Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung

3 menit

Sahabat 99, sudahkah kamu tahu cara menanam kangkung sendiri di rumah?

Jika belum, mungkin inilah saatnya untuk kamu memulai.

Selain bisa dijadikan hobi di akhir pekan yang menyenangkan, kamu juga dapat menghemat pengeluaran membeli sayuran.

Kangkung sendiri merupakan salah satu jenis sayuran yang proses penanamannya lebih mudah daripada sayuran kebanyakan.

Tertarik untuk mencobanya?

Langsung saja disimak yuk cara menanam kangkung yang satu ini!

Cara Menanam Kangkung untuk Pemula

1. Menyiapkan Benih

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memastikan benih yang dipilih memiliki kualitas yang unggul dan bebas dari hama dan penyakit.

Untuk  mendapatkannya, kamu bisa datang ke kios pertanian dan berkonsultasi secara langsung dengan penjaga toko mengenai benih dengan kualitas terbaik.

Kemudian, dalam proses pembibitan, terdapat 2 cara yang bisa kamu pilih, yakni dengan biiji (generatif) atau dengan teknik stek (vegetatif).

2. Siapkan Lahan untuk Menanam Kangkung

Lahan yang akan dijadikan media tanam harus terbebas dari gulma dan rumput liar.

Setelah tanah digemburkan, buatlah gundukan tanah selebar 1 meter dengan panjang menyesuaikan (beri jarak 40 cm dengan bedengan).

Jika lahan yang dimiliki terbatas, sesuaikan saja media tanam dengan kebutuhan.

Intinya, gemburkan tanah dan atur bentuk lahan agar menyerupai bedengan.

Nah, untuk kamu yang menanam di lahan sederhana, jangan lupa untuk menyesuaikan luas lahan dengan benih yang akan ditanam ya.

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung

3. Cara Memberi Pupuk Kangkung

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung

Beri pupuk kandang di atas tanah yang sudah diolah secukupnya, ratakan, dan biarkan selama 3-5 hari.

Jika kandungan asam pada tanah terlalu tinggi, beri kapur dolomit untuk menetralkan pH.

Untuk hasil yang maksimal, takaran yang pas adalah 1 ember kecil untuk setiap 1 karung pupuk.

4. Proses Menanam Kangkung

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung

Berikut adalah cara menanam kangkung:

  • Buat lubang tanam di bedengan dengan kedalaman 5 cm dan jarak antar lubang 15-20 cm
  • Masukkan 3 hingga 5 biji di setiap lubang.
  • Tutup dengan tanah tipis yang sudah dicampur dengan pupuk NPK dan kandang.
  • Lakukan penanaman dengan teknik garitan atau zig-zag.

Lakukan langkah di atas saat musim penghujan tiba (November-Desember).

Jika terpaksa dilakukan pada musim kering, pastikan agar pengairan dilakukan setiap hari.

5. Proses Penyulaman Kangkung

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung

Penyulaman adalah hal yang tidak boleh dilewatkan ketika menanam kangkung.

Kamu harus bisa memilih dan mengganti tanaman yang tidak tumbuh dengan sempurna.

Jika hal tersebut terjadi, segera ganti dengan benih yang baru agal hasil panennya merata atau seragam.

6. Merawat Tanaman Kangkung

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Pastikan agar kamu selalu membersihkan gulma serta tanaman lain yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman kangkung.

Selain itu, lakukan juga pemberian pupuk susulan agar unsur hara dalam lahan tetap tersedia.

Untuk melakukannya, beri pupuk urea sejumlah 15 gram per meter lahan dan taburkan di pinggir bedengan.

Proses ini bisa dilakukan 10 hari sejak pembibitan dilakukan.

7. Proses Panen Kangkung

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung

Biasanya, kangkung sudah siap panen saat usia tanaman sudah mencapai 30 hari semenjak benih ditanam.

Untuk memanennya, cukup cabut kangkung hingga ke akarnya, atau potong ujung pangkal batang dengan pisau.

Kumpulkan hasil panen tersebut di tempat yang lembap agar tidak layu.

Selain itu, kamu juga bisa merendam akarnya agar hasil panen bertahan lebih lama.

***

Itulah beberapa cara menanam kangkung yang bisa kamu coba di rumah.

Mudah bukan, Sahabat 99?

Semoga artikel ini menginspirasimu untuk mengembangkan hobi berkebunmu, ya!

Simak informasi dan tulisan menarik lainnya di Berita 99.co Indonesia.

Jangan lupa, kunjungi 99.co/id untuk menemukan properti idamanmu!

Budidaya Tanaman Sayuran – Apakah Anda suka menanam atau mengonsumsi sayuran? Tepat sekali, sayuran adalah bahan pagang yang sangat dibutuhkan oleh manusia untuk asupan konsumsi. Oleh sebab itu persediaan sayuran perlu diperhatikan agar tidak mengalami kekurangan asupan sayur yang kaya akan gizi dan vitamin. Kebutuhan pangan tersebutlah yang membuat budidaya sayuran memiliki peluang bisnis yang besar.

Berikut ini pembahasan tentang budidaya sayuran, mulai dari pengertian, jenis, sarana, bahan, manfaat, hingga peluang bisnis yang bisa Grameds pelajari.

Apa itu Budi Daya Sayuran?

Budidaya sayuran adalah suatu istilah yang berhubungan dengan suatu proses memperbanyak sumber daya hayati, dalam hal ini adalah sayur-sayuran dalam bidang perkebunan. Budidaya sayuran sering dijadikan ladang bisnis untuk meraup keuntungan yang melimpah karena peluangnya yang besar.

Di Indonesia sendiri sudah banyak budidaya sayuran yang dilakukan masyarakat dengan berbagai macam jenis budidaya dan sistem pemasaran. Salah satunya yang sedang populer saat ini adalah Anda bisa membeli sayur secara online di aplikasi atau toko sayur online.

Selain dijual sendiri, hasil budidaya sayuran juga bisa disalurkan lagi ke penjual lain untuk diolah dan dijadikan produk tertentu dalam jumlah yang banyak. Selain itu kegiatan budidaya juga dinilai efektif untuk menjaga kelangsungan hidup sayur-sayuran untuk memenuhi gizi dan nutrisi masyarakat banyak dengan menghasilkan sayuran dalam jumlah besar.

Dari hal ini maka budidaya sayuran harus dilakukan dengan cara yang benar dan tepat agar tidak menimbulkan kerugian tertentu, misalnya masalah lingkungan dan sebagainya.

Budidaya sayuran ini dilakukan dengan tujuan utama  untuk mendapatkan produk produk bahan pangan dengan cara menggunakan sumber daya tanaman yang sebelumnya sudah ditanam.

Hasil produk dari budidaya sayuran biasanya mengutamakan jenis-jenis tanaman yang bisa dikonsumsi. Misalnya sayur bayam, sayur kangkung, selada, kol, seledri, tomat, cabai, terong, dan jenis sayuran lainnya.

Tujuan lain yang bisa dijadikan patokan dalam budidaya sayuran adalah menciptakan lapangan kerja yang lebih besar, memperoleh penghasilan yang besar, mengembangkan potensi sayuran agar konsumen lebih mengenal tanaman pangan dari berbagai daerah dan jenis. Sehingga mampu melakukan bisnis dengan baik dan melakukan pengembangan pertumbuhan sayuran.

Selain itu, tujuan budidaya sayuran juga dapat mempromosikan eksistensi dan juga peluang bisnis yang besar. Budidaya sayuran juga dapat meningkatkan perlindungan sayuran, menjaga dan kedaulatan dan keamanan pangan serta menyediakan kebutuhan bahan baku.

Jadi budidaya sayuran ini merupakan proses yang dilakukan secara terencana untuk mencapai berbagai tujuan pengembangan bahan sayuran untuk masyarakat banyak. Seperti salah satunya yang dibahas pada buku Budidaya Sayuran Organik Di ekarfangan.

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Budidaya Sayuran Organik Di Pekarangan

Jika kalian ingin mencoba untuk menerapkan budi daya sayuran, khususnya sayuran organik. Buku ini adalah pilihan yang tepat. Buku ini akan menjadi panduan kalian dalam budi daya sayuran organik. Di dalamnya memuat tahapan membuat mikroorganisme lokal yang dibutuhkan dalam proses pengomposan dan pestisida nabati. Tak hanya itu, cara pembuatan pupuk organik cair dan padat juga dijelaskan di buku ini. Lengkap banget kan?

Jenis Tanaman Sayuran untuk Peluang Usaha BudiDaya Sayuran

Berikut ini beberapa jenis tanaman sayuran yang bisa Grameds jadikan budidaya di rumah atau budidaya sayur yang besar:

1. Sayuran Bayam

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Sayuran Bayam

Sayuran bayam menjadi jenis tanaman yang cocok dibudidayakan karena proses penanamannya dan pemeliharaannya tidak terlalu sulit dan banyak diminati konsumen.

2. Sayuran Arugula

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Sayuran Arugula

Sayur arugula biasanya digunakan sebagai bahan salad yang sehat dan segar. Grameds bisa mencoba budidaya sayur jenis ini karena banyak dibutuhkan orang.

3. Sayuran Terong

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Terong

Banyak orang yang suka mengkonsumsi sayuran yang satu ini. Grameds bisa mencoba budidaya terung atau terong karena proses budidaya yang mudah bahkan bisa dilakukan di pekarangan rumah.

Terong yang merupakan tanaman perdu berbentuk semak yang memiliki umur pendek yang menjadi salah satu sayuran populer di Indonesia sehingga mudah ditemukan di pasaran. Pelajari cara membudidayakannya pada buku Mudah Menanam Terung.

4. Sayuran Sawi

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Sayuran Sawi

Sayuran sawi adalah sayuran sehat yang banyak diburu konsumen. Itulah sebabnya budidaya sayuran sawi bisa jadi peluang bisnis yang tinggi.

5. Sayuran Cabai Rawit

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Cabai Rawit

Kita semua pasti sepakat jika orang Indonesia tidak bisa jauh-jauh dari cabai. Jenis sayuran yang satu ini selalu dibutuhkan banyak orang untuk berbagai macam hidangan, jadi budidaya cabai bisa jadi pilihan yang baik untuk mencari peluang usaha.

Panduan Lengkap Dan Praktis Budidaya Cabai Rawit yang Paling Menguntungkan bisa Grameds dapatkan hanya di Gramedia!

6. Sayuran Daun Bawang

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Daun Bawang

Budidaya Daun bawang tidak begitu sulit dan ribet, bahkan proses pamannya pun tidak lama. Permintaan pasar pada jenis sayur ini juga tinggi jadi Grameds bisa mencoba budidaya sayuran yang satu ini.

7. Sayuran Tomat

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Tomat

Tomat adalah sayuran sehat yang juga banyak diburu konsumen. Budidaya sayuran tomat bisa jadi pilihan masa panen yang tidak terlalu lama.

Pembahasan rinci dan lengkap terkait sayuran tomat dimulai dari cara bercocok tanam, pemupukan, pengairan dan pengendalian hama penyakit ada Teknik Budidaya Tomat Unggul Secara Organik Dan Anorganik.

8. Sayuran Wortel

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Sayuran Wortel

Sayuran sehat berikutnya adalah wortel yang jadi asupan sehat di berbagai jenis makanan. Wortel jadi sayuran favorit untuk kebutuhan gizi dan nutrisi manusia.

Wortel yang memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti karoten dan antioksidan dapat mengatasi berbagai jenis penyakit yang menyerang tubuh. Oleh sebab itu, buku Panduan Praktis Budi Daya dan Manfaat Wortel untuk mengajak Grameds mengetahui bagaimana sebenarnya cara sukses bercocok tanam.

9. Sayuran Selada

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Selada

Selada biasa digunakan untuk bahan salad atau lalapan di berbagai macam hidangan. Sayuran ini biasaya menjadi penyeimbangang makanan agar tetap sehat dengan mengkonsumsi sayur yang segar dan bergizi.

10. Sayuran Mentimun

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Mentimun

Selain selada, Timun juga banyak digunakan sebagai lalapan atau bahan acar favorit konsumen. Cara budidaya timun juga tidak sulit dan memiliki masa panen yang cepat.

11. Sayuran Kangkung

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Kangkung

Sayuran hijau yang juga jadi favorit konsumen adalah kangkung. Proses budidaya kangkung juga tidak sulit dan memiliki masa panen yang cepat sehingga bisa menghasilkan sayuran dalam jumlah banyak dalam sekali panen.

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Budidaya Sayuran Lokal

Buku ini akan sangat cocok bagi kalian para pecinta ataupun penikmat pertanian. Di dalamnya memuat pembahasan mengenai 15 jenis sayuran lokal yang dapat dijadikan peluang usaha atau bisnis, loh. Meski budi daya dilakukan di lahan sempit pun, akan tetap menjadi kegiatan yang menyehatkan dan menghasilkan.

Sarana dalam BudiDaya Tanaman Sayuran

Setelah mengetahui jenis-jenis tanaman sayuran yang bisa dibudidayakan, maka Grameds juga perlu mengetahui sarana apa saja yang perlu diperhatikan untuk budidaya sayuran. Sarana ini perlu Grameds perhatikan agar budidaya sayuran bisa berjalan baik dan menghasilkan sayuran yang yang berkualitas dan melimpah. Berikut ini saran bahan yang perlu Grameds siapkan jika ingin melakukan budidaya sayuran:

1) Benih dan Bibit

Benih dan bibit memiliki bentuk yang berbeda sehingga kategorinya pun berbeda. Benih masih berbentuk biji sedangkan bibit sudah berbentuk tanaman yang ukurannya masih sangat kecil untuk siap tanam. Agar budidaya sayuran dapat berkembang banyak dan berkualitas harus berasal dari benih atau bibit dengan kualitas tinggi pula.

Kualitas benih dan bibit dapat dilihat dari mutu genetik, fisik, dan fisiologisnya serta berasal dari varietas unggul, yakni tumbuh besar, murni, tidak mengandung kotoran, tidak tercemar hama atau penyakit. Benih yang terjamin berkualitas adalah benih yang sudah bersertifikat.

2) Pupuk

Pupuk berfungsi untuk menambah dan melengkapi kandungan unsur hara yang dibutuhkan tanah agar lebih subur dan maksimal. Jenis pupuk bermacam-macam, yakni pupuk organik yang bisa berasal dari pupuk kandang atau hijau dan pupuk anorganik seperti NPK, Urea, KCL, dan ZA.

Jika teman-teman Grameds lebih memilih menggunakan pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan, sebaiknya memilih pupuk yang sudah matang. Pupuk organik yang sudah matang ditandai dengan warna hitam pekat dan tidak berbau. Memilih yang sudah matang ini untuk mencegah munculnya bakteri dan cendawan yang dapat merusak tanaman.

3) Media Tanam

Media tanam perlu diperhatikan karena sangat penting untuk tempat tumbuhnya tanaman sayur tersebut. Selain itu Grameds juga perlu menyesuaikan media tanam dengan jenis tanaman sayuran yang akan dibudidayakan agar hasilnya maksimal.

Jika umumnya media tanam adalah tanah, namun ada beberapa jenis media tanam yang bisa dipertimbangkan untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman. Berikut ini jenis media tanam yang perlu Grameds ketahui untuk menyesuaikan dengan jenis tanaman yang tepat untuk dibudidayakan.

Media Tanam Bahan Organik

  • Arang Sekam
  • Kompos
  • Serabut Kelapa

Media Tanam Bahan Anorganik 

  • Gel
  • Pasir
  • Pecahan Batu Bata
  • Spons
  • Vermikulit dan Perlit

4) Pestisida

Pestisida yang digunakan untuk budidaya sayuran berfungsi untuk mengendalikan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT) yang bisa mengurangi kualitas pertumbuhan tanaman sayur.

Jenis pestisida dapat berupa pestisida alami maupun buatan. Pestisida alami biasanya dibuat dari tanaman seperti daun mimba yang bisa berfungsi melindungi tanaman dari serangan OPT.

5) Peralatan Produksi BudiDaya Tanaman Sayuran

Untuk melakukan aktivitas budidaya sayuran Grameds tentu membutuhkan peralatan untuk menunjang proses budidaya. peralatan ini berfungsi untuk mempermudah pengerjaan dan pemaksimalan pertumbuhan tanaman sayur. Berikut ini alat-alat yang perlu Grameds siapkan untuk melakukan budidaya sayur agar lebih maksimal:

  1. Alat Pengolah Tanah, yaitu Sekop, Cangkul, dan Garpu
  2. Alat Pemeliharaan Tanaman, yaitu Kored, Gembor, dan Sprayer atau alat penyiram
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Panduan Lengkap dan Praktis Budidaya Sayuran yang Paling Menguntungkan

Untuk memudahkan kalian dalam budi daya sayuran, buku ini akan memberikan panduan secara lengkap juga praktis dan terbukti sukses. Dengan begitu, kalian akan secara autodidak dengan mudah mempraktikkannya hingga sukses berpeluang usaha budi daya sayuran.

Tahapan Budi Daya Sayuran

Setelah memilih jenis tanaman dan mempersiapkan bahan untuk budidaya sayuran, maka waktunya untuk melakukan eksekusi. Agar budidaya sayuran berjalan lancar dan menghasilkan banyak sayuran berkualitas maka Grameds perlu melakukan tahapan budidaya yang tepat. Berikut ini tahapan budidaya sayuran yang tepat dan benar agar budidaya menghasilkan banyak sayuran yang berkualitas:

1. Pembibitan

Tahapan pertama yang perlu Grameds perhatikan adalah proses pembibitan atau memilih bibit yang tepat untuk dibudidayakan. Syarat benih  yang baik adalah bersih dari benda asing, memiliki bentuk kecambah minimal berukuran 80%. Benih juga perlu diperlakukan dengan baik sebelum disemai agar menghasilkan bibit yang berkualitas.

Contoh cara melakukan semai yang baik adalah merendam dengan air, atau bisa langsung disemai dengan ditanam di lahan. Masa pembibitan perlu pengairan yang cukup, pemupukan, dan pengendalian OPT agar menghasilkan bibit yang berkualitas. Selain itu perlu diperhatikan cara pemindahan bibit yang benar karena cara yang ceroboh dapat merusak kualitas bibit dari akar tanaman.

2. Pengolahan Tanah atau Persiapan Media Tanam

Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan media tanam, yakni mengolah tanah sebagai lahan budidaya sayuran. Caranya tanah digemburkan dan diberi treatment khusus agar sesuai dengan syarat tumbuh tanaman sehingga bisa memaksimalkan sayuran tubuh dengan baik.

Grameds bisa mencukil tanah dengan cangkul atau garpu agar tanah lebih gembur dan mudah ditanami. Jika menggunakan media tanam polybag maka tanah bisa dicampur dengan pupuk.

3. Penanaman

Tahapan penting berikutnya adalah proses penanaman yang bisa Grameds lakukan dengan cara penyemaian atau tanpa penyemaian. Cara menanam yang baik dapat dilakukan dengan cara memperhatikan jarak tanam setiap benih atau bibit agar tanaman bisa tumbuh dengan baik karena ruang tumbuh yang seragam dan mudah disiangi. Selain itu menanam bibit juga dilakukan dalam larikan atau dalam bedengan.

4. Pemeliharaan

Setelah berhasil ditanam, maka Grameds perlu merawat dan memelihara bibit tanaman tersebut agar tumbuh secara maksimal. Berikut ini cara yang benar untuk merawat dan memelihara sayuran agar budidaya sayuran berjalan baik dan menghasilkan bahan sayuran berkualitas:

  1. Menyiram tanaman agar kelembaban tanah tetap terjaga
  2. Melakukan penyulaman jika ada bibit yang mati atau tumbuh tidak normal
  3. Melakukan penyiangan untuk mengendalikan hama, gulma dan penyakit tanaman
  4. Melakukan pembumbunan dengan cara mengumpulkan tanah pada barisan tanaman untuk membentuk gundukan
  5. Memeriksa dan mengendalikan OPT dengan pembasmi yang tepat dan dosis yang sesuai
  6. Memasang ajir atau turus untuk tanaman sayur merambat atau berbatang lemah agar tetap tumbuh dengan maksimal.

5. Pemanenan

Setelah proses perawatan dan pemeliharaan berhasil dilakukan maka waktunya untuk panen. Tahapan pemanenan perlu dilakukan pada waktu yang tepat agar bisa menghasilkan produk bahan sayuran yang berkualitas.

Untuk memilih waktu yang tepat, Grameds bisa melihat ciri-ciri dan umur tanaman yang sudah siap dipanen. Agar bisa menghasilkan produk bahan yang baik bisa melakukan panen secara manual dan kehati-hatian agar sayur tetap berkualitas hingga sampai ke tangan konsumen.

6. Pasca Panen

Setelah tahapan panen selesai belum berarti semua beres. Grameds perlu memperhatikan tahapan pasca panen agar tetap menjaga kualitas bahan sayuran. Hal ini perlu dilakukan karena tanaman sayuran ini memiliki kadar air tinggi dan akan mudah rusak atau busuk. Cara yang bisa dilakukan pada tahap pasca panen untuk menjaga sayuran tetap berkualitas adalah sebagai berikut:

  1. Mengumpulkan hasil panen sesuai jenis tanaman
  2. Melakukan penyortiran dan golongan berdasarkan ukuran, umur tanaman, dan produk-produk mana yang rusak
  3. Menyimpan hasil panen dengan cara yang tepat, yakni ditempat yang bersih dengan kadar air yang cukup
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Bertanam Hidroponik untuk Pemula

Ingin memulai menanam sayuran, tetapi lahan terbatas? Belum lagi daerah yang kurang subur akan memperlambat proses penanaman . Jangan khawatir, sesuai pula dengan judulnya, hidroponik sebagai langkah alternatif pertanian pada lahan terbatas dan daerah yang kurang subur serta dengan tujuan komersial.

Terlebih di dalam buku ini dijelaskan segala sesuatu terkait hidroponik, bahkan dari yang paling dasar sekalipun. Dengan begitu, kalian akan semakin tertarik dan bersemangat untuk menanam sayuran hidroponik. Selamat mencoba!

Manfaat BudiDaya Tanaman Sayuran

Agar lebih meyakinkan Grameds untuk mencoba budidaya sayuran, ada beberapa manfaat yang bisa dirasakan jika melakukan budidaya sayuran secara serius. Manfaat budidaya sayuran bisa dirasakan secara individu maupun kelompok karena ketersediaan pasokan sayuran untuk konsumsi. Jadi dapat dikatakan bahwa budidaya sayuran tidak hanya menguntung individu melainkan juga bermanfaat bagi orang banyak.

Berikut ini manfaat budidaya sayuran yang dirasakan bagi pelaku bisnis budidaya sayuran ataupun konsumen:

  1. memperoleh keuntungan baik dari segi ekonomis maupun konsumsi untuk bahan pangan orang banyak
  2. Dapat meningkatkan kualitas hidup karena terus memproduksi bahan sayuran yang berkualitas dalam jumlah yang banyak
  3. Dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat karena budidaya sayuran menciptakan lapangan pekerjaan
  4. Menjadi metode untuk mengelola sumber daya alam dengan cara yang lebih optimal dan berkelanjutan
  5. Membantu menciptakan udara yang lebih berkualitas dan bersih untuk lingkungan sekitar karena keberadaan tanaman sayuran yang sehat

Nah, itulah penjelasan tentang budidaya sayuran, mulai dari pengertian, jenis tanaman yang berpeluang untuk bisnis, sarana, tahapan, sampai manfaat yang bisa dirasakan jika melakukan budidaya sayuran dengan baik. Apakah teman-teman Grameds ada yang tertarik untuk memulai budidaya sayuran?

Menggeluti dunia budidaya ini mungkin susah-susah gampang karena kita butuh ketekunan dan ketelatenan untuk merawat sayuran tersebut. Namun Grameds bisa memulainya dari skala kecil, misalnya menanam sayuran di pekarangan rumah untuk mengisi waktu luang. Apalagi di masa pandemi seperti ini aktivitas menanam bisa jadi cara ampuh untuk tetap produktif di rumah.

Grameds bisa mengunjungi koleksi buku dan e-book Gramedia di Gramedia.com dan Gramedia Digital untuk mencari referensi tentang budidaya sayuran. Gramedia memiliki banyak koleksi buku tentang budidaya sayuran apa saja mulai dari cabai, kol, dan sebagainya.

Grameds bisa cek sendiri dan mencari referensi sesuai kebutuhan untuk semakin memperluas khasanah pengetahuan tentang tanam menanam sayuran. Bahkan Grameds juga bisa menjadi referensi tersebut untuk mencari ide peluang bisnis yang lebih menjanjikan dari budi daya sayuran. Selamat Belajar. #SahabatTanpaBatas

Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Jelaskan tahapan pasca panen budidaya tanaman kangkung
Hidroponik; Bertanam Sayuran Tanpa Tanah