You're Reading a Free Preview Show Ada banyak industri seperti industri gula, industri kimia, industri produk pertanian, dll., Di mana lebih dari satu produk yang sama atau berbeda kepentingannya diproduksi, baik secara bersamaan atau selama produksi produk utama. Dalam konteks ini, produk bersama dan produk sampingan sering dipelajari. Produk gabungan adalah produk yang diproduksi secara bersamaan, dengan bahan baku dan proses yang sama, dan membutuhkan proses lebih lanjut untuk menjadi produk jadi setelah mereka terpisah. Di sisi lain, produk sampingan tidak lain adalah produk tambahan yang muncul, dalam proses pembuatan produk utama. Jadi, perbedaan utama antara produk bersama dan produk sampingan terletak pada kenyataan bahwa apakah perusahaan memproduksi produk secara sengaja, atau muncul tambahan, sebagai hasil dari produksi yang berkelanjutan. Lihat sekilas artikel untuk mengetahui, perbedaan lain di antara dua konsep. Grafik perbandingan
Definisi Produk BersamaProduk-produk gabungan adalah produk-produk yang secara bersamaan diproduksi dengan input yang sama, dengan proses yang sama dan masing-masing memiliki nilai jual yang sangat tinggi sehingga tidak satupun dari mereka dapat diakui sebagai produk utama. Dalam produk gabungan, ketika bahan baku diproses, itu menghasilkan lebih dari dua produk. Produksi produk bersama dilakukan secara sadar, oleh manajemen organisasi masing-masing, yaitu manajemen bertujuan untuk memproduksi semua produk. Ada titik pemisahan yang disebut titik pemisahan, dari tempat produk dipisahkan dan diidentifikasi. Pada tahap ini, produk dijual langsung atau diproses lebih lanjut, untuk dijadikan produk jadi. Jumlah yang dikeluarkan hingga titik pemisahan disebut sebagai biaya bersama . Contoh : Contoh umum dari produk bersama adalah diesel, bensin, pelumas, parafin, dll. Diperoleh sebagai produk bersama, dalam pemrosesan minyak mentah. Definisi Produk SampinganProduk sampingan dapat dipahami sebagai anak perusahaan atau produk sekunder yang diproduksi secara tidak sengaja, bersama dengan produk utama, dan memiliki nilai jual atau nilai yang dapat digunakan. Saat memproduksi produk utama, ada beberapa contoh ketika produk lain muncul yang tidak terlalu penting, dibandingkan dengan produk utama, adalah produk sampingannya. Ini dihasilkan dari bahan yang dibuang, yaitu memo atau limbah dari proses utama. Titik pemisahan adalah tahap di mana produk sampingan dipisahkan dari produk utama. Berdasarkan kondisi pasar, berdasarkan produk dapat diklasifikasikan sebagai:
Dengan perubahan kondisi ekonomi, hubungan antara produk sampingan dan produk utama juga mengalami perubahan, seperti ketika nilai ekonomi produk sampingan lebih besar daripada produk utama, maka produk sampingan dari industri tersebut menjadi yang utama. produk dan sebaliknya. Contoh : Molase diperoleh sebagai produk sampingan selama produksi gula, dan saat memproduksi sabun, gliserin diperoleh sebagai produk samping. Perbedaan Kunci Antara Produk Gabungan dan Produk SampinganPerbedaan mendasar antara produk bersama dan produk sampingan diberikan di bawah ini:
ContohnyaMisalkan objek perusahaan adalah untuk menghasilkan dua produk Produk A dan Produk B berdampingan, karena proses awal dan persyaratan input dari kedua produk adalah umum, maka keduanya akan disebut sebagai produk gabungan. Misalkan tujuan dasar perusahaan adalah produksi Produk A, tetapi kebetulan B dan C diproduksi, selama proses pembuatan, maka B dan C disebut sebagai produk sampingan, karena perusahaan tidak memiliki niat untuk memproduksi yang sama. KesimpulanBaik produk bersama maupun produk samping diproduksi dengan bahan baku dan proses pembuatan yang sama, tetapi keduanya berbeda mengenai tujuannya. Sementara produk gabungan adalah hasil utama operasi, produk sampingan adalah hasil sekunder dari proses tersebut.
Pernah nggak sih Anda mendengar istilah produk bersama dan produk sampingan? Beberapa dari kalian mungkin hanya mengenal produk yang akan dijual lalu dibeli konsumen dengan harga yang telah ditentukan. Namun, dari sisi perusahaan baik perusahaan manufaktur, jasa, maupun dagang mereka memiliki penggolongan masing-masing mengenai produk. Produk-produk tersebut antara lain adalah produk bersama dan produk sampingan. PengertianProduk bersama atau yang juga dikenal dengan joint product adalah berbagai jenis produk yang dihasilkan secara bersamaan atau serempak menggunakan satu atau beberapa raw material (bahan baku), labor, dan fasilitas pabrik yang sama. Maka dari itu, produk bersama memiliki struktur biaya yang sama satu sama lain karena dibuat dari dan dengan proses yang sama. Dengan biaya yang bersifat homogen maka nilai atau harga jual serta kuantitas dari masing-masing produk biasanya sama dan tidak ada produk yang dianggap superior dari produk lain. Contoh sederhananya adalah ketika proses penyulingan minyak bumi. Produk yang dihasilkan dari proses bersama tersebut ada tiga yaitu minyak mentah, minyak tanah, solar, hingga bensin. Bila Anda perhatikan produk-produk tersebut memiliki harga jual yang relatif sama. Namun, bila dalam sebuah proses produksi menghasilkan dua produk dengan nilai jual serta kuantitas yang berbeda maka produk-produk tersebut bukan lagi dikategorikan sebagai produk bersama. Produk tersebut dinamakan dengan produk sampingan dan produk utama. Produk utama atau main product dianggap sebagai produk yang merupakan tujuan utama perusahaan beroperasi. Tentunya, main product berkuantitas dan berharga jual lebih tinggi dari produk sampingan atau by product. Dari penggolongan tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa produk sampingan adalah sebuah produk yang terbuat dari proses pembuatan produk utama. Produk sampingan bukanlah hasil utama yang diinginkan perusahaan namun tidak dapat dihindari dari proses pengolahan produk karena sifat bahan yang digunakan. Oleh karena itu, produk sampingan biasanya akan berharga lebih kecil dengan kuantitas yang lebih sedikit ketimbang produk utama. Contohnya adalah pada proses penggergajian kayu. Perusahaan ingin membuat kayu lapis dan papan kayu sebagai produk utama mereka. Namun, serbuk-serbuk yang dihasilkan selama proses penggergajian tersebut bisa diolah lalu dijual atau dimanfaatkan sebagai lem pembentuk papan atau pulp yang diolah kertas. KarakteristikSetelah mengetahui pengertian dari produk bersama dan produk sampingan, pasti Anda mulai menerka-nerka karakteristik masing-masing produk. Secara sederhana, berikut ini adalah karakteristik dari produk bersama (joint product) dan produk sampingan (by product).
Karakteristik produk bersama dan produk sampingan tentu berbeda. Terutama dalam konteks nilai dan kuantitas yang tentunya berbeda. Berikut ini adalah karakteristik dari produk sampingan.
Itulah karakteristik dari produk bersama dan sampingan. Setelah mengetahui hal tersebut, tentunya Anda bisa menebak apa saja sih perbedaan dari kedua produk ini. PerbedaanPerbedaan yang terlihat secara jelas dari produk bersama dan produk sampingan adalah dari sisi nilai jual serta kuantitasnya. Nilai jual dan kuantitas dari produk bersama tidak bisa ditentukan lebih besar atau lebih kecil karena semua produk relatif sama. Sedangkan produk sampingan, dapat dipastikan akan memiliki nilai jual serta kuantitas yang lebih sedikit karena dihasilkan dari pembuatan produk utama. Selain itu, secara umum, produk bersama tidak harus diolah lebih lanjut sebelum dijual. Walau tak menutup kemungkinan, beberapa produk bersama harus diolah lagi agar berkualitas lebih baik. Sedangkan, produk sampingan harus diolah lagi agar bisa dijual dan memiliki nilai yang lebih tinggi. Perbedaan selanjutnya adalah metode hitung biaya produk. Produk bersama memanfaatkan tiga jenis metode yaitu metode harga pasar, metode unit kuantitas, dan metode harga pokok per unit. Sedangkan produk sampingan hanya menggunakan dua jenis metode yaitu metode tanpa harga pokok (tidak menghitung harga pokok produk sampingan) dan metode dengan harga pokok (menghitung harga pokok produk sampingan). Metode harga pasar secara sederhana adalah menggunakan harga jual sebagai harga pokok. Metode unit kuantitas adalah alokasi biaya berdasarkan jumlah kuantitas yang diproduksi. Sedangkan metode harga pokok per unit adalah metode menentukan harga berdasarkan jumlah pesanan. Itulah ulasan singkat mengenai produk bersama dan produk sampingan. Mulai dari pengertian, karakteristik, dan perbedaannya. Gimana? Apakah kini Anda sudah mengerti tentang keduanya? Coba diingat kembali, apakah produk yang Anda beli kemarin atau beberapa hari lalu tergolong produk sampingan atau produk bersama? Semoga artikel ini bermanfaat ya! |