Warna memar pada tubuh bisa berbeda-beda. Tahukah kamu Apa arti warna memar yang muncul pada tubuh? Simak ulasannya.
Memar dapat terjadi pada tubuh ketika pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah akibat suatu trauma, misalnya benturan atau kecelakaan.
Seiring berjalannya waktu, memar dapat berubah warna karena proses penyembuhan, yaitu hemoglobin di dalam darah yang keluar akan dipecah kembali. Ketahui arti warna memar berikut ini:
1 dari 4
1. Merah atau Merah Muda
Pada awal terjadinya memar, umumnya kulit akan terlihat merah. Warna lebam pada kulit tersebut dikarenakan ada darah yang keluar dari pembuluh darah dan menumpuk di bawah kulit.
2 dari 4
2. Ungu, Biru, atau Hitam
3 dari 4
3. Hijau atau Kuning
Dalam kurun 5-10 hari, memar berubah menjadi hijau atau kuning. Kedua warna ini disebabkan oleh komponen yang disebut bilirubin dan biliverdin. Keduanya dihasilkan tubuh ketika hemoglobin di dalam darah sedang dipecah.
4 dari 4
4. Kuning Kecokelatan atau Cokelat Muda
Sesudah 10-14 hari, warna lebam pada kulit akan berubah kuning kecokelatan atau cokelat muda. Setelah menjadi cokelat muda, lebam akan mulai menghilang. Umumnya memar akan menghilang tanpa pengobatan dalam dua minggu.
Proses dan warna-warna memar di atas adalah proses penyembuhan memar yang normal. Perlu diingat, warna kulit juga akan memengaruhi tampilan memar.
Pemilik kulit berwarna cerah akan mengalami variasi warna merah dan kuning pada memar. Sementara, orang yang berkulit lebih gelap akan memiliki warna memar yang lebih gelap.
Artikel lainnya: Kuku Jadi Biru karena Terjepit, Apa yang Harus Dilakukan?
Umumnya memar bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan dan biasanya tidak membutuhkan penanganan medis. Namun, beberapa kondisi mungkin membutuhkan penanganan medis segera, seperti hematoma atau lebam akibat pengumpulan darah dalam volume yang cukup banyak dan tertahan di dalam jaringan.
Lebam sering berkaitan dengan cedera langsung pada suatu area. Ketika lebam, tubuh tidak bisa menyembuhkannya secepat cedera minor.
Akhirnya, hematoma atau lebam ini akan cenderung tetap dalam satu warna yang gelap dan lebih nyeri bahkan beberapa hari setelahnya. Lokasi, penyebab, dan ukuran lebam akan menentukan bagaimana penanganan lebam tersebut.
Beberapa tanda kamu membutuhkan pengobatan memar atau lebam segera yaitu:
- Lengan atau tungkai mati rasa
- Penurunan atau kehilangan fungsi suatu sendi, tungkai, tangan, maupun otot
- Lebam semakin besar
- Memar terjadi di area yang sama secara berulang atau bertahan lebih dari dua minggu
- Terjadi bersamaan dengan patahnya suatu tulang
- Terjadi pada kepala maupun leher
- Menyebabkan penurunan penglihatan
- Terjadi tanpa sebab yang diketahui pada daerah kepala, dada, atau perut. Hal ini dapat menjadi sinyal masalah organ tubuh
Apabila terdapat tanda-tanda memar berbahaya di atas, segeralah cari pertolongan medis. Kamu juga bisa gunakan fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter untuk konsultasi awal.
Dapatkan berbagai info kesehatan dan tips pertolongan pertama lebih lengkap di aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu!
(FR/JKT)
kulitmemarLebam
Memar tanpa sebab bisa jadi tanda dari kondisi medis tertentu.
GridHEALTH.id – Memar yang muncul tiba-tiba di kulit saat tidak cedera, sering dikaitkan dengan mitos-mitos tertentu.
Melansir Healthline, memar terbentuk saat pembuluh darah yang ada di bawah kulit mengalami kerusakan.
Kerusakan inilah yang menyebabkan pembuluh darah berwarna lebih gelap dibandingkan dengan warna kulit asli.
Memar tanpa sebab yang terlihat di tangan, kaki, atau badan dapat terjadi pada siapa saja, orang dewasa ataupun anak-anak.
Umumnya, memar tanpa sebab dapat menghilang dengan sendirinya dan terjadi bukan karena kondisi yang perlu dikhawtirkan.
Namun, ini juga bisa jadi tanda dari kondisi yang serius jika memarnya bertahan lama, ukurannya berubah, dan terlihat berbeda daripada saat pertama kali terbentuk.
Dilansir dari Buoy Health, berikut ini beberapa alasan muncul memar secara tiba-tiba di kulit.
1. Kekurangan vitamin
Orang yang kekurangan vitamin tertentu, seperti vitamin C dan K, rentan mengalami memar mendadak akibat pembekuan darah.
Baca Juga: Belum Banyak yang Tahu, Kekurangan Vitamin D Bisa Sebabkan Nyeri Lutut
Selain memar, tubuh yang kekurangan vitamin juga akan menimbulkan gejala lain yakni kelelahan, gusi berdarah, mood swing, hingga gigi yang mudah patah.
2. Penyakit hati
Hati mempunyai banyak fungsi, termasuk membantu pencernaan, menghilangkan limbah dari tubuh, dan memproduksi protein tertentu.
Salah satu protein yang dihasilkan oleh hati, berperan dalam pembekuan. Faktor pembekuan ini, bertindak untuk mencegah dan menghentikan pendarahan.
Baca Juga: 9 Tanda Tubuh Ini Jika Muncul Harus Disikapi Serius, Ada Masalah Kesehatan di Diri Kita
Kalau organ hati tidak berfungsi semestinya, maka tubuh jadi lebih rentan memar dan mengalami pendarahan.
Terdapat sejumlah penyebab masalah kesehatan pada hati, misalnya saja pemyakit hepatitis.
3. Penyakit ginjal
Salah satu tugas ginjal adalah membantu trombosit berfungsi secara normal.
Baca Juga: Urin Berbusa Bisa Jadi Tanda Gangguan Kesehatan Serius, Perhatikan Hal Ini
Trombosit adalah sel darah yang mencegah pendarahan.
Pada orang yang mengalami penyakit ginjal, trombosit tidak bekerja dengan baik, sehingga menyebabkan tubuh mudah memar.
Gejala dari penyakit ginjal di antaranya pembengkakan di kaki, tekanan darah tinggi, kelelahan, gatal, kebingungan, hingga ada darah di urin.
4. Diabetes
Penyebab memar tiba-tiba selanjutnya adalah diabetes. Ini merupakan masalah kesehatan seumur hidup yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh memproduksi atau menggunakan insulin.
Baca Juga: Berpuasa Pada Saat Hamil di Trimester Dua Dapat Menurunkan Risiko Diabetes Gestasional
Penyandang diabetes mungkin akan melihat adanya nemar di kulit yang terjadi tanpa alasan yang jelas dan bisa bertahan cukup lama.
5. Hemofilia
Hemofilia baik A dan B, terjadi saat darah tidak membeku dengan benar.
Hemofilia A merupakan kondisi genetik, sedangkan hemofilia B berkembang ketika seseorang kehilangan faktor spesifik yang mendukung pembekuan darah.
Baca Juga: Hati-hati Komplikasi, Kenali 3 Penyebab Luka Kulit Penyandang Diabetes Sulit Sembuh Ini
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News