selaras, serasi yang ditandai dengan adanya persetujuan dan kerjasama yang baik antara suami-istri, ayah, ibu dan orang tua-anak.yang meliputi suasana dalam keluarga, saling memberi perhatian, adanya komunikasi, dan saling menghargai antar anggota keluarga.

Brainly Menurut kamu apa yang dimaksud dengan keluarga yang berbahagia?

keluarga yang akur, tentram dan damai walau hidup dalam kesusahan.

Apa yang dimaksud dengan keluarga yang bahagia dalam agama Kristen?

Dengan perkataan lain, keluarga yang bahagia adalah keluarga yang memiliki relasi secara vertikal. Memiliki HPDT atau Hubungan Pribadi Dengan Tuhan yang sungguh-sungguh baik. Artinya, setiap anggota keluarga harus memiliki hubungan yang baik dan benar dengan Kristus.
Keluarga yang bahagia dapat menunjukkan penerimaan atas perbedaan pribadi ini dengan: Menerima perbedaan. Saling memberi ruang satu sama lain. Saling menghormati sudut pandang satu sama lain.