Kita tinggal di galaksi Bima Sakti dan memiliki pusat tata surya yang disebut

Penjelasan benda langit dan matahari yang berada di sekitar kita, simak selengkapnya dalam artikel ini

TRIBUNNEWS.COM - Alam semesta memiliki banyak galaksi yang berbeda-beda.

Dikutip dari Buku Tematik SD/MI Kelas VI Menjelajah Angkasa Luar (2018) oleh Diana Karitas, Galaksi merupakan sekumpulan bintang yang terikat oleh gaya gravitasi.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Galaksi terdiri dari planet-planet yang mengelilinginya dan Galaksi Bima Sakti merupakan galaksi tempat manusia tinggal.

Selain itu, Galaksi Bima Sakti berbentuk spiral yang di dalamnya terdapat benda-benda langit yang sangat banyak.

xxx

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

astronom NASA baru-baru ini mengumumkan penemuan besarnya terkait sistem bintang di luar tata surya, yang memiliki tujuh planet menyerupai bumi. Tiga di antaranya memungkinkan memiliki air cair dan berada di zona layak huni atau habitable zone. (Twitter/ @nasa)

Dikutip dari ditsmp,kemendikbud.go.id, terdapat pula galaksi-galaksi lainnya yaitu Andromeda, Galaksi Sombrero, Galaksi Ursa Mayor, dan masih banyak lagi.

[Sekumpulan galaksi akan membentuk gugus contohnya seperti Galaksi Bima Sakti dan kumpulan galaksi lain yang membentuk grup lokal yang terletak di gugus galaksi virgo.

Iklan – Artikel dilanjutkan di bawah

Kumpulan gugus-gugus galaksi lainnya biasa disebut supergugus (supercluster), yaitu pada supergugus laniakea.

Sementara itu, di dalam Galaksi Bima Sakti terdapat sistem tata surya.

Tata Surya terdiri dari delapan planet yang mengelilingi Matahari.

Selain planet dan Matahari, sistem tata surya terdiri dari satelit, asteroid, dan komet.

Setiap planet dalam tata surya berada pada garis edar berbentuk elips yang disebut orbit.

Selama berada pada orbitnya, planet-planet tersebut tidak saling bertabrakan.

Sementara itu, planet-planet yang mengelilingi Matahari adalah Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.

Setiap planet berputar pada porosnya dan peristiwa berputarnya planet pada porosnya disebut rotasi.

Rotasi bumi menyebabkan kita dapat mengalami peristiwa siang dan malam secara bergantian.

Semua planet yang ada dalam sistem tata surya akan berputar mengelilingi Matahari.

Oleh karena itu, Matahari disebut sebagai pusat tata surya.

Peristiwa berputarnya planet mengelilingi matahari disebut revolusi.

Setiap planet memiliki waktu yang berbeda untuk mengelilingi matahari dalam satu kali putaran penuh.

Matahari

](//ditsmp.kemdikbud.go.id/tata-surya-galaksi-dan-luasnya-alam-semesta/)

Ilustrasi matahari- Para ilmuwan menyebut, matahari kini masuk pada fase lockdown. Fase ini bisa menimbulkan bencana di bumi. Mulai dari gempa bumi hingga kelaparan. ((NASA/SDO (AIA)))

[Semua planet dalam tata surya mengelilingi matahari pada garis edarnya dan sambil berputar pada masing-masing porosnya dengan diedari oleh satelit.

Satelit juga berputar pada porosnya masing-masing.

](//ditsmp.kemdikbud.go.id/tata-surya-galaksi-dan-luasnya-alam-semesta/)

Dikutip dari[pta.pontianak.go.id, matahari sebagai pusat tata surya berada pada jarak 30 tahun cahaya dari pusat bima sakti.](//www.pta-pontianak.go.id/e_dokumen/Materi Orentasi Hisab Rukyat.ppt)

[Matahari dapat dilihat karena memancarkan cahaya sendiri.

Selain itu, planet dan satelit dapat dilihat karena memantulkan cahaya matahari.

Matahari dikelilingi planet, satelit, komet, dan meteor bergerak mengelilingi matahari dalam garis edar tertentu di bawah pengaruh gravitasi matahari.

Matahari, bintang, planet, dan lain sebagainya disebut benda langit atau Astronomi.

Sementara itu, perjalanan harian matahari yaitu terbit dari timur dan tenggelam di barat.

Perjalanan tahunan matahari dari timur ke barat dalam waktu satu tahun yaitu 365.2425 hari untuk sekali putaran.

(Tribunnews.com/Devi Rahma)

Artikel Lain Terkait >Materi Sekolah

](//www.pta-pontianak.go.id/e_dokumen/Materi Orentasi Hisab Rukyat.ppt)

Jakarta -

Seperti yang diketahui, bahwa makhluk hidup seperti manusia, hewan, dan tumbuh-tumbuhan hidup di dalam planet bumi. Di mana bumi sendiri adalah bagian dari anggota sistem tata surya.

Sistem tata surya milik kita dinamakan dengan galaksi bima sakti. Secara umum, tata surya terdiri dari matahari, planet, komet dan meteorit dengan matahari sebagai pusat dari tata surya.

Sedangkan keberadaan planet, komet, dan meteorit akan tertarik oleh gravitasi matahari dan akan mengorbit untuk mengelilingi matahari. Terbentuknya tata surya sendiri bisa detikers ketahui saat berada di bangku sekolah SMP dan SMA bahwa ada berbagai teori yang tersedia.

Dan salah satu teori yang paling banyak dipercaya adalah tentang awal mula dari galaksi bima sakti yang disebut dengan Teori Nebula.

Planet-Planet yang Ada di Dalam Tata Surya

Diketahui bahwa dalam sistem tata surya terdapat beberapa planet yang wajib detikers ketahui. Karena planet-planet ini biasanya akan muncul dalam soal-soal IPA. Baik itu bentuknya, unsur-unsurnya, dan masih banyak lagi.

Berikut adalah beberapa planet dalam tata surya perlu detikers ketahui.

1. Merkurius

Sesuai dengan urutannya, Merkurius adalah planet pertama sekaligus paling dekat dengan matahari. Karena jaraknya yang dekat itulah, maka suhu di permukaan planet ini mencapai 430 derajat celcius saat siang hari. Tidak seperti bumi yang memiliki satelit berupa bulan, planet Merkurius tidak memiliki satelit.

2. Venus

Planet yang kedua adalah Venus. Di mana Venus adalah nama dari Dewi Cinta pada bangsa Roma. Karena planet ini letaknya juga tidak jauh dengan matahari, maka suhu di saat siang hari bisa mencapai 471 derajat celcius. Sedangkan untuk ukurannya lebih kecil daripada ukuran bumi.

3. Bumi

Lalu planet yang ketiga adalah planet tempat detikers semua tinggal dan menjalankan berbagai aktivitas. Planet tersebut adalah planet Bumi. Di dalam planet ini kondisinya lebih seimbang yang membuat makhluk hidup bisa bertahan dan menjalani kehidupan. Bumi memiliki satelit alami yang bernama bulan.

4. Mars

Planet Mars kerap kali dijuluki sebagai Planet Merah karena memang warnanya yang kelihatan kemerahan. Hal ini tentunya dengan alasan, bahwa ada banyak kandungan debu pasir pada Mars yang membuatnya tampak merah. Planet keempat ini memiliki suhu yang rata-rata sebesar 60 derajat celcius. Bahkan di Mars juga ada gunung yang sangat besar bernama Gunung Olympus Mons.

5. Jupiter

Jika Anda yang bertanya planet apa yang paling besar dalam sistem tata surya, maka jawabannya adalah Jupiter. Adanya jupiter karena terbentuk dari gumpalan gas berupa helium dan hidrogen. Bahkan planet ini pun memiliki banyak satelit yang mengelilinginya.

6. Saturnus


Planet terbesar kedua setelah Jupiter adalah Saturnus. Detikers pun tidak akan kesulitan untuk mengenali planet ini. Karena Saturnus adalah planet yang memiliki cincin di sekelilingnya. Adanya Saturnus adalah karena terbentuk dari gas helium serta hidrogen. Sedangkan untuk cincinnya berasal dari bebatuan dan partikel es.

