Mengapa bahasa daerah harus tetap dilestarikan

Grace Eirin Senin, 31 Januari 2022 | 19:00 WIB

Mengapa bahasa daerah harus tetap dilestarikan

Bahasa daerah harus dilestarikan agar tidak punah. (pikisuperstar/freepik)

Bobo.id - Apakah kamu masih sering menggunakan bahasa daerah ketika mengobrol bersama teman-temanmu? 

Bahasa daerah di Indonesia menjadi ciri khas dan keistimewaan masing-masing daerah. 

Ketika kita menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi sehari-hari, kita sudah menunjukkan kebanggaan kita terhadap Indonesia.

Sikap bangga ini perlu kita pupuk agar kekayaan budaya Indonesia tidak luntur oleh zaman.

Nah, pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 7, kita akan mencari tahu jawaban dari pertanyaan 'bagaimana cara mencegah kepunahan bahasa daerah?'.

Yuk, cari tahu kunci jawaban pertanyaan tersebut dari sini!

Cara Melestarikan Bahasa Daerah

Berikut ini beberapa cara yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk melestarikan bahasa daerah. 

1. Sering menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 7, Ide Pokok dalam Bacaan 'Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah'

2. Tidak malu menggunakannya di tempat umum. 

3. Menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap istilah-istilah dalam bahasa daerah. 


Page 2


Page 3

Mengapa bahasa daerah harus tetap dilestarikan

pikisuperstar/freepik

Bahasa daerah harus dilestarikan agar tidak punah.

Bobo.id - Apakah kamu masih sering menggunakan bahasa daerah ketika mengobrol bersama teman-temanmu? 

Bahasa daerah di Indonesia menjadi ciri khas dan keistimewaan masing-masing daerah. 

Ketika kita menggunakan bahasa daerah untuk berkomunikasi sehari-hari, kita sudah menunjukkan kebanggaan kita terhadap Indonesia.

Sikap bangga ini perlu kita pupuk agar kekayaan budaya Indonesia tidak luntur oleh zaman.

Nah, pada pelajaran tematik kelas 4 SD tema 7, kita akan mencari tahu jawaban dari pertanyaan 'bagaimana cara mencegah kepunahan bahasa daerah?'.

Yuk, cari tahu kunci jawaban pertanyaan tersebut dari sini!

Cara Melestarikan Bahasa Daerah

Berikut ini beberapa cara yang bisa kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari untuk melestarikan bahasa daerah. 

1. Sering menggunakannya dalam percakapan sehari-hari. 

Baca Juga: Cari Jawaban Kelas 4 SD Tema 7, Ide Pokok dalam Bacaan 'Bahasa Daerah di Indonesia Terancam Punah'

2. Tidak malu menggunakannya di tempat umum. 

3. Menumbuhkan rasa ingin tahu terhadap istilah-istilah dalam bahasa daerah. 

JAKARTA - Bagaimana cara melestarikan bahasa daerah? Bahasa daerah adalah bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam sebuah negara berdaulat, yakni di suatu daerah kecil, negara bagian federal, provinsi, atau teritori yang lebih luas.

Data terakhir yang dikutip dari riset Badan Bahasa dan Perbukuan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia tercatat ada 742 bahasa daerah di Indonesia. Jumlah ini tentu bukan angka stabil lantaran bisa saja pencatatan jumlah bahasa daerah ini berubah-ubah.

Perlu diketahui penyebaran 742 bahasa daerah berbanding terbalik antara jumlah bahasa dan jumlah penduduk. Di pulau Jawa sendiri terdapat 123 juta penduduk namun bahasa daerah yang digunakan hanya ada 20 bahasa.

Hanya saja, bahasa daerah kini kian asing dituturkan dan dikenali dalam kehidupan sehari-hari. Kurangnya penggunaan bahasa daerah berpengaruh dengan kemungkinan terjadinya kepunahan bahasa daerah yang ada di Indonesia. Maka dari itu, perlu adanya gerakan dari generasi muda sebagai penerus bangsa dalam melestarikan bahasa daerah.

Baca juga: Rawan Punah, Peneliti Internasional Minta Bahasa Daerah Diberi Peran Lebih Luas

Lantas bagaimana cara melestarikannya? Yuk, lakukan dengan lima cara sederhana berikut ini.

1. Menerbitkan bacaan atau majalah dengan bahasa daerah setempat

Di era digital saat ini, telah jarang dijumpai bacaan atau buku dengan bahasa daerah setempat. Hanya terdapat beberapa majalah yang menggunakan bahasa daerah bahkan mungkin di era digital sudah tidak produktif lagi.

Baca juga: Menteri Nadiem Lengkapi Protokol Kesehatan 3M dalam 77 Bahasa Daerah   

Maka dari itu, hendaknya pemerintah daerah memberikan wadah dengan menerbitkan bacaan dengan bahasa daerah. Bukan hanya monoton dalam bentuk cetak, bisa juga membuat inovasi bacaan dalam bentuk digital.

2. Menggunakan bahasa daerah saat di rumah

Lingkungan sekitar juga memiliki peran penting dalam pelestarian bahasa daerah, salah satunya adalah keluarga. Umumnya, kini telah jarang dijumpai keluarga yang menggunakan bahasa daerahnya lantaran mayoritas menggunakan bahasa campuran antara daerah dan Indonesia.

Maka dari itu, hendaknya para orang tua kembali menggunakan bahasa daerah agar bahasa daerah dapat terus lestari dan anggota keluarga lebih mencintai bahasa daerahnya.

3. Menyelenggarakan acara yang dapat melestarikan bahasa daerah

Bahasa daerah kerap kali disandingkan dengan karya daerah lainnya, seperti pagelaran wayang dan juga pagelaran lainnya. Dengan kembali melakukan pagelaran dapat membantu melestarikan bahasa daerah bahkan budaya daerah tersebut.

4. Bahasa daerah menjadi muatan lokal di sekolah

Muatan lokal di sekolah umumnya berisikan tentang materi bahasa daerah dan materi pilihan lainnya. Sehingga hendaknya bahasa daerah tetap diadakan dalam muatan lokal di sekolah.

Itulah 4 cara mudah dan sederhana dalam melestarikan bahasa daerah.

BANDA ACEH - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Anis Baswedan mengajak, bangsa Indonesia untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa daerah, karena hal itu juga bagian dari menjaga identitas bangsa.

Keberadaan bahasa daerah kini terancam hilang, seiring banyaknya masyarakat yang menggunakan bahasa persatuan, ditambah lagi penggunaan istilah bahasa asing dalam bertutur sehari-hari.

"Cara agar bahasa tidak hilang adalah dengan diajari di sekolah, di rumah dan semua orang harus mempromosikannya," kata Anis saat membuka Kongres Peradaban Aceh di Gedung AAC Dayan Dawood, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh, Rabu (9/12/2015).

Dalam kongres bertema "Penguatan Bahasa-bahasa Lokal di Aceh" itu, Anis menyebutkan, kekuatan sebuah bahasa itu akan kuat jika masyarakat bisa memperkayanya dengan sering bertutur, kemudian dapat masuk dalam kosakata bahasa Indonesia.

Dia mencontohkan kata "santai" yang awalnya merupakan bahasa salah satu daerah di Indonesia, kemudian makin popular dan ditutur secara nasional setelah ramai digunakan selanjutnya dimasukkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Menurutnya untuk menjadikan kosakata bahasa daerah ditutur secara nasional sangat mudah, hanya dengan sering digunakan dalam bertutur sehari-hari. "Tidak perlu ke DPR atau menggunakan cara-cara politik," ujarnya.

Agar keberadaan bahasa daerah tak hilang ditelan zaman, Anis meminta masyarakat tak malu menggunakannya dalam berbicara sehari-hari, serta ikut diajarkan di sekolah maupun di rumah.

Anis mengungkapkan sebuah fakta miris dimana kosakata dari bahasa daerah yang menjadi serapan nasional hingga kini masih kalah jauh dibanding kosakata bahasa Inggris. "Kita tertinggal jauh dengan kosakata Inggris yang terus meningkat setiap tahun," sebut Anis.

Baca Juga: KKP Revisi Aturan Pengenaan Sanksi Administratif

(aky)

Mengapa bahasa daerah harus tetap dilestarikan

Mengapa bahasa daerah harus tetap dilestarikan

Mengapa bahasa daerah harus tetap dilestarikan

Mengapa bahasa daerah harus tetap dilestarikan

Mengapa bahasa daerah harus tetap dilestarikan

Mengapa bahasa daerah harus tetap dilestarikan

Mengapa bahasa daerah harus tetap dilestarikan

Mengapa bahasa daerah harus tetap dilestarikan

Mengapa bahasa daerah harus tetap dilestarikan

Mengapa bahasa daerah harus tetap dilestarikan