Pengertian Peramalan Penjualan (Sales Forecasting) dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya – Peramalan Penjualan atau Sales Forecasting adalah proyeksi permintaan pelanggan atas barang dan jasa selama periode waktu tertentu. Peramalan Penjualan ini dapat juga didefinisikan sebagai proses yang memperkirakan penjualan di masa depan. Dengan kata lain, Sales Forecasting ini adalah proses yang melibatkan estimasi (perkiraan) penjualan dalam unit fisik yang diharapkan perusahaan dalam periode rencana tertentu. Periode peramalan penjualan ini bisa dalam bulanan, triwulanan, setengah tahunan ataupun tahunan. Show
Perkiraan atau Peramalan penjualan yang akurat memungkinkan perusahaan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat dan memprediksi kinerja jangka pendek dan jangka panjangnya. Perusahaan dapat berdasarkan data penjualan masa lalu, perbanding seluruh industri dan tren ekonomi dalam melakukan peramalan penjualan mereka. Peramalan penjualan memberikan wawasan tentang bagaimana perusahaan harus mengelola tenaga kerja, arus kas dan sumber dayanya. Selain membantu perusahaan mengalokasikan sumber daya internalnya secara efektif, data penjualan prediktif juga penting bagi bisnis ketika ingin memperoleh modal investasi serta merencanakan pertumbuhan untuk masa depannya. Pengertian Peramalan Penjualan Menurut Para AhliUntuk lebih jelas mengenai Sales Forecasting atau Peramalan Penjualan, berikut ini adalah beberapa definisi atau pengertian Peramalan Penjualan menurut para Ahlinya.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Peramalan PenjualanDapat dikatakan bahwa Masa Depan itu tidak pasti dan Penjualan juga tidak dapat diprediksi dengan Pasti. Oleh karena itu, Manajemen perusahaan harus mempelajari faktor-faktor tertentu yang dapat berpengaruhi terhadap Penjualan di masa depan. Berikut ini adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi Peramalan Penjualan. 1. Kondisi EkonomiKondisi ekonomi umum seperti inflasi dan resesi yang berdampak cukup besar pada penjualan. Manajer harus mempelajari secara menyeluruh tentang perubahan politik, ekonomi, sosial dan teknologi untuk meramalkan penjualan yang lebih akurat. Selain itu, tren pasar masa lalu, preferensi konsumen, nasional pendapatan, pendapatan pribadi yang dapat dibelanjakan dan lain sebagainya harus dipertimbangkan sebelum memproyeksikan penjualan untuk periode berikutnya. 2. Demografi KonsumenDemografi konsumen seperti usia, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan dan pendapatan harus dipertimbangkan sebelum memproyeksikan permintaan barang dan jasa tertentu. Kelompok sosial seperti keluarga atau lingkungan pertemanan juga mempengaruhi perilaku pembelian individu. Dengan demikian, semua faktor ini harus dipelajari dengan cermat sebelum memperkirakan penjualan untuk periode tertentu. 3. Pesaing (Kompetitor)Ada beberapa pesaing di pasar yang berurusan dengan jenis produk dan layanan serupa. Oleh karena itu, tim pemasaran harus mempelajari strategi penetapan harga, desain produk, peningkatan teknologi, skema promosi, kampanye iklan dan lain-lainnya dengan sangat hati-hati agar dapat bersaing dengan Kompetitor atau pesaing pada pasar yang sama. Perusahaan juga harus terus mencermati pendatang baru yang mungkin akan mengubah pangsa pasar perusahaan secara signifikan. 4. Perubahaan Strategi PerusahaanPerubahan dalam perusahaan juga dapat mempengaruhi penjualan, seperti perubahan kampanye periklanan, skema promosi dan kebijakan harga dapat membawa perubahan yang signifikan pada angka penjualan. Oleh karena itu, manajemen dituntut untuk mempelajari setiap perubahan terkait pengaruhnya terhadap penjualan keseluruhan perusahaan. Dengan demikian, peramalan penjualan merupakan tulang punggung pemasaran yang tidak hanya menyediakan angka penjualan tetapi juga membantu manajemen untuk mengidentifikasi kebutuhan, selera, dan preferensi pelanggan, serta membantu dalam mengeksplorasi peluang pasar yang dapat disesuaikan dengan upaya pemasaran perusahaan. .
Apa itu metode forecasting atau peramalan penjualan? Baca penjelasan lengkapnya di Blog Jurnal by Mekari! Bingung memperkirakan berapa jumlah produk yang harus diproduksi? Bagi sebagian pelaku usaha terutama usaha menengah dan kecil, menentukan jumlah produk yang harus diproduksi cukup membingungkan. Jika memproduksi terlalu banyak ditakutkan tidak laku semua malahan merugi, jika produksi produk hanya sedikit sementara permintaan banyak maka akan mengecewakan pembeli dan akibatnya penjualan selanjutnya dapat menurun. Untuk memperkirakan penggunaan produk agar dapat diproduksi dalam jumlah yang tepat Anda perlu mengenal metode forecasting atau peramalan penjualan. Pastikan Anda Sudah Pakai Aplikasi Jurnal! Software Akuntansi Online Terpercaya! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Pengertian Metode Forecasting / Peramalan PenjualanMetode Forecasting adalahsalah satu metode untuk melakukan perencanaan serta pengendalian produksi. Selain itu, forecasting juga didefinisikan sebagai alat bantu untuk melakukan perencanaan yang efektif dan efisien. Sebagai contoh seperti meramalkan tingkat permintaan suatu produk atau peramalan terhadap harga daging sapi di masa lebaran dan lain sebagainya. Umumnya, kegiatan forecasting ini dilakukan oleh bagian pemasaran sehingga hasilnya sering disebut ramalan permintaan. Dan hasil tersebut yang akan digunakan sebagai informasi untuk menentukan aktivitas perusahaan. Data dari hasil kegiatan forecasting ini biasanya digunakan untuk memperkirakan jumlah permintaan pelanggan. Hal ini berkaitan dengan ketepatan jumlah produk yang akan diproduksi. Efektivitas produksi berperan sangat penting dalam menjalankan bisnis. Seorang pengusaha dapat memperkecil pengeluaran dengan penyesuaian jumlah produksinya. Tujuan & Fungsi Perkiraan (Forecasting)Fungsi perkiraan atau forecasting terlihat pada saat pengambilan keputusan. Keputusan yang baik adalah keputusan yang didasarkan atas pertimbangan apa yang akan terjadi pada waktu keputusan itu dilaksanakan (Ginting, 2007). Menurut Heizer dan Render (2009:47), perkiraan atau forecasting memiliki tujuan sebagai berikut: a. Mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan di masa lalu, serta melihat sejauh mana pengaruh di masa datang. b. Perkiraan diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat suatu kebijakan perusahaan ditetapkan dengan saat implementasi. c. Perkiraan merupakan dasar penyusunan bisnis pada suatu perusahaan sehingga dapat meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis. Atur dan Pantau Operasional Lewat Fitur Biaya dan Anggaran Jurnal, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Pola Data Produk dalam Metode ForecastingBerikut ini adalah pola data produk dalam metode forecasting atau peramalan penjualan:
Pola jenis ini bergerak berulang-ulang dan biasanya dipengaruhi oleh cuaca dan faktor dari manusia (seperti liburan dan hari besar).
Pada pola ini data bergerak di sekitar rata-rata secara stabil. Pola semacam ini cenderung terjadi pada periode waktu yang pendek sampai menengah.
Pola ini dapat dilihat ketika data memiliki kecenderungan yang naik atau turun dari waktu ke waktu. Pola ini dipengaruhi oleh faktor budaya, perubahan pendapatan, dan perubahan populasi. Jenis Model Forecasting
Jenis model rata-rata bergerak (moving averages model) merupakan model data yang menggunakan data permintaan baru untuk melakukan peramalan di masa yang akan datang. Dapat dirumuskan seperti berikut:
Jenis model rata-rata bergerak terbobot (weighted moving averages model) merupakan jenis yang lebih responsif karena melibatkan data yang diberi bobot di periode selanjutnya. Jenis model ini dapat dirumuskan seperti berikut:
Sedangkan jenis model pemulusan eksponensial (exponential smoothing model) dapat dirumuskan sebagai berikut:
Dengan penjelasan bahwa Ft merupakan nilai ramalan untuk periode waktu atau t. Ft-1 adalah nilai ramalan untuk satu periode waktu yang lalu atau t-1. At-1 adalah nilai aktual satu periode yang lalu. Terakhir α merupakan konstanta pemulusan (smoothing constant). Permudah Pengelolaan Inventori dan Stok Barang dengan Jurnal. Baca Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Indikator untuk Validasi Jenis Model forecastingKeseluruhan rumus di atas selanjutnya akan melewati fase validasi dengan menggunakan sejumlah indikator. Indikator tersebut diantaranya adalah Men Absolute Deviation (MAD), Mean Squared Error (MSE), Mean Absolute Percentage Error (MAPE), tracking signal, dan Moving Range. Metode ForecastingMetode forecasting dibagi menjadi dua, yakni peramalan secara kualitatif dan peramalan secara kuantitatif. Peramalan secara kualitatif maksudnya adalah peramalan yang menggunakan pendapat dan analisis yang deskriptif. Sementara peramalan kuantitatif yaitu peramalan yang berkaitan dengan hitungan matematis. Metode Forecasting KuantitatifBerikut merupakan beberapa metode peramalan yang sering digunakan. Adapun yang berikut merupakan kelompok metode peramalan kuantitatif: 1. Time Series Metode time series atau deret waktu merupakan metode peramalan yang menghubungkan keterkaitan antara variabel dependen (variabel yang dicari) dengan variabel independen atau variabel yang mempengaruhinya kemudian dihubungkan dengan waktu, mingguan, bulan atau tahun. Jadi di dalam metode deret waktu, variabel yang dicari berupa waktu. Untuk menggunakan metode peramalan ini, Anda dapat menghitungnya menggunakan metode smoothing, metode box jenkins, atau metode proyeksi trend dengan regresi. 2. Metode Kasual (Sebab Akibat) Metode peramalan kuantitatif yang kedua yaitu metode kasual (casual methods) atau metode sebab akibat. Metode ini didasarkan pada keterkaitan antara variabel yang diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya. Namun, variabel nya bukan dalam bentuk waktu. Untuk menghitung atau meramalnya, Anda dapat menggunakan metode regresi dan korelase, metode input output, atau metode ekonometri Baca juga:Mengelola Stok Barang di Gudang Dengan Mudah Metode Forecasting KualitatifMetode peramalan kualitatif ini sifatnya lebih subjektif dibandingkan dengan kuantitatif. Hal ini karena metode peramalan kualitatif dipengaruhi oleh emosi, pendidikan, intuisi, pengalaman si peramalan sehingga hasil setiap orang akan berbeda. Meskipun begitu metode kualitatif mendekati tingkat akurasi data aktual jika dibandingkan dengan metode lain. Adapun teknik atau metode peramalan kualitatif sebagai berikut: 1. Survei pasar Metode ini dilakukan dengan cara mencari masukan atau pendapat dari konsumen yang berpengaruh terhadap rencana pembelian pada saat periode pengamatan. Survei dapat dilakukan dengan menyebar kuesioner, wawancara langsung atau telepon. 2. Juri dari opini eksekutif Untuk melakukan metode ini caranya dengan meminta opini atau pendapat dari kelompok kecil yang terdiri atas manajer pemasaran, manajer produksi, manajer teknik, manajer keuangan dan manajer logistik dan hasilnya kemudian digabungkan dengan model statistik. 3. Gabungan tenaga penjualan Seperti namanya metode ini menggabungkan setiap penjual kemudian mereka meramalkan tingkat penjualan di daerah masing-masing yang pada akhirnya digabungkan di tingkat provinsi dan nasional. Kelola Kas & Transaksi Lebih Mudah dan Akurat, Pelajari Fitur Jurnal Selengkapnya di sini! Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! 4. Metode Delphi Metode delphi sebenarnya mirip dengan metode kuisioner, untuk melakukan metode ini Anda perlu menyebar kuesioner tetapi jawaban dari kuesioner yang terkumpul disederhanakan terlebih dahulu sebelum diberikan kepada ahli untuk peramalannya. Kelebihan dari metode ini adalah hasilnya yang akurat dan profesional, sedangkan kelemahannya adalah membutuhkan waktu yang cukup banyak karena harus membuat kuesioner sampai merangkum hasilnya. Itulah beberapa metode forecasting yang dapat Anda pakai. Forecasting atau peramalan sangat penting untuk merencanakan dan mengawasi kegiatan produksi baik produk maupun jasa. Sehingga bisnis Anda akan lebih mudah untuk maju. Untuk memudahkan Anda dalam mengelola stok barang, Jurnal memiliki fitur Inventori. Dengan demikian, metode forecasting merupakan kegiatan yang penting dalam sebuah bisnis. Kegiatan forecasting ini sangat berguna untuk mengawasi kegiatan produksi baik itu dalam perusahaan barang maupun jasa. Hasil dari kegiatan forecasting ini dapat digunakan sebagai acuan untuk mengambil keputusan produksi bahkan hingga pemasaran. Keputusan yang baik merupakan keputusan yang didasarkan pada pertimbangan apa yang akan terjadi di periode yang akan datang. Keputusan produksi atau perencanaan produksi yang efektif ini kemudian mampu mengurangi pemborosan budget perusahaan. Pengeluaran budget perusahaan dapat diminimalisir karena sumber daya pada masa yang akan datang dapat diatur jumlahnya. Semakin kesalahan dapat diminimalisir maka pendapatan yang akan diterima oleh perusahaan juga akan semakin besar. Jurnal Software Akuntansi Permuadah Pengelolaan Produksi StokFitur Inventori pada Jurnal memberikan kemudahan dalam mengelola stok, mulai dari menyimpan daftar stok, hingga menghitung stok secara tepat dengan data yang realtime. Dengan Jurnal, Anda juga akan mendapatkan pemberitahuan ketika stok akan segera habis, sehingga pemesanan stok dapat dilakukan tepat waktu. Anda juga dapat dengan mudah mengetahui stok barang terlaris dan paling diminati. Sehingga, Anda tidak akan salah dalam melakukan pemesanan barang. Aplikasi accounting berbasis web dari Jurnal juga memberikan kemudahan Anda untuk mengakses laporan perusahaan dimana pun dan kapan pun. Untuk mengetahui informasi lebih lanjut tentang software akuntansi online Jurnal, bisa Anda dapatkan di sini. Saya Mau Coba Gratis Jurnal Sekarang! atau Saya Mau Bertanya Ke Sales Jurnal Sekarang! Itulah penjelasan tentang pengertian dan jenis metode forecastiong atau peramalan penjualan. Mudah-mudahan informasi di atas bermanfaat. Ikuti media sosial Jurnal by Mekari untuk informasi lain tentang aplikasi inventory maupun software inventory terkait bisnis, keuangan, dan akuntansi.
Kategori : Bisnis
Artikel Sebelumnya Artikel Selanjutnya Related Articles
Bisnis,Keuangan 5 Manfaat Penggunaan Software Akuntansi, Apa Saja?
Bisnis Apa Itu Ekspansi Usaha? Kenali Pengertian hingga Kekurangannya
Bisnis Panduan Membuat Business Plan untuk Mendirikan Usaha
Bisnis Cara Membaca Laporan Keuangan yang Baik dan Benar untuk Kesuksesan Bisnis
Nama Lengkap Subscribe |