7. Uranus

Planet lainnya dalam sistem tata surya adalah Uranus. Uranus menjadi planet yang pertama kali ditemukan dengan menggunakan teleskop. Jika detikers lihat, planet ini berwarna biru kehijauan. Hal tersebut dikarenakan adanya kandungan berupa gas metana.

8. Neptunus

Planet yang terakhir adalah Neptunus. Di mana nama Neptunus sendiri diambil dari nama Dewa Laut Romawi. Sedangkan keberadaan planet Neptunus adalah 80% terbentuk dari air, amonia, dan metana. Zat-zat tersebut mengelilingi inti bebatuan yang kecil.

Itulah 8 planet yang ada dalam sistem tata surya. Sebelumnya Pluto masuk dalam tata surya ini. Namun diketahui bahwa Pluto tidak memenuhi salah satu syarat sebagai planet. Sehingga sampai sekarang hanya diketahui 8 planet saja.

Simak Video "Ilmuwan Dapatkan Visual Lubang Hitam di Pusat Galaksi Bima Sakti"


[Gambas:Video 20detik]
(erd/erd)



KONTAN.CO.ID -Jakarta.  Planet Bumi yang kita tinggali saat ini merupakan salah satu bagian dari sebuah sistem tata surya. Sistem tata surya dimana bumi berada bernama Milky Way Galaxy atau Galaksi Bima Sakti.  Sistem tata surya terbentuk jutaan tahun yang lalu dan terdiri dari matahari, planet, komet, bintang-bintang serta meteorit.  Mengutip dari situs www.livescience.com, matahari merupakan pusat dari Galaksi Bima Sakti. Planet-planet, komet, dan meteorit tertarik pada gravitasi matahari dan mengorbit mengelilingi matahari.  Galaksi lain juga memiliki pusatnya masing-masing serta sistem yang kompleks seperti halnya Bima Sakti. Galaksi yang berdekatan dengan Bima Sakti diantaranya adalah Andromeda, Galaksi Ursa Mayor, Galaksi Sombrero, dan galaksi lainnya. Baca Juga: KSEI buka lowongan kerja terbaru Desember 2021, simak posisi dan persyaratannya

Terbentuknya sistem tata surya

Hingga saat ini masih awal terbentuknya sistem tata surya masih menjadi misteri. Ada banyak teori tentang terbentuknya Galaksi Bima Sakti. Namun demikian, ada satu teori yang dipercaya paling mendekati sebagai asal mula terbentuknya Galaksi Bima Sakti. Teori tersebut adalah teori kabut atau nebula. Teori nebula, bersumber dari www.britannica.com, menyebutkan tata surya terbentuk dari sebuah kabut atau nebula. Dari kabut tersebut kemudian terbentuk gumpalan besar yang kemudian menjadi matahari. Planet-planet di dalam sistem tata surya juga terbentuk dengan cara yang sama dengan matahari. 

Planet-planet di dalam tata surya

Planet merupakan salah satu bagian dari sistem tata surya. Di dalam Galaksi Bima Sakti, terdapat 8 planet yang mengitari matahari.  Pada awalnya jumlah planet yang masuk dalam daftar planet yang mengitari matahari sebanyak 9 planet. Pluto sebelumnya masuk dalam jajaran planet di Galaksi Bima Sakti.  Namun setelah dilakukan penelitian dan pengamatan lebih lanjut, Pluto tidak memenuhi unsur-unsur penting yang harus dimiliki sebuah planet.  Karenanya pada tahun 2006, Pluto dikeluarkan dalam daftar planet dalam Galaksi Bima Sakti.  Bersumber dari Live Science, unsur sebuah planet antara lain:
  • Benda angkasa yang mengorbit pada matahari.
  • Memiliki gravitasi yang cukup untuk membentuk dalam lingkaran.
  • Saat planet bergerak, dia harus bisa membersihkan ruang di sekitarnya dari benda lain. 
Baca Juga: Program PKL Ditjen Dikti untuk mahasiswa kembali dibuka, simak syaratnya ini


Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA