Show
TRENDING | 3 Maret 2021 09:29 Reporter : Kurnia Azizah Merdeka.com - Pengertian negara, ialah sebagai organisasi politik masyarakat atau lembaga pemerintahan. Negara adalah bentuk pergaulan manusia yang dibedakan dari kelompok sosial berdasarkan tujuan, pembentukan ketertiban dan keamanan. Seperti diketahui, seluruh negara di dunia ini terbagi menjadi dua kategori utama, yakni negara maju dan negara berkembang. Istilah tersebut untuk menggolongkan negara berdasarkan kondisi sosial ekonominya. Negara maju memiliki standar hidup tinggi dengan perekonomian merata, penggunaan teknologi yang mumpuni, serta telah berhasil dalam berbagai bidang. Sementara negara berkembang, rata-rata pendapatan ekonominya masih relatif rendah, dan indeks perkembangannya tercatat di bawah standar normal global. Serta infrastruktur yang masih dalam proses berkembang. Supaya memahami lebih mendalam, berikut pengertian negara maju dan berkembang. Disertai mengenali ciri-ciri pembeda lainnya. 2 dari 5 halaman
©2014 Merdeka.com/shutterstock/violetkaipa Dilansir dari Britannica, negara merupakan organisasi politik masyarakat, atau badan politik, atau, lebih sempit lagi, lembaga pemerintah. Negara adalah bentuk pergaulan manusia yang dibedakan dari kelompok sosial berdasarkan tujuan, pembentukan ketertiban dan keamanan; metodenya, hukum dan penegakannya; wilayahnya, baik wilayah yurisdiksi atau batas geografisnya. Serta akhirnya perbedaan kedaulatannya. Pengertian negara secara luas adalah kesepakatan individu tentang cara penyelesaian sengketa dalam bentuk undang-undang. Di negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, Nigeria, Meksiko, dan Brasil, istilah negara bagian atau serumpun. Juga mengacu pada unit politik yang tidak berdaulat sendiri. Tapi tunduk pada otoritas negara bagian yang lebih besar, atau serikat federal. 3 dari 5 halaman shutterstock ©2020 Merdeka.com Berdasarkan sejarah negara Barat, pengertian negara dimulai di Yunani kuno. Plato dan Aristoteles menulis tentang polis, atau kota-negara, sebagai bentuk asosiasi yang ideal, di mana seluruh kebutuhan agama, budaya, politik, dan ekonomi komunitas dapat dipenuhi. Negara-kota ini, dipandang oleh Aristoteles sebagai sarana untuk mengembangkan moralitas dalam karakter manusia. Terdapat populasi di wilayah tertentu yang memiliki bahasa, budaya, dan sejarah yang sama. Baru pada abad ke-16 konsep negara modern muncul. Tertuang dalam tulisan Niccolo Machiavelli (Italia) dan Jean Bodin (Prancis), sebagai kekuatan sentralisasi. Di mana stabilitas dapat diperoleh kembali. Dalam The Prince, Machiavelli sangat mementingkan ketahanan pemerintahan, dan mengesampingkan pertimbangan moral. Sebaliknya berfokus pada kekuatan, vitalitas, keberanian, dan kemandirian penguasa. 4 dari 5 halaman
Pengertian negara maju seperti yang telah disampaikan sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa negara maju memiliki taraf kehidupan dan kesejahteraan hidup yang lebih tinggi. Di mana berbagai bidang sudah mengalami kemajuan. Seperti sektor ekonomi, pendidikan, sumber daya manusia, teknologi dan masih banyak lagi. Berikut ciri-ciri negara maju: 1. Pendapatan per kapita penduduk tinggi. 2. Tingkat pendidikan yang tinggi dan kesehatan fisik yang baik. 3. Penduduknya lebih banyak bekerja pada sektor industri dan jasa daripada pertanian. 4. Rata-rata usia hidupnya lebih baik dan persentase buta hurufnya rendah. 5. Ekspor tidak bergantung pada produk primer. 6. Jumlah penduduk relatif rendah karena tingkat kelahiran terkontrol. 7. Berorientasi pada perdagangan dalam dan luar negeri. 8. Kemajuan teknologi dan pembangunan ekonomi bergerak cepat. 9. Negara maju lebih lama merasakan kemerdekaan. 10. Standar hidup tinggi. 11. Keadaan kuantitas dan kualitas makanan baik. 12. Modal negara melebihi kebutuhan. 