Menggambar ilustrasi dengan teknik manual dapat dilakukan dengan teknik titik-titik dan

Akses instan ke jawaban di aplikasi kami

Dan jutaan jawaban atas pertanyaan lain tanpa iklan

Lebih pintar, unduh sekarang!

orisinal, bukan merupakan plagiat atau tiruan; memiliki daya pukau eye-catcher yang kuat; jika berupa foto atau gambar, harus punyai kualitas memadai, baik aspek seni maupun teknik pengerjaan. Dari beberapa pengertian di atas maka dapat diambil kesimpulan bahwa karya ilustrasi merupakan karya dalam bentuk visual yang dibuat dengan teknik rupa menggunakan unsur-unsur seni rupa dan prinsip-prinsip seni rupa, tujuan pembuatan karya ilustrasi adalah untuk menggambarkan suatu kejadian atau ide baik berupa fakta maupun bersifat imajinatif secara visual agar mudah dicernadipahami oleh pengamat.

Kompetensi Dasar:

3.2. Memahami  konsep dan prosedur menggambar illustrasi dengan teknik manual atau digital

4.2. Menggambar illustrasi dengan teknik manual atau digital

Setelah mempelajari Bab 2, siswa diharapkan mampu:

1. Menjelaskan pengertian gambar ilustrasi.

2. Mengidentifikasi jenis objek gambar ilustrasi.

3. Mengidentifikasi karakter objek gambar ilustrasi.

4. Menggambar model sesuai karakter objek ilustrasi.

A. Menggambar Ilustrasi.

    Ilustrasi adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau narasi. Tujuan dari gambar ilustrasi adalah memperkuat, memperjelas. memperindah, mempertegas dan memperkaya cerita atau narasi. Fungsi dari gambar ilustrasi dapat juga dimanfaatkan untuk menghidupkan sebuah cerita. gambar ilustrasi yang baik adalah ilustrasi yang dapat merangsang dan membantu pembaca untuk berimajinasi tentang cerita. Ilustrasi sangat membantu mengembangkan imajinasi dalam memahami narasi.

`    Objek gambar ilustrasi dapat berupa gambar manusia, hewan dan tumbuh–tumbuhan. gambar–gambar tersebut dapat berdiri sendiri atau gabungan dari berbagai macam objek yang berbeda. Objek gambar disesuaikan dengan tema cerita atau narasi yang dibuat.

    Gambar ilustrasi dapat dibuat dalam bentuk cerita bergambar, karikatur, kartun, komik dan ilustrasi karya sastra berupa puisi atau sajak. Gambar ilustrasi dapat berwarna atau hitam putih saja. pembuatan gambar ilustrasi dapat dilakukan dengan cara manual maupun dengan menggunakan teknologi digital.

1. Jenis – Jenis Gambar Ilustrasi

a. Kartun

    Bentuk kartun dapat berupa tokoh manusia maupun hewan berisi cerita–cerita humor dan bersifat menghibur. Indonesia memiliki beberapa tokoh kartun seperti, Petruk dan Gareng karya Tatang S. Penampilan gambar kartun dapat dilihat dalam bentuk hitam putih maupun berwarna.

b. Karikatur

    Gambar karikatur menampilkan karakter yang dilebih–lebihkan, lucu, unik, terkadang mengandung kritikan dan sindiran. Objek gambar karikatur dapat diambil dari tokoh manusia maupun hewan.

c. Komik

    Gambar ilustrasi dalam bentuk komik terdiri dari rangkaian gambar yang saling melengkapi dan memiliki alur cerita. Bentuk komik dapat berupa buku maupun lembaran gambar singkat [Comic Strip].

d. Ilustrasi Karya Sastra

    Karya sastra berupa cerita pendek, puisi dan sajak akan nampak lebih menarik apabila disertai dengan gambar ilustrasi. selain itu, orang akan berminat untuk membaca cerita. Fungsi gambar ilustri disini bertujuan memberikan penguatan dan mempertegas isi atau narasi pada materinya.

e. Vignette

    Sebagai pengisi dari sebuah cerita atau narasi dapat disisipkan gambar ilustrasi berupa vignette. Vignette adalah gambar ilustrasi berbentuk dekoratif yang berfungsi sebagai pengisi bidang kosong pada kertas narasi.

2. Bentuk Objek Gambar Ilustrasi

a. Manusia

   Tokoh manusia memiliki proporsi yang berbeda sehingga pada saat menggambar kita perlu memperhatikan karakter dan memahami anatominya, agar terlihat lebih wajar dan tidak terkesan kaku.

b. Hewan

    Tokoh hewan yang memiliki proporsi dan anatomi yang berbeda. Jenis dan bentuk binatang dapat dikelompokkan menjadi binatang darat, udara dan air. Proporsi dan anatomi masing–masing binatangnya harus jelas.

c. Tumbuhan

    Tumbuhan dalam gambar ilustrasi dibuat dengan cara disederhanakan atau digambar detailnya.

B. Alat Dan Bahan

    Menggambar ilustrasi dapat dilakukan dengan teknik kering dan teknik basah. Alat dan bahan untuk menggambar ilustrasi dengan teknik kering seperti pensil, arang, kapur, krayon atau bahan lain yang tidak memerlukan air. Sedangkan pada teknik basah media yang diperlukan berupa cat air, tinta bak, cat poster, cat akrilik dan cat minyak yang menggunakan air atau minyak sebagai pengencer.

1. Teknik Kering

    Menggambar ilustrasi dengan teknik kering tidak perlu menggunakan pengencer air atau minyak. Ilustrasi dibuat langsung pada bidang dua dimensi berupa kertas gambar. Kemudian, dibuat sketsa untuk selanjutnya diberi aksen garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Beberapa contoh media kering dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Pensil

    Pensil yang digunakan dalam menggambar ilustrasi ukuran pensil 2B–6B.

b. Arang

    Arang yang digunakan untuk menggambar ilustrasi terbuat dari bahan dasar kayu. Menggambar dengan arang akan meninggalkan debu pada kertas.

c. Krayon atau Pastel Colour

    Banyak ragam variasi warna krayon, digunakan dalam menggambar ilustrasi yang menginginkan variasi pewarnaan.

d. Charcoal

    Berbentuk seperti pensil warna dengan lapisan kertas sebagai pembungkusnya. Charcoal memiliki warna tajam/jelas.

e. Pulpen

    Pulpen digunakan sebagai alat untuk menggambar ilustrasi dengan karakter tegas pada garis–garis gambarnya.

2. Teknik Basah.

    Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain: cat air, cat minyak, tinta atau media lain yang memerlukan air atau minyak sebagai pengencer. Ilustrasi dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas atau kanvas. Kemudian, ilustrasi diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan.

C. Proses Menggambar Ilustrasi

    Ilustrasi adalah salah satu jenis kegiatan menggambar yang membutuhkan keterampilan menggambar bentuk. Bentuk yang digambar harus dapat memperjelas, mempertegas dan memperindah isi cerita atau narasi yang menjadi tema gambar. Garis, bentuk dan pemebrian warna disesuaikan dengan keseimbangan, komposisi, proporsi dan kesatuan antara gambar dan narasi.

Beberapa tahapan dalam menggambar ilustrasi adalah sebagai berikut:

1. Menentukan tema gambar berdasarkan cerita atau narasi.

2. Menentukan jenis gambar ilustrasi yang akan dibuat.

3. Menentukan irama, komposisi, proporsi, keseimbangan dan kesatuan pada objek gambar.

4. Menggambar sketsa global yang disesuaikan dengan cerita atau narasi.

5. Memberikan arsiran atau warna pada objek gambar sesuai karakter cerita.

Baca juga: Menggambar Model [Seni Budaya Kelas VIII/1]

Sumber: Seni Budaya Kelas VIII

Penerbit: Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud 

Ilustrasi menggambar ilustrasi. Foto: iStock

Dalam mata pelajaran Seni Budaya, ada satu soal yang kerap menjadi pertanyaan, yaitu jelaskan langkah-langkah menggambar ilustrasi. Nah, untuk mengetahui jawabannya, kamu bisa membaca ulasan lengkapnya berikut ini.

Ilustrasi adalah gambar yang memperjelas ide cerita atau narasi. Ilustrasi berfungsi untuk memperkuat, memperjelas, memperindah, mempertegas, dan memperkaya cerita atau narasi.

Selain itu, dengan adanya ilustrasi, cerita akan menjadi lebih hidup sehingga dapat membantu meningkatkan imajinasi pembaca dalam memahami isi cerita itu sendiri. Objek gambar ilustrasi bermacam-macam. Mulai dari gambar manusia, hewan, hingga tumbuh-tumbuhan.

Gambar-gambar tersebut dapat berdiri sendiri atau berupa gabungan dari berbagai macam objek yang berbeda. Yang jelas, objek gambar ilustrasi disesuaikan dengan tema cerita yang dibuat.

Orang yang menggambar ilustrasi disebut dengan illustrator. Mereka dapat membuat gambar ilustrasi dalam berbagai bentuk.

Misalnya, dalam bentuk cerita bergambar, karikatur, kartun, komik, serta ilustrasi karya sastra berupa puisi atau sajak. Gambar ilustrasi juga dapat diwarnai sesuai keinginan ilustrator dengan mementingkan unsur estetikanya.

Teknik Menggambar Ilustrasi

Menggambar ilustrasi. Foto: iStock

Pembuatan gambar ilustrasi dapat dilakukan dengan cara manual maupun menggunakan teknologi digital. Adapun teknik yang digunakan adalah teknik kering dan teknik basah.

Mengutip buku Seni Budaya terbitan Kemendikbud (2014), menggambar ilustrasi dengan teknik kering maksudnya adalah tidak perlu menggunakan pengencer air atau minyak.

Ilustrasi bisa langsung dibuat pada bidang dua dimensi berupa kertas gambar. Kemudian, dibuat sketsa untuk selanjutnya diberi aksen garis atau warna sesuai dengan media kering yang digunakan. Media kering yang dapat digunakan antara lain pensil, arang, krayon, charcoal, dan pulpen.

Ilustrasi yang dibuat menggunakan teknik basah dilakukan dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas atau kanvas, kemudian diberi warna sesuai dengan media basah yang digunakan.

Media yang digunakan untuk teknik basah antara lain cat air, cat minyak, tinta, atau media lain yang memerlukan air atau minyak sebagai pengencer.

Langkah-langkah Menggambar Ilustrasi

Menggambar ilustrasi bukanlah hal yang mudah dan memerlukan keterampilan tersendiri. Sebab, ilustrasi yang baik itu bisa menjelaskan dan mempertegas isi narasi atau cerita yang diilustrasikan. Berikut adalah langkah-langkah menggambar ilustrasi:

1. Menentukan tema gambar

Langkah pertama dalam menggambar ilustrasi adalah menentukan tema gambar. Tema gambar ini disesuaikan dengan cerita atau peristiwa yang akan diilustrasikan.

Selain itu, target dari pembaca cerita juga perlu diperhatikan. Misalnya, jika cerita yang disajikan adalah cerita anak-anak, maka ilustrasi dibuat sederhana agar mudah dipahami anak-anak.

2. Menentukan jenis gambar ilustrasi

Ilustrasi Kartun. Foto: iStock

Selanjutnya, tentukan jenis gambar ilustrasi. Ada banyak jenis yang dapat dipilih, seperti komik, kartun, karikatur, atau ilustrasi karya sastra. Ini juga harus disesuaikan dengan isi narasi atau cerita.

3. Menentukan irama, komposisi, proporsi, keseimbangan, dan kesatuan pada objek gambar

Setelah tema dan jenis gambar ditentukan, langkah berikutnya yaitu menentukan irama, komposisi, proporsi, keseimbangan, serta kesatuan pada objek gambar yang akan dibuat. Aspek-aspek ini sangat penting dalam menyampaikan maksud ilustrasi tersebut agar lebih mudah dipahami pembaca.

4. Menggambar sketsa global

Sketsa global yang dimaksud adalah coretan bentuk dasar elemen yang akan digambar. Sketsa global ini menjadi acuan untuk dikembangkan menjadi ilustrasi yang lebih sempurna.

5. Memberikan arsiran atau warna

Langkah terakhir adalah memberi arsiran atau warna pada objek cerita sesuai dengan karakter cerita. Misalnya, dengan memberikan efek shading gelap-terang untuk mempertegas cerita atau menambahkan detail-detail tertentu untuk menyempurnakan gambar ilustrasi.