Mengapa suatu negara disebut negara maju dan berkembang?

Mengapa suatu negara disebut negara maju dan berkembang?
Ilustrasi bisnis. ©2014 Merdeka.com/shutterstock/violetkaipa

TRENDING | 3 Maret 2021 09:29 Reporter : Kurnia Azizah

Merdeka.com - Pengertian negara, ialah sebagai organisasi politik masyarakat atau lembaga pemerintahan. Negara adalah bentuk pergaulan manusia yang dibedakan dari kelompok sosial berdasarkan tujuan, pembentukan ketertiban dan keamanan.

Seperti diketahui, seluruh negara di dunia ini terbagi menjadi dua kategori utama, yakni negara maju dan negara berkembang. Istilah tersebut untuk menggolongkan negara berdasarkan kondisi sosial ekonominya.

Negara maju memiliki standar hidup tinggi dengan perekonomian merata, penggunaan teknologi yang mumpuni, serta telah berhasil dalam berbagai bidang. Sementara negara berkembang, rata-rata pendapatan ekonominya masih relatif rendah, dan indeks perkembangannya tercatat di bawah standar normal global. Serta infrastruktur yang masih dalam proses berkembang.

Supaya memahami lebih mendalam, berikut pengertian negara maju dan berkembang. Disertai mengenali ciri-ciri pembeda lainnya.

2 dari 5 halaman

Mengapa suatu negara disebut negara maju dan berkembang?

©2014 Merdeka.com/shutterstock/violetkaipa

Dilansir dari Britannica, negara merupakan organisasi politik masyarakat, atau badan politik, atau, lebih sempit lagi, lembaga pemerintah. Negara adalah bentuk pergaulan manusia yang dibedakan dari kelompok sosial berdasarkan tujuan, pembentukan ketertiban dan keamanan; metodenya, hukum dan penegakannya; wilayahnya, baik wilayah yurisdiksi atau batas geografisnya. Serta akhirnya perbedaan kedaulatannya.

Pengertian negara secara luas adalah kesepakatan individu tentang cara penyelesaian sengketa dalam bentuk undang-undang. Di negara-negara seperti Amerika Serikat, Australia, Nigeria, Meksiko, dan Brasil, istilah negara bagian atau serumpun. Juga mengacu pada unit politik yang tidak berdaulat sendiri. Tapi tunduk pada otoritas negara bagian yang lebih besar, atau serikat federal.

3 dari 5 halaman

Mengapa suatu negara disebut negara maju dan berkembang?
shutterstock ©2020 Merdeka.com

Berdasarkan sejarah negara Barat, pengertian negara dimulai di Yunani kuno. Plato dan Aristoteles menulis tentang polis, atau kota-negara, sebagai bentuk asosiasi yang ideal, di mana seluruh kebutuhan agama, budaya, politik, dan ekonomi komunitas dapat dipenuhi.

Negara-kota ini, dipandang oleh Aristoteles sebagai sarana untuk mengembangkan moralitas dalam karakter manusia. Terdapat populasi di wilayah tertentu yang memiliki bahasa, budaya, dan sejarah yang sama.

Baru pada abad ke-16 konsep negara modern muncul. Tertuang dalam tulisan Niccolo Machiavelli (Italia) dan Jean Bodin (Prancis), sebagai kekuatan sentralisasi. Di mana stabilitas dapat diperoleh kembali. Dalam The Prince, Machiavelli sangat mementingkan ketahanan pemerintahan, dan mengesampingkan pertimbangan moral. Sebaliknya berfokus pada kekuatan, vitalitas, keberanian, dan kemandirian penguasa.

4 dari 5 halaman

Pengertian negara maju seperti yang telah disampaikan sebelumnya. Dapat disimpulkan bahwa negara maju memiliki taraf kehidupan dan kesejahteraan hidup yang lebih tinggi. Di mana berbagai bidang sudah mengalami kemajuan. Seperti sektor ekonomi, pendidikan, sumber daya manusia, teknologi dan masih banyak lagi.

Berikut ciri-ciri negara maju:

1. Pendapatan per kapita penduduk tinggi.

2. Tingkat pendidikan yang tinggi dan kesehatan fisik yang baik.

3. Penduduknya lebih banyak bekerja pada sektor industri dan jasa daripada pertanian.

4. Rata-rata usia hidupnya lebih baik dan persentase buta hurufnya rendah.

5. Ekspor tidak bergantung pada produk primer.

6. Jumlah penduduk relatif rendah karena tingkat kelahiran terkontrol.

7. Berorientasi pada perdagangan dalam dan luar negeri.

8. Kemajuan teknologi dan pembangunan ekonomi bergerak cepat.

9. Negara maju lebih lama merasakan kemerdekaan.

10. Standar hidup tinggi.

11. Keadaan kuantitas dan kualitas makanan baik.

12. Modal negara melebihi kebutuhan.

13. Tidak bergantung pada negara lain.

Daftar Negara Maju

Mengapa suatu negara disebut negara maju dan berkembang?
ilustrasi negara Jepang www.japanstyle.info

Negara Maju di Benua Asia

SingapuraJepangHong KongKorea SelatanIsrael

Taiwan

Negara Maju di Benua Eropa

AustriaDenmarkEstoniaBelgiaPerancisRepublik CekoYunaniIrlandiaLuksemburgItaliaBelandaPortugalRusiaSwediaSpanyolMonacoMaltaSloveniaNorwegiaSiprus

Vatikan

Negara Maju di Benua Amerika

Kanada
Amerika Serikat

Negara Maju di Benua Australia dan Oceania

Australia
Selandia Baru

Negara Maju di Benua Afrika

Berdasarkan laporan terkini, benua ini masih dikategorikan tertinggal dari benua lain. Karena negara-negara di dalamnya masih termasuk miskin.

Sehingga tak ada satupun negara maju di benua Afrika. Dahulu negara Libya pernah menjadi negara maju. Namun usai gejolak politik di sana, negara Libya tak dimasukan lagi dalam daftar negara maju.

5 dari 5 halaman

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa negara berkembang merupakan negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Di mana beberapa sektornya masih dalam tahap perkembangan. Berikut beberapa ciri mendasar negara berkembang:

1. Pendapatan negara yang rendah.

2. Standar kehidupan masih rendah.

3. Rendahnya produktivitas masyarakat.

4. Angka pertumbuhan penduduk yang tinggi.

5. Angka ketergantungan pada pihak asing dan jumlah pengangguran tinggi.

6. Mayoritas penduduk bergantung pada sektor produk primer dan pertanian.

7. Masih lemah dalam aspek hubungan internasional.

8. Minimnya modal yang digunakan untuk pembangunan.

9. Tidak seimbangnya, ketersediaan lahan kerja dan tenaga kerja.

10. Penerapan teknologi yang tidak cocok dengan situasi dan kondisi di negara setempat, dll.

Daftar Negara Berkembang

Mengapa suatu negara disebut negara maju dan berkembang?
©2016 Merdeka.com

Negara Berkembang di Benua Eropa

Azerbaijan, Bulgaria, Belarus, Georgia, Kroasia, Kosovo, Lithuania, Makedonia, Ukraina, Moldova, Romania, Serbia, Turki.

Negara Berkembang di Benua Afrika

Terdapat 54 negara di Benua Afrika yang masuk kategori negara berkembang, di antaranya:

Algeria, Djibouti, Mesir, Djibouti, Libya, Maroko, Sudan, Mauritania, Angola, Tunisia, Sudan Selatan, Cape Verde, Kamerun, Burundi, Komoro, Republik Afrika Tengah, Ethiopia, Gabon, Ghana, Gambia.

Negara Berkembang di Benua Amerika

Argentina, Barbados, Belize, Chili, Brazil, Dominika, Costa Rica, Ekuador, El Salvador, Honduras, Jamaika, Panama, Paraguay, Meksiko, Uruguay, Ekuador, Venezuela.

Negara Berkembang di Benua Asia

Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.

Negara Berkembang Benua Australia dan Oceania

Federasi Mikronesia, Nauru, Samoa, Solomon, Tonga, Tuvalu, Kepulauan Marshal, Vanuatu.

(mdk/kur)

Negara berkembang adalah istilah yang umum digunakan untuk menjelaskan suatu negara dengan kesejahteraan material tingkat rendah. Karena tidak ada definisi tetap negara berkembang yang diakui secara internasional, tingkat pembangunan bisa saja bervariasi di dalam negara berkembang tersebut. Sejumlah negara berkembang memiliki standar hidup rata-rata yang tinggi.[2][3]

Mengapa suatu negara disebut negara maju dan berkembang?

  Negara maju

  Negara berkembang

  Negara terbelakang

Klasifikasi oleh IIMF dan PBB

Mengapa suatu negara disebut negara maju dan berkembang?

Negara industri baru pada tahun 2013

Mengapa suatu negara disebut negara maju dan berkembang?

Peta dunia yang memperlihatkan Indeks Pembangunan Manusia menurut Kuartil (berdasarkan data 2010, diterbitkan 4 November 2010)[1]

  Sangat tinggi

  Tinggi

  Sedang

  Rendah

  tidak ada data

Negara yang memiliki ekonomi yang lebih maju daripada negara berkembang lainnya, tetapi tidak sepenuhnya menampakkan tanda-tanda negara maju dikelompokkan dalam istilah negara industri baru.[4][5][6][7]

Kofi Annan, mantan Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa, menetapkan negara berkembang sebagai "negara yang memperbolehkan seluruh warga negaranya menikmati hidup yang bebas dan sehat dalam lingkungan yang aman."[8] Namun menurut Divisi Statistik Perserikatan Bangsa-Bangsa:

Tidak ada konvensi resmi untuk penetapan negara atau wilayah "maju" dan "berkembang" dalam sistem Perserikatan Bangsa-Bangsa.[3]

Selain itu mereka mengemukakan:

Penetapan "maju" dan "berkembang" hanya ditujukan untuk kemudahan statistik dan tidak mengekspresikan penilaian terhadap tahap-tahap yang telah dicapai suatu negara atau wilayah dalam proses pembangunannya.[9]

PBB juga mencatat

Dalam kenyataannya, Jepang di Asia, Kanada dan Amerika Serikat di Amerika Utara, Australia dan Selandia Baru di Oseania, dan Eropa dianggap sebagai wilayah atau kawasan "maju". Dalam statistik perdagangan internasional, Persatuan Bea Cukai Afrika Bagian Selatan juga dianggap sebagai kawasan maju dan Israel sebagai negara maju; negara yang muncul dari bekas Yugoslavia dianggap sebagai negara berkembang; dan negara-negara di Eropa Timur dan Persemakmuran Negara-Negara Merdeka (kode 172) di Eropa tidak termasuk dalam wilayah maju ataupun berkembang.[3]

Pada abad ke-21, wilayah Empat Macan Asia asli[10] (Hong Kong,[10][11] Singapura,[10][11] Korea Selatan,[10][11][12][13] dan Taiwan[10][11]), bersama Siprus,[11] Malta,[11] dan Slovenia,[11] dianggap "negara maju".

Di sisi lain, menurut klasifikasi IMF sebelum April 2004, seluruh negara Eropa Timur (kecuali negara Eropa Tengah yang masih tergabung dalam "Eastern Europe Group" di PBB) juga bekas negara Uni Soviet (USSR) di Asia Tengah (Kazakhstan, Uzbekistan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Turkmenistan) dan Mongolia tidak dimasukkan dalam kawasan maju atau berkembang, tetapi disebut sebagai "negara transisi", mereka sekarang lebih dikenal (dalam laporan internasional) sebagai "negara berkembang".

IMF menggunakan sistem klasifikasi fleksibel yang memperhitungkan "(1) tingkat pendapatan per kapita, (2) diversifikasi ekspor sehingga eksportir minyak yang memiliki PDB per kapita tinggi tidak akan masuk dalam klasifikasi maju karena 70% barang ekspornya berupa minyak, dan (3) tingkat integrasinya ke dalam sistem keuangan global."[14]

Bank Dunia mengelompokkan negara-negara di dunia ke dalam empat kelompok pendapatan. Kelompok ini diatur setiap tahun pada tanggal 1 Juli. Ekonomi yang terbagi menurut pendapatan nasional per kapita 2008 menggunakan tingkatan pendapatan berikut:[15]

  • Negara pendapatan rendah memiliki PN per kapita US$975 atau kurang.
  • Negara pendapatan menengah bawah memiliki PN per kapita antara US$976 dan US$3.855.
  • Negara pendapatan menengah atas memiliki PN per kapita antara US$3.856 dan US$11.905.
  • Negara pendapatan tinggi memiliki PN per kapita lebih dari US$11.906.

Bank Dunia mengelompokkan semua negara berpendapatan rendah dan menengah sebagai negara berkembang namun menyatakan, "Penggunaan sebutan ini tujuannya adalah memudahkan; tidak ditujukan untuk menyatakan bahwa semua ekonomi dalam kelompok ini mengalami pembangunan yang sama atau ekonomi lain telah mencapai tahap akhir pembangunan yang dituju. Pengelompokkan menurut pendapatan nasional secara langsung tidak mencerminkan status pembangunan suatu negara."[15]

Pembangunan suatu negara diukur dengan indeks statistik seperti pendapatan per kapita (per orang) (PDB), harapan hidup, tingkat melek aksara, dan lain-lain. PBB telah mengembangkan HDI, sebuah indikator statistik untuk mendorong tingkat pembangunan manusia di negara-negara yang terdata oleh PBB.

Negara berkembang umumnya adalah negara yang belum mencapai tingkat industrialisasi yang relatif terhadap penduduknya dan memiliki standar hidup menengah ke rendah. Terdapat korelasi kuat antara pendapatan rendah dan pertumbuhan populasi yang tinggi.

Istilah yang digunakan ketika membicarakan negara berkembang mengarah pada tujuan dan pembangunan negara-negara yang memakai istilah ini. Istilah lain yang kadang digunakan adalah negara kurang maju (LDC), negara ekonomi kurang maju (LEDC), "bangsa belum maju" atau bangsa Dunia Ketiga, dan "bangsa non-industri". Sebaliknya, ujung lain dari spektrum ini disebut negara maju, negara ekonomi sangat maju (MEDC), bangsa Dunia Pertama dan "bangsa industri".

Untuk mengurangi aspek eufemistik dari kata berkembang, organisasi internasional mulai memakai istilah negara ekonomi kurang maju (LEDC) untuk negara miskin yang dalam hal apapun tidak dapat disebut sebagai negara berkembang. LEDC adalah subset termiskin dari LDC. Penggunaan ini dapat menentang keyakinan bahwa seluruh dunia berkembang memiliki standar hidup yang sama.

Konsep bangsa berkembang dapat ditemukan (dalam satu istilah atau lain) di berbagai sistem teoretis yang memiliki beragam orientasi — misalnya, teori dekolonisasi, teologi pembebasan, Marxisme, anti-imperialisme, dan ekonomi politik.

Ada berbagai kritik terhadap pemakaian istilah 'negara berkembang'. Istilah ini menekankan inferioritas sebuah 'negara berkembang' jika dibandingkan dengan sebuah 'negara maju' yang tidak disukai oleh banyak negara. Istilah ini seolah menekankan sebuah negara agar 'berkembang' mengikuti model pembangunan ekonomi tradisional 'Barat' yang tidak diikuti beberapa negara seperti Kuba.

Istilah 'berkembang' berarti mobilitas dan tidak mengakui bahwa pembangunan menurun atau tetap di sejumlah negara, terutama Afrika bagian selatan yang terkena dampak parah dari HIV/AIDS. Dalam beberapa kasus, istilah negara berkembang dapat dianggap sebagai eufemisme. Istilah ini berarti homogenitas antara negara-negara tersebut yang sangat beragam. Istilah ini juga berarti homogenitas di antara negara-negara tersebut ketika kekayaan (dan kesehatan) sebagian besar atau kecil kelompok utama sangat bervariasi.[butuh rujukan]

Umumnya, pembangunan memerlukan infrastruktur modern (fisik dan institusional), dan perpindahan dari sektor bernilai rendah seperti pertanian dan pengambilan sumber daya alam. Sebagai perbandingan, negara maju biasanya memiliki sistem ekonomi berdasarkan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan stabil dalam sektor ekonomi tersier dan sektor ekonomi kuarter dan standar hidup material tinggi. Tetapi, ada pengecualian utama ketika beberapa negara yang dianggap maju memiliki banyak komponen industri primer dalam ekonomi nasional mereka, seperti Norwegia, Kanada, Australia. AS dan Eropa Tengah memiliki sektor pertanian yang sangat penting, keduanya adalah pemain penting dalam pasar pertanian internasional. Selain itu, pengambilan sumber daya alam dapat menjadi industri yang sangat menguntungkan (bernilai tinggi) seperti pengeboran minyak.

Tingkat Pendapatan Perkapita Rendah[16]

Yang disebut dengan pendapatan perkapita adalah nilai rata-rata dari pendapatan penduduk di suatu negara. Untuk mengetahui pendapatan perkapita, dapat dilakukan dengan membagi pendapatan nasional dengan jumlah penduduk negara yang dimaksud.

Impor Lebih Besar Daripada Ekspor

Ciri-ciri negara berkembang selanjutnya adalah besarnya jumlah impor ketimbang ekspor barang yang terjadi di sebuah negara. Padahal, impor dilakukan saat suatu negara mengalami keterbatasan teknologi dan keahlian sehingga membutuhkan barang yang dibawa oleh negara lain untuk memnuhi kebutuhan.

Jumlah Pengangguran Tinggi

Ciri-ciri negara berkembang yang ketiga adalah jumlah pengangguran yang terbilang tinggi. Seiring dengan semakin banyaknya angka kelahiran, persaingan di dunia kerja juga pasti tinggi. Alhasil, negara tidak mampu menyediakan lapangan pekerjaan yang layak untuk menampung jumlah pengangguran yang terlampau banyak.

Mengandalkan Sektor Primer

Negara maju berinovasi dengan menghadirkan berbagai macam terobosan untuk meningkatkan pendapatan perkapita. Namun berbeda dengan negara berkembang. Ciri-ciri negara berkembang yang cukup kentara adalah caranya mengandalkan sektor primer sebagai pemasukan utama.

Tingkat Korupsi Tinggi

Yang kaya semakin kaya, yang miskin semakin miskin. Mungkin kalimat inilah yang cocok untuk menggambarkan posisi rakyat jelata dan para petinggi yang hanya berorientasi pada aspek materiil. Di negara berkembang, tingkat korupsi yang terjadi cukup tinggi sehingga berdampak buruk pada perekonomian negara.

Berikut ini negara-negara yang dianggap sebagai ekonomi awal dan berkembang menurut Laporan Ekonomi Dunia Dana Moneter Internasional, April 2010.[17]

  •   Afghanistan
  •   Albania
  •   Aljazair
  •   Angola
  •   Antigua dan Barbuda
  •   Argentina
  •   Armenia
  •   Azerbaijan
  •   Bahama
  •   Bahrain
  •   Bangladesh
  •   Barbados
  •   Belarus
  •   Belize
  •   Benin
  •   Bhutan
  •   Bolivia
  •   Botswana
  •   Brazil
  •   Bulgaria
  •   Burkina Faso
  •   Burma
  •   Burundi
  •   Kamerun
  •   Tanjung Verde
  •   Republik Afrika Tengah
  •   Chad
  •   Chili
  •   Kolombia
  •   Komoro
  •   Republik Demokratik Kongo
  •   Republik Kongo
  •   Kosta Rika
  •   Dominika
  •   Republik Dominika
  •   Ekuador
  •   Mesir
  •   El Salvador
  •   Guinea Khatulistiwa
  •   Eritrea
  •   Estonia
  •   Ethiopia
  •   Fiji
  •   Gabon
  •   Gambia
  •   Georgia
  •   Ghana
  •   Grenada
  •   Guatemala
  •   Guinea
  •   Guinea-Bissau
  •   Guyana
  •   Haiti
  •   Honduras
  •   Hongaria
  •   Iran
  •   Irak
  •   Jamaika
  •   Yordania
  •   Kazakhstan
  •   Kenya
  •   Kiribati
  •   Kuwait
  •   Kyrgyzstan
  •   Laos
  •   Latvia
  •   Lebanon
  •   Lesotho
  •   Liberia
  •   Libya
  •   Lituania
  •   Makedonia
  •   Madagaskar
  •   Malawi
  •   Malaysia
  •   Maladewa
  •   Mali
  •   Kepulauan Marshall[18]
  •   Mauritania
  •   Mauritius
  •   Meksiko
  •   Federasi Mikronesia[18]
  •   Moldova
  •   Mongolia
  •   Montenegro
  •   Maroko
  •   Mozambik
  •   Namibia
  •   Nauru
  •     Nepal
  •   Nikaragua
  •   Niger
  •   Nigeria
  •   Oman
  •   Pakistan
  •   Palau[18]
  •   Palestina
  •   Panama
  •   Papua Nugini
  •   Paraguay
  •   Peru
  •   Filipina
  •   Polandia
  •   Qatar
  •   Rumania
  •   Rusia
  •   Rwanda
  •   Saudi Arabia
  •   Samoa
  •   Sao Tome dan Principe
  •   Senegal
  •   Serbia
  •   Seychelles
  •   Sierra Leone
  •   Kepulauan Solomon
  •   Afrika Selatan
  •   Somalia
  •   Sri Lanka
  •   Saint Kitts dan Nevis
  •   Saint Lucia
  •   Saint Vincent dan Grenadines
  •   Sudan
  •   Sudan Selatan
  •   Suriname
  •   Swaziland
  •   Suriah
  •   Tajikistan
  •   Tanzania
  •   Thailand
  •   Timor-Leste
  •   Togo
  •   Tonga
  •   Trinidad dan Tobago
  •   Tunisia
  •   Turki
  •   Turkmenistan
  •   Tuvalu
  •   Uganda
  •   Ukraina
  •   Uni Emirat Arab (UEA)
  •   Uruguay
  •   Uzbekistan
  •   Vanuatu
  •   Venezuela
  •   Vietnam
  •   Yemen
  •   Zambia
  •   Zimbabwe

Negara berkembang yang tidak masuk daftar IMF

  •   Kuba
  •   Korea Utara

Daftar ekonomi berkembang yang sudah menjadi ekonomi maju (Lima Macan Asia dan Negara Eropa Baru)

  •   Hong Kong (sebelum 1997)
  •   Singapura (sebelum 1997)
  •   Korea Selatan (sebelum 1997)
  •   Taiwan (sebelum 1997)
  •   Siprus (sebelum 2001)
  •   Libya (sebelum 2004)
  •   Slovenia (sebelum 2007)
  •   Malta (sebelum 2008)
  •   Republik Ceko (sebelum 2009)
  •   Slowakia (sebelum 2009)
  •   Indonesia (sebelum 2021)
  •   India (sebelum 2021)
  • Negara industri baru
  • Dekolonisasi
  • Perkembangan ekonomi
  • Pembangunan berkelanjutan
  • Industrialisasi
  • G8
  • Bank Dunia
  • BRIC

  1. ^ Statistics | Human Development Reports (HDR) | United Nations Development Programme (UNDP)
  2. ^ Sullivan, Arthur (2003). Economics: Principles in Action. Upper Saddle River, New Jersey 07458: Prentice Hall. hlm. 471. ISBN 0-13-063085-3. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2016-12-20. Diakses tanggal 2020-12-02.  Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan)
  3. ^ a b c "Composition of macro geographical (continental) regions, geographical sub-regions, and selected economic and other groupings (footnote C)". United Nations Statistics Division. revised 17 October 2008. Diakses tanggal 2008-12-30.  Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)
  4. ^ Paweł Bożyk (2006). "Newly Industrialized Countries". Globalization and the Transformation of Foreign Economic Policy. Ashgate Publishing, Ltd. ISBN 0-75-464638-6. 
  5. ^ Mauro F. Guillén (2003). "Multinationals, Ideology, and Organized Labor". The Limits of Convergence. Princeton University Press. ISBN 0-69-111633-4. 
  6. ^ Waugh, David (3rd edition 2000). "Manufacturing industries (chapter 19), World development (chapter 22)". Geography, An Integrated Approach. Nelson Thornes Ltd. hlm. 563, 576–579, 633, and 640. ISBN 0-17-444706-X.  Periksa nilai tanggal di: |year= (bantuan)
  7. ^ Mankiw, N. Gregory (4th Edition 2007). Principles of Economics. ISBN 0-32-422472-9.  Periksa nilai tanggal di: |year= (bantuan)
  8. ^ "G_05_00". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-08-08. Diakses tanggal 2011-04-24. 
  9. ^ United Nations Statistics Division- Standard Country and Area Codes Classifications (M49)
  10. ^ a b c d e "East Asian Tigers". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-12-24. Diakses tanggal 2011-04-24. 
  11. ^ a b c d e f g IMF Advanced Economies List. World Economic Outlook, Database—WEO Groups and Aggregates Information, April 2009.
  12. ^ "Korea, Republic of". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2010-06-17. Diakses tanggal 2011-04-24. 
  13. ^ FT.com / Asia-Pacific - S Korea wins developed-country status
  14. ^ "Q. How does the WEO categorize advanced versus emerging and developing economies?". International Monetary Fund. Diakses tanggal July 20, 2009. 
  15. ^ a b "How we Classify Countries". World Bank. Diakses tanggal September 25, 2010. 
  16. ^ Liputan6.com (2019-03-21). "Ciri-Ciri Negara Berkembang, dari Segi Ekonomi hingga Pendidikan". liputan6.com. Diakses tanggal 2020-12-23. 
  17. ^ IMF Emerging and Developing Economies List. World Economic Outlook Database, April 2010.
  18. ^ a b c World Economic Outlook, International Monetary Fund, April 2009, second paragraph, lines 9–11.

  • Wardiyatmoko, K (2006). Geografi 3 untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Erlangga. ISBN 979-781-740-7.  (Indonesia)
  • (Inggris) Daftar negara berkembang menurut Bank Dunia

Diperoleh dari "https://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Negara_berkembang&oldid=21359107"