Ilmu Pengetahuan Alam | Pada kesempatan kali ini admin akan membagikan materi seputar getaran, gelombang, dan bunyi di mana getaran terbagi menjadi, frekuensi, periode, dan amplitudo. Gelombang terbagi menjadi gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Adapun bagian dari beberapa bunyi yaitu jangkauan dan frekuensi, karakteristik bunyi, dan gejala diamati. Show Gambar: freepik.com Semoga apa yang admin bagikan kali ini dapat membantu Bapak, Ibu Guru, dan peserta didik dalam mencari referensi tentang getaran, gelombang, dan bunyi di mana getaran terbagi menjadi, frekuensi, periode, dan amplitudo. Gelombang terbagi menjadi gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. Adapun bagian dari beberapa bunyi yaitu jangkauan dan frekuensi, karakteristik bunyi, dan gejala diamati revisi. A. GetaranGetaran adalah gerakan suatu benda di sekitar titik keseimbangannya pada lintasan tetap. Satu getaran adalah gerakan bolak-balik satu kali penuh. Getaran selaras bandul pada pegas B. Frekuensi GetaranFrekuensi ialah banyaknya getaran yang terjadi dalam satu sekon. Dengan demikian dapat dirumuskan: 𝚺 getaran = jumlah getaran f = frekuensi ( Hertz disingkat Hz ) t = waktu ( s ) C. Periode GetaranPeriode ialah waktu yang dibutuhkan untuk terjadi satu getaran. Rumus: T = periode, satuannya sekon ( s ) f = frekuensi, satuannya Hertz ( Hz ) Contoh Soal Getaran Dalam 0,5 menit terjadi 6000 getaran. Berapakah frekuensi getaran tersebut? Dan berapakah periodanya ? Jawab : a. f = ( getaran ) / t = ( 6000 ) / 30 = 200 Hz b. T = 1/ f = 1/ 20 = 0,005 sekon D. GelombangGelombang adalah getaran yang merambat. Getaran ini sebetulnya adalah bentuk energi berupa usikan atau gangguan. Gelombang adalah suatu cara untuk memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain. Berdasarkan media rambatnya gelombang terbagi menjadi dua jenis, yaitu: 1. Gelombang elektromagnetik Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang tidak memerlukan zat perantara dalam rambatannya. Contoh: gelombang 2. Gelombang mekanik Radio. Gelombang longitudinal ialah gelombang yang arah getarannya sejajar atau berimpit dengan arah rambatannya. Berdasarkan arah getarannya, gelombang terbagi menjadi: a. Gelombang transversal Gelombang transversal ialah gelombang yang arah getarannya tegak lurus terhadap arah penjalaran. a-b-c = bukit gelombangc-d-e = lembah gelombang b = puncak gelombang d = dasar gelombang a, c, e, g = simpul-simpul gelombang b-b’,d-d’ = amplitudo b. Gelombang longitudinal Gelombang longitudinal ialah gelombang yang arah getarannya sejajar atau berimpit dengan arah rambatannya. Gelombang yang merambat berupa rapatan dan regangan yang bergetar sejajar dengan arah rambatnya. E. Periode , Frekuensi, Panjang, dan Cepat Gelombang1. Periode Periode adalah waktu yang dibutuhkan untuk terjadi satu gelombang disebut perioda. Contoh: Jika dalam 1 sekon terjadi 100 gelombang. Berarti untuk terjadi 1 gelombang diperlukan waktu 1/100 sekon ( = 0,01 s ). Berarti perioda gelombang tersebut adalah 0,01 s. 2. Frekuensi Frekuensi ( f ) gelombang adalah banyaknya gelombang yang terjadi dalam 1 sekon. Keterangan :F = frekuensi, satuannya Hertz ( disingkat Hz ) 𝛴 Gelombang = jumnlah gelombang t = waktu, satuannya sekon ( disingkat s ) Contoh Soal Gelombang Perioda sebuah gelombang adalah 0,025 s. Berapakah frekuensi gelombang tersebut? Dalam 10 s akan terjadi berapa gelombang ? Jawab: a. f = 1/T = 1 / 0,025 (1/s ) = 40 Hz b. f = 𝛴 gelombang / t 𝛴 gelomb = f x t = 40 x 10 = 400 buah gelombang 3. Panjang Gelombang Panjang satu gelombang atau panjang gelombang (𝛌) adalah sama dengan panjang jarak yang ditempuh oleh gelombang dalam waktu satu perioda. Misalnya perioda suatu gelombang adalah 0,1 s. Dalam 1 sekon gelombang menempuh jarak 10 m. Dengan demikian panjang gelombang tersebut adalah ( 10/1 ) x 0,1 = 1 m. 4. Cepat Rambat Gelombang Kelajuan rambat gelombang ialah besarnya jarak yang ditempuh oleh gelombang tiap 1 sekon. Keterangan :v = kelajuan rambat gelombang ( m/s ) s = jarak yang di tempuh ( m ) t = waktu tempuh ( s ) F. Pemantulan GelombangGelombang memiliki sifat dapat memantul. Pemantulan gelombang pada tali dengan ujung tetap (sebelah kiri) Pemantulan gelombang pada tali dengan ujung bebas (sebelah kanan) G. BunyiJika kamu bersuara sambal memegang leher, tentu kamu akan merasakan getaran di leher. Lonceng yang berbunyi, tentu akan terasa getarannya jika kamu pegang. Bunyi memang dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar Bunyi adalah hasil getaran sebuah benda. Namun, semua getaran dapat menghasilkan bunyi yang dapat didengar. 1. Jenis-jenis Bunyi Berdasarkan Frekuensi
a. Beberapa hewan yang dapat menangkap infrasonik dan ultrasonik. 1) Infrasonik 2) Ultrasonik
b. Pemanfaatan Ultrasonik
2. Medium Rambat Bunyi
3. Cepat Rambat Bunyi Cepat rambat bunyi adalah besarnya jarak yang ditempuh oleh bunyi tiap sekon. Keterangan :v = kelajuan rambat bunyi (m/s ) s = jarak yang ditempuh ( m ) t = waktu tempuh ( s ) 4. Kuat Bunyi Kuat bunyi tergantung pada : besarnya amplitudo (Makin besar amplitudo, makin kuat bunyi itu). Juga tergantung pada jarak antara sumber bunyi dengan pendengar. 5. Tinggi Bunyi dan Warna Bunyi Tinggi bunyi adalah tinggi rendahnya bunyi yang keluar Tinggi rendah bunyi tergantung pada frekuensi getaran sumber bunyi. (Makin besar frekuensi sumber bunyi, makin tinggi pula bunyi yang dapat kita dengar) Warna bunyi adalah bunyi yang sebenarnya memiliki frekuensi sama namun terdengar berbeda(dapat terjadi pada manusia yang bersama menyanyi dan alat musik) Warna bunyi disebabkan karena alat/organ pita suara yang bergetar berbeda. Pada manusia terbukti saat pria dan wanita menyanyi bersama. Pada alat musik nada do pada piano berbeda dengan nada do pada organ 6. Intensitas Bunyi Intensitas bunyi adalah besaran yang menyatakan berapa besar daya bunyi tiap satuan luas Satuan intensitas bunyi adalah watt/m² atau W/m² Intensitas bunyi tergantung pada amplitudo sumber bunyi dan jarak antara pendengar dan sumber bunyi 7. Layangan Layangan a1dalah dua sumber bunyi yang frekuensinya hampir sama bergetar dalam waktu yang bersamaan sehingga hasil getarannya akan saling mengganggu. 8. Nada, Desah dan Dentum Nada adalah bunyi yang teratur frekuensinya. Desah adalah bunyi yang frekuensinya tidak teratur disebut dengan desah. Dentum adalah desah yang bunyinya sangat keras seperti suara bom 9. Frekuensi pada Senar atau Dawai Menurut hukum Mersenne, frekuensi senar (f) :
f = frekuensi senar (Hz) T = tegangan senar (kg m/s²) L = panjang senar (m) A = luas penampang senar (m²) P = massa jenis senar (kg/m³) 10. Resonansi Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda karena pengaruh getaran benda lain. 11. Resonansi a. Resonansi Kolom Udara Sedikit demi sedikit dengan air dalam tabung dikurangi dengan membuka kran. Sambil mengurangi air tersebut sebuah garpu tala yang frekuensinya misalnya 400 Hz, selalu digetarkan di mulut gelas. Pada ketinggian kolom udara tertentu, misalnya 20 cm, akan terdengar suara dengung yang cukup nyaring. Jika sudah terdengar dengung ini berarti sudah terjadi Resonansi antara sumber getar, yaitu garpu tala dengan kolom udara.
v = 𝛌 f = 0,8 m x 400 Hz = 320 m/s Jadi cepat rambat bunyi di udara pada saat itu adalah 320 m/s. b. Resonansi Selaput Tipis Selaput tipis merupakan benda yang mudah beresonansi untuk tipa macam getaran. Contoh selaput tipis ini adalah selaput gendang pendengaran pada telingan kita. Jadi, resonansi dapat terjadi jika : Frekuensi benda sama dengan frekuensi sumber getar, anjang kolom udara merupakan kelipatan ganjil dari ¼ panjang gelombang sumber bunyi erdapat selaput tipis. c. Manfaat dan Kerugian Resonansi 1. Manfaat resonansi Resonansi dapat memperkuat bunyi asli. Contoh: suara kita terdengar lebih nyaring karena sekitar selaput suara kita ada udara, suara kentongan terdengar nyaring karena ada rongga udara. 2. Kerugian resonansi Karena resonansi bunyi bom yang keras dapat meruntuhkan gedung atau kaca jendela pecah. 11. Pemantulan Bunyi a. Hukum Pemantulan Buny Hukum Pemantulan Bunyi : Bnyi datang, bunyi pantul, dan garis normal (n) terletak pada satu bidang datar. udut datang sama dengan sudut pemantul ( i = r ) Hukum pemantulan bunyi b. Hukum Pemantulan Bunyi
c. Manfaat Pemantulan Bunyi 1. Menghitung kedalaman laut Osilator yang digetarkan akan menghasilkan getaran ultrasonik. Getaran ultrasonik ini diarahkan ke dasar laut. Sesampaui di dasar laut, getaran ini akan dipantulkan oleh dasar laut. Pantulannya ini akan diterima oleh hidrofon. Sebuah alat pencatat akan mencatan selang waktu antara getaran dikirim dan getaran pantul yang diterima. Jika kelajuan rambat bunyi di air laut diketahui, maka kedalaman laut akan bisa dihitung. 2. Survei Geofisika Dengan alat yang canggih ahli geologi dan ahli geokimia dapat mengenali daerah yang berpotensi untuk pengeboran minyak. Pemantulan dan pembiasan gelombang bunyi yang merambat melalui bumi secara terperinci mengungkapkan struktur dan hubungan antar berbagai lapiasan di bawah permukaan bumi. Soal Bunyi Pantulan dari getaran yang dipancarkan oleh osilator diterima setelah menempuh waktu ¼ sekon. Berapakah kedalaman laut di tempat itu jika kelajuan rambat bunyi di air laut 1 400 m/s ? Jawab : Jarak kedalaman laut telah ditempuhdua kali, maka : v = 2d/t 2d = v x t 2d = 1 400 m/s x ¼ s 2d = 350 m d = 175 m Jadi, kedalaman laut di tempat tersebut adalah 175 m H. Efek DoplerSumber bunyi yang diam didengar oleh pendengar diam (kiri) sumber bunyi yang bergerak mendekati pendengar yang diam (kanan)
|