Jembatan Musi 1 2 3 4 5 6

www.akuliburan.com – Saat mendengar nama kota Palembang ingat sungai musi dan yang kita cari adalah makanan khas, tempat wisata kota, dan tempat nongkrong, icon kota palembang yang asik. Itu yang harus di cari, dikunjungi dan dinikmati.

Makanan Khas Palembang banyak ragamnya, sama seperti daerah lain kalau makanan tidak akan habis jika dibahas, makanya kalau makanan harus dimakan supaya habis bahasannya, percuma bahas melulu tapi tidak pernah dicoba untuk memakannya.

Tempat wisata dalam kota Palembang, Palembang merupakan salah satu kota tua di Indonesia tidak di pungkiri lagi bahwa banyak sekali tempat wisata dalam kota nya, wisata sejarah Palembang dengan banyaknya musium musium sebagai lorong waktu menuju masa lampau.

Wisata religi Palembang memiliki Al Qur’an raksasa, wisata Alam Palembang memiliki Punti kayu, Wisata malam Palembang memiliki night culinary lorong basah dan jalan sudirman, Wisata modern Palembang banyak mall besar yang memberikan kesempatan sepuas nya untuk wisata belanja.

Tempat nongkrong di Palembang, ada beberapa lokasi yang asik buat nongkrong bersama teman teman, mulai dari benteng kuto besak (BKB), seputar kambang iwak banyak caffee yang memberikan pelayanan memuaskan, kemudian Jakabaring sport city tempat perhelatan Asian Games tahun 2018 yang lalu.

Icon kota Palembang, tentu tidak di pungkiri salah satu icon Pelembang salah satunya adalah Jembatan Ampera yang membelah sungai musi, selain Jembatan Ampera.

Palembang juga memiliki jembatan lain yang juga membelah sungai musi, nah kali ini yang akan kita bahas ada berapa jembatan yang membelah sungai musi, nama jembatan jembatan tersebut serta letaknya dimana saja.

Jembatan Musi 1 2 3 4 5 6
Jembatan Ampera dan LRT

1. Jembatan Ampera.

Jembatan yang menjadi Icon Kota Palembang ini berada di jalan menghungka kecamtan Seberang Ulu dan Seberang Ilir, Jembatan ini punya panjang 1.177 m, Lebarnya 22 m dan tinggi 11.5 m dari permukaan air. Tinggi dua menara di kedua sisinya 63 m dari permukaan tanah dan jarak antara menara adalah 75 m. Beratnya 944 ton.

Jembatan Musi 1 2 3 4 5 6
Jembatan Musi II dan Duplikatnya

2. Jembatan Musi II dan Duplikatnya

Jembatan ini merupakan jembatan akses jalur lintas dari luar daerah tampa harus masuk kota Palembang, jembatan ini memiliki duplikatnya, jembatan ini yang melewatinya biasanya adalah bis lintas kendaraan yang bertonase besar.

3. Jembatan Musi III

Jembatan Musi III saat masih dalam tahap pembahasan dari Pemkot dan Pemerintah Pusat

Jembatan Musi 1 2 3 4 5 6
Jembatan Musi IV

Jembatan yang membentang di sungai Musi tersebut, Selasa (8/1) diresmikan penggunaannya oleh Wali Kota Palembang Harnojoyo. pembangunan jembatan Musi IV tahun 2015 sampai akhir 2018 jembatan ini selesai.

Jembatan yang menghubungkan kawasan Palembang di Kecamatan Ilir Timur II dan Kecamatan Seberang Ulu II. Jembatan Musi IV  dapat menjadi solusi kemacetan yang selama ini kerap terjadi di jembatan Ampera.

Berdasarkan uji coba selama dua hari, hasilnya mampu mengurai kemacetan di jembatan Ampera antara 30 hingga 40 persen.

Kelemahan jembatan ini adalah sempitnya akses jalan di wilayah seberang Ulu tepatnya saat keluar ke jalan KH Azhari.

5. Jembatan Musi V

Jembatan Musi V saat masih dalam tahap pembahasan dari Pemkot dan Pemerintah Pusat

Dikutif dari Media republika tangga 02 mei 2019 dalam Peresmian bertajuk soft opening ditandai pengguntingan pita Walikota Palembang Harnojoyo  yang didampingi Ketua DPRD Palembang Darmawan.

“Alhamdulillah kita bersyukur pembangunan jembatan Musi IV tahun 2015 sampai akhir 2018 jembatan ini selesai. Selanjutnya kita akan usulkan untuk jembatan Musi III dan jembatan Musi V yang akan dibangun kawasan Pulau Kemaro dan Kecamatan Gandus,” kata Harnojoyo.

Jembatan Musi 1 2 3 4 5 6
Jembatan Musi VI pada siang hari

Post Views: 354

Palembang - Konstruksi Jembatan Musi III Palembang direncanakan berbentuk terowongan sehingga kapal-kapal berukuran besar masih bisa melintasi Sungai Musi.

Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Ki Agus Syaiful Anwar di Palembang, Rabu (9/1), mengatakan konstruksi itu dipilih karena berbiaya lebih murah mengingat tidak menggunakan pilar. Apalagi saat ini sudah ditemukan teknologi terbaru dengan menggunakan tunnel yang telah diterapkan di jalan tol.

"Desain jembatan ini nanti tingginya 40 meter, sehingga kapal besar bisa lewat. Selain itu, Wali Kota (Harnojoyo,red) juga ingin Palembang ini memiliki jembatan yang konstruksinya berbentuk terowongan," katanya.

Terkait proses pembangunannya, menurut Kementerian Pekerjaan Umum sudah melakukan feasibility study (fs) karena jembatan itu akan menghubungkan jalan lingkar selatan Kota Palembang ke Pulau Kemaro.

Namun, untuk anggarannya, menurut Syaiful belum dibicarakan karena akan dilakukan terlebih dahulu uji penggunaan teknologi terbaru penggunaan tunnel tersebut.

Menurut dia, jika nantinya Palembang memiliki tambahan tiga jembatan lagi, yakni Jembatan Musi VI, Jalan tol Jembatan Musi V dan Jembatan Musi III maka bisa dikatakan sudah memenuhi kebutuhan kota untuk mengurai kemacetan lalu lintas.

"Sebenarnya solusi kemacetan itu tidak mesti dipecahkan dengan pembangunan infrastruktur tapi juga sistemnya yang diperbaiki," katanya.

Sementara Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan setelah menuntaskan pembangunan Jembatan Musi IV, pemerintah akan menggenjot penyelesaian Jembatan Musi VI dan jalan tol Jembatan Musi V dan Jembatan Musi III.

"Tidak mudah merealisasikan pembangunan jembatan, tapi pemkot akan terus berupaya, dukungan kami bukan hanya dana tapi juga upaya pembebasan lahan," katanya.

Hingga kini Jembatan Musi IV yang berpangkal di Jalan Slamet Riyadi di kawasan Seberang Ilir dan Jalan KH Azhari di kawasan Seberang Ulu masih berkutat pada pembebasan lahan. Pelebaran jalan menjadi konsentrasi BBPJN selanjutnya, karena lebar jalan yang awalnya 14 meter di Jalan Slamet Riyadi langsung menyempit menjadi 6 meter ketika memasuki Jalan KH Azhari sehingga menjadi titik kemacetan baru. Padahal, Jembatan Musi IV ini direncanakan akan ditembuskan ke jalan nasional Jalan Ahmad Yani, namun karena pembebasan lahan belum tuntas membuat alur diarahkan ke Jalan KH Azhari.

Menurut Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah V Ki Agus Syaiful Anwar pemerintah provinsi sebenarnya sudah mengganggarkan dana untuk pembangunan jalan sepanjang 750 meter di kawasan tersebut.

"Nanti sebelum mengerjakan, kami akan memeriksa terlebih dahulu bukti adanya pembayaran pembebasan lahan. Jangan sampai sudah dianggarkan paket fisiknya tapi dana APBN-nya tidak terserap," katanya.

Sementara untuk Jalan Slamet Riyadi, BBPJN akan meningkatkan menjadi jalan nasional karena kebetulan surat keterangan jalan per lima tahun akan terbit lagi di tahun 2019, tambahnya.

Sejauh ini dengan beroperasinya Jembatan Musi IV, maka terdapat empat akses dari seberang ilir ke seberang ulu yakni Jembatan Ampera, Jembatan Musi II dan Duplikat Musi II. Pembangunan infrastruktur jembatan di Palembang terbilang lambat jika merujuk jumlahnya dalam 50 tahun terakhir, karena Jembatan Ampera dibangun pada 1962, Jembatan Musi II 1994, Duplikat Musi II 2015, dan Jembatan Musi IV 2019. Awalnya dua jembatan yakni Jembatan Musi IV dan Jembatan Musi VI ditargetkan beroperasi sebelum Asian Games XVIII pada Agustus 2018.

Saksikan live streaming program-program BTV di sini

Sumber: ANTARA

Berapa jumlah jembatan Musi?

Untuk menghubungkan dua wilayah Kota Palembang tersebut, sudah ada enam enam jembatan Musi.

Jembatan Musi 6 berada di mana?

Sumatera SelatanJalan Jembatan Musi 6 / Provinsinull

Jembatan Musi 2 dibangun tahun berapa?

Jembatan Musi 2 ini, adalah jembatan kedua yang dibangun di Palembang. Jembatan yang dibangun tahun 1994 ini menghubungkan Kecamatan Gandus di wilayah Ilir dan Kecamatan Kertapati di wilayah Ulu. Dilansir dari Wikipedia, jembatan ini memiliki panjang total 520 meter, lebar 9 meter dan rentang terpanjang 100 meter.

Berapa jumlah jembatan di Palembang?

Jembatan Musi VI menjadi jembatan kelima yang membelah Sungai Musi di Kota Palembang. Sebelumnya telah ada Jembatan Ampera, Jembatan Ogan Kertapati, Jembatan Musi II, dan Jembatan Musi IV.