Masyarakat praaksara mewariskan tradisi sejarahnya dengan cara

Masyarakat prasejarah mewariskan masa lalunya dengan benda-benda kebudayaan, baik dari batu, tulang, atau logam. Selain itu, mereka juga meninggalkan jejak seperti lukisan di dinding gua, sampah dapur, dan gua tempat tinggal.

Bagaimana cara masyarakat praaksara menceritakan kisah sejarahnya?

Cara manusia pada masa praaksara mewariskan dan menceritakan kehidupannya pada generasi berikutnya :

  • Kebiasaan yang diwarikan secara turun menurun oleh nenek moyang yang masih terus dilestarikan.
  • Dengan menceritakannya secara lisan turun temurun secara terus menerus dari generasi ke generasi.

Apa yang dilakukan masyarakat dahulu sebelum mengenal tulisan untuk mewariskan cerita pada masa lampau?

Cara masyarakat praaksara mewariskan masa lalunya adalah melalui berutur dari mulut ke mulut, yang kemudian dikenal sebagai tradisi lisan. Masyarakat yang belum mengenal tulisan tentu memiliki cara berpikir yang berbeda dari masyarakat yang sudah mengenal tulisan.

Bagaimana masyarakat mewariskan masa lalu?

cara masyarakat mewariskan masa lalunya adalah melalui keluarga dan melalui masyarakat baik secara langsung (lisan) beria petuah/cerita ataupun dengan tingkah laku.

Bagaimana cara masyarakat mewariskan sejarah kepada generasi muda?

Mereka membuat kebudayaan dan mewariskannya kepada generasi muda dengan berbagai cara, antara lain upacara adat, kesenian, bahasa dan lain-lain. Foklor, merupakan bentuk dari keberagaman kebudayaan, dimana akan dilakukan sebuah pewarisan secara tradisional dengan sebuah cara lisan serta nonlisan.

Bagaimana tradisi sejarah masyarakat Indonesia sebelum mengenal tulisan?

Jawaban: Tradisi sejarah sebelum mengenal aksara adalah masa praaksara. Masa praaksara atau prasejarah adalah masa ketika manusia belum mengenal tulisan dan belum ada tulisan. Tradisi masa praaksara dilakukan dengan tradisi lisan.

Bagaimana cara masyarakat mewariskan masa lalunya ada 2 cara sebutkan?

Ada dua cara untuk melakukan pewarisan pada masa lalu oleh masyarakat zaman praaksara yakni melalui keluarga dan melalui masyarakat. Keluarga adalah lingkup sosial terkecil dari suatu masyarakat.

Bagaimana manusia sebelum mengenal tulisan?

Jawaban: Kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan dikenal dengan zaman pra-aksara. Sebelum manusia mengenal tulisan mereka menggunakan pengungkapan secara lisan. Untuk menyelidiki zaman praaksara, para sejarawan harus menggunakan metode penelitian ilmu arkeologi dan juga ilmu alam seperti geologi dan biologoi.

Bagaimana cara manusia yang belum mengenal tulisan mewariskan nilai nilai tradisinya?

Cara masyarakat yang belum mengenal tulisan (masa pra-aksara) merekam dan mewariskan masa lalunya dilakukan melalui tradisi lisan (oral tradition).

Bagaimana cara masyarakat praaksara mewariskan pengalaman dan masa lalunya kepada generasi penerusnya?

Cara masyarakat praaksara mewariskan masa lalunya adalah melalui folklor. Folklor berasal dari bahasa Inggris yaitu folklore, folk artinya rakyat dan lore artinya tradisi atau ilmu pengetahuan.

Fatimah/Pis

Ada beberapa bentuk tradisi pada masyarakat prasejarah, seperti dalam bentuk foklor, Mitos, Legenda, dongeng,Upacara, dan lagu dari berbagai daerah. Seperti yang kita tau bahwa masyarakat praaksara ini, masyarakatnya itu belum mengenal tulisan.Ssehingga pada masa itu cara mewariskan budayanya itu dengan cara lisan kepada generasi selanjutnya.

1.Foklor

 Foklor ini merupakan bentuk dari kebudayaan yang diwariskan secara tradisional, bisa dengan cara lisan, maupun nonlisan  dengan contoh yang disertai dengan gerak isyarat,bisa juga dengan alat pembantu pengingat.

Ada beberapa cirri-ciri foklor yang bisa kita ketahui, antara lain :

1.Pewarisannya itu biasanya dilakukan secara lisan. yakni melalui tutur kata dari mulut ke mulut dari satu generasi ke generasi berikutnya.

2.sifatnya itu tradisional. yakni diwariskan dalam bentuk yang tetap ataupun dalam bentuk standar

3.perkembangannya dalam versi yang berbeda-beda. kenapa bisa berbeda? Karna pewarisannya itu secara lisan, jadi foklornya ini mudah mengalami perubahann, tapi bentuk dasarnya(awalnya) tetap bertahan

4.mempunyai sikap anonom. artinya si pembuat foklor ini tidak  dapat diketahui lag

5.Mempunyai bentuk yang berpola. Dalam foklor ini biasanya menggunakan kata pembuka tertentu.misalnya"Menurut empunya cerita".

6.mempunyai manfaat dalam kehidupan kolektif. Artinya cerita rakyat berguna bagi rakyat, misalnya belajar rakyat,protes,penerangan dsb.

7.sifatnya itu pralogis. Artinya bahwa foklor ini punya logika tersendiri

8.menjadi milik bersama,untuk anggota masyarakatnya

9.biasanya itu foklor itu sifatnya lugu, sehingga kelihatan terlalu sopan

            Foklor ini dapat dibedakan menjadi 3, menurut  Jan Harold( ahli foklor dari AS) antara lain :

1.Foklor Lisan

a) Nyanyian rakyat,seperti Soleram dari Riau

b)Prosa rakyat seperti Sangkuriang,atau raden Baterang

2. Foklor sebagian lisan

a)Kepercayaan dan tahayul

b) Permainan dan hiburan rakyat setempat

c) Teater rakyat

d) Tari rakyat

e)Adat kebiasaan

f) Upacara tradisional

g) Pesta rakyat Indonesia

3.foklor buka Lisan

a) Arsitektur bangunan rumah tradisional

b) Seni kerajinan tangan tradisional

c) Pakaian tradisional

d) Makanan dan Minuman khas daerah

e) Alat-alat tradisional

f) Peralatan dan senjata yang khas tradisional

g) Obat-obat tradisional

2.Mitos

            Mitos yaitu cerita rakyat yang tokohnya itu para dewa atau makluk setengah dewa yang Pada masa lampau diyakini benar-benar terjadi oleh penganutnya. Biasanya yang dikisahkan itu adalah petualangan para dewa, misalnya kisah percintaannya. Contoh yang lain adalah mitos tentang Dewi sri dari jawa. Namun  ada juga mitos dari negara lain contohnya, mitos Hercules dari yunani, legenda Ular putih di cina dsb.

3. legenda

            Legenda yaitu cerita rakyat dalam bentuk prosa yang oleh pemilik cerita di yakini benar-benar terjadi. Legenda dikelompoknya menjadi 4 menurut Harold Brunvan ,yakni :

a)Legenda Keagamaan, ( menceritakan tentang orang-orang suci. Misaknya legenda tentang wali songo, legenda Syekh Siti Jenar)

b) Legenda Alam Ghaib( menceritakan tentang alam ghaib yang dialami seseorang dan diyakini benar-benar  terjadi. Contohnya itu sundel Bolong, Genderuwo dsb)

c) Legenda Perseorangan (menceritakan tentang seseorang tikig tertentu yang dianggap bener-benar ada. Contonya legenda Ande-ande Lumut, Si Pitung dsb)

d) Legenda Setempat(menceritakan tentang hal yang menyangkut asal mulanya suatu tempat baik dalam bentuknya, maupun nama serta cirri khas suatu daerah ditempat tertentu. Contohnya legenda tangkuban perahu, legenda Giunung batok, legenda Danau Toba dsb)

4. Dongeng

            dongeng bias diartikan sebagai cerita pendek yang termasuk sebagai sastra lisan yang berbentuk prosa dan dianggap benar-benar terjadi.funsi dari dongeng dongeng ini adalah biasanya sebagai hiburan yang berisikan kebenaran,pelajaran, ataupun sindiran. Penggolongan dongeng dapat digolongkan sebagai berikut :

a)      Dongeng tentang hewan,contohnya seperti, kancil mencuri timun dsb

b)      Dongeng tentang kehidupan sosial. Penokohannya itu di tokohi manusia, biasanya itu tentang suka duka kehidupan. Contohnya bawang merah dan bawang putih

5. Upacara Adat

            Upacara adat ini didasari oleh adanya kepercayaan tertentu yang mereka anut. Bisa kepercayaan animisme maupun dinamisme. Contohnya itu seperti upacara bersih laut(labuhan), upacara adat bersih desa, upacara kasodo.yang bertujuan untuk mendatangkan berkah, ataupun untuk menghindari musibah.

Daftar pustaka :

 Listiyani Ari Dwi.2009. Sejarah SMA/MA X. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional..

Tim MGMP Sejarah Provinsi Riau.2010. Sejarah untuk SMA/MA kelas X. Pekanbaru: Amara..