Kalimat yang digaris bawahi pada ayat tersebut mengandung arti yaitu orang orang yang

  • اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ اِخْوَةٌ فَاَصْلِحُوْا بَيْنَ اَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللّٰهَ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ ࣖ

    10. Sesungguhnya orang-orang mukmin itu bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu (yang berselisih) dan bertakwalah kepada Allah agar kamu mendapat rahmat.

Jakarta -

Surah Ali Imran adalah surah urutan ke tiga dalam Al Quran dan merupakan golongan surah Madaniyah. Jumlah ayat dalam satu surahnya sebanyak 200 ayat. Termasuk di dalamnya ayat ke-190 dan 191 yang istimewa hingga membuat Rasulullah menangis saat turunnya ayat tersebut.

Dikisahkan dari istri Rasulullah SAW, Aisyah RA, pada suatu malam ketika mereka tidur bersama, Rasul berkata: "Ya Aisyah, izinkan aku beribadah kepada Rabb-ku." yang kemudian dijawab oleh Aisyah:

"Aku sesungguhnya senang merapat denganmu, tetapi aku senang melihatmu beribadah kepada Rabbmu,"

Pada waktu sholat, Rasulullah SAW menangis sampai air matanya membasahi kainnya, karena merenungkan ayat Al Quran yang dibacanya. Setelah sholat, beliau duduk memuji Allah dan kembali menangis tersedu-sedu. Kemudian beliau mengangkat kedua belah tangannya berdoa dan menangis lagi dan air matanya membasahi tanah.

Kemudian Bilal datang untuk adzan subuh dan melihat Rasulullah SAW menangis, ia bertanya:

"Wahai Rasulullah! Mengapakah Rasulullah menangis, padahal Allah telah mengampuni dosa Rasulullah baik yang terdahulu maupun yang akan datang?"

Rasulullah menjawab, "Apakah saya ini bukan seorang hamba yang pantas dan layak bersyukur kepada Allah? Dan bagaimana saya tidak menangis? Pada malam ini Allah telah menurunkan ayat (QS. Ali Imran: 190-191) kepadaku."

Selanjutnya beliau berkata, "Alangkah rugi dan celakanya orang-orang yang membaca ini dan tidak memikirkan dan merenungkan kandungan artinya."

Adapun bunyi bacaan Al Quran surah Ali Imran ayat 190-191 yang pernah membuat Rasulullah sampai menangis saat membacanya:

إِنَّ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَاخْتِلَافِ اللَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَآيَاتٍ لِأُولِي الْأَلْبَابِ

190. Artinya: "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal," (QS. Ali Imran: 190)

الَّذِينَ يَذْكُرُونَ اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَىٰ جُنُوبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُونَ فِي خَلْقِ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

191. Artinya: "(yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Mahasuci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka," (QS. Ali Imran: 191)

Ayat ini juga disebut dengan ayat tentang ulil albab, karakter yang sudah seharusnya dimiliki oleh seorang muslim. Atau, menurut buku yang bertajuk Agar Layar Tetap Terkembang karya Didin Hafidhuddin dan Budi Handrianto, ulil albab adalah mereka yang senantiasa berzikir kepada Allah dan memikirkan alam ciptaan-Nya sebagaimana digambarkan dalam Al Quran.

Melansir dari tafsir Kemenag, dua ayat ini menjelaskan tentang tanda-tanda kebesaran Allah. Tanda-tanda ini hanya dipahami bagi orang yang berakal atau orang yang tidak diselubungi akal untuk menciptakan kehancurhan.

Orang-orang berakal yang dimaksud dalam ayat ini adalah orang-orang yang senantiasa memikirkan ciptaan Allah, merenungkan keindahan ciptaan-Nya, kemudian dapat mengambil manfaat dari ayat-ayat-Nya, seraya berdzikir kepada Allah dengan hati, lisan, dan anggota tubuh seraya menjalankan aktivitas sehari-harinya.

Seorang muslim yang disebut dengan ulil albab pada ayat ini juga merujuk pada para ilmuwan dan filosof yang sangat ulung dan tekun serta tawadhu. Nantinya mereka akan mampu menyingkap rahasia alam tentang kompleksnya fenomena penciptaan Allah SWT. Wallahu'alam.

(erd/erd)

Jakarta -

Islam mengatur ancaman bagi yang melakukan zina baik laki-laki maupun perempuan dalam surah An Nur ayat 2. Sebab zina sendiri dianggap sebagai perbuatan keji dan haram bagi Allah SWT.

Berikut adalah bacaan surah An Nur ayat 2 yang berisi tentang hukuman dari para pelaku zina:

الزَّانِيَةُ وَالزَّانِي فَاجْلِدُوا كُلَّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا مِائَةَ جَلْدَةٍ ۖ وَلَا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ إِنْ كُنْتُمْ تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ وَلْيَشْهَدْ عَذَابَهُمَا طَائِفَةٌ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bacaan latin: Arab-Latin: Az-zāniyatu waz-zānī fajlidụ kulla wāḥidim min-humā mi`ata jaldatiw wa lā ta`khużkum bihimā ra`fatun fī dīnillāhi ing kuntum tu`minụna billāhi wal-yaumil-ākhir, walyasy-had 'ażābahumā ṭā`ifatum minal-mu`minīn

Artinya: "Pezina perempuan dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman."

Tafsir Kemenag dan Ibnu Katsir

Adapun tafsir dari Kementerian Agama, surah ini mengandung ketentuan hukum perzinaan bagi pezina perempuan maupun laki-laki yang belum pernah menikah. Hukumannya berupa deraan untuk masing-masing pezina sebanyak seratus kali jika perbuatannya terbukti benar.

Kemudian pelaksanaan hukuman bagi para pezina hendaknya disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman, sedikitnya tiga atau empat orang. Sebab hal itu akan menjadi pelajaran bagi pihak-pihak yang melihat dan mendengarnya.

Sementara itu, tafsir dari Ibnu Katsir menjelaskan maksud dari kalimat berikut:

وَلا تَأْخُذْكُمْ بِهِمَا رَأْفَةٌ فِي دِينِ اللَّهِ

Artinya: "...dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kalian untuk (menjalankan) agama (hukum) Allah..."

Kalimat tersebut menjelaskan bahwa Allah SWT melarang untuk berbelas kasihan pada pelaku zina. Belas kasihan yang dilarang ini bukanlah belas kasihan yang manusiawi saat menimpa­kan hukuman had.

Namun, belas kasihan yang dimaksud adalah belas kasihan yang mendorong hakim untuk membatalkan hukuman had. Hal inilah yang tidak diperbolehkan.

Lebih lanjut, maksud dari arti surah An Nur ayat 2 yang menyebutkan hukuman harus disaksikan oleh banyak orang artinya eksekusi harus dilaksanakan secara terang-terangan. Pendapat mengenai jumlah yang dimaksud dari ayat ini berbeda-beda dari beberapa ahli tafsir.

Pendapat dari ahli tafsir Sa'id ibnu Jubair menyebutkan arti dari, "Sekumpulan orang-orang yang beriman," adalah lebih dari dua orang laki-laki. Az-Zuhri mengatakan tiga orang lebih, Imam Syafi'i menyebut empat orang lebih, menurut Rabi'ah adalah lima orang, sementara Al-Hasan Al-Basri mengatakan sepuluh orang.

Lebih lanjut, ahli tafsir Qatadah mengatakan bahwa Allah telah memerintahkan agar pelaksanaan eksekusi keduanya disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman, agar hal tersebut dijadikan sebagai pelajaran dan pembalasan bagi pezina dan juga orang lain.

Selain itu eksekusi dilakukan secara terang-terangan bukan bermaksud untuk mempermalukan para pezina. Namun, dengan harapan para pezina dapat didoakan supaya diterima taubatnya dan mendapatkan rahmat dari Allah SWT.

Setelah mengetahui maksud dari surah An Nur ayat 2, semoga kita semua bisa terlindungi dari hukuman dan siksaan dari Allah SWT. Aamiin.

(nwy/nwy)

Dia mendapatkan (pahala) dari (kebajikan) yang dikerjakannya dan dia mendapat (siksa) dari (kejahatan) yang diperbuatnya, Makna dari arti ayat AlQur'a … n tersebuttolong bantu jawabin dong sekarang ya ​

tolong kak plisss besok mau di kumpulin ​

pak Harun memiliki 50 ekor, sapi 130 ekor kambing dan 30 ekor kerbau . berapakah zakat yang harus dikeluarkan oleh Pak Harun?​

tolong terjemahannya dong kak​

tolong terjemahannya dong kak​

Hal anta malanji(malang)? Naam, ana malanji(malang) Artinya adalah.

Apabila kita mengalami kesusahan sikap kita terhadap Allah swt  tolong bantu jawabin dong sekarang ya ​

Berusaha melakukan sesuatu kegiatan untuk mencapai tujuan adalah pengertian dari tolong bantu jawabin dong sekarang ya ​

Lafal yang mengandung bacaan mad arid lissukun adalah..Mapel: Al Qur'an HadistKelas: 8​

املاء الفراغ بفعل الماضي المناسب ( هاجر – قام – ذهبت - قرأ - صلى - طبخت- قرأت - ركب - ذاكر - إحتفل ) ... الرسول من مكة إلى المدينة ة... السيد عبد الوه … اب السيارة .... الطلاب في غرفة المذاكرة . ... الأستاذ أمام الفصل .... التلميذات إلى المدرسة .... الحفل بنجاح باهر 4 ... أحمد عن قصة هجرة النبي 9. ... الأم في المطبخ ... عثمان في المسجد ۱۰. ... خديجة إلى قصة هجرة النبي​

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA