Anak remaja, biasanya mulai rentan dengan tumbuhnya jerawat. Karena wajah anak cenderung memproduksi minyak berlebih sehingga menimbulkan jerawat. Hal inipun wajar karena merupakan salah satu tanda pubertas. Show
Namun jika diabaikan, jerawat bisa saja memenuhi seluruh bagian wajah anak. Tentunya masalah ini bisa mengurangi rasa percaya diri anak. Selain karena masa pubertas mungkin ada hal lain yang menyebabkan jerawat bisa timbul. Penyebabnya bisa dari faktor dalam diri maupun dari kebiasaan anak. Sehingga kebiasaan yang salah ini jangan diremehkan. Untuk lebih jelasnya, berikut ini Popmama.com akan mengulas tentang 5 alasan mengapa wajah anak remaja mudah berjerawat. 1. Anak sering menyentuh wajah untuk memeriksa kondisi wajahnyaPada umumnya, anak mungkin akan mengecek berulang kali wajahnya dengan tangan setiap hari. Tujuan utamanya untuk memeriksa apakah masih ada jerawat atau tumbuh jerawat baru, dan memeriksa apakah wajahnya berminyak atau penuh dengan debu halus. Namun, ternyata hal ini dapat berdampak buruk pada wajahnya. Kotoran dan bakteri yang menempel pada tangan dan kuku akan ikut menempel pada wajah anak. Tentu ini akan meningkatkan risiko wajah anak dipenuhi jerawat. Kebiasaan yang mungkin sering dianggap sepele ini ternyata menjadi faktor utama timbulnya jerawat-jerawat baru di area wajah yang sering dipegang. 2. Kebiasaan mengeringkan wajah dengan handuk yang digunakan untuk badanBiasanya secara tak sadar, anak suka mengeringkan wajah dengan handuk setelah mandi atau cuci muka. Kebiasaan ini memang sudah menjadi hal biasa, namun tahukah Mama jika kebiasaan ini bisa memicu timbulnya jerawat pada wajah anak? Mengeringkan wajah dengan handuk dapat meningkatkan risiko terkena jerawat, apalagi jika handuk yang digunakan juga dipakai untuk mengeringkan badan. Handuk bisa menjadi sarang bakteri, apalagi juga jika tidak rutin diganti. Jadi Ma, sebaiknya ingatkan anak agar tidak menggunakan handuk untuk mengeringkan wajah ya, karena tidak baik bagi kesehatan kulit wajahnya. EDITORS' PICKS
3. Menggunakan sabun cuci muka yang tidak cocok dengan kondisi kulit wajah anakWajah yang secara tiba-tiba muncul banyak jerawat bisa terjadi karena beberapa sebab, salah satunya adalah menggunakan sabun wajah yang tidak cocok dengan kondisi kulit wajah anak. Hal ini bisa saja terjadi karena anak baru pertama kali coba-coba menggunakan skincare. Walaupun mungkin anak telah membaca review dari banyak orang yang telah menggunakannya, tetapi setiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda, sehingga jika tidak cocok maka tetap saja dapat timbul jerawat. Maka dari itu, Mama juga bisa membantu anak untuk memilih jenis sabun yang tepat, jangan sampai salah pilih hanya karena merek yang terkenal atau karena harganya yang murah di kantong ya! 4. Pola tidur yang berantakan atau suka begadangTidur memang dikenal sebagai pemulihan stamina dan energi setelah seharian dipakai beraktivitas, terutama di siang hari. Namun, tahukah Mama bahwa pola tidur yang tepat juga mampu membuat anak terhindar dari jerawat? Tidur yang cukup akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh anak, sehingga tidak rentan terkena bakteri terutama di area wajah, Jadi, ingatkan anak untuk jangan terlalu banyak begadang ya Ma, agar anak mendapatkan wajah yang bebas jerawat. 5. Tidak menjaga pola makan yang sehatSiapa sangka ternyata makanan yang anak konsumsi setiap harinya juga bisa berpengaruh pada kesehatan kulit wajahnya, terutama gangguan kulit seperti jerawat. Tentu hal ini harus segera diatasi, jika tidak maka jerawat bisa timbul pada wajahremaja secara tiba-tiba dan terus menerus terjadi, jika tidak segera di ubah pola makannya. Nah itu dia Ma, beberapa alasan mengapa wajah anak remaja mudah sekali terkena jerawat. Memang banyak sekali tips dan trik atau cara mengatasi jerawat, namun Mama juga harus tahu faktor utama mengapa muncul jerawat di wajah anak, agar bisa dihindari kebiasaannya tersebut. Baca juga:
Cara penggunaannya, hanya dengan mengusapkan sedikit produk pada jerawat. Setelah itu kulit akan menyerap obat dan akhirnya menghilangkan bakteri jerawat. 3. Jangan lupakan pelembapBanyak orang yang enggan menggunakan pelembap, karena takut membuat kulitnya semakin berminyak. Kulit yang lembap dengan berminyak adalah dua kondisi yang berbeda. Ketika Anda punya jerawat puber, bukan berarti karena terlalu banyak minyak pada wajah dan akhirnya menghindari pakai pelembap. Kulit wajah tetap harus dijaga kelembapannya. Maka itu, jika ada jerawat di wajah, Anda bisa memilih produk perawatan kulit termasui pelembap yang bebas minyak. 4. Lindungi kulit wajah dari paparan sinar matahariKulit tidak dapat secara otomatis memerangi jerawat puber ketika terkena sinar matahari yang dapat menyebabkan kerusakan secara langsung. Anda sebaiknya menggunakan krim tabir surya khusus wajah yang mengandung SPF 30. Selain itu, perhatikan kandungan sunscreen yang ringan, oil free, atau bebas komedo agar masalah kulit semakin buruk. 5. Kontrol produksi minyak di wajahSayangnya, tidak ada cara yang dapat mengontrol produksi minyak berlebih akibat hormon. Akan tetapi Anda dapat mengontrol produksi minyak berlebih ke permukaan kulit. Cara yang bisa dilakukan adalah dengan tidak menggunakan produk dengan kandungan emolien secara berlebihan. Emolien berfungsi untuk melembutkan juga melembapkan, tetapi lebih cocok untuk pemilik kulit kering atau dehidrasi. Hal ini karena terdapat kandungan minyak yang cukup tinggi sehingga kurang cocok untuk jenis kulit berminyak. Akibatnya bisa menyumbat pori-pori dan membuat kulit jadi semakin berminyak. Maka dari itu, pilih produk yang mampu menyerap minyak atau bebas minyak. Seperti menggunakan clay mask (masker tanah liat) yang lembut secara teratur dan menggunakan kertas penyerap minyak sehari-hari. Perhatikan juga kandungan dalam rangkaian produk perawatan kulit yang digunakan. Pastikan produk-produk kesayangan Anda tidak mengandung zat penyebab iritasi seperti menthol, camphor, atau alkohol, yang secara mengejutkan banyak terkandung dalam produk anti-jerawat. 6. Konsultasikan dengan dokter kulitApabila merasa khawatir dengan kondisi jerawat puber yang dialami, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis kulit. Hal ini dilakukan agar mendapatkan perawatan kulit yang tepat. Jerawat puber umumnya dapat dialami oleh remaja laki-laki dan perempuan sejak usia 12 tahun. Selama fase pubertas, hal ini umum terjadi karena adanya perubahan hormon. Untuk mencegahnya, anak perlu mencuci muka secara rutin dan menghindari penggunaan kosmetik yang mengandung minyak. Ditinjau olehdr. Karlina Lestari jerawat puber biasanya disebabkan oleh ketidakseimbangan hormonWajah yang mudah berjerawat biasanya dialami pada masa pubertas. Lebih dari 85% remaja mengalami jerawat puber yang menimbulkan rasa tidak nyaman dan menurunkan rasa percaya diri.Jenis jerawat pada remaja pun macam-macam, seperti komedo, bruntusan atau jerawat pasir, hingga jerawat meradang.Tak hanya pada wajah, jerawat juga dapat muncul di punggung, leher, hingga dada. Maka dari itu, para orang tua perlu mengetahui apa itu jerawat pada remaja dan cara tepat mengatasinya. Mengapa jerawat muncul selama pubertas?Jerawat puber umumnya muncul pada area pipi dan dahi Untuk menjawab pertanyaan mengapa wajah anak yang mengalami puber menjadi mudah berjerawat, Anda perlu memahami bahwa jerawat merupakan masalah kulit yang umum dialami oleh setiap orang, terutama pada masa remaja.Menurut All Hopkins Children, kemunculan jerawat sebagai salah satu ciri-ciri pubertas perempuan dan laki-laki dimulai pada usia 12 tahun atau kurang dari usia tersebut.Umumnya, jerawat puber disebabkan oleh adanya perubahan hormon. Hormon yang naik turun inilah kemudian merangsang kelenjar minyak atau kelenjar sebaceous pada pori-pori kulit memproduksi minyak alami atau sebum lebih banyak.Jika produksi sebum berlebih dan sel kulit mati menumpuk, pori-pori akan tersumbat sehingga membuat bakteri mudah berkembang biak.Alhasil, peradangan terjadi dan memunculkan benjolan kecil dengan titik putih di bagian puncaknya.Selain itu, beberapa faktor, seperti penggunaan kosmetik, pola makan yang kurang tepat, hingga stres dapat memicu jerawat timbul.Ciri-ciri jerawat pubertasCiri-ciri jerawat pubertas berbeda-berbeda pada setiap anak dan akan didasari oleh tingkat keparahan dan jenisnya, seperti:
