Computational Thinking merupakan cara berpikir yang memungkinkan untuk menguraikan suatu masalah menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan sederhana, menemukan pola dalam dan masalah tersebut, serta menyusun langkah-langkah solusi mengatasi masalah. Menurut Jeannette Wing: Computational thinking is the thought processes involved in formulating problems and their solutions so that the solutions are represented in a form that can be effectively carried out by an information-processing agent. Sedangkan dalam CAS (Curiculum for Computer Science): Computational thinking is the process of recognising aspects of computation in the world that surrounds us, and applying tools and techniques from computing to understand and reason about both natural and artificial systems and processes. Computational Thinking dilakukan pada sisi manusia, sehingga dapat digunakan pada berbagai bidang, tidak hanya pada dunia computer science. Ada empat teknik kunci dalam Computational Thingking, yaitu: Computational Thinking sepertinya sangat bagus diberikan sejak dini misalnya pada pendidikan dasar, hal ini diharapkan menjadi bekal mereka nantinya untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi. Dengan demikian berbagai permasalahan yang belum dapat diatasi pada saat ini, tidak tertutup kemungkinan akan dapat ditemukan solusinya pada saatnya oleh generasi tersebut. Tulisan ini hanya merupakan perkenalan bukan sebagai literatur computational thinking, bagi yang tertarik mendalaminya dapat mengunjungi sumber dibawah ini. http://community.computingatschool.org.uk/resources/252
Keterampilan Computational Thinking atau berpikir secara komputasi menjadi sangat urgen dan sangat dibutuhkan pada era sekarang ini. Di mana keterampilan ini sangat berharga dan menjadi prasyarat untuk memahami teknologi terbaru. Selain itu berpikir komputasi juga bisa untuk mengidentifikasi dan membuat solusi permasalahan, isu, topik di masa sekarang dan yang akan datang. PengertianComputational thinking adalah proses berpikir yang melibatkan bagaimana cara untuk memformulasikan persoalan (mengidentifikasi persoalan) dan mengajukan solusinya, sehingga solusi bisa
Berpikir komputasi juga merupakan keterampilan prasyarat untuk bisa memahami teknologi masa depan. Keterampilan ini merupakan proses berpikir, bukan kumpulan pengetahuan mengenai sebuah objek atau bahasa tertentu. Dengan begitu berpikir komputasi bisa menjadi bagian alat pembelajaran yang bisa diajarkan di kelas. Karena dengan adanya berpikir komputasi, siswa atau seseorang individu akan lebih bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Pada pembelajaran, computational thinking merupakan masuk dalam ranah keterampilan kognitif. Di mana siswa akan dikenalkan dengan pemecahan masalah yang rumit kemudian diubah menjadi tahap-tahap yang lebih sederhana (kecil), mengenali sebuah pola, men-setting dan menciptakan serangkaian tahapan untuk memperoleh solusi, serta menyusun sebuah tafsir data dengan simulasi. Secara sederhana computational thinking bukanlah cara berpikir layaknya komputer. Namun computational thinking merupakan cara yang mengharuskan seseorang untuk merumuskan masalah seperti halnya masalah dalam komputer serta membuat pemecahan masalah komputer yang sesuai dengan algoritma (aturan). Berdasarkan apa yang telah disampaikan di atas, berpikir komputasi memiliki dua definisi yang bisa dipakai yakni:
Pemaparan lebih dalam mengenai apa itu computational thinking: Baca juga: Critical Thinking Apa itu Computational Thinking?Keyword yang sangat penting dalam computational thinking (4 metode) adalah dekomposisi, pattern recognition, abstraksi, algoritma. Agar pembaca bisa lebih memahami apa itu berpikir komputasi, ini adalah metode yang biasa digunakan para penulis program dalam mengelaborasi pikirannya, berikut di antaranya:
Karakteristik Computational ThinkingBerpikir komputasi adalah proses pemecahan masalah yang di dalamnya terdapat beberapa karakter. Berikut merupakan karakteristik dari berpikir komputasi:
Bila terdapat masalah yang ada dalam computational thinking berikut merupakan tahapan dasar yang bisa menjadi panduan, di antaranya adalah: 1. Identifikasi masalah, 2. penetapan masalah, 3. uji kembali masalah, 4. implementasi dengan sebuah persiapan dan rencana, 5. mengetahui resiko apa saja yang di dapat. Bagaimana Mengasah Computational Thinking?Cara berpikir komputasi sangat disarankan untuk dikenalkan sejak usia muda dan dilatih secara berkelanjutan seiring perkembangnya usia. Caranya adalah:
Lihat juga: Prestasi Belajar KesimpulanBerpikir komputasi memiliki fungsi dan tujuan untuk memecahkan masalah. Di mana permasalahan tidak hanya pada ranah pengetahuan komputer, namun juga pemecahan masalah lain yang berbeda-beda. Kita bisa ambil contoh pada machine learning dimana hal tersebut telah meningkatkan kinerja dan keefektifan dari pada ilmu statistika. Sementara pada ranah biologi data mining bisa melaksanakan identifikasi data dan memperoleh sebuah pola-pola.
Ini menjadikan penguatan bahwa berpikir komputasi merupakan metode penyelesaian masalah yang dalam implementasinya bisa ada di berbagai ranah kehidupan dan ilmu pengetahuan. Maka dari itu keterampilan computational thinking menjadi sangat urgen untuk kehidupan modern saat ini. Referensi
|