Puisi merupakan jenis karya sastra yang sangat umum dan sering kita dengar. Terlebih di era kontemporer saat ini dalam penciptaannya puisi sudah menjadi lebih universal dan lebih fleksibel.
Hal tersebut tentu sangat berkebalikan dengan puisi klasik zaman dahulu atau puisi lama yang memiliki peraturan yang ketat dalam penciptaannya. Untuk lebih jelas mengenai apa itu puisi lama dan jenis contohnya simak penjelasan berikut ini.
Pengertian Puisi Lama
Puisi lama adalah karya sastra yang memiliki peraturan yang ketat mengenai persajakan, larik, rima, bait dan jumlah kata yang menekankan pada musikalitas (irama) dan memiliki makna/arti yang dalam.
Hal tersebut dikarenakan akar puisi lama berasal dari sebuah ritus budaya suatu adat atau kelompok tertentu pada zaman dahulu, yang mana tercipta dari refleksi atau penghayatan penyair atas kejadian dan fenomena lingkungan sekitar.
Peraturan yang ada pada puisi lama itu sendiri di antaranya adalah:
- Menekankan pada banyaknya kata pada satu baris,
- Banyaknya baris pada satu bait bisa sampai dua, empat bahkan lebih,
- Mengetahui jumlah suku katanya,
- dan yang terakhir adalah fokus pada irama (nada) dan rima.
Baca juga: Puisi Baru
Jenis Puisi Lama
Terdapat beberapa jenis puisi lama, di antaranya adalah:
Pantun
Jenis ini merupakan salah satu yang paling akrab di telinga orang Melayu. Pantun merupakan puisi lama yang masyhur oleh sebagian orang. Pantun merupakan produk asli dari daratan Minangkabau, awalnya pantun digunakan untuk berhubungan antar masyarakat agar lebih akrab.
Berdasarkan cirinya,
-
- pantun memiliki sajak a-b-ab,
- satu bait memiliki empat baris,
- pada setiap baris memiliki delapan hingga dua belas kata serta dua baris depan adalah sampiran,
- dua baris selanjutnya merupakan isi.
Contoh:
Berlari di sore hingga terlena
Kudu bersemayam agar tiada sehat
Rengekan itu tiada berguna
Nikmat syukurlah yang bisa membuat kuat
Seloka
Berdasarkan susunannya, puisi ini merupakan jenis yang sangat identik dengan pantun. Perbedaan seloka dan pantun adalah pada posisi isinya. Untuk lebih jelasnya lihatlah karakter dari seloka.
Ciri Seloka sendiri adalah:
-
- Setiap baris memiliki delapan hingga dua belas suku kata,
- setiap baris merupakan isi puisi,
- setiap bait harus terdiri dari 4 baris atau lebih namun syaratnya harus genap,
- mempunyai rima a-b-a-b.
Contoh:
Warna jingga mengemas kuku
Indah benar kala dilihat
Sang suami menjadi sendu
Saat keinginan lahiriah tak kungjung mangkat
Karmina
Pada puisi lama kali ini merupakan saudara dari pantun, ini disebabkan pada prakteknya karmina merupakan pantun yang singkat atau pantun kilat.
Ciri khas dari karmina itu sendiri hampir mirip dengan pantun. Diantaranya adalah:
-
- terdapat rima pada setiap frasa dengan alur a-b-ab,
- frasa awal pada baris satu memiliki rima yang persis dengan frasa awal pada baris dua,
- ini juga berlaku pada frasa berikutnya pada setiap baris,
- setiap baris memiliki delapan hingga dua belas suku kata,
- setiap bait memiliki dua baris,
- baris awal merupakan sampiran dan pada isi berada di baris dua.
Contoh:
Pergi ke dapur buat minum
Pipi tembem buatku senyum
Talibun
Talibun ini merupakan perlawanan dari karmina. Meski begitu talibun sangat identik dengan karmina akan tetapi barus yang dihasilkan talibun lebih panjang.
Ciri atau peraturan dari talibun itu sendiri adalah:
-
- Mempunyai rima a-b-c-a-b-c,
- Banyaknya kata pada setiap baris adalah delapan hingga dua belas,
- setiap bait mempunyai baris genap dan harus lebih dari 4,
- hampir dari banyaknya baris dari bait pada kepingan awal merupakan sampiran yang dilanjutkan isi.
Gurindam
Bila karmina merupakan jenis puisi berupa pantun pendek maka gurindam merupakan syair yang pendek. Ciri khas dari gurindam itu sendiri adalah:
-
- mempunyai rima a-a, setiap bait terdiri dari 2 baris,
- setiap baris terdapat delapan hingga dua belas suku kata dan pada setiap baris merupakan isi.
Contoh:
Jarang pikir sedikit siasat
Nanti akan mudah tersesat
Syair
Syair merupakan puisi yang berfokus pada cerita. Syair merupakan produk budaya dari bangsa Arab. Mengenai karakter dan ciri dari Syair itu sendiri adalah:
-
- pada setiap baris memiliki delapan hingga dua belas suku kata,
- terdapat pula rima dengan alur a-a-a-a,
- setiap bait memiliki 4 baris,
- Isi terkandung pada setiap baris dan saling berhubungan.
Contoh:
Saat pagi berubah jadi jingga
Terdapat sebuah cerita
Mengenai gadis cantik jelita
Memimpin negeri menuju ilmu menuju bijaksana
Mantra
Puisi lama yang bisa dikatakan mempunyai unsur spiritual ini merupakan pionir dari segala jenis puisi yang berkembang. Tidak ada ciri yang khas pada mantra, namun dalam pelafalannya mantra akan diulang berkali-kali agar pendengar bisa tersugesti.
Kesimpulan Puisi Lama
Berdasarkan apa yang telah dijabarkan mengenai puisi lama di atas. Bisa dikatakan dismilaritas dari puisi lama dengan baru (modern) adalah pada fleksibilitasnya dalam mengeksekusi kata. Pada puisi lama, kata dan bentuknya lebih kaku karena dalam penerapannya sangat menjunjung aturan.
Pada puisi lama tidak ada nama penulisnya karena kalimat yang diucapkan berdasar pada tutur kata yang diwarisi secara turun temurun. Dan yang terakhir adalah karya sastra ini cenderung mengedepankan pada penyampaian lisan atau mulut ke mulut.
Referensi
Waluyo, Herman J. (1995). Teori dan Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga
//id.wikipedia.org/wiki/Puisi_lama
Rosidi, Ajip (2000).Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia.Bandung: PutraAbardin
Puisi terbagi menjadi dua. Yakni puisi lama dan puisi. Puisi lama adalah jenis puisi yang masih terikat dengan aturan-aturan tertentu seperti rima atau persajakan. Puisi lama biasanya sangat khas. Terlihat dari kata-kata, jumlah baris, rima, dan irama. Puisi lama sudah digunakan sejak dahulu kala. Biasanya digunakan untuk kegiatan seni ataupun budaya. Ada pula yang digunakan sebagai alat untuk berdakwah. Berikut ini jenis-jenis puisi lama.
Syair adalah salah satu jenis Puisi. Kata "Syair" berasal dari bahasa Arab Syu’ur yang berarti "Perasaan". Banyak pujangga yang terkenal dalam membuat syair. Di antara mereka adalah para penyair dari tanah Melayu. Seperti Hamzah Fansuri.
Contoh syair
Inilah gerangan suatu madah
mengarangkan syair terlalu indah,
membetuli jalan tempat berpindah,
di sanalah i'tikat diperbetuli sudah
Wahai muda kenali dirimu,
ialah perahu tamsil tubuhmu,
tiadalah berapa lama hidupmu,
ke akhirat jua kekal hidupmu Syair terdiri dari berbagai macam. Berikut ini jenis-jenis syair. Syair Panji adalah syair yang menceritakan peristiwa atau keadaan ataupun orang-orang yang hidup di dalam kerajaan. Zaman dahulu karya sastra memang seringkali berkutat di sekitar istana atau kerajaan. Kerajaan biasanya mempunyai para penyair yang berperan untuk mendidik, memuji, orang-orang kerajaan. Syair kiasan adalah syair yang menceritakan sesuatu dengan menggunakan perumpamaan. Syair yang sangat terkenal yang menggunakan kiasan adalah Syair Perahu karya Hamzah Fansuri. Beliau mengibaratkan manusia sebagai Perahu. Dan lautan adalah kehidupan itu sendiri. Perahu tersebut berjalan menuju tujuan, yaitu akhirat. Di dalam perjalanan banyak sekali rintangan dan godaan. Hamzah Fansuri mengibaratkan atau mengkiaskan godaan dan rintangan tersebut dengan gelombang dan badai. Sedangkan kekuatan hati dan iman dikiaskan dengan dayung ataupun layar. Syair romantis adalah syair yang berisi tentang perasaan cinta dan kasih sayang atau kisah-kisah dengan latar belakang cinta. Salah satu contoh dari syair romantis adalah “syair bidadari lahir”. Syair Sejarah adalah syair yang dibuat berdasarkan kejadian ataupun tempat yang memiliki nilai sejarah. Biasanya berisikan sejarah tentang tokoh tertentu, tentang daerah tertentu, atau asal usul suatu daerah. Contoh dari syair Sejarah adalah “syair negaradipa”. Syair agama adalah syair yang berisikan tentang nilai-nilai agama. Sayur jenis ini yang merupakan syair yang paling banyak ditemukan di tanah Nusantara. Banyak sekali para pendakwah maupun pujangga yang membuat syair-syair untuk mendakwahkan agama Islam. Oleh karena itu kita juga bisa menemukan berbagai macam syair agama. Seperti syair Sufi, syair tentang ajaran Islam, dan syair nasehat, syair cerita tentang para nabi. Pantun adalah salah satu jenis puisi lama yang terdiri dari sampiran dan isi. Pantun memiliki berbagai jenis. Kita bisa membaginya berdasarkan kriteria tertentu. Berdasarkan usia, pantun bisa dibedakan menjadi:
- Pantun kanak-kanak
- Pantun muda
- Pantun tua.
- Pantun nasehat
- Pantun jenaka
- Pantun adat
- Pantun agama
- Pantun karmina
- Talibun
- Seloka
- Pantun 4 baris
Contoh pantun nasehat
Berburu ke padang datar
Mendapat rusa belang kaki
Berburu kepalang ajar
Bagai bunga kembang tak jadi
Pantun Jenaka
elok rupanya pohon belimbing
tumbuh dekat pohon mangga
elok rupanya berbini sumbing
biar marah tertawa juga
Pantun Teka-Teki
Sawah luas sungguh indahnya
Banyak ditemui di pedesaan
Punya ekor ditaruh kepala
Hewan apakah gerangan?
Pantun Agama
Sungguh indah pintu dipahat
Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat
Taat selalu perintah Tuhan
Halia ini tanam-tanaman
Ke barat juga akan rebahnya
Dunia ini pinjam-pinjaman
Ke akhirat juga akan sudahnya Karmina adalah pantun yang terdiri dari 2 baris. Baris pertama adalah sampiran sedangkan baris kedua adalah isi. Karmina disebut juga dengan pantun kilat atau pantun singkat. Kadang-kadang disebut pula dengan sebutan pantun dua juntai. Contoh karmina.
Pisang kepok
pisang berbiji,
Anak mondok,
diambil istri Menjadi 2 baris:
Pisang kepok pisang berbiji,
Anak mondok, diambil istri Contoh lainnya.
Kura-kura
Dalam perahu
Pura-pura
Tidak tahu Menjadi
Kura-kura dalam perahu
Pura-pura tidak tahu. Karmina biasanya dipakai untuk ungkapan secara langsung. Bahasanya lebih lugas dan lebih dimengerti dalam percakapan. Gurindam adalah jenis puisi lama yang setiap baitnya terdiri dari 2 baris. Memiliki persajakan yang sama di akhir. Dua baris tersebut merupakan hubungan sebab dan akibat. Pada dasarnya gurindam sangat mirip dengan pantun. Hanya saja gurindam tidak memiliki sampiran. Salah satu gurindam yang sangat terkenal adalah gurindam Ali Haji. Gurindam tersebut berisikan nasehat nasehat agama.
Contoh gurindam
Barang siapa tiada memegang agama,
Sekali-kali tiada boleh dibilangkan nama.
Barang siapa mengenal yang empat,
Maka ia itulah orang yang ma’rifat. Jika ingin mendapatkan contoh gurindam lainnya, silakan baca lagi di kumpulan gurindam. Seloka adalah jenis puisi lama yang berisikan perumpamaan atau kiasan untuk menyindir maupun bergurau. Seloka biasanya ditulis dalam bentuk pantun maupun syair. Pengaturan Rima atau persajakan sangat penting dalam seloka. Contoh seloka
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis berguncang Mantra diartikan sebagai susunan kata yang berunsur puisi (seperti rima dan irama) yang dianggap mengandung kekuatan gaib, biasanya diucapkan oleh dukun atau pawang untuk menandingi kekuatan gaib yang lain. Puisi lama merupakan mantra sangat sedikit tertulis. Jenis lebih banyak diajarkan secara turun-temurun melalui tuturan lisan. Bentuk mantra juga berpengaruh terhadap puisi modern. Salah satu penyair Indonesia yang menggunakan bentuk mantra adalah Sutardji Calzoum Bachri. Dalam komponen puisinya sangat jelas pengaruh bentuk mantra terhadap puisi-puisi yang dia buat. Asal-usul mantra kembali kepada tradisi Hindu di India. Digunakan sebagai alat untuk upacara-upacara tertentu. Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi, tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris). Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dstnya. Pantun jenis talibun sudah sangat jarang ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembuatan talibun tentu saja lebih sulit daripada pantun biasa. Sehingga tidak semua orang mampu menciptakan puisi berjenis talibun ini. Contoh talibun
Anak orang di Padag Tarap
pergi berjalan ke kebun bunga
hendak ke pekan hari telah senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya serupa
namun rasanya berlain jua
Jenis-jenis puisi lama
- Syair
- Pantun
- Karmina
- Gurindam
- Seloka
- Mantra
- Talibun
Pantun kanak-kanak. Untuk mengetahui bagaimana pantun kanak-kanak, Silahkan baca contoh pantun kanak-kanak.
Pantun nasehat. Pantun merupakan nasehat dalam bentuk syair. Untuk mengetahui contoh pantun tersebut, baca pada kumpulan pantun nasehat.
Pantun teka-teki. Pantun teka-teki sangat menarik. Biasanya digunakan oleh anak-anak untuk bersenda. Selengkapnya baca pada kumpulan pantun teka-teki dan jawabannya.
Pantun jenaka. Jenaka artinya lucu. Oleh karena itu pantun jenaka merupakan pantun yang berisi sesuatu yang lucu.Tujuannya adalah untuk menghibur diri. Selengkapnya baca pada contoh pantun jenaka.
Pantun agama. Pantun Melayu banyak sekali berisikan nasehat nasehat agama. Karena salah satu fungsi pantun adalah untuk memberikan nasehat.Baca selengkapnya tentang pantun ini pada kumpulan pantun agama.
. Sekarang kamu lebih paham lagi tentang jenis-jenis puisi lama dan contohnya. Selamat belajar selamat sukses!Puisi