Jika kita melaksanakan norma di masyarakat suasana kehidupan akan tertib

Ilustrasi 3 Manfaat Mentaati Norma Bagi Diri Sendiri Foto: unsplash

Keberadaan norma tidak bisa dipisahkan dari kelangsungan hidup masyarakat. Norma sangat dibutuhkan untuk menciptakan kesejahteraan di lingkungan masyarakat. Apabila norma tidak diterapkan, pelanggaran mungkin akan terjadi.

Mengutip buku Sosiologi Hukum yang ditulis oleh Dr. Budi Pramono, DRS., SH., MH (2020), norma merupakan bentuk mekanisme pengendalian sosial yang bertujuan mengatur segala sesuatu agar bisa berjalan dengan tertib dan teratur.

Mekanisme pengendalian sosial adalah proses yang direncanakan untuk mendidik, mengajar, dan memaksa warga negara dan warga masyarakat agar menyesuaikan diri dengan kebiasaan dan nilai-nilai kehidupan masyarakat yang bersangkutan.

Norma tidak hanya bermanfaat untuk lingkungan masyarakat, namun juga diri sendiri. Lalu, apa saja manfaat mentaati norma bagi diri sendiri? Simak pembahasan berikut untuk mengetahui jawabannya.

Ilustrasi 3 Manfaat Mentaati Norma Bagi Diri Sendiri Foto: unsplash

3 Manfaat Mentaati Norma Bagi Diri Sendiri

Menurut Dr. Budi Pramono, DRS., SH., MH (2020) dalam bukunya yang berjudul Sosiologi Hukum, terdapat tiga manfaat mentaati norma bagi diri sendiri, antara lain adalah:

  • Menciptakan suasana kehidupan yang rukun, tertib, dan tenteram.

  • Mengatur tingkah laku agar sesuai dengan nilai yang berlaku.

  • Membuat hidup menjadi lebih tenang.

Sementara itu ada banyak manfaat mentaati norma bagi kehidupan masyarakat, di antaranya:

  • Membantu mencapai tujuan bersama masyarakat.

  • Melindungi pihak yang lemah.

  • Menjaga kebudayaan masyarakat.

  • Mencapai integrasi sosial.

  • Petunjuk arah dan pedoman dalam bersikap dan bertindak.

  • Mencegah terjadinya benturan kepentingan dalam masyarakat.

  • Menciptakan ketertiban dan keadilan dan kepastian hukum di dalam masyarakat.

  • Menjadi dasar untuk memberikan sanksi kepada masyarakat yang melanggar norma.

Ilustrasi 3 Manfaat Mentaati Norma Bagi Diri Sendiri Foto: unsplash

Norma berasal dari bahasa Latin yang berarti penyiku, dalam hal ini mengacu pada aturan, ukuran, dan pedoman. Dengan kata lain, norma merupakan ukuran yang digunakan untuk mengukur suatu tindakan atau perbuatan manusia.

Menurut Prof. Soedikno Mertokusumo dalam buku Bedah Kisi-kisi SPCP IPDN tulisan Tim Litbang Psikologi Salemba (2018), norma adalah aturan hidup manusia tentang hal yang harus dilakukan dan tidak dilakukan oleh manusia terhadap manusia lain.

Sementara itu menurut James W. Van Der Zanden, norma merupakan petunjuk tingkah laku yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan berdasarkan motivasi tertentu dengan disertai sanksi.

Dapat disimpulkan bahwa norma ada karena masyarakat sebagai pembentuk sekaligus pendukung. Norma dibentuk agar memenuhi kebutuhan masyarakat dalam mewujudkan ketertiban.

Ilustrasi 3 Manfaat Mentaati Norma Bagi Diri Sendiri Foto: unsplash

Mengutip buku Bedah Kisi-kisi karangan Tim Litbang Psikologi Salemba (2018), norma berdasarkan sumbernya terbagi menjadi beberapa macam, antara lain adalah:

Norma kesopanan mengacu pada cara seseorang bertingkah laku secara wajar dalam kehidupan masyarakat. Apabila melanggar, akan mendapat sanksi berupa celaan, cemoohan, hingga dikucilkan dalam pergaulan.

  • Menerima sesuatu dengan tangan kanan.

Norma kesusilaan merupakan peraturan sosial yang asalnya dari hati nurani manusia. Norma satu ini berlaku secara umum untuk seluruh masyarakat. Sanksi norma kesusilaan, yakni perasaan malu, gelisah, tertekan, dan penyesalan.

  • Larangan untuk menyakiti hati orang lain.

  • Tidak merasa iri kepada orang lain.

  • Berkata jujur dalam kehidupan sehari-hari.

Norma agama bersifat mutlak, aturannya tidak bisa ditawar ataupun diubah. Norma ini memuat Aturan dari Tuhan Yang Maha Esa dan berlaku bagi orang-orang yang meyakini agama.

Mereka yang melanggar norma agama akan mendapatkan sanksi berupa dosa. Sebaliknya, orang yang mentaatinya akan meraih pahala.

  • Rajin beribadah sesuai agama yang diyakini.

  • Memberi pertolongan pada sesama yang mengalami kesulitan.

  • Menjaga hubungan baik antar umat beragama

Norma hukum mengandung aturan tentang perintah dan larangan yang dibuat oleh pihak berwenang. Norma ini berlaku bagi seluruh warga negara tanpa membeda-bedakan.

Pelaksanaan norma hukum bersifat memaksa, sehingga masyarakat yang melanggar akan dijatuhi sanksi tegas. Misalnya, denda, hukuman penjara, atau hukuman mati.

  • Wajib menyalakan lampu utama kendaraan pada malam dan siang hari.

  • Wajib membuat KTP untuk warga negara berusia 17 tahun ke atas.

Adat istiadat hanya berlaku untuk kelompok masyarakat tertentu. Adat istiadat merupakan kumpulan tata kelakuan tidak tertulis yang berkembang dan dipertahankan masyarakat secara turun-temurun.

Jika melanggar adat istiadat, masyarakat akan diberikan sanksi, seperti dikucilkan hingga dikeluarkan dari kasta.

  • Larangan mengusik sesajen di Bali.


Page 2