Nyeri Dada Saat Bangun Tidur Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius (1)
Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Jumat, 01 Nov 2019 08:13 WIB
Jakarta - Sebagian orang mungkin pernah merasakan nyeri dada saat bangun tidur yang pastinya sangat mengganggu. Rasa sakit yang muncul bisa terjadi karena masalah kecil seperti stres atau gangguan pencernaan. Tapi, ini juga bisa jadi pertanda masalah kesehatan yang serius, misalnya serangan jantung ataupun emboli paru.
Nyeri pada bagian dada harus selalu diwaspadai, karena perlu ditangani dengan tindakan yang serius. Keadaan yang seperti ini tidak bisa didiagnosis sendiri, agar tidak menimbulkan dampak yang berbahaya bagi tubuh.
Dikutip dari Healthline, berikut ini penyebab nyeri di dada yang berhubungan dengan berbagai penyakit serius.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Baca juga: Cegukan Terus Sampai 2 Pekan, Tahu-tahu Meninggal Serangan Jantung
Penyebab yang berhubungan dengan jantung
1. Serangan jantung
Rasa nyeri akan terjadi saat arteri yang memasok oksigen ke otot jantung tersumbat, terjadilah serangan jantung. Penyumbatan ini sering terjadi karena adanya gumpalan darah.
2. Angina
Nyeri dada yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah yang didistribusikan ke jantung. Hal ini sering terjadi karena penumpukan plak di arteri yang bertugas membawa darah ke jantung.
3. Perikarditis
Peradangan di kantong yang mengelilingi jantung. Ini yang menyebabkan rasa nyeri di dada yang memburuk saat mengambil napas ataupun berbaring.
4. Miokarditis
Ini terjadi saat otot jantung (miokardium) meradang. Keadaan itu dapat menyebabkan irama jantung yang cepat atau tidak normal yang disebut aritmia. Kondisi ini juga diiringi dengan munculnya rasa nyeri pada bagian dada.
5. Diseksi atau ruptur aorta
Kondisi ini dapat mengancam keselamatan jiwa dan ditandai dengan munculnya rasa nyeri pada dada. Ini terjadi saat lapisan dalam aorta (arteri utama dari hati) berpisah dan menyebabkan aorta robek.
Penyebab yang berhubungan dengan pencernaan
1. Mulas
Ini termasuk gejala dari refluks asam atau penyakit refluks gastroesofageal (GERD). Mulas ini disebabkan asam lambung yang bergerak naik kembali ke dalam tabung, yang menghubungkan tenggorokan ke perut (esofagus). Ini dapat menyebabkan iritasi lapisan dan rasa sakit serta sensasi terbakar di dada.
2. Disfagia
Disfagia ini adalah sebuah istilah untuk gangguan saat menelan. Kondisi ini biasanya mempengaruhi bagian atas tenggorokan atau ke kerongkongan, sehingga sulit dan sakit saat menelan.
3. Pankreatitis
Keadaan ini terjadi saat pankreas meradang. Ini dapat menimbulkan rasa sakit pada perut bagian atas dan menjalar serta menyebabkan nyeri di dada.
4. Batu empedu
Penyakit batu empedu ini juga sering disebut dengan radang kandung empedu. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit di perut yang meluas hingga bagian dada.
Baca juga: Pernah Cek Warna Feses Saat BAB? Begini Mengartikannya
Simak Video "Jangan Takut Cek Jantung di Rumah Sakit"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
nyeri dada bangun tidur sakit jantung sakit perut sakit dada
Sakit dada dapat bersifat seperti tertekan, seperti ada yang menusuk, berat saat bernapas. Sakit dada seringnya dikhawatirkan karena gangguan di jantung namun sebenarnya ada pula penyebab lain yang menimbulkan keluhan sakit dada pula.
Penyebab sakit dada :
- Tarikan otot dada sehingga timbul rasa kram dan tidak nyaman akibat gerakan yang tiba-tiba atau posisi yang kurang baik.
- Asam lambung yang naik atau GERD dapat menimbulkan rasa tidak nyaman di ulu hati sehingga dapat menekan rongga dada dan menimbulkan sesak serta dada yang panas seperti tertusuk. Lalu dapat juga disertai mulut kering, pahit, tenggorokan mengganjal, mual, muntah, serta sering sendawa.
- Infeksi pada saluran napas yang ditandai dengan batuk, flu, sesak napas, radang tenggorokan.
- Gangguan di jantung dengan keluhan irama jantung tidak normal, sesak napas, riwayat tekanan darah tinggi, kolestrol.
- Faktor psikologis contohnya stres, cemas berlebih, depresi.
Bila anda sakit dada setelah bangun tidur, bisa jadi karena adanya salah posisi tidur sehingga menimbulkan kram otot. Keluhan ini biasanya akan hilang dalam beberapa menit.
Tindakan awal mengatasi sakit dada :
- Perbanyak minum air putih.
- Istirahat cukup.
- Hindari begadang dan stres.
- Pola makan sehat, kurangi makanan tinggi gula, lemak, pengawet, serta minuman berkafein.
- Hindari berbaring setelah makan.
- Jaga berat badan seimbang.
Bila sakit dada menetap dan tidak ada perbaikan setelah perubahan gaya hidup, ada baiknya periksa ke dokter spesialis penyakit dalam untuk tindakan lanjutan.