Menghitung penghasilan youtuber dari jumlah subscriber

  • Cara Menghitung Pendapatan Youtube
  • Perhitungan Pendapatan Youtube dari Google Adsense
    • RPM = (Penghasilan tertaksir/Jumlah tampilan laman) * 1.000
    • Penghasilan Tertaksir: taksiran RPM * (Jumlah tampilan laman/1.000)

Youtuber menjadi salah satu pekerjaan yang sedang naik daun di tengah masyarakat khususnya anak-anak muda. Selain mendapatkan popularitas, uang yang dihasilkan Youtuber pun sangat menggiurkan. Atta Halilintar, Ria RIcis, Raditiya Dika adalah beberapa contoh youtuber sukses dari kalangan muda yang diberitakan memiliki pendapatan mencapai angka miliaran per bulan hanya dari Youtube.

Meski terlihat begitu menggiurkan, namun untuk bisa menjadi sukses dan mendapat pemasukan yang tinggi lewat Youtube bukanlah pekerjaan mudah. Creator dituntuk untuk membuat konten original yang menarik dan menguploadnya secara rutin. Selain itu, untuk memonetisasi video Youtube agar kamu bisa mendapatkan pendapatan dari iklan, kamu harus memenuhi syarat sebagai berikut:

  1. Channel youtube kamu sudah mendapatkan 4 ribu tayangan dalam 12 tahun terakhir
  2. Kamu harus sudah memiliki minimla 1.000 subscriber

Baca Juga:

  • Berapa Jumlah Penghasilan dari Youtube
  • 10 Cara Menghasilkan Uang dari Youtube. Auto Kaya!

Jika kamu belum memenuhi kedua syarat diatas, jangan berharap kamu bisa mendapatkan pundi-pundi uang dari Youtuber. Jadi sebelum memutuskan ingin fokus bekerja sebagai Youtuber, pastikan dulu bahwa kamu sudah siap menjalani segala kendala dan kesulitan yang akan dihadapi.Lalu jika channel youtube sudah berhasil dimonetisasi, bagaimana sebenarnya perhitungan pendapatan yang didapat dari google adsense?

Perhitungan Pendapatan Youtube dari Google Adsense

Indikator yang umumnya digunakan untuk menghitung pendapatan youtube adalah Revenue per Impression (RPM). RPM sendiri adalah uang/keuntungan yang akan kamu dapatkan dari setiap 1.000 penayangan iklan pada seluruh video di channel youtube kamu.

Di Indonesia uang (RPM) yang didapaatkan per seribu tayangan iklan kurang lebih Rp 7.000 sedangkan diluar negeri 1 dolar/ Rp 15.000. Akan tetapi pada kenyataanya harga per RPM ini bisa jauh lebih tinggi atau lebih rendah tergantung jenis iklan yang ditanyangkan pada setiap video Youtube kamu.

Ada banyak factor yang akan menentukan RPM itu sendiri, diantaranya: kualitas traffic, negara asal pemilik akun, kategori video, harga iklan yang tayang, adblock, jumlah klik dan lainnya. Dari berbagai factor ini, maka setiap Youtuber akan memiliki nilai RPM yang berbeda.

Jika masih bingung, berikut adalah contoh perhitungan pengahasilan menggunakan RPM:

RPM = (Penghasilan tertaksir/Jumlah tampilan laman) * 1.000

Jika pendapatan tertaksir kamu sebesar Rp 2.000.000 dari Rp 50.000 tayangan iklan, RPM iklan kamu sama dengan (Rp 2.000.000 / Rp 50.000) * 1.000 atau (Rp 40.000). Kamu bisa mengeksplor perhitungan data ini lebih lanjut dengan melihat data statistic di akun Youtube milikmu.

Namun jika kamu ingin menaksir besaran pendapatan dari para Youtuber terkenal, kamu mengetahuinya dengan rumus berikut:

Penghasilan Tertaksir: taksiran RPM * (Jumlah tampilan laman/1.000)

Misalnya, kamu ingin mengira-ngira pendapatan Atta Halilintar. Menurut Socialblade, data per 25 Jun 2020 pukul 12.50 WIB, Ia tercatat mendapat 116.072.000 views dalam 30 hari terakhir. Maka jika menggunakan taksiran Socialblade dengan rentang RPM 0,5-4 dolar, Atta akan mendapat sekitar 596-9.500 dolar per bulan (sekitar Rp 870 Juta – Rp 6,9 Miliar).

Namun, jika ingin menaksirnya lebih akurat maka kamu harus tahu rata-rata RPM yang biasa didapat dari Youtuber tersebut. Untuk contoh kasus data Youtube Atta Halilintar maka jika kita menggunakan angka RPM terkecil 0.5 dollar maka pendapatannya sekecil-kecilnya per bulan adalah 870 Juta. Penghasilan Youtube menggiurkan bukan?

Banyak orang yang kini menjadikan YouTube sebagai tempat untuk mendapatkan penghasilan. Salah satu penyebabnya yakni karena banyak orang mengira bahwa gaji YouTuber sangat besar. Namun apakah hal tersebut benar? Termukan jawabannya di pembahasan berikut.

Cara Mendapatkan Gaji YouTuber dari Adsense

Sebelum mengulas tentang nominal gaji YouTuber, tak ada salahnya jika kita mengenal terlebih dahulu adsense YouTube yang merupakan salah satu sumber gaji YouTube. Adsense YouTube sebenarnya sama saja dengan Google Adsense, sebab YouTube merupakan produk yang dimiliki Google.

Google Adsense adalah layanan periklanan milik Google. Bagi para creator, adsense merupakan sumber penghasilan mereka. Namun untuk bisa menikmati Google Ads, seorang creator harus memenuhi syarat yang telah ditentukan oleh Google. Adapun syarat-syarat tersebut sebagai berikut:

  1. Akun sudah diverifikasi oleh Google.
  2. Memiliki minimal 1000 subscriber atau pengikut.
  3. Tidak melakukan spamming.
  4. Mempunyai 4000 jam tayang dalam satu tahun terakhir.

Setelah syarat tersebut terpenuhi, maka seorang YouTube bisa langsung mendaftarkan channel miliknya ke Google Ads. Berikut cara daftar Google Adsense untuk YouTube:

  1. Buka terlebih dahulu aplikasi Google Chrome.
  2. Masuk ke situs resmi YouTube (youtube.com).
  3. Kemudian login menggunakan akun YouTube yang hendak Anda daftarkan ke program Google Ads.
  4. Buka YouTube Studio dengan cara klik logo channel YouTube yang ada di kanan atas.
  5. Lalu pilih menu Monetisasi.
  6. Lanjutkan dengan mengisi seluruh data yang dibutuhkan.
  7. Terakhir kirimkan formulir adsense yang telah diisi dan tunggu sampai Google menyetujui permohonan adsense yang Anda ajukan.

Gaji YouTuber Pemula

Setelah pendaftaran adsense diterima, maka konten kreator akan mendapatkan gaji atas video yang ia unggal di channel YouTube miliknya. Perlu diketahui bahwa gaji YouTuber berbeda-beda karena ada banyak hal yang mempengaruhinya. Misal, jumlah klik pada iklan yang muncul, lokasi sebuah negara, topik, konten video, hingga harga iklan yang muncul pada channel tersebut.

Yang mungkin banyak menjadi pertanyaan orang awam yaitu terkait nominal gaji yang diperoleh YouTuber pemula. Sebab kini populasi YouTube pemula di Indonesia sangatlah banyak.

Melansir dari voi.id, rata-rata gaji YouTuber pemula bisa mencapai 18 USD atau sekitar Rp245 ribu untuk 1000 tayangan video. Nominal tersebut tentu bukan angka pasti, sebab setiap YouTuber memiliki penghasilan yang berbeda. Besaran penghasilan dari YouTube juga bisa berubah seiring dengan tren dan perkembangan dari media sosial itu sendiri.

Cara Menghitung Gaji YouTuber 1000 Subscriber

Sebenarnya setiap gaji YouTuber sudah ada perhitungannya. Siapa saja bisa menghitung pendapatannya di YouTube. Gaji seorang YouTuber bisa dihitung dari cost per mille (CPM) dan cost per click (CPC).

Perlu diketahui bahwa CPM adalah pendapatan uang yang akan didapat setiap 1000 penayangan iklan yang muncul di video YouTube tersebut. Nominal CPM yang akan diterima YouTuber yaitu Rp7000 per tayangan iklan.

Sedangkan CPC akan diperoleh dari orang yang klik tayangan iklan yang muncul dalam video tersebut. Nominal CPC untuk satu kali klik yaitu Rp5000 – Rp12000.

Dari kedua hal tersebut, maka kita bisa mengetahui penghasilan YouTuber. Berikut contoh perhitungan gaji YouTuber.

Contoh perhitungan gaji youtuber

Seorang YouTuber memiliki video yang ditonton 5000 orang. Sehingga bisa diasumsikan sekitar 550 orang menonton iklan hingga selesai.

Maka dari itu, perhitungan gaji YouTuber tersebut, Rp7000 x 550 = Rp3.850.000. Kemudian, Rp3.850.000 x 55% = Rp2.117.500

Dengan demikian, gaji yang akan diperoleh YouTuber tersebut yaitu Rp2.117.500.

Estimasi Gaji YouTuber 1 Juta Subscriber

Idealnya, semakin banyak jumlah subscriber maka jumlah penghasilan yang akan semakin tinggi. Namun hal tersebut tidak bisa menjadi patokan. Jumlah penghasilan yang akan diperoleh konten kreator jika dihitung setara 3-5 dollar per 1000 iklan.

Apabila seorang YouTuber sudah memiliki 1 juga subscriber, maka kisaran penghasilan yang akan diperolehnya bisa mencapai 14 juta rupiah per bulan. Meskipun demikian jumlah gaji YouTuber 1 juta subscriber tersebut bukanlah angka pasti. Anda bisa mendapatkan penghasilan lebih besar atau lebih kecil dari angka tersebut.

Cara Cek Gaji YouTuber

Gaji YouTuber juga bisa dicek dengan mudah melalui situs socialblade.com. Adapun cara untuk cek gaji YouTuber sebagai berikut:

  1. Buka situs socialblade.com.
  2. Kemudian tuliskan channel YouTube yang hendak Anda cek.
  3. Klik kanal YouTube tersebut.
  4. Tunggu beberapa saat sampai muncul informasi tentang kanal tersebut termasuk estimasi penghasilan yang diperoleh channel tersebut.

Demikian penjelasan tentang gaji YouTuber yang penting untuk dipahami, mulai dari cara daftar adsense hingga cara untuk mengecek gaji dari YouTuber.

Berapa gaji untuk 1000 subscriber?

Jika menggunakan rumus revenue per impression atau RPM = (penghasilan/jumlah tampilan halaman) x 1000, maka gaji YouTuber 1.000 subscriber rata-rata adalah berkisar antara Rp 50.000 sampai dengan Rp 100.000 per bulannya.

Bagaimana cara menghitung gaji YouTuber?

Sementara itu, perhitungan gaji Youtuber bisa menggunakan rumus revenues per impression atau RPM, yakni pendapatan total per 1.000 tayangan setelah bagi hasil dengan YouTube. Rata-rata, nominal RPM yang diperoleh YouTuber adalah 1 dollar AS per 1.000 tayangan.

Berapa jumlah uang yang di dapat dari YouTube?

Jika dihitung secara rata-rata, seorang YouTuber bisa menghasilkan uang sekitar US$ 3-5 atau setara Rp 45-75 ribu per satu video dengan 1.000 views. Hal itu belum ditambah pemasukan dari yang menyaksikan iklan di dalam video, yang nominalnya bisa mencapai US$ 18 atau setara Rp 270 ribu per 1.000 views.

Apakah jam tayang mempengaruhi penghasilan YouTube?

Tentunya jika anda memiliki jam tayang yang banyak akan membuat keuntungan bagi channel youtube anda. Sehingga hal – hal seperti ini pastinya tetap perlu anda perhatikan agar channel youtube yang anda miliki dan bisa memiliki penghasilan yang banyak.