Bagaimana cara menghilangkan jerawat puber?Keberadaan jerawat pada masa remaja tentu dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan menurunkan percaya diri.Namun, Anda tak perlu khawatir karena seiring berjalannya waktu, jerawat dapat perlahan menghilang.Berikut adalah berbagai cara menghilangkan jerawat puber yang bisa dilakukan.Cuci muka sebaiknya dilakukan 2 kali sehari Jika malas atau jarang cuci muka, tumpukan sel kulit mati, minyak, dan kotoran dapat memperparah kondisi jerawat, bahkan menimbulkan jerawat baru.Maka dari itu, penting untuk rutin cuci muka sebagai salah satu cara menghilangkan jerawat puber.Sebaiknya, bersihkan wajah menggunakan sabun dan air hangat tiap 2 kali sehari, yakni pada pagi dan malam hari sebelum tidur.Hindari mencuci muka lebih dari 2 kali sehari, kecuali kulit yang sangat berminyak, karena rentan membuat kulit kering.Pilihlah sabun pencuci muka untuk jerawat yang kandungannya ringan dan tidak mengandung butiran scrub.Pasalnya, butiran scrub yang kasar dapat menyebabkan kulit menjadi iritasi. Terlebih, jerawat tidak dapat hilang bila hanya menggunakan scrub.Cara menghilangkan jerawat pada usia 13 tahun ke atas ini diharapkan bisa menanamkan kebiasaan baik pada anak untuk selalu membersihkan wajahnya setelah beraktivitas seharian di luar rumah.Cara menghilangkan jerawat puber yang ampuh adalah menggunakan obat jerawat. Penggunaan obat jerawat juga tergantung tingkat keparahannya.Anda bisa menggunakan salep jerawat tanpa resep dokter yang berfungsi membunuh bakteri penyebab jerawat.Ada pula jenis kandungan lainnya yang digunakan untuk menghilangkan minyak berlebih dari kulit atau mempercepat pertumbuhan sel kulit baru.Beberapa kandungan obat jerawat tanpa resep dokter yang bisa digunakan, termasuk asam salisilat (salicylic acid), benzoil peroksida (benzoyl peroxide), asam azaleat (azelaic acid), asam glikolat (glycolic acid), dan sulfur.Selain dalam bentuk salep jerawat, Anda bisa menemukannya dalam sabun muka untuk jerawat. Umumnya, penggunaan obat-obatan tersebut bisa memperbaiki kondisi kulit kurang lebih selama 4-8 minggu.Pastikan Anda menggunakan obat jerawat sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan. Sebaiknya, jangan menggunakannya lebih dari aturan yang dianjurkan karena beberapa kandungan jerawat dapat membuat kulit kering.Gunakan produk skincare dan kosmetik yang berlabel bebas minyak Pilihlah produk kosmetik dan perawatan kulit berjerawat, seperti sabun pembersih wajah dan sunscreen, berlabel bebas minyak dan noncomedogenic atau tidak rentan menyumbat pori-pori.Selain itu, hindari produk perawatan kulit yang mengandung zat iritan, seperti wewangian dan alkohol.Dengan demikian, pori-pori wajah tidak rentan tersumbat sehingga kondisi jerawat tidak semakin parah dan menghindari kemunculan jerawat baru.Kulit berjerawat tidak dapat membuat jerawat puber menghilang begitu saja akibat paparan matahari. Maka, Anda sebaiknya menggunakan sunscreen yang mengandung SPF 30.Sebaiknya, perhatikan kandungan sunscreen yang ringan, oil free, atau bebas komedo agar masalah kulit semakin buruk.Berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui rekomendasi pengobatan yang tepat Cara mencegah jerawat puberSetelah melakukan berbagai cara untuk menghilangkannya, Anda tentu ingin agar kemunculan jerawat tidak muncul di kemudian hari.Adapun cara mencegah jerawat pada masa pubertas adalah sebagai berikut.
