Mengapa bahasa daerah perlu kita lestarikan

https://pixabay.com/vectors/borders-country-flag-geography-map-2099209/

Apakah kalian tau ada berapa banyak bahasa daerah di Indonesia?

Indonesia memiliki begitu banyak bahasa daerah. Namun tidak banyak orang yang dapat berbicara dalam bahasa daerah mereka, karena berbagai macam faktor.

Menurut penulis, faktor-faktor yang mengakibatkan bahasa daerah jarang digunakan oleh anak muda adalah faktor dari lingkungan keluarga, penggunaan bahasa lain dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan bahasa lain dalam bidang pendidikan , serta kurangnya minat anak muda untuk mempelajari bahasa daerah mereka.

Dan ironisnya yang menjadi salah satu faktor terbesar adalah penggunaan bahasa nasional kita yaitu bahasa Indonesia.

Dalam artikel ini akan menjelaskan tentang pentingnya melestarikan bahasa daerah.

Di Indonesia bahasa resmi atau pemersatu bangsa adalah bahasa Indonesia. Karena Indonesia terdiri dari berbagai macam suku dan budaya, sehingga diperlukannya alat pemersatu bangsa yaitu bahasa Indonesia. Walaupun bahasa Indonesia adalah bahasa pemersatu bangsa, kita tidak boleh melupakan bahasa daerah kita.

Di era globalisasi ini tidak sedikit budaya luar masuk ke dalam Indonesia, salah satu nya adalah bahasa.

Banyak anak muda sekarang yang belajar bahasa asing, karena selain dapat berbicara dengan orang luar mereka juga dapat meningkatkan kesempatan atau peluang mereka dalam bidang pekerjaan atau pun pendidikan.

Banyak anak muda juga yang berpikiran bahwa mempelajari bahasa daerah adalah hal yang kuno, mereka lebih memilih untuk mempelajari bahasa asing karena dianggap lebih modern.

Banyak sekolah yang tidak mengajarkaan murid nya bahasa daerah karena lebih memproritaskan bahasa asing untuk dipelajari, di jenjang perguruan tinggi juga hanya ada beberapa universitas yang memiliki jurusan sastra dan bahasa daerah.

Kenapa kita harus melestarikan bahasa daerah?

Karena bahasa daerah merupakan warisan budaya lokal yang harus tetap dilestarikan. Jangan sampai bahasa daerah menjadi punah atau hilang karena tidak kita lestarikan.

Terutama untuk generasi muda yang akan menjadi pilar bangsa, perlu lebih lagi mengenal bahasa daerah mereka lebih dalam.

Bila bahasa daerah tidak dilestarikan maka bahasa daerah lama-lama akan menghilang, karena tidak ada lagi orang yang mau mempelajarinya.

Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan bahasa daerah adalah :

1. Bahasa daerah menjadi muatan lokal di sekolah.

Untuk membiasakan anak muda berbicara bahasa daerah, alangkah baik nya membiasakan mereka sejak di bangku sekolah agar mereka menjadi terbiasa dalam mendengar maupun menggunakan bahasa daerah.

2. Menyelenggarakan acara yang dapat melestarikan bahasa daerah.

Kita dapat menyelenggarakan acara kebudayaan yang dapat memperkenalkan budaya seperti budaya jawa, sunda, bali dan lain sebagainya kepada orang-orang agar mereka lebih memahami lagi keragaman budaya yang ada di Indonesia.

3. Orang tua mengajari anak-anak bahasa daerah mereka.

Orang tua dapat mengajarkan dan berbicara dengan anak mereka dengan menggunakan bahasa daerah mereka agar mereka dapat terbiasa menggunakan bahasa daerah.

4. Menerbitkan bacaan atau majalah sesuai dengan bahasa daerah setempat.

Dengan menerbitkan majalah atau bacaan dengan menggunakan bahasa daerah dapat meningkatkan ketertarikan orang-orang untuk berusaha membaca bacaan tersebut.

Dengan melakukan ke empat upaya tersebut kita dapat membantu melestarikan bahasa daerah.

Ilustrasi Pospapua.com

Bahasa daerah sangat penting untuk dilestarikan karena merupakan bagian dari budaya Indonesia. Kita ketahui bahwa budaya yang membentuk karakter bangsa semakin kuat dan bermartabat. Bukan itu saja, Pancasila pun berasal dari perpaduan budaya bangsa sehingga Pancasila mengamanatkan untuk mencintai budaya sendiri.

Alangkah mirisnya ketika budaya dianggap tak ada, sehingga kedepannya pun punah. Hal ini tak bisa dibiarkan begitu saja. Jangan sampai generasi bangsa tak mau dan tak mampu meneruskan budaya yaitu bahasa daerah.

Dalam kondisi sekarang ini, kita bisa melihat generasi muda gagap menggunakan bahasa daerah. Generasi muda malu-malu berbahasa daerah. Padahal dari bahasa daerah yang membuat negeri kita kaya dan dikenal bangsa lain.

Bahasa daerah adalah seni yang memperkaya khasanah bangsa. Bahasa daerah yang membuat Indonesia unggul dari negara lain. 

Ada juga anggapan bahwa generasi muda malu menggunakan bahasa daerah karena takut disebut kampungan. Kalau seperti ini, bukan tak mungkin kita akan kehilangan bahasa daerah ketika negara ini berumur 100 tahun. Kondisi ini akan memperburuk citra bangsa yang dikenal kaya akan kesenian tradisional.

Oleh karena itu, sekarang waktunya kita cegah bahasa daerah punah. Caranya dengan mengajarkan setiap anak-anak mengerti kawasan daerah leluhurnya dan juga daerah sekitarnya.

Selanjutnya, diajarkan pelan-pelan berbahasa daerah yang baik dan benar. Orangtua jangan abai dalam hal ini karena bahasa daerah adalah kekuatan kita untuk terus bangkit berdiri dan tegak sampai sekarang.

Kepunahan bahasa daerah harus segera dihindari. Lingkungan sekitar kita mulai sekarang harus mengutamakan bahasa daerah dalam berinteraksi sehari-hari agar lebih terbiasa dan tak malu-malu lagi.

Jangan sampai bahasa internasional seperti Bahasa Inggris saja yang ditekankan untuk dipelajari anak bangsa tetapi bahasa daerah lebih penting. Jangan sampai Bahasa Inggris jadi raja di negara orang lain sedangkan bahasa daerah punah. Itu tidak benar.

Jadi, seluruh elemen bangsa harus mau melestarikan bahasa daerah. Setiap orangtua wajib menggiatkan belajar bahasa daerah, lingkungan sekitar dan sekolah juga berperan melestarikan bahasa daerah.