Jelaskan perbedaan perubahan sosial budaya secara evolusi dan revolusi

Kalau berbicara tentang perubahan, tentu kita tak boleh meninggalkan istilah evolusi dan juga revolusi. Kedua istilah inilah yang menggambarkan tentang terjadinya rentetan perubahan dalam kehidupan dan lingkungan. Perubahan ini dapat terjadi secara cepat dan juga dapat terjadi secara lambat. 

Nah, perbedaan cepat atau lambatnya suatu perubahan inilah yang membuat masing – masing istilahnya berbeda. Secara sederhana, perubahan cepat mengarah pada revolusi dan perubahan lambat mengarah pada evolusi. Untuk lebih jelasnya, kita simak penjelasan berikut ini ya.



Suatu perubahan yang memerlukan waktu lama yang terdapat pada suatu rentetan perubahan yang kecil dan saling mengikuti dengan lambat disebut sebagai evolusi. Evolusi ini dapat terjadi pada suatu masyarakat. 


Evolusi pada suatu masyarakat dapat digolongkan dalam dua kategori, yakni sebagai berikut :
  1. Manusia dan masyarakat mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan – tahapan tertentu, semula dari bentuk sederhana, kemudian ke bentuk yang kompleks sampai pada tahap yang sempurna.
  2. Masyarakat itu merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen ke kelompok heterogen.


Jelaskan perbedaan perubahan sosial budaya secara evolusi dan revolusi



Perubahan yang terjadi secara cepat inilah yang disebut sebagai revolusi. Di dalam revolusi, perubahan yang terjadi dapat direncanakan terlebih dahulu ataupun tanpa direncanakan terlebih dulu.

Secara sosiologis, agar suatu revolusi dapat terjadi, harus dipenuhi syarat – syarat seperti berikut ini :

  1. Harus terdapat keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan. Sebagai contoh, semisal dalam suatu masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan dan harus ada keinginan untuk mencapai perbaikan dengan perubahan keadaan tersebut.
  2. Harus ada seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat.
  3. Pemimpin tersebut harus dapat menampung keinginan, kemudian merumuskannya serta menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat untuk dijadikan program dan arah gerak dari masyarakat.
  4. Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat. Artinya, tujuan tersebut terutama harus bersifat konkret dan dapat dilihat oleh masyarakat. Di samping itu, diperlukan pula tujuan yang abstrak, seperti misalnya perumusan suatu ideologi tertentu.
  5. Harus ada momentum untuk revolusi yaitu suatu saat segala keadaan dan faktor adalah baik sekali untuk dimulai dengan gerakan revolusi. Apabila momentum yang dipilih keliru, maka revolusi pun dapat menjadi gagal.
Baca juga: Revolusi Industri Inggris


Apabila suatu perubahan terjadi, baik itu evolusi ataupun revolusi, maka tentu terjadi pula suatu perubahan. Hanya saja, perubahan yang terjadi ini tidak selalu bersifat sama. Perubahan yang terjadi bisa saja membawa pengaruh yang kecil, dan bisa juga mengakibatkan pengaruh yang besar.

Dalam perubahan sosial masyarakat, perubahan yang pengaruhnya kecil biasanya adalah perubahan pada unsur – unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung bagi masyarakat. Hal ini misalnya yang terjadi pada perubahan dalam mode pakaian dan bangunan rumah.

Sementara tiu, pada perubahan yang pengaruhnya besar, maka hal ini dapat menjadi suatu perubahan yang membawa pengaruh langsung bagi masyarakatnya. Misalnya, suatu proses industrialisasi pada masyarakat agraris. Hal ini merpakan suatu perubahan yang membawa pengaruh besar yang mengubah pola hidup pada masyarakat.

6 perbedaan revolusi dan evolusi

INI JAWABAN TERBAIK 👇

EVOLUSI dan REVOLUSI Mereka adalah bentuk-bentuk perubahan sosial yang dikelompokkan menurut kecepatan terjadinya perubahan itu. Evolusi diartikan sebagai perubahan sosial yang terjadi atau berlangsung secara perlahan, sedangkan revolusi diartikan sebagai perubahan sosial yang terjadi atau berlangsung secara cepat.

6 perbedaan mendasar antara keduanya adalah sebagai berikut:

Evolusi lambat sedangkan revolusi cepat.

Evolusi adalah perubahan yang tidak direncanakan, sedangkan revolusi mungkin direncanakan atau tidak.

Evolusi biasanya terjadi karena perkembangan kondisi masyarakat dalam hal menjalankan usaha untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sedangkan revolusi umumnya dipicu oleh ketegangan atau konflik di masyarakat.

