Kaltimtoday.co, Samarinda – Banyak masyarakat awam belum mengetahui kalau mereka tidak perlu antre sejak subuh untuk mendapatkan nomor antrean terdepan jika mengurus BPJS Ketenagakerjaan. Akibatnya, tidak sedikit yang harus menelan pil pahit, kecewa, karena ternyata kehabisan kuota, atau harus antrea lebih lama. Show Demi mengurangi hal serupa pihak BPJS akhirnya mulai membuka pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan dengan sistem online. Sistem ini sudah digulirkan sejak akhir 2018 silam. Daftar online BPJS Ketenagakerjaan juga dapat melayani klaim maupun pengecekan saldo. Anda tak perlu lagi repot mengantri hanya untuk mencari tahu sudah berapa besar jumlah saldo BPJS Ketenagakerjaan yang dimiliki. Selain itu peserta juga akan dimudahkan dengan kepastian tanggal dan waktu pelayanan pengajuan klaim BPJS Ketenagakerjaan. 3 Langkah dan Cara Daftar Online BPJS Ketenagakerjaan1. Buka Website BPJS KetenagakerjaanHal pertama yang harus anda lakukan saat datfar online BPJS Ketenagakerjaan yaitu. Buka website BPJS Ketenagakerjaan dan lakukan pendaftaran antrian di www.bpjsketenagakerjaan.go.id 2. Isi Data DiriPada halaman pertama peserta akan diarahkan untuk mengisi informasi atau data diri berupa:
Kemudian klik simpan 3. KonfirmasiSetelah mengisi data diri, tunggulah konfirmasi dari pihak BPJS Ketenagakerjaan yang akan dikirim melalui nomor handphone. Nantinya Anda hanya perlu menunjukkan atau memperlihatkan pesan konfirmasi tersebut kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan. Perlu diketahui tidak semua peserta bisa mendapatkan tanggal dan jam kedatangan yang diinginkan. Sebab semua bergantung pada ketersediaan kuota. Ada pula pembatasan waktu untuk proses antrian sendiri yakni 1 jam. Jika dalam 1 jam masa tunggu Anda tidak kunjung datang maka pendaftaran dinyatakan hangus dan Anda harus mengulang pendaftaran dari awal. Hal Penting yang Mesti diketahui Soal Daftar Online BPJS KetenagakerjaanTujuan utama adanya pendaftaran antrian BPJS Ketenagakerjaan adalah mengurai antrian yang biasa terjadi ketika pendaftaran masih menggunakan sistem offline. Namun tidak serta merta pendaftaran online ini mudah didapat. Sebab Anda juga bersaing dengan pendaftaran lainnya yang memperebutkan kuota dihari yang sama. Bahkan ada beberapa peserta yang harus mengulang pendaftaran hingga belasan kali karena tidak juga mendapatkan kuota di kantor BPJS yang diinginkan. Hal-hal yang harus diperhatikan saat mendaftar secara online antara lain: 1. Pengajuan Kedatangan Paling PagiDaftar online BPJS Ketenagakerjaan biasanya menginginkan jam kedatangan dimulai pukul 9 pagi. Karena itulah sulit mendapatkan nomor antrian jika Anda juga mengajukan dengan waktu yang sama. Agar memastikan ketersediaan kuota cobalah untuk memajukan jam kedatangan misalnya pukul 6 pagi. Biasanya kuota masih tersedia banyak jika masih pagi. Namun tentu saja, Anda harus datang tepat pukul 6 jika berhasil mendapat nomor antrian. 2. Pastikan Datang minimal 30 menit sebelum jam antrianMisalnya Anda berhasil mendapatkan nomor antrian untuk kedatangan pukul 9 pagi, minimal datanglah pukul 8. Peserta yang telah memilih tanggal dan jam pada sistem antrian online harus datang tepat waktu atau disarankan 30 menit sebelum jam yang dipilih. Jika terlambat dari waktu yang telah dipilih maka nomor antrian tidak akan berlaku dan harus mengulang pendaftaran untuk mendapatkan nomor antrian baru. 3. Pastikan Data Diri LengkapPastikan sebelum datang ke kantor BPJS. Anda sudah membawa informasi data diri lengkap sesuai dengan pengisian pendaftaran online. Seperti Kartu Keluarga, KTP, dan Kartu Peserta BPJS. Ketidakcocokan dalam dokumen yang dilampirkan. Akan memaksa Anda untuk kembali melakukan pendaftaran online. Jadi, daripada mengulang nomor antrian lebih baik pastikan sudah membawa dokumen yang lengkap dan benar. Cara Mudah Daftar Online BPJS KetenagakerjaanBagi Anda yang belum memiliki BPJS Ketenagakerjaan dan ingin merasakan manfaatnya, segera daftar online BPJS Ketenagakerjaan. BPJS Ketenagakerjaan tidak hanya disediakan untuk para pekerja, namun juga untuk Anda yang masuk dalam kategori “bukan penerima upah”. Pada BPJS Ketenagakerjaan sendiri ada empat jenis keanggotaan yaitu:
Pekerja Penerima Upah (PU) adalah setiap orang yang bekerja dengan menerima gaji, upah, atau imbalan lain dari pemberi kerja.
Pekerja Bukan Penerima Upah (BPU) adalah setiap pekerja yang melakukan kegiatan atau usaha ekonomi secara mandiri untuk memperoleh penghasilan dari kegiatan atau usahanya tersebut.
Jasa Konstruksi adalah orang yang bekerja pada layanan jasa konsultansi perencanaan pekerjaan konstruksi, layanan jasa pelaksanaan pekerjaan konstruksi atau layanan konsultasi pengawasan pekerjaan konstruksi.
Pekerja Migran Indonesia adalah setiap warga negara Indonesia yang akan, sedang, atau telah melakukan pekerjaan dengan menerima upah di luar wilayah Republik Indonesia (luar negeri). Setelah mengetahui Anda masuk dalam kategori apa, hal selanjutnya yang mesti diperhatikan adalah persyaratan yang mesti Anda untuk mendapatkan kartu keanggotaan. Berikut adalah syarat dan ketentuan peserta BPJS Ketenagakerjaan: Syarat-Syarat Peserta BPJS Tenaga Kerja Dalam Hubungan Kerja
Syarat-Syarat Peserta BPJS Tenaga Kerja Luar Hubungan Kerja
4 Jenis Produk BPJS KetenagakerjaanBadan penyelenggara jaminan sosial yang dibentuk pemerintah ini berupaya menghadirkan proteksi yang lengkap bagi para pekerja Indonesia. Karena itulah mereka menawarkan ragam produk perlindungan yang dapat dipilih oleh para peserta. Setidaknya ada 4 produk perlindungan yang ditawarkan yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK). Berikut penjelasannya: 1. Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) Yakni perlindungan diri atas resiko kecelakaan kerja mulai dari perjalanan pergi, pulang, dan di tempat bekerja, serta perjalanan dinas. Manfaat yang diberikan antara lain:
2. Jaminan Kematian (JKM) Memberikan manfaat uang tunai yang diberikan kepada ahli waris ketika peserta. Meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja. Manfaat yang diberikan antara lain:
Manfaat uang tunai yang diberikan kepada ahli waris ketika peserta meninggal dunia bukan akibat kecelakaan kerja
Santunan berkala 24 bulan sebesar Rp12 juta yang dibayar sekaligus
Biaya Pemakaman sebesar Rp10 juta
Beasiswa pendidikan bagi dua orang anak dari peserta yang meninggal dunia dengan masa iur minimal 3 tahun maksimal sebesar Rp 174 juta 3. Jaminan Hari Tua (JHT) Manfaat JHT adalah berupa uang tunai yang besarnya merupakan nilai akumulasi iuran ditambah hasil pengembanganya. Manfaat JHT adalah berupa uang tunai yang besarnya merupakan nilai akumulasi iuran ditambah hasil pengembangannya, yang dibayarkan secara sekaligus apabila:
Yang dimaksud usia pensiun termasuk peserta yang berhenti bekerja karena mengundurkan diri, terkena PHK dan sedang tidak aktif bekerja dimanapun; atau peserta yang meninggalkan wilayah Indonesia untuk selamanya. 4. Jaminan Pensiun Jaminan pensiun adalah jaminan sosial yang bertujuan untuk mempertahankan derajat kehidupan yang layak bagi peserta dan atau ahli warisnya dengan memberikan penghasilan setelah peserta memasuki usia pensiun, mengalami cacat. Jaminan pensiun ini berupa Uang tunai bulanan yang diberikan kepada peserta (yang memenuhi iuran minimum 15 tahun yang setara dengan 180 bulan) saat memasuki usia pensiun sampai dengan meninggal dunia Cara Mencairkan BPJS KetenagakerjaanSeperti kita tahu pemerintah membuat program BPJS Ketenagakerjaan untuk melindungi para pekerja Indonesia selama menjadi pekerja, baik dari kecelakaan kerja maupun sakit yang menyebabkan peserta tak lagi mampu bekerja. Nah BPJS Ketenagakerjaan ini ternyata memberikan pertanggungan atau santunan bagi pesertanya yang memasuki masa pensiun. Saldonya bisa dicairkan ketika peserta resmi pensiun yang dibuktikan dengan paklaring dari perusahaan. Menariknya kini proses pencairan saldo BPJS Ketenagakerjaan juga sudah bisa diajukan secara online. Bagaimana langkah atau cara mencairkan BPJS Ketenagakerjaan ini?
Kelengkapan dokumen yang harus disiapkan adalah:
Banyak kasus peserta gagal mencairkan saldo BPJS Ketenagakerjaan mereka lantaran tidak memiliki surat paklaring. Sebabnya ada yang karena perusahaannya tutup. Tenang, setiap peserta BPJS Ketenagakerjaan dapat membuat surat paklaring sendiri di dinas tenaga kerja (disnaker). Namun lokasi disnaker harus berada dekat dengan kantor lama Anda. Selain itu Anda harus memberikan data yang jelas dan benar terkait proses lamanya bekerja, Misalnya proses keluar masuk kantor baru. Jika ada ketidakcocokan dengan dokumen yang tercatat di kantor BPJS Ketenagakerjaan maka pengajuan klaim akan ditolak. [TOS] Related Posts
BPJS Ketenagakerjaan buka hari apa aja?Jam operasional kami dari hari Senin s.d. Jumat, sahabat.
Apakah BPJS tenaga kerja buka hari sabtu?Sabtu, Minggu dan tanggal merah pelayanan kantor cabang tutup.
BPJS Ketenagakerjaan Online tutup jam berapa?Berdasarkan informasi dari akun Twitter resmi BPJS Ketenagakerjaan @BPJSTKinfo, jam buka antrean online BPJS Ketenagakerjaan mulai pukul 6.00 WIB – 17.00 WIB. Kamu bisa mendaftar pada hari kerja, yaitu Senin sampai Jumat, tetapi tidak termasuk hari libur nasional.
Apakah bisa mencairkan BPJS Ketenagakerjaan langsung ke kantor?Pengajuan klaim JHT bisa secara langsung dengan datang ke kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan terdekat atau secara online menggunakan fasilitas e-klaim.
|