Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Yaitu kepercayaan yang pasti tentang keberadaan para malaikat dan bahwasanya mereka adalah salah satu jenis makhluk Allah yang tidak pernah mendurhakai apa yang diperintahkan Allah di atas mereka dan senantiasa melakukan apa yang diperintahkan-Nya. Allah berfirman:

Artinya:

“Sebenarnya (malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan, mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.” (QS. Al-Anbiya’: 26-27).

Beriman kepada para malaikat mencakup empat hal yaitu:

  1. Beriman kepada keberadaan mereka.
  2. Beriman kepada mereka yang kita ketahui nama-namanya dan terhadap mereka yang tidak kita ketahui nama-namanya, kita beriman kepada mereka secara global.
  3. Beriman kepada apa yang kita ketahui dari sifat-sifat mereka.
  4. Beriman kepada apa yang kita ketahui dari tugas-tugas yang mereka lakukan atas perintah Allah, seperti bertasbih dan beribah kepada-Nya siang dan malam tanpa lelah ataupun jenuh.[4]

Beriman kepada malaikat-malaikat Allah adalah salah satu rukun dan rukun-rukun imam. Allah berfirman:

Artinya:

“Rasul telah beriman kepada apa yang telah diturunkan kepadanya dari Tuhannya dan juga orang-orang yang beriman. Semua telah beriman kepada Allah, kepada malaikat, kepada kitab-kitab dan rasul-Nya. . .”. (QS. Al-Baqarah: 285).

Nabi Saw bersabda tentang iman:

Artinya:

“Hendaklah engkau beriman kepada Allah para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari akhir dan beriman kepada qadar (takdir)yang baik maupun yang buruk.” (HR. muslim).

Rukun iman kedua ialah beriman kepada malaikat. Kata malaikat adalah kata jama’ dari kata malak yang berasal dari kata alukah (الُوْكَةْ) yang berarti risalah. Dalam Al-Qur’an terdapat banyak ayat yang mewajibkan setiap mukmin untuk beriman kepada adannya malaikat.[5]

Dalam Al-Qur’an terdapat kira-kira 75 ayat yang di dalamnya disebut kata “malaikat” dalam berbagai munasabah. Ada yang berkaitan dengan tugasnya dengan sifatnya, hakikatnya. Setiap orang mukallaf menurut syara’ wajib mengimani para malaikat alaihimus shalaatuwassalaam. Artinya ialah harus mengitikadkan dengan seteguh-teguhnya, bahwa malaikat itu benar-benar ada bahwa mereka itu adalah hamba Allah yang mukminin serta dimuliakan.[6]

Di antara sifat (ciri) fisik malaikat, sebagaimana yang disebutkan Rasulullah Saw, adalah bahwa mereka diciptakan dari cahaya Rasulullah Saw bersabda:

Artinya:

“Malaikat itu diciptakan dari cahaya. . . (HR. muslim).

Dan Allah SWT menggambarkan bahwa Dia menjadikan sayap-sayap untuk para malakat yang jumlah bilangannya berbeda-beda sesuai dengan Firman Allah dan surat Al-Fathir ayat 1. Adapun hadits yang diriwayatkan oleh Al-Bukhari dan Muslim bahwa malaikat Jibril memiliki 600 sayap.[7] Malaikat-malaikat itu disesuaikan dari kesyahwatan-kesyahwatan hawawaniah, terhindar sama sekali dari keinginan-keinginan hawa nafsu, terjauh dari perbuatan-perbuatan dosa dan salah. Mereka tidak seperti manusia yang suka makan, minum, berjenis laki-laki atau perempuan. jadi mereka mempunyai suatu alam yang tersendiri, berdiri dalam bidangnya sendiri, bebas menurut hal ihwalnya sendiri, tidak dihinggapi oleh sifat yang biasa diterapkan terhadap manusia, misalnya hubungannya dengan kebendaan (materi keduniaan). Mereka mempunyai kekuasaan dapat menjelma dalam rupa manusia atau bentuk lain yang dapat dicapai oleh rasa dan penglihatan.[8]

Di antara sifat-sifat malaikat itu ialah:

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT
lihat foto
Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Paud IT Al Hasanah Bengkulu

Berikut pengertian Iman kepada Malaikat lengkap dengan nama-nama, tugas, sifat dan fungsinya 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut pengertian iman kepada malaikat, lengkap dengan nama-nama malaikat, tugas malaikat, sifat malaikat, hingga fungsi iman kepada malaikat dalam artikel ini.

Iman kepada malaikat merupakan rukun iman yang kedua.

Sementara itu, meyakini adanya malaikat adalah wajib bagi umat muslim.

Adanya malaikat merupakan tanda kekuasaan Allah SWT.

malaikat merupakan makhluk Allah SWT yang tidak dapat dilihat dengan panca indra.

Selain itu, malaikat selalu taat dengan perintah Allah SWT dan tidak pernah membantah.

Lalu apa pengertian dari Iman kepada malaikat?

Baca juga: Iman Kepada Rasul Allah: Pengertian, Cara Beriman, dan Sifat-sifat Rasul

Baca juga: Iman kepada Kitab Allah SWT: Pengertian, Macam-macam, Fungsi, dan Hikmah

Dikutip dari buku Pendidikan Agama Islam untuk SMP Kelas VII yang disusun oleh ASni Istiani dan Bakrun, berikut pengertian Iman kepada malaikat lengkap dengan nama-nama, tugas, sifat dan fungsinya:

Pengertian Iman kepada malaikat

Iman kepada malaikat adalah percaya dan membenarkan adanya malaikat Allah SWT dengan sepenuh hati.

Dalam hal beriman kepada malaikat, manusia hanya disuruh oleh Allah SWT untuk mengimani dan mempercayainya dengan cara-cara yang sesuai dengan petunjuk-Nya.

Nama-nama malaikat beserta Tugasnya

Dalam Al-Qur'an, hanya diterangkan nama sepuluh nama malaikat dan tugas-tugasnya.

Berikut sepuluh nama malaikat beserta tugas-tugasnya:

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Kata malaikat merupakan jamak dari kata Arab ( مَلَكٌ) malak yang berarti kekuatan. Malaikat adalah kekuatan-kekuatan yang patuh pada ketentuan dan perintah Allah.

Malaikat adalah suatu makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah dari Nur (Cahaya). Mereka diciptakan oleh Allah dengan mempunyai beberapa sayap .

“Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (QS. Fathir:1).

Karena itu mereka mempunyai kecepatan, kemampuan, kepangkatan dan kekuasaan yang berbeda di sisi Allah. Mereka disucikan Allah dari keinginan-keinginan hawa nafsu. Mereka sangat patuh kepada Allah dan tidak mendurhakai-Nya.

Tetapi di dalam martabat, manusia lebih tinggi dari malaikat. Hal ini terbukti antara lain dari peristiwa penciptaan Adam (manusia), yang Allah memerintahakan kepada mereka untuk bersujud kepada Adam.

“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik baiknya.”(QS. At-Tin: 4)

Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami ciptakan. (QS. Al-Isra’ ayat 70)

Iman Kepada Malaikat

Iman kepada malaikat adalah bagian dari rukun iman. Keimanan itu secara naqli berdasarkan firman Allah :

“Rasul telah beriman kepada Al Quran yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah , malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): “Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya”, dan mereka mengatakan: “Kami dengar dan kami taat.” (Mereka berdoa): “Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali.” (Q.S Al-Baqarah 285).

Iman kepada malaikat maksudnya adalah meyakini adanya malaikat walaupun kita tidak dapat melihat mereka dan meyakini bahwa mereka adalah salah satu ciptaan Allah.

Keimanan kepada para malaikat ini, lebih bercorak dokmatis artinya kita yakini berdasarkan firman Allah yang ada dalam Al-Quran (dalil naqli), dan sulit dibuktikan secara rasio (dalil aqli). Oleh karena itulah, Syekh Mahmud Syaltut mengatakan adapun orang-orang Islam yang mempercayai bahwa sumber kepercayaan terhadap hal-hal yang ghaib adalah Al-Quran saja satu-satunya, dan hanya Al-Quran itulah yang benar berita-beritanya tentang malaikat itu sebagai berita yang tidak mungkin atau dikomentari lagi.

Demikian pula tidak membolehkan diri mereka terseret hingga dapat menimbulkan ekses di balik berita yang diyakini itu, baik dari segi materi malaikat itu sendiri (bagaimana cara-cara kejadian mereka) maupun dari segi penjelmaan atau cara melihat mereka.

Karena malaikat adalah makhluk spiritual atau kategori makhluk ghaib, sementara sumber akidah tentang perihal alam ghaib itu hanya nash, maka muslimin seyogianya mengimaninya berdasar dan sebatas apa yang disampaikan oleh Al-Qur’an dan As-Sunnah semata, tanpa harus berupaya membahas dan mereka-reka lebih jauh hakekat bentuk mereka.

Bagaimana pendapat anda ?

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Ilustrasi Muslim, Islami. (Photo on Freepik)

Bola.com, Jakarta - Pengertian iman kepada malaikat sudah banyak dijelaskan dalam Al-Qur'an dan hadis. Pengertian iman kepada malaikat berada pada rukun iman yang kedua.

Rukun ini berisi bagaimana Muslim mengimani adanya malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Pengertian iman kepada malaikat wajib dipahami dan diamalkan semua umat Islam setiap hari.

  • 15 Contoh Soal Rukun Iman kepada Malaikat Allah Swt. dan Kunci Jawabannya

Iman kepada malaikat tertulis jelas dalam Q.S Al-Baqarah ayat 285.

"Rasul telah beriman kepada Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian juga orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya,"

Selain itu, dalam sebuah riwayat hadis dijelaskan, umat Muslim yang ingkar terhadap keberadaan malaikat maka dikatakan telah keluar dari Islam.

Allah SWT berfirman: "Barangsiapa yang kafir kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya rasul-rasul-Nya dan hari kemudian, maka sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya." (QS. An-Nisa ayat 136)

Sudah seharusnya sebagai Muslim mengimani adanya malaikat karena hal ini merupakan satu di antara landasan agama Islam.

Berikut ini rangkuman mengenai iman kepada malaikat Allah SWT yang wajib dipahami dan diamalkan umat Islam, seperti disadur dari Liputan6, Kamis (3/6/2021).

1. Pengertian iman kepada malaikat

Pengertian iman kepada malaikat adalah mengimani keberadaan malaikat sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Iman kepada malaikat juga berarti mengimani tugas dan amalan yang diberikan Allah SWT kepada malaikat.

Malaikat adalah hal yang gaib, makhluk yang tidak memiliki keistimewaan rububiyah dan uluhiyah. Meski begitu, Allah SWT menciptakan malaikat untuk selalu taat kepada-Nya. Malaikat adalah satu-satunya mahluk yang paling yang taat kepada Allah SWT.

Allah SWT menciptakan malaikat dari cahaya serta memberikan ketaatan yang sempurna serta kekuatan untuk melaksanakan ketaatan tersebut tercantum dalam firman Allah SWT dalam surat Al-Anbiya’ ayat 19-20 yang artinya:

"Para malaikat yang ada di sisi-Nya, mereka tidak angkuh untuk menyembah-Nya dan tidak (pula) merasa letih. Mereka selalu bertasbih bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya."

Iman kepada malaikat adalah meyakini jika malaikat itu ada yang senantiasa mengawasi perbuatan baik dan buruk setiap manusia.

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Ilustrasi Muslim, Islami. (Photo on Pixabay)

2. Sifat-sifat malaikat

Selain memahami pengertian iman kepada malaikat, penting mengetahui sifat-sifat malaikat. Berikut sifat-sifat malaikat:

Seperti hadis dari Aisyah ra, Nabi Muhammad SAW bersabda:

'Malaikat diciptakan dari cahaya, dan jin diciptakan dari nyala api…" (HR. Muslim)

  •  Selalu taat pada Allah SWT

Hal ini sesuai firman Allah SWT dalam Q.S At-Tahrim ayat 6:

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu, penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah SWT terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan."

Ini sesuai firman Allah SWT dalam Q.S Al-Fathir ayat 1:

“Segala puji bagi Allah SWT Pencipta Langit dan bumi, yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah SWT menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang dikehendaki-Nya."

  • Bukan pria dan bukan wanita

Sifat keempat, malaikat bukanlah pria dan juga bukan wanita. Malaikat adalah suatu hal yang gaib, mereka tidak bisa dianalogikan dengan sesuatu yang tampak oleh indra manusia. Allah SWT mencela sikap orang-orang musyrikin, yang menganggap malaikat sebagai makhluk dengan jenis kelamin perempuan.

Allah SWT berfirman dalam Q.S Ash-Shaffat ayat 149-150,

“Tanyakanlah (ya Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Makkah), apakah untuk Tuhanmu anak-anak perempuan dan untuk mereka anak-anak laki-laki. Atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan dan mereka menyaksikannya?”

  • Tidak makan dan tidak minum

Diceritakan kisah Nabi Ibrahim dalam Al-Qur'an bahwa suatu ketika ia didatangi seorang tamu. Nabi Ibrahim menyuguhi tamunya daengan hidangan daging sapi.

Akan tetapi, saat dipersilahkan, tamunya tersebut tidak mau makan. Maka Nabi Ibrahim segera menyadari tamunya itu bukanlah manusia, melainkan malaikat. Kisah tersebut tertuang di dalam Q.S Adz-Dzariyat ayat 24 hingga 28.

  • Tidak bosan menjalankan perintah Allah SWT

Sifat keenam malaikat yaitu tidak bosan menjalankan perintah. Allah SWT berfirman dalam Q.S Al-Anbiya’ ayat 20:

"Mereka (para malaikat) selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya."

Selain itu juga ditemukan dalam Q.S Fussilat ayat 38:

"Jika mereka (orang kafir) menyombongkan diri, maka mereka (malaikat) yang di sisi Tuhanmu bertasbih kepada-Nya di malam dan siang hari, sedang mereka tidak jemu-jemu."

3. Nama malaikat dan tugasnya

Allah SWT menciptakan banyak malaikat dengan berbagai tugas. Namun, dalam ajaran agama Islam terdapat 10 malaikat yang wajib diketahui dari banyak malaikat yang ada di dunia dan akhirat.

  • Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah SWT kepada nabi dan rasul-Nya.
  • Malaikat Mikail yang bertugas memberi rezeki pada manusia.
  • Malaikat Israfil, memiliki tanggung jawab meniup terompet sangkakala di waktu hari kiamat.
  • Malaikat Izrail yang bertanggung jawab mencabut nyawa.
  • Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur.
  • Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama malaikat Munkar.
  • Malaikat Raqib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal baik manusia ketika hidup.
  • Malaikat Atid yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala perbuatan buruk (jahat) manusia ketika hidup.
  • Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka.
  • Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu surga.

Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Anugerah Ayu Sendari. Published: 18/1/2021)

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT

Jelaskan yang dimaksud iman kepada malaikat-malaikat Allah SWT