Mengapa manusia harus peduli terhadap sumber daya alam dan lingkungan

Mengapa Kita Harus Peduli Lingkungan? Secara definisi, lingkungan merujuk pada wilayah/kawasan/daerah bahkan orang tertentu yang dalam istilah lain, dalam hukum disebut sebagai yurisdiksi yaitu semua hal yang memengaruhi pertumbuhan manusia dan hewan. Lingkungan disebut pula sebagai konfigurasi sumber daya yang tersedia bagi pengguna.

Allow nature’s peace to flow into you as sunshine flows into trees – John Muir

Pelajaran di sekolah mengenalkan kita pada hal-hal yang berkaitan dengan lingkungan. Ada lingkungan fisik yang mengacu pada hal kebendaan atau objek tertentu (misal : gunung, batu, hewan, dll) dan non-fisik yang mengacu pada keadaan tertentu (misal: lingkungan sekolah, lingkungan keluarga, dll).

Selain itu, kita dikenalkan pada istilah seperti komponen abiotik yang merujuk pada segala bagian dari lingkungan yang bernyawa, dan komponen biotik yang merujuk pada segala bagian lingkungan yang tidak bernyawa.
Pertanyaannya, tidakkah kemudian kita merasa janggal pada semua pendefinisian itu?

Apabila dicermati, dari semua definisi dan pengelompokan di atas, lingkungan terasa “terlepas” atau terpisah-pisah, dan berada “di luar” dari diri kita. Wilayah, hal yang memengaruhi, ataupun ketersediaan sumber daya, sebagai definisi seolah hanya diletakkan sebagai objek dan tidak memiliki keterikatan satu dengan lainnya.

Kita perlu sebuah konsep yang dapat menjelaskan dan menghubungkan itu semua, sehingga lingkungan dapat dilihat sebagai sebuah keutuhan. Konsep yang dapat menyambungkan itu ialah konsep “relasi”. Konsep relasi yang intrinsik dalam satu kesatuan tidak terpisahkan, yaitu ekologi.

Ekologi selain dikenal sebagai cabang ilmu, secara definisi ia bermakna sebagai “the way” dimana tanaman, hewan, juga manusia saling terkait satu sama lain, berikut pula dengan lingkungannya.

Barangkali istilah ini sudah tidak asing. Biasanya kata ekologi disematkan bersama kata lain seperti pada krisis ekologi, kesatuan ekologi, dan lain sebagainya. Pemahaman ini terkait erat dengan cara pandang yang tidak boleh hanya didominasi dan tersentral oleh kepentingan manusia (antroposentrisme) belaka.

Mari beralih kepada cara pandang yang lebih holistik melibatkan baik manusia dan non-manusia (ekosentrisme). Kita juga harus mulai meninggalkan cara pandang kita terhadap alam, dimana alam semata-mata dipandang ada, hanya untuk memenuhi kebutuhan kita saja.

Ketika berbicara seberapa pentingnya kita harus peduli kepada lingkungan atau secara lebih luas kepada satu kesatuan ekologis, jawabannya ialah sepenting anak bagi orang tuanya, bayi mungil bagi ibunya. Hubungan itu tidak berlandaskan kebutuhan, tetapi tentang kepedulian itu sendiri. Seorang ibu atau orang tua menyayangi anaknya atau bahkan mau berkorban untuk anaknya adalah kepedulian.

Pada dasarnya ibu dan anak sedarah dan setubuh, begitu pula kita dengan kesatuan ekologis.

Dalam kajian lain, dalam konsep negara-bangsa, kita belajar bahwa terdapat tiga unsur negara-bangsa yaitu kedaulatan, rakyat, dan wilayah. Wilayah yang terkait dengan konteks ekologi berarti, ekologi memang salah satu hal terpenting dari kehidupan modern kita ini. Men-downgrade, menegasikan, atau bahkan menghancurkan salah satunya saja, berarti merusak tubuh dan membunuh diri kita sendiri.

Berkaitan dengan unsur negara-bangsa itu pula, dua unsur lainnya yaitu masyarakyat atau diri kita masing-masing, serta mereka yang diserahi kedaulatan (pemerintah) boleh kita pahami sebagai subjek yang memiliki kewajiban untuk senantiasa merawat lingkungan atau ekologi itu.

Alasan lain ialah karena manusia pada dasarnya terikat dengan regenerasi. Kita diserahkan hak untuk peduli dan dipedulikan, dan sekaligus memiliki tanggung jawab lebih untuk kemudian mampu mewariskan lingkungan/ekologi yang baik kepada generasi penerus kita. Hal ini berlaku terutama bagi anak-anak muda.

Dengan apa kita dapat peduli? Jawaban sederhana dari pertanyaan ini menjadi krusial. Bahwa kita, komunitas kita, sudah harus memulai dan terus bergerak mulai dari hal terkecil dengan semisal tidak membuang sampah sembarangan, ikut penanaman pohon dan aktivitas lainnya. Tugas ini bukan hanya untuk kita saja. Pemerintah yang diserahi kedaulatan merupakan subjek penting untuk harus selalu kita pantau, dorong, kritisi untuk menciptakan kesatuan ekologi yang lebih baik.

Kontributor : Ivan Wagner Bakara, pegiat isu lingkungan dan pengajar di Universitas Panca Bakti Pontianak

Ilustrasi lingkungan yang harus dijaga manusia. Foto: Unsplash

Mengapa manusia harus baik terhadap lingkungan? Jawaban sederhananya adalah karena lingkungan sangat bermanfaat bagi manusia.

Mengutip laman WWF, lingkungan merupakan aset penting bagi manusia. Dengan menjaga kelestarian alam, manusia akan mendapatkan banyak manfaat, seperti memperoleh makanan, menghirup oksigen secara gratis, dan mendapatkan air yang berkualitas.

Selain itu, banyak dampak positif jika kita merawat lingkungan. Saat ini, banyak kampanye yang mengangkat isu agar manusia lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Contohnya adalah ajakan menanam pohon, memilah sampah, dan lainnya.

Lalu, sikap apa yang seharusnya dilakukan manusia terhadap lingkungan? Sebaiknya, kamu ketahui alasan mengapa kita harus baik terhadap lingkungan.

Mengapa Manusia Harus Baik Terhadap Lingkungan?

Berikut ini adalah alasan mengapa manusia harus bersikap baik terhadap lingkungan, dikutip dari The People of Asia:

1. Penyedia Sumber Daya Alam

Air bersih adalah contoh sumber daya alam yang penting bagi manusia. Foto: iStock

Alam merupakan penyedia sumber daya yang sangat bermanfaat bagi manusia. Maka dari itu, kita harus baik terhadap lingkungan agar tetap sehat dan sumber daya yang kita peroleh masih dalam keadaan baik.

Jika kita tidak menjaga lingkungan dengan baik, maka bisa saja Bumi kehabisan sumber daya, seperti tanah, kayu, air, dan sumber makanan manusia.

Sumber daya alam juga yang akan mendorong berbagai sektor penting, seperti perekonomian, kesehatan, pendidikan, dan lainnya. Jadi, manusia tidak boleh serakah dalam menggunakan sumber daya alam.

2. Menjaga Kelestarian Hewan

Paus mati terdampar karena sampah plastik akibat kita tidak menjaga lingkungan. Foto: Juni Kriswanto / AFP

Alasan lainnya mengapa kita harus baik terhadap lingkungan adalah kelestarian hewan yang tetap terjaga. Saat ini, sudah banyak hewan yang masuk ke dalam kategori langka. Bahkan, ada pula beberapa jenis hewan yang hampir atau sudah punah.

Jika hal ini terus terjadi, maka kelestarian hewan bisa terancam. Oleh karena itu, kita harus menjaga kelestarian lingkungan.

3. Masalah Perubahan Iklim

Dampak perubahan iklim salah satunya es dilaut yang mencair. Foto: Kathryn Hansen/Reuters

Perubahan iklim yang sangat ekstrem adalah salah satu contoh akibat perbuatan manusia yang tidak menjaga lingkungan. Perubahan iklim pun bisa mengganggu seluruh makhluk hidup di Bumi, terutama manusia.

Coba perhatikan cuaca saat ini, bisa jadi siang sangat panas dan malam sangat dingin. Hal ini dapat membuat manusia rentan terkena penyakit. Selain itu, perubahan iklim juga berdampak pada kekeringan dan banjir besar.

Artinya, kita harus baik terhadap lingkungan agar masalah mengenai perubahan iklim tidak semakin parah.

4. Menjaga Lingkungan dan Kesehatan

Polusi udara yang terjadi di Jakarta. Foto: AFP/Bay Ismoyo

Saat kita menjaga lingkungan agar tetap bersih dan lestari, bisa dipastikan kesehatan juga tetap terjaga. Contoh sederhananya adalah saat kita menjaga hutan tetap hijau, nantinya akan mendapatkan oksigen bersih untuk bernapas.

Coba bayangkan jika oksigen langka karena udara bersih sudah tercemar oleh polusi udara. Seperti yang terjadi di Riau beberapa waktu lalu, oksigen bersih sangat susah didapatkan karena udara sudah tercemar asap dari kebakaran hutan.

Akibatnya, banyak masyarakat yang terkena gangguan pernapasan. Selain udara bersih, tentunya kita mengharapkan memperoleh air bersih dengan mudah.

Saat ini, pasokan air bersih mulai berkurang. Hal ini diakibatkan oleh perilaku manusia yang tidak baik terhadap lingkungan.

5. Lingkungan Adalah Tempat Tinggal Kita

Ilustrasi menikmati lingkungan. Foto: Shutter Stock

Apa yang akan kamu lakukan jika lingkungan sudah tidak lagi indah, tidak sehat, dan rusak? Tentunya, kamu merasa tidak nyaman lagi, bukan?

Pastinya, kita harus selalu menjaga lingkungan dengan menjaga kebersihan, memilih bersepeda dibanding mengendarai motor, dan melakukan reboisasi.

Jika bumi sudah rusak dan tidak bisa ditinggali lagi, tidak ada tempat tinggal lain selain Bumi. Perlu diingat, alam ini merupakan satu-satunya tempat tinggal kita, anak, dan cucu di masa depan.

Itulah alasan mengapa manusia harus baik terhadap lingkungan. Lingkungan telah memberikan banyak hal untuk kehidupan kita. Jaga lingkungan dan jangan merusaknya!

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA