Kalimat pemberitahuan negatif biasanya terdapat kata titik-titik atau bukan

Macam Macam Kalimat Berita Beserta Contohnya dalam Bahasa Indonesia – Pada artikel sebelumnya sudah dibahas mengenai jenis jenis kalimat dan contoh dari kalimat inti. Sekarang tiba giliran jenis kalimat yang lainnya yaitu macam macam kalimat berita. Akan tetapi artikel kali ini tidak hanya membahas tentang macam-macam kalimat berita nya saja, tetapi juga pengertian, ciri-ciri, dan contohnya. Selamat belajar!

Pengertian Kalimat Berita

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, berita diartikan sebagai sebuah cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat. Dalam bahasa Indonesia, terdapat juga istilah kalimat berita. Kalimat berita adalah salah satu jenis kalimat yang berisi mengenai informasi atau keterangan tentnag kejadian maupun peristiwa yang sedang hangat terjadi. Jenis kalimat ini ditujukan agar para pembaca mengetahui informasi atau peristiwa yang sedang hangat terjadi.

Ciri Ciri Kalimat Berita

Kalimat berita dapat dibedakan dari kalimat lainnya. Ciri ciri kalimat berita antara lain:

  • Jika berbentuk tulisan, kalimat berita selalu menggunakan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik
  • Jika kalimat berita disampaikan secara lisan ditandai dengan intonasi yang datar atau netral
  • Kalimat berita merupakan fakta bukan opini

Macam Macam Kalimat Berita

Kalimat berita dapat dibedakan menjadi kalimat berita positif, kalimat berita negatif, kalimat berita langsung, dan kalimat berita tidak langsung.

Kalimat Berita Positif

Jenis kalimat berita yang pertama adalah kalimat berita positif. Kalimat berita positif adalah kalimat berita yang memuat peristiwa atau informasi positif. Ciri kalimat berita ini ditandai dengan tidak adanya pengingkaran atau penyangkalan dalam pemberitaannya. Contoh:

  1. Ayah berhasil menjadi pegawai negeri teladan setingkat Kabupaten.
  2. Hujan deras siang ini mengakibatkan beberapa titik di Yogyakarta tergenang banjir.
  3. Panglima TNI turun tangan langsung untuk meredam amarah para pendemo.
  4. Pak Lurah memilih mundur dari jabatan ketika puluhan pegawai kelurahan terbukti korupsi.
  5. Minum putih minimal 8 gelas sehari akan memperbaiki kinerja metabolisme tubuh.
  6. Tina sering pingsan di sekolah karena tidak pernah sarapan di rumah.
  7. Pencarian bangkai pesawat MH370 masih terus dilakukan.
  8. Jakarta sedang bersiap memilih Gubernur dan Wakil Gubernur pada pemilu putaran ke-2.
  9. Yogyakarta semakin meningkatkan keamanan seiring maraknya aksi klitih di jalanan.
  10. Dua tahun setelah bayi lahir adalah masa emas bagi perkembangan otaknya.
  11. BPOM menemukan sejumlah jajanan anak yang ternyata mengandung narkoba.

Berlawanan dengan kalimat berita positif, kalimat berita negatif adalah kalimat berita yang memuat peristiwa atau informasi negatif atau suatu pengingkaran. Ciri dari kalimat berita negatif adalah penggunaan kata-kata pengingkaran seperti bukan atau tidak. Contoh:

  1. Presiden tidak ingin para menteri mempunyai jabatan ganda di pemerintahan dan partai politik.
  2. Pantai Parangtritis bukanlah satu-satunya destinasi wisata di Yogyakarta.
  3. Ayah bukanlah seorang kepala rumah tangga yang melalaikan tugas dan kewajibannya.
  4. Ibu tidak ingin anak-anaknya mengetahui tentang penyakit yang dideritanya.
  5. Candaan tentang bom bukan merupakan hal yang wajar dilakukan di dalam pesawat yang sedang melakukan penerbangan.
  6. Tidak benar jika pemerintah ingin menambah miskin masyarakatnya yang sudah miskin.
  7. Cumi cumi bukanlah satu-satunya makanan yang mengandung kadar kolesterol tinggi.
  8. Serangan jantung bukan menjadi penyebab meninggalnya ayah.
  9. Kakek tidak menyetujui keputusan ayah untuk menjual rumah dan sawah.
  10. Lamarannya untuk Gadis tidak diterima karena pekerjaannya hanya berpenghasilan kecil.
  11. Karena sakit mendadak, Bu Guru tidak bisa pergi mengajar hari ini.

Kalimat Berita Langsung

Kalimat berita langsung adalah jenis kalimat berita yang memuat informasi yang berasal dari pernyataan seseorang. Informasi yang disampaikan dalam kalimat berita langsung persis sama dengan aslinya. Salah satu penanda kalimat berita langsung adalah intonasi pada kalimat kuitpan lebih tinggi daripada intonasi kalimat pengiringnya. Contoh:

  1. Ibu mengatakan,”Belajarlah dengan giat agar kalian kelak dapat hidup layak dan sukses.”
  2. “Mari kita sukseskan pemilihan kepala daerah tahun ini secara jujur dan adil,”ujar kepala KPU Kota.
  3. Ibu guru mengumumkan,”Besok kalian harus membawa bekal makanan 4 sehat 5 sempurna.”
  4. Toni berkata,”Aku sudah tidak tahan tinggal bersama orang-orang yang tidak menjalankan perintah agama, lebih baik aku pergi.”
  5. “Jika kau tidak berhati-hati maka nyawamulah taruhannya,” ujar Miko.
  6. Ibu mengatakan,”Permasalahan ayah dan ibu jangan sampai membuat kamu dan adik-adik menjadi terganggu dalam belajar”.
  7. “Semoga semua siswa kelas 3 tahun ini dapat lulus dengan nilai yang baik dan dapat diterima di universitas yang diinginkan, ” kata Pak Kepala Sekolah.
  8. Risky berkomentar,”Manusia hidup pasti ada masalah karena interaksi dengan orang lain, jika tidak ingin ada masalah dengan orang lain hiduplah sendiri di hutan.”
  9. Kepala tim Damkar menginstruksikan,”Padamkan api dan selamatkan semua korban “.
  10. “Kami mohon maaf atas segala kekhilafan almarhum semasa hidup,” jelas Wawan.
  11. Bibi memberitahu,” Ibumu masuk rumah sakit karena terjatuh dari tangga”.

Kalimat Berita Tidak Langsung

Jika sebelumnya adalah kalimat berita langsung, maka jenis kalimat berita selanjutnya adalah kalimat berita tidak langsung. Kalimat berita tidak langsung adalah kalimat yang memuat informasi yang disampaikan tidak sama persis dengan apa yang dikatakan oleh narasumbernya. Penulis atau penutur menyampaikan kembali informasi yang didengarnya dengan kalimatnya sendiri, akan tetapi tidak mengubah isi informasi. Berbeda dengan kalimat berita langsung, intonasi pada kalimat berita tidak langsung cenderung menurun. Contoh:

  1. Ibu guru mengumumkan bahwa kelas A adalah pemenang lomba kebersihan antar kelas.
  2. Ayah memerintahkan semua anak lelakinya untuk melaksanakan sholat di masjid.
  3. Rian berkata pada ibunya bahwa ia ingin perig ke Jakarta untuk mengadu nasib.
  4. Pak Camat menginstruksikan para pamong desa untuk melakukan update data kependudukan.
  5. Presiden PT Siapjaya memerintahkan semua pekerjanya untuk melakukan tes uji narkoba.
  6. Ibu meminta kepada Syila untuk segera mengenakan hijab karena sudah dewasa.
  7. Lisa mengatakan kepada Lili untuk percaya kepada semua yang dilihatnya tentang Romi.
  8. Adik bertanya kepada ayah mengenai alasan perpisahan ayah dan ibu.
  9. Pak Anwar mengumumkan bahwa peringatan 17 Agustus akan diramaikan dengan pentas musik.
  10. Dia menjelaskan bahwa dirinya bukanlah dalang dari semua kerusuhan pagi itu.
  11. Hakim memutuskan bahwa terdakwa tidak bersalah dan dibebaskan dari segala tuntutan.

Demikian artikel mengenai macam macam kalimat berita beserta contohnya dalam bahasa Indonesia. Semoga penjelasan dalam artikel ini mudah dipahami dan dapat dijadikan referensi belajar. Terima kasih.

Apakah kamu lagi mencari jawaban dari pertanyaan Kalimat pemberitahuan diakhiri dengan tanda baca?

Berikut pilihan jawabannya:

  1. tanya [ ? ]
  2. titik [ . ]
  3. seru [ ! ]
  4. koma [ , ]

Kunci Jawabannya adalah: B. titik [ . ].

Dilansir dari Ensiklopedia, Kalimat pemberitahuan diakhiri dengan tanda bacakalimat pemberitahuan diakhiri dengan tanda baca titik [ . ].

Penjelasan

Kenapa jawabanya bukan A. tanya [ ? ]? Nah ini nih masalahnya, setelah saya tadi mencari informasi, ternyata jawaban ini lebih tepat untuk pertanyaan yang lain.

Kenapa jawabanya B. titik [ . ]? Hal tersebut sudah tertulis secara jelas pada buku pelajaran, dan juga bisa kamu temukan di internet

Kenapa nggak C. seru [ ! ]? Kalau kamu mau mendaptkan nilai nol bisa milih jawabannya ini, hehehe.

Terus jawaban yang D. koma [ , ] kenapa salah? Karena menurut saya pribadi jawaban ini sudah keluar dari topik yang ditanyakan.

Kesimpulan

Jadi disini sudah bisa kamu simpulkan ya, jawaban yang benar adalah B. titik [ . ].

Beranda / Kelas 1

Pada pembelajaran kelas 1 Tema 6 Lingkungan Bersih, Sehat, dan Asri terdapat materi ungkapan pemberitahuan. 

Siswa ditugaskan membaca teks bacaan terlebih dahulu. Kemudian, siswa menyebutkan ungkapan-ungkapan pemberitahuan pada bacaan. Guru memberikan konfirmasi atas jawaban siswa.

Pengertian Ungkapan Pemberitahuan

Ungkapan pemberitahuan adalah kalimat yang memberikan informasi atau pengumuman.

Informasi yang diberikan dapat berupa informasi yang sudah dilakukan, sedang dilakukan, atau akan dilakukan oleh seseorang.

Pembaca atau pendengar yang awalnya tidak tahu menjadi tahu. Awalnya tidak mengerti menjadi mengerti. Informasi tersebut berguna sebagai dasar pengambilan keputusan seseorang akan suatu kejadian.

Penulisan Ungkapan Pemberitahuan

  • Awal kalimat ditulis dengan huruf kapital
  • Akhir kalimat diakhiri dengan tanda titik

Contoh Ungkapan Pemberitahuan

  1. Adit selalu membersihkan dan merapikan kamar.
  2. Setiap hari Putri membantu ibu menyapu halaman.
  3. Tono mengikuti les piano pada hari minggu.
  4. Hari ini semua siswa membawa bekal makanan dari rumah.
  5. Besok kepala sekolah akan mengadakan rapat
  6. Warga desa sedang membersihkan selokan
  7. Siswa sedang menjawab soal ulangan matematika.
  8. Aku baru saja membeli buku
  9. Burungku lepas dari kandang
  10. Bulu ayam berserakan di sekitar rumah

Postingan Lebih Baru Postingan Lama

Oleh M. Rifan Fajrin Februari 18, 2021


Hai teman-teman apa kabar semuanya semoga kalian selalu diberikan kesehatan dan kelancaran dalam beraktifitas ya. Pada post kali ini Rifan Fajrin akan membahas tentang apa itu kalimat pemberitahuan disertai dengan contoh kalimat pemberitahuan. Materi ini diperuntukkan untuk kelas 1 SD mata pelajaran tematik bahasa Indonesia. 

Pengertian kalimat pemberitahuan

Pemberitahuan adalah informasi yang disampaikan baik secara lisan maupun tulisan yang bertujuan supaya pembaca atau pendengar mengetahui, memahami, dan atau mematuhinya.

Dalam kalimat pemberitahuan terdapat dua makna, yaitu larangan dan himbauan. 

larangan maksudnya adalah mencegah orang lain melakukan sesuatu sedangkan himbauan berarti menghimbau orang lain melakukan sesuatu. Beberapa kalimat pemberitahuan ada pula yang memerlukan tanggapan, sebagai contoh misalnya pemberitahuan dari Pemerintah berupa surat resmi, maka masyarakat merespon pemberitahuan tersebut secara positif maupun negatif. 

penulisan kalimat pemberitahuan harus menggunakan bahasa yang baik dan benar supaya tidak terjadi kesalahpahaman dan menyebabkan orang lain tersinggung.

Contoh kalimat pemberitahuan

kalimat pemberitahuan yang memiliki nada larangan umumnya memakai tanda seru pada akhir kalimatnya. Adapun kalimat pemberitahuan yang memiliki nada himbauan bisa menggunakan bisa juga tidak.

Berikut merupakan contoh kalimat pemberitahuan diantaranya adalah:

  1. Mohon tidak menginjak rumput!
  2. Jagalah kebersihan lingkungan sekolah
  3. Ayo menanam pohon untuk kesehatan udara
  4. Tutup genangan air agar  agar terhindar dari penyakit demam berdarah
  5. Besok akan ada kerja bakti membersihkan selokan
  6. Besok sekolah diliburkan karena  ada rapat dewan guru.
  7. Buanglah sampah pada tempat yang disediakan!
  8. Buang bungkus shampoo dan sabun pada tempat yang tersedia!
  9. Pengunjung dilarang membawa makanan dari luar gedung bioskop!
  10.  Pengunjung dilarang mandi di  kolam!
  11. Dilarang makan  minum di area kolam renang!
  12. Siram kloset sampai bersih setelah buang air kecil atau air besar!
  13. Dilarang membuang sampah di selokan!
  14. Jalan ditutup sementara karena banjir!
  15. Kembalikan buku di rak semula!

Contoh kalimat pemberitahuan bahasa Inggris

  1. Caution wet floor berarti hati-hati lantai basah
  2. Please do not disturb berarti mohon untuk tidak mengganggu
  3. Under Construction berarti sedang dalam perbaikan
  4. No entrance berarti dilarang masuk
  5. Drive slow. Children at play berarti Kurangi kecepatan. Banyak anak bermain

Akhir Kata

demikianlah ulasan rifanfajrin tentang pengertian dan contoh kalimat pemberitahuan, semoga bermanfaat ya.

Lakon Remaja

FOGING

Karya U. Nurochmat

BABAK I

PELAKU

  1. Wahyu Tukang sol sepatu
  2. Raban Pesuruh di balai desa
  3. Bi Acih Pedagang di warung
  4. Atin Pelajar SMP, anak Bi Acih
  5. Hasan Mantri kesehatan

ADEGAN l

PANGGUNG MENGGAMBARKAN SUASANA WARUNG BI ACIH PADA SUATU SIANG. JAM DINDING DI WARUNG ITU CUKUP JELAS TERLIHAT MENUNJUKKAN WAKTU PUKUL 13.07. DI DEPAN WARUNG DEKAT TIANG TERONGGOK PIKULAN SOL SEPATU MILIK WAHYU. WAHYU SENDIRI SEDANG SIBUK MENGUNYAH GORENGAN PISANG. SEMENTARA RABAN SEDANG MENIUPI KOPI YANG DIHIDANGKAN BI ACIH. SEDANGKAN ATIN, YANG MASIH BERSERAGAM SEKOLAH SEDANG MENCUCI GELAS DAN PIRING KOTOR DI SAMPING WARUNG. BI ACIH SEDANG MENGGORENG PISANG.

Wahyu : [Mulutnya masih disesaki kunyahan goreng pisang] "Jadi, selanjutnya bagaimana kalau begitu?"

Raban : [Mengaduk-aduk kopinya dengan sendok. Agak malas menjawab] "Ya, nggak tahulah. Tapi denger-denger, Senin besok akan dimusyawarahkan lagi."

Bi Acih : [Tanpa menghentikan pekerjaannya, menoleh sebentar] "Wah, penduduknya keburu banyak yang mati kalo begitu. Masalah kecil saja, musyawarahnya harus beberapa kali."

Atin : [Membawa piring dan gelas, yang sudah selesai dicuci, lalu berhenti di samping ibunya] "Tadi di sekolah Atin sudah ada yang dipulangkan karena sakit. Katanya sih, kena DBD."

Raban :  Ya, gak tahu, itu urusan Pak Lurah, Tin. [menyeruput kopi] Saya kan, cuma pesuruh. Maunya kita memang ingin serba cepat, tapi urusan para pejabat, kan tidak sesederhana itu. [kepada Wahyu] Betul, kan?

Wahyu : [tersenyum menyindir] "Ya, memang. Apalagi ini urusan nyawa, Kang! Kalau aparatnya gesit, tentu gak begini. Cuma ngurus pengasapan nyamuk saja perlu musyawarah berhari-hari."

ADEGAN 2

ATIN KELUAR PANGGUNG ARAH KANAN

Bi Acih : "Di Kampung Jongos saja sudah disemprot kemarin."

Raban : "Lain, Bi. Desa mereka kan, pake iuran dari masyarakat. Jadi dananya bukan dari kas desa."

Bi Acih : "Aih-aih, kamµ ini, bagaimana, Ban? Kampung kita juga iuran. Kalau gak salah, Pak RT yang nagihin dua minggu yang lalu."

Raban : [mengambil pisang] "Ya, gak tahulah, kalau begitu."

Wahyu : "Kang Raban ini pegawai desa, tapi tidak tahu. Jangan-jangan Kang Raban tidak ikut iuran, ya?"

Bi Acih : "Ya, nggaklah!"

RABAN TERSENYUM MALU

ADEGAN 3

HASAN DATANG DENGAN PAKAIAN DAN TAS DINASNYA. DIA TAMPAKNYA SUDAH BIASA MAMPIR DI WARUNG BI ACIH.

Raban : [Girang melihat kedatangan Hasan] "Nah, Pak Hasan, nih, yang mengerti masalahnya. Kamu boleh tanya lebih banyak kepada beliau."

Hasan : [Duduk di samping Raban] "Apa, sih?" [tersenyum] "Minum saja belum, sudah dituduh mengerti. Coba Mas Raban ceritakan dulu, apa persoalannya?"

Wahyu : "Aku yang ngomong!" [sambil mengubah posisi duduknya] "Di beberapa kampung sudah banyak yang terkena demam berdarah, Pak."

Hasan : [Hanya melirik dan tersenyum. Perhatiannya segera beralih kepada Bi Acih] "Tolong buat es teh manis, Bi."

Wahyu : [Tidak terpengaruh untuk melanjutkan pembicaraannya] "Beberapa minggu yang lalu Pak RT memberitahukan bahwa pengasapan di kampung kita ini akan dilaksanakan sekarang, tapi, kata Kang Raban, belum bisa dilakukan. Nah, kenapa tuh, Pak?"

Hasan : [Menerima segelas teh manis dari Bi Acih] "O, begitu. Mungkin belum ada biayanya?"

Bi Acih : "Sudah, Pak Mantri. Malah sudah lama." ·

Hasan : "Ya, mungkin, peralatannya yang belum ada. Kalaupun ada, mungkin belum giliran kita karena keterbatasan peralatan, atau karena prosedur."

ADEGAN 4

ATIN DATANG SUDAH BERGANTI PAKAIAN.

Hasan : "Lagi pula masalah demam berdarah tidak akan selesai dan teratasi hanya dengan foging. Masih banyak hal yang dapat kita lakukan bersama."

Atin : "Betul Pak Mantri. Kata Pak Guru juga ada cara lain yang dapat kita lakukan, yaitu 3M, menguras, mengubur, dan menutup barang-barang yang menampung air."

Hasan : ''Tuh, kalau sekolah begitu. Biar masih anak-anak, sudah banyak tahu."

Raban : "Benar, ya. Saya menyesal dulu nakal, jadi SD aja gak tamat. Nasibnya, ya, begini ... jadi tukang sapu kantor desa."

Wahyu : "Sama, saya juga cuma jadi tukang sol."

Hasan : "Tapi, ingat! Menyesal kemudian tiada guna. Jadi tidak perlu kita menyesali nasib berkepanjangan. Sekarang syukuri saja yang sudah ada. Barang siapa yang pandai bersyukur, niscaya Allah melipatgandakan kenikmatannya."

SEMUA MENGANGGUK-ANGGUK PUAS DAN MENGERTI. HASAN MEMINUM TEH MANISNYA.

Bi Acih : "Pak Hasan belum menerangkan alasan foging di kampung kita belum dilakukan."

Hasan : "Pertama, mungkin biaya belum ada. Kalau sudah ada, kedua, mungkin peralatan terbatas. Ketiga, prosedur atau strategi pengasapan mengharuskan kampung ini ditunda penyemprotannya."

Wahyu : [Heran sampai mulutnya agak menganga] "Maksud Pak Hasan, mm ... apa tuh, tadi yang terakhir? Mmm ...." [memejamkan mata mengingat-ingat]

Atin : "Prosedur dan strategi?"

Wahyu : [girang] "Nah, itu! Produser dan apa tadi?"

Raban : "Energi! [yakin] Duh, payah, nyebutnya aja gak bisa!"

Atin : [Tersenyum bersama Hasan, dan Bi Acih] "Bukan, Bang! Tapi Prosedur dan strategi."

Hasan : "Begini,'' [memindahkan letak gelasnya] "Prosedur artinya aturan atau petunjuk tatacara melakukannya. Sedangkan strategi itu taktik agar pengasapan benar-benar efektif artinya berhasil dengan baik."

Wahyu : [kepada Raban] "Mengerti, gak?"

Raban : "Ala, seperti kamu mengerti aja."

MELANJUTKAN MINUMNYA.

SELESAI 

Jelaskan perbedaan penulisan ungkapan pemberitahuan [berita], pertanyaan, dan perintah [seruan]! 

Video yang berhubungan

Video yang berhubungan

Postingan terbaru

LIHAT SEMUA