Barang atau jasa yang diperjualbelikan di pasar monopoli merupakan barang atau jasa yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Adanya produsen tunggal menyebabkan masyarakat mau tidak mau membeli barang atau jasa tersebut berapapun harga yang ditetapkan. Artinya, permintaan tidak terlalu dipengaruhi oleh harga sehingga bersifat inelastis.
Oleh karena itu, jawaban yang tepat adalah A.
Apa itu pasar monopolistik? Pasar monopolistik adalah salah satu struktur pasar yang memiliki produsen yang banyak, yang mana pada setiap produknya memiliki keunikan dan karakteristiknya masing masing.
Pasar monopolistik umumnya, sering kita jumpai dalam pasar tradisional maupun pasar modern. Dalam Pasar monopolistik, produsen biasanya menjual barang yang dibutuhkan oleh seseorang setiap harinya.
Sifat permintaan pasar monopolistik adalah elastis, lebih elastis dari pada pasar persaingan sempurna maupun pasar monopoli. Namun, ke elastisitas pasar monopolistik tidak pernah mencapai garis sempurna.
Kurva permintaan pasar monopolistik memiliki makna : Suatu perusahaan akan menaikan harga, namun akan berdampak pada jumlah produk yang dikeluarkan akan sedikit Namun, sebaliknya jika perusahaan ingin menurunkan harga maka barang yang keluarkan lebih banyak.
Hal tersebut, yang membuktikan bahwa pasar monopolistik tidak pernah mencapai sifat ke elastisitas sempurna.
Contoh dari pasar monopolistik adalah pasta gigi, shampoo, sabun mandi, perabotan rumah tangga, dan lain- lain. Namun, setiap perusahaan memiliki perbedaan baik dari bentuk, aroma,harga, dan lain lain.
Sama seperti pasar monopoli dan pasar persaingan sempurna, pasar monopolistik memiliki kekurangan dan kelebihan.
A. Kelebihan pasar monopolistik adalah
a. Memudahkan konsumen dalam memilih produk yang terbaik.
b. Pasar yang menyediakan kebutuhan sehari hari konsumen.
c. Meningkatkan inivasi dan teknologi.
- 1
- 2
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
Video Pilihan
KOMPAS.com - Pasar monopolistik biasanya terjadi di pasar tradisional maupun pasar modern. Di dalam pasar monopolistik, terdapat beberapa ciri-ciri dari pasar monopoli dan pasar persaingan sempurna.
Produsen pada jenis pasar ini menawarkan satu jenis barang dengan berbagai ciri produk yang berbeda-beda dari segi kualitas, bentuk, dan ukuran.
Dalam buku Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) (2018) karya Jun Surjanti dan teman-teman, keseimbangan dalam pasar monopolistik berdampak pada kurva permintaan.
Kondisi persaingan monopolistik akan berdampak pada bentuk kurva permintaan yang sifatnya elastis, dibandingkan kurva permintaan pada pasar monopoli.
Baca juga: Pasar Monopolistik: Pengertian dan Ciri-Cirinya
Meski sifatnya cukup elastis, namun tidak pernah mencapai garis sempurna horizontal yang mendatar. Dengan kata lain pada tingkat harga yang sama antara pesaing.
Kurva permintaan yang bersifat seperti pasar monopolistik, memiliki makna sebagai berikut:
- Pada saat perusahaan berupaya menaikkan harga, maka berdampak pada jumlah barang yang dijual menjadi sangat berkurang (lebih sediki).
- Pada saat perusahaan menurunkan harga, maka berdampak pada jumlah barang yang dijual menjadi sangat bertambah (lebih banyak).
Hal tersebut menjadi bukti bahwa kurva permintaan dalam pasar monopolistik tidak pernah bersifat elastis sempurna.
Kurva hasil tambahan penjualan adalah sama, seperti kurva hasil tambahan penjualan yang terdapat dalam pasar monopoli. Di mana kurva marjinal (penjualan) berada pada posisi di bawah kurva permintaan.
Baca juga: Pasar Monopoli: Pengertian dan Ciri-Cirinya
Kelebihan dan kekurangan pasar monopolistik
Sama seperti struktur pasar persaingan yang lainnya, pasar monopolistik juga memiliki kelebihan dan kekurangannya, sebagai berikut:
- Kelebihan pasar monopolistik
Dilansir dari situs resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, kelebihan dari pasar monopolistik, yaitu:
- Memiliki banyak produsen yang memberikan keuntungan bagi konsumen untuk memilih produk yang terbaik.
- Mendorong produsen dalam berinovasi produknya
- Diferensiasi produk mendorong para konsumen untuk selektif dalam menentukan produk yang akan dibelinya, sehingga membuat konsumen loyal.
- Pasar yang mudah dijumpai konsumen, karena sebagian besar menjual kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: Pasar Oligopoli: Pengertian, Ciri-Ciri, dan Sumbernya
- Kekurangan pasar monopolistik
Kekurangan dari pasar monopolistik, di antaranya:
- Memiliki tingkat persaingan yang tinggi. Produsen yang tidak memiliki modal atau pengalaman yang cukup akan cepat tersingkir.
- Dibutuhkan modal yang besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar memiliki skala ekonomi yang tinggi.
- Pasar monopolistik mendorong produsen untuk selalu berinovasi terhadap produk-produknya, sehingga meningkatkan biaya produk yang berimbas pada harga produk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link //t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.