Baca Juga6 Cara Memakai Serum Wajah yang Benar agar Kulit Sehat MaksimalApakah Ampuh Cara Menghilangkan Jerawat dengan Pasta Gigi? Ini Jawabannya3 Penyebab Kulit Jari Kaki Menebal dan Hitam yang Bisa TerjadiApakah jerawat puber bisa hilang?Kemunculan jerawat pada masa remaja dapat menimbulkan rasa tidak nyaman dan menurunkan kepercayaan diri. Atas dasar ini, sebagian orang mungkin merasa khawatir dan bertanya-tanya, pada usia berapa jerawat anak hilang?Dikutip dari situs Kids Health, jerawat puber dapat hilang hampir sepenuhnya ketika anak mulai keluar dari usia remaja.Oleh karena itu, Anda tidak perlu khawatir. Cobalah untuk memastikan bahwa jerawat dapat hilang seiring berjalannya waktu. Anda juga perlu secara konsisten menjalani hidup sehat agar terhindar dari jerawat.Jika penggunaan pengobatan di rumah tak kunjung membuat jerawat puber menghilang, tak ada salahnya berkonsultasi dengan dokter.Bagaimana cara menyikapi munculnya jerawat pada masa pubertas?Kemunculan jerawat pubertas dinilai dapat berdampak pada kepercayaan diri, harga diri, kehidupan sosial, dan cara seseorang berinteraksi dengan orang lain.Jerawat lebih dari sekadar masalah kulit karena juga bisa berdampak pada bagaimana seorang remaja melihat dirinya secara keseluruhan.Terdapat beberapa tips yang bisa membuat seorang remaja tidak terganggu dengan jerawat yang ada di tubuhnya Salah satunya adalah melakukan berbagai aktivitas yang disenangi, seperti membaca buku, jalan-jalan, atau menonton film.Tidak hanya itu, bermain bersama teman-teman dekat juga bisa membangun rasa percaya. Cobalah untuk berteman dengan orang-orang yang mau menerima kekurangan dan kelebihan diri Anda.Berbagai hal ini diharapkan dapat membuat Anda tidak terganggu dengan keberadaan jerawat.Anda juga dapat bertanya dengan dokter spesialis kulit melalui aplikasi kesehatan keluarga SehatQ. Caranya, unduh aplikasinya terlebih dahulu di App Store dan Google Play.jerawatpengobatan jerawatkulit dan kecantikanmasalah kulitpubertasWeb MD. https://www.webmd.com/skin-problems-and-treatments/acne/what-is-acne Rangkaian skincare yang ampuh, mengandung bahan aktif Salicylic Acid, Hydrolyzed Protein Jelly, dan vitamin C. Masing-masing kandungan tersebut berperan dalam melawan bakteri penyebab jerawat, sekaligus menjaga kulit senantiasa sehat. Penyebab kulit kepala gatal bisa karena ketombe, kutu rambut, psoriasis kulit kepala, kurap, hingga eksim. Untuk mengatasinya, Anda harus mengetahui penyebabnya dulu. Obat biduran alami yang bisa Anda gunakan di rumah, seoerti oatmeal, lidah buaya, dan minyak kelapa. Obat alami biduran bisa meredakan gejala yang kambuh. Dijawab Oleh dr. Farahdissa Dijawab Oleh dr. Sarah Fajriah Dijawab Oleh dr. Veranita |