13. Tidak bergantung pada negara lain. Daftar Negara Majuilustrasi negara Jepang www.japanstyle.infoNegara Maju di Benua Asia SingapuraJepangHong KongKorea SelatanIsrael Taiwan Negara Maju di Benua Eropa AustriaDenmarkEstoniaBelgiaPerancisRepublik CekoYunaniIrlandiaLuksemburgItaliaBelandaPortugalRusiaSwediaSpanyolMonacoMaltaSloveniaNorwegiaSiprus Vatikan Negara Maju di Benua Amerika Kanada Negara Maju di Benua Australia dan Oceania Australia Negara Maju di Benua Afrika Berdasarkan laporan terkini, benua ini masih dikategorikan tertinggal dari benua lain. Karena negara-negara di dalamnya masih termasuk miskin. Sehingga tak ada satupun negara maju di benua Afrika. Dahulu negara Libya pernah menjadi negara maju. Namun usai gejolak politik di sana, negara Libya tak dimasukan lagi dalam daftar negara maju. 5 dari 5 halaman
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa negara berkembang merupakan negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Di mana beberapa sektornya masih dalam tahap perkembangan. Berikut beberapa ciri mendasar negara berkembang: 1. Pendapatan negara yang rendah. 2. Standar kehidupan masih rendah. 3. Rendahnya produktivitas masyarakat. 4. Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi. 5. Angka ketergantungan pada pihak asing dan jumlah pengangguran tinggi. 6. Mayoritas penduduk bergantung pada sektor produk primer dan pertanian. 7. Masih lemah dalam aspek hubungan internasional. 8. Minimnya modal yang digunakan untuk pembangunan. 9. Tidak seimbangnya, ketersediaan lahan kerja dan tenaga kerja. 10. Penerapan teknologi yang tidak cocok dengan situasi dan kondisi di negara setempat, dll. Daftar Negara Berkembang©2016 Merdeka.comNegara Berkembang di Benua Eropa Azerbaijan, Bulgaria, Belarus, Georgia, Kroasia, Kosovo, Lithuania, Makedonia, Ukraina, Moldova, Romania, Serbia, Turki. Negara Berkembang di Benua Afrika Terdapat 54 negara di Benua Afrika yang masuk kategori negara berkembang, di antaranya: Algeria, Djibouti, Mesir, Djibouti, Libya, Maroko, Sudan, Mauritania, Angola, Tunisia, Sudan Selatan, Cape Verde, Kamerun, Burundi, Komoro, Republik Afrika Tengah, Ethiopia, Gabon, Ghana, Gambia. Negara Berkembang di Benua Amerika Argentina, Barbados, Belize, Chili, Brazil, Dominika, Costa Rica, Ekuador, El Salvador, Honduras, Jamaika, Panama, Paraguay, Meksiko, Uruguay, Ekuador, Venezuela. Negara Berkembang di Benua Asia Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina. Negara Berkembang Benua Australia dan Oceania Federasi Mikronesia, Nauru, Samoa, Solomon, Tonga, Tuvalu, Kepulauan Marshal, Vanuatu. (mdk/kur)Artikel ini membutuhkan rujukan tambahan agar kualitasnya dapat dipastikan. Negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada definisi tetap negara berkembang yang diakui secara internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara berkembang tersebut. Sejumlah negara berkembang memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi.[2][3] Negara maju Negara berkembang Negara terbelakang
Negara yang memiliki ekonomi yang lebih maju daripada negara berkembang lainnya, tetapi tidak sepenuhnya menampakkan tanda-tanda negara maju dikelompokkan dalam istilah negara industri baru.[4][5][6][7] Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, menetapkan negara berkembang sebagai "negara yang memperbolehkan seluruh warga negaranya menikmati hidup yang bebas dan sehat dalam lingkungan yang aman."[8] Namun menurut Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa: Tidak ada konvensi resmi untuk penetapan negara atau wilayah "maju" dan "berkembang" dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa.[3]Selain itu mereka mengemukakan: Penetapan "maju" dan "berkembang" hanya ditujukan untuk kemudahan statistik dan tidak mengekspresikan penilaian terhadap tahap-tahap yang telah dicapai suatu negara atau wilayah dalam proses pembangunannya.[9]PBB juga mencatat Dalam kenyataannya, Jepang di Asia, Kanada dan Amerika Serikat di Amerika Utara, Australia dan Selandia Baru di Oseania, dan Eropa dianggap sebagai wilayah atau kawasan "maju". Dalam statistik perdagangan internasional, Persatuan Bea Cukai Afrika Bagian Selatan juga dianggap sebagai kawasan maju dan Israel sebagai negara maju; negara yang muncul dari bekas Yugoslavia dianggap sebagai negara berkembang; dan negara-negara di Eropa Timur dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (kode 172) di Eropa tidak termasuk dalam wilayah maju ataupun berkembang.[3]Pada abad ke-21, wilayah Empat Macan Asia asli[10] (Hong Kong,[10][11] Singapura,[10][11] Korea Selatan,[10][11][12][13] dan Taiwan[10][11]), bersama Siprus,[11] Malta,[11] dan Slovenia,[11] dianggap "negara maju". Di sisi lain, menurut klasifikasi IMF sebelum April 2004, seluruh negara Eropa Timur (kecuali negara Eropa Tengah yang masih tergabung dalam "Eastern Europe Group" di PBB) juga bekas negara Uni Soviet (USSR) di Asia Tengah (Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Turkmenistan) dan Mongolia tidak dimasukkan dalam kawasan maju atau berkembang, tetapi disebut sebagai "negara transisi", mereka sekarang lebih dikenal (dalam laporan internasional) sebagai "negara berkembang". IMF menggunakan sistem klasifikasi fleksibel yang memperhitungkan "(1) tingkat pendapatan per kapita, (2) diversifikasi ekspor sehingga eksportir minyak yang memiliki PDB per kapita tinggi tidak akan masuk dalam klasifikasi maju karena 70% barang ekspornya berupa minyak, dan (3) tingkat integrasinya ke dalam sistem keuangan global."[14] Bank Dunia mengelompokkan negara-negara di dunia ke dalam empat kelompok pendapatan. Kelompok ini diatur setiap tahun pada tanggal 1 Juli. Ekonomi yang terbagi menurut pendapatan nasional per kapita 2008 menggunakan tingkatan pendapatan berikut:[15]
Bank Dunia mengelompokkan semua negara berpendapatan rendah dan menengah sebagai negara berkembang namun menyatakan, "Penggunaan sebutan ini tujuannya adalah memudahkan; tidak ditujukan untuk menyatakan bahwa semua ekonomi dalam kelompok ini mengalami pembangunan yang sama atau ekonomi lain telah mencapai tahap akhir pembangunan yang dituju. Pengelompokkan menurut pendapatan nasional secara langsung tidak mencerminkan status pembangunan suatu negara."[15] Pembangunan suatu negara diukur dengan indeks statistik seperti pendapatan per kapita (per orang) (PDB), harapan hidup, tingkat melek aksara, dan lain-lain. PBB telah mengembangkan HDI, sebuah indikator statistik untuk mendorong tingkat pembangunan manusia di negara-negara yang terdata oleh PBB. Negara berkembang umumnya adalah negara yang belum mencapai tingkat industrialisasi yang relatif terhadap penduduknya dan memiliki standar hidup menengah ke rendah. Terdapat korelasi kuat antara pendapatan rendah dan pertumbuhan populasi yang tinggi. Istilah yang digunakan ketika membicarakan negara berkembang mengarah pada tujuan dan pembangunan negara-negara yang memakai istilah ini. Istilah lain yang kadang digunakan adalah negara kurang maju (LDC), negara ekonomi kurang maju (LEDC), "bangsa belum maju" atau bangsa Dunia Ketiga, dan "bangsa non-industri". Sebaliknya, ujung lain dari spektrum ini disebut negara maju, negara ekonomi sangat maju (MEDC), bangsa Dunia Pertama dan "bangsa industri". Untuk mengurangi aspek eufemistik dari kata berkembang, organisasi internasional mulai memakai istilah negara ekonomi kurang maju (LEDC) untuk negara miskin yang dalam hal apapun tidak dapat disebut sebagai negara berkembang. LEDC adalah subset termiskin dari LDC. Penggunaan ini dapat menentang keyakinan bahwa seluruh dunia berkembang memiliki standar hidup yang sama. Konsep bangsa berkembang dapat ditemukan (dalam satu istilah atau lain) di berbagai sistem teoretis yang memiliki beragam orientasi — misalnya, teori dekolonisasi, teologi pembebasan, Marxisme, anti-imperialisme, dan ekonomi politik. Ada berbagai kritik terhadap pemakaian istilah 'negara berkembang'. Istilah ini menekankan inferioritas sebuah 'negara berkembang' jika dibandingkan dengan sebuah 'negara maju' yang tidak disukai oleh banyak negara. Istilah ini seolah menekankan sebuah negara agar 'berkembang' mengikuti model pembangunan ekonomi tradisional 'Barat' yang tidak diikuti beberapa negara seperti Kuba. Istilah 'berkembang' berarti mobilitas dan tidak mengakui bahwa pembangunan menurun atau tetap di sejumlah negara, terutama Afrika bagian selatan yang terkena dampak parah dari HIV/AIDS. Dalam beberapa kasus, istilah negara berkembang dapat dianggap sebagai eufemisme. Istilah ini berarti homogenitas antara negara-negara tersebut yang sangat beragam. Istilah ini juga berarti homogenitas di antara negara-negara tersebut ketika kekayaan (dan kesehatan) sebagian besar atau kecil kelompok utama sangat bervariasi.[butuh rujukan] Umumnya, pembangunan memerlukan infrastruktur modern (fisik dan institusional), dan perpindahan dari sektor bernilai rendah seperti pertanian dan pengambilan sumber daya alam. Sebagai perbandingan, negara maju biasanya memiliki sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan stabil dalam sektor ekonomi tersier dan sektor ekonomi kuarter dan standar hidup material tinggi. Tetapi, ada pengecualian utama ketika beberapa negara yang dianggap maju memiliki banyak komponen industri primer dalam ekonomi nasional mereka, seperti Norwegia, Kanada, Australia. AS dan Eropa Tengah memiliki sektor pertanian yang sangat penting, keduanya adalah pemain penting dalam pasar pertanian internasional. Selain itu, pengambilan sumber daya alam dapat menjadi industri yang sangat menguntungkan (bernilai tinggi) seperti pengeboran minyak. Tingkat Pendapatan Perkapita Rendah[16] Yang disebut dengan pendapatan perkapita adalah nilai rata-rata dari pendapatan penduduk di suatu negara. Untuk mengetahui pendapatan perkapita, dapat dilakukan dengan membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk negara yang dimaksud. Impor Lebih Besar Daripada Ekspor Ciri-ciri negara berkembang selanjutnya adalah besarnya jumlah impor ketimbang ekspor barang yang terjadi di sebuah negara. Padahal, impor dilakukan saat suatu negara mengalami keterbatasan teknologi dan keahlian sehingga membutuhkan barang yang dibawa oleh negara lain untuk memnuhi kebutuhan. Jumlah Pengangguran Tinggi Ciri-ciri negara berkembang yang ketiga adalah jumlah pengangguran yang terbilang tinggi. Seiring dengan semakin banyaknya angka kelahiran, persaingan di dunia kerja juga pasti tinggi. Alhasil, negara tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang layak untuk menampung jumlah pengangguran yang terlampau banyak. Mengandalkan Sektor Primer Negara maju berinovasi dengan menghadirkan berbagai macam terobosan untuk meningkatkan pendapatan perkapita. Namun berbeda dengan negara berkembang. Ciri-ciri negara berkembang yang cukup kentara adalah caranya mengandalkan sektor primer sebagai pemasukan utama. Tingkat Korupsi Tinggi Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Mungkin kalimat inilah yang cocok untuk menggambarkan posisi rakyat jelata dan para petinggi yang hanya berorientasi pada aspek materiil. Di negara berkembang, tingkat korupsi yang terjadi cukup tinggi sehingga berdampak buruk pada perekonomian negara. Berikut ini negara-negara yang dianggap sebagai ekonomi awal dan berkembang menurut Laporan Ekonomi Dunia Dana Moneter Internasional, April 2010.[17]
Negara berkembang yang tidak masuk daftar IMF
Daftar ekonomi berkembang yang sudah menjadi ekonomi maju (Lima Macan Asia dan Negara Eropa Baru)
|