Perubahan evolusioner cenderung tidak diperhatikan oleh masyarakat, sedangkan perubahan resolusi diakui oleh masyarakat.

Perubahan evolusioner jarang menimbulkan konflik, sedangkan revolusi selain menjadi penyebab konflik juga menimbulkan konflik.

Evolusi terjadi tanpa kekerasan saat revolusi sedang berlangsung atau dapat dilakukan dengan atau tanpa kekerasan.

Evolusi adalah perubahan yang melibatkan sosial budaya masyarakat, sedangkan revolusi lebih pada mengubah dasar-dasar kehidupan dalam masyarakat.

Untuk lebih memahami materi ini, lihat penjelasan tambahan pada link di bawah ini:

Contoh evolusi dan revolusi

Perbedaan antara evolusi dan revolusi dan contohnya.

• • • • • • • • • • • • • • • • • •

Kode pertanyaan: 10.20.1

Kelas: X [1 SMA]

Pelajaran: Sosiologi

Kategori: Perubahan sosial

Kata kunci: perbedaan, revolusi, evolusi, tugas sosiologis.

Artikel kali ini akan membahas tentang pengertian perubahan sosial evolusi dan perubahan sosial revolusi, perbedaan perubahan sosial evolusi dan revolusi, contoh perubaha sosial evolusi dan revolusi dan bentuk-bentuk perubahan sosial.

Bentuk-bentuk perubahan sosial

Menurut Soerjono Soekanto, perubahan-perubahan sosial budaya yang terjadi dalam masyarakat dapat dibedakan menjadi perubahan evolusi dan revolusi, perubahan berencana atau tidak berencana, serta perubahan berpengaruh besar dan berpengaruh kecil.

Bagaimana proses perubahan-perubahan tersebut? Simak dan perhatikan materi di bawah ini.

Perubahan Evolusi dan Revolusi

Perubahan sosial budaya dapat dilihat berdasarkan cepat lambatnya perubahan berlangsung. Berdasarkan pandangan inilah ditemukan dua bentuk perubahan sosial budaya, yaitu perubahan yang berlangsung lama dan perubahan yang berlangsung cepat. Dalam sosiologi dikenal dengan evolusi dan revolusi.

1] Perubahan Evolusi

Perubahan evolusi adalah perubahan-perubahan sosial budaya yang terjadi dalam proses lambat, dalam waktu yang lama dan terdapat suatu rentetan perubahan-perubahan kecil yang mengikutinya.

Perubahan evolusi terjadi dengan sendirinya tanpa suatu rencana atau kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan.

Contoh, suatu masyarakat pada masa tertentu bentuknya sangat sederhana, tetapi seiring dengan perkembangan zaman masyarakat berubah menjadi lebih kompleks dan maju.

Tahapan perubahan itu berlangsung secara siklus dan berulangulang. Sebagaimana tampak pada perubahan sosial budaya dari masyarakat berburu meramu menuju masyarakat bertani.

2] Perubahan Revolusi

Perubahan revolusi merupakan perubahan yang berlangsung secara cepat tanpa adanya kehendak atau perencanaan sebelumnya.

Perubahan-perubahan mengenai sendi-sendi pokok kehidupan masyarakat atau lembaga kemasyarakatan itu berlangsung secara cepat.

Perubahan revolusi dapat direncanakan atau tidak direncanakan. Cepat tidaknya laju perubahan revolusi sangatlah relatif.

Suatu revolusi dapat makan waktu yang lama, misalnya Revolusi Industri yang dimulai di Inggris. Pada saat itu terjadi perubahan-perubahan dari tahap produksi tanpa mesin menuju tahap produksi dengan menggunakan mesin.

Perubahan tersebut dianggap revolusi karena mengubah sendi-sendi pokok dari kehidupan masyarakat, seperti sistem kekeluargaan, serta hubungan antara buruh dan majikan.

Terjadinya perubahan revolusi diawali adanya ketegangan atau konflik dalam tubuh masyarakat
yang bersangkutan. Revolusi tidak dapat terjadi pada setiap situasi dan kondisi masyarakat.

Syarat-syarat perubahan revolusi

Terjadinya revolusi harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Berikut ini syarat-syarat terjadinya revolusi.

a] Keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan. Dalam masyarakat harus ada perasaan tidak puas terhadap keadaan dan harus ada keinginan untuk mencapai perbaikan serta perubahan keadaan.

b] Adanya pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin masyarakat.

c] Pemimpin tersebut dapat menampung keinginan-keinginan merumuskan serta menegaskan rasa tidak puas dari masyarakat untuk dijadikan program dan arah bagi gerak masyarakat.

d] Pemimpin tersebut harus dapat menunjukkan suatu tujuan pada masyarakat. Artinya bahwa tujuan tersebut bersifat konkret dan dapat dilihat oleh masyarakat. Selain itu, diperlukan juga suatu tujuan yang abstrak, misalnya perumusan suatu ideologi.

e] Ada momentum untuk revolusi, yaitu suatu kondisi ketika segala keadaan baik sekali untuk memulai gerakan revolusi. Apabila momentum [pemilihan waktu yang tepat] yang dipilih keliru, maka revolusi dapat gagal.

tirto.id - Bentuk-bentuk perubahan sosial masyarakat bisa terjadi secara cepat [revolusi] atau lambat [evolusi], besar atau kecil, dan dikehendaki atau tidak.

Perubahan sosial adalah salah satu hal yang pasti akan dihadapi oleh masyarakat. Perubahan bisa terjadi karena adanya suatu hal baru ataupun adanya anggapan bahwa sesuatu yang lama tidak berfungsi lagi. Selain itu, kebutuhan manusia yang tidak terbatas akan membuatnya melakukan suatu hal untuk memenuhi kebutuhan tersebut.

Meskipun pasti akan terjadi, perubahan sosial pada masyarakat tidak selalu sama. Hal ini dikarenakan adanya masyarakat yang mengalami perubahan cepat dibandingkan dengan masyarakat lain.

Mengutip dari Baharudin dalam "Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Kebudayaan" di Jurnal Dakwah Institut Agama Islam Negeri [IAIN] Pontianak, terdapat tiga jenis perubahan sosial, antara lain;

1. Perubahan Evolusi dan Revolusi

Evolusi merupakan bentuk perubahan sosial yang terjadi dalam waktu yang lambat atau membutuhkan waktu lama. Perubahan ini biasa terjadi tanpa adanya kehendak tertentu dari masyarakat yang bersangkutan. Adanya dorongan masyarakat untuk menyesuaikan diri serta pemenuhan hidup dalam waktu tertentu menjadi penyebab mengapa evolusi terjadi.

Salah satu contoh dari evolusi adalah perubahan sistem transportasi serta sistem perbankan.

Sedangkan revolusi merupakan perubahan yang terjadi secara cepat serta tidak direncanakan. Karena tidak adanya rencana inilah yang akhirnya membuat revolusi dapat memicu adanya ketegangan atau konflik di awal mulainya revolusi.

Contoh dari peristiwa revolusi yang akhirnya membuat banyak perubahan besar adalah Revolusi Industri di Inggris.

2. Perubahan yang dikehendaki dan tidak dikehendaki

Perubahan yang dikehendaki atau juga dikenal dengan perubahan yang direncanakan merupakan perubahan yang terjadi karena adanya perkiraan atau perencanaan yang dilakukan oleh pihak yang menginginkan adanya perubahan [agen of change].

Contoh dari perubahan yang dikehendaki adalah perubahan undang-undang yang dilakukan oleh pemerintah.

Perubahan tidak direncanakan merupakan perubahan yang terjadi diluar keinginan serta pengawasan masyarakat. Perubahan ini akhirnya dapat memicu pertentangan yang merugikan masyarakat yang bersangkutan.

Contoh dari perubahan tidak direncanakan adalah kecenderungan mempersingkat prosesi adat pernikahan yang memerlukan waktu serta biaya tidak sedikit. Hal ini dapat dilihat dari prosesi acara pernikahan masyarakat Jawa modern.

3. Perubahan Kecil dan Besar

Perubahan kecil merupakan perubahan yang terjadi pada unsur struktur sosial, namun tidak membawa pengaruh secara langsung bagi masyarakat. Contohnya adalah perubahan mode pakaian, rambut serta lainnya. Meskipun terjadi perubahan, namun tidak menimbulkan perubahan pada lembaga kemasyarakatan.

Perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang akhirnya memberi dampak langsung untuk masyarakat. Contoh dari perubahan besar adalah penggunaan traktor untuk menggantikan bajak tradisional dalam pertanian.

Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat akan memberikan dampak secara positif serta negatif. Dampak positif tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat apabila masyarakat mampu menyesuaikan diri dengan gerakan perubahan. Sedangkan dampak negatif terjadi apabila masyarakat tidak mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang telah terjadi.

Baca juga: Pengertian Perubahan Sosial, Ciri-ciri, dan Faktor Penyebabnya

Baca juga artikel terkait PERUBAHAN SOSIAL atau tulisan menarik lainnya Endah Murniaseh
[tirto.id - end/agu]

Penulis: Endah Murniaseh Editor: Agung DH Kontributor: Endah Murniaseh

Subscribe for updates Unsubscribe from updates

Video yang